Angkasa or Vanara [New Versio...

SyfraEinoia7 द्वारा

2.8K 290 96

Tentang aku yang dipermainkan secara ugal-ugalan oleh semesta. Dan tentang kamu yang menjadi pusat dunia. Ini... अधिक

●ANGKASA 1 ✅️
●ANGKASA 2 ✅️
●ANGKASA 3 ✅️
●ANGKASA 4 ✅️
●ANGKASA 5 ✅️
●ANGKASA 6 ✅️
●ANGKASA 7 ✅️
●ANGKASA 8 ✅️
●ANGKASA 9 ✅️
●ANGKASA 10✅️
●ANGKASA 11 ✅️
●ANGKASA 12 ✅️
●ANGKASA 13 ✅️
●ANGKASA 14 ✅️
●ANGKASA 15 ✅️
●ANGKASA 16 ✅️
●ANGKASA 17 ✅️
●ANGKASA 18 ✅️
●ANGKASA 19 ✅️
●ANGKASA 20 ✅️
●ANGKASA 21 ✅️
●ANGKASA 22 ✅️
●ANGKASA 23 ✅️
●ANGKASA 24 ✅️
●ANGKASA 25 ✅️
●ANGKASA 27 ✅️
●ANGKASA 28 ✅️
●ANGKASA 29 ✅️
●ANGKASA 30 ✅️
●ANGKASA 31 ✅️
●ANGKASA 32 ✅️
●ANGKASA 33 ✅️
●ANGKASA 34 ✅️
●ANGKASA 35 ✅️
●ANGKASA 36 ✅️
●ANGKASA 37 ✅️
●ANGKASA 38 ✅️
●ANGKASA 39 ✅️
●ANGKASA 40 ✅️
●ANGKASA 41 ✅️
●ANGKASA 42 ✅️
●ANGKASA 43 ✅️
●ANGKASA 44 ✅️

●ANGKASA 26 ✅️

43 7 2
SyfraEinoia7 द्वारा

SUPPORT!

HAPPY READING~
.
.
.
.
.

Byurr!

Pyur!

Brak!

"Anjing." ,umpat Angkasa terbangun dari mimpi indahnya.

"Hahhahahaa. Makanya kalo udah mau magrib tu jangan tidur. Ngehayalkan jadinya." ,ucap Ryan.

"Suka-suka gue lah. Ganggu aja lo." ,kesal Angkasa.

"Lo mimpiin siapa Vann? Raraa?" ,tanya Ryan.

"Ngaco lo." ,elak Angkasa.

"Ayolah cerita sama gue." ,ucap Ryan

"Tadi siang gue nanya sama Raraa, gue boleh menetap dihatinya ngak." ,ucap Angkasa.

"Serius?! Terus, Raraa jawab apa?" ,sungguh Ryan sangat excited kali ini.

"Raraa bilang, silahkan menetap." ,lanjut Angkasa.

"Berarti Raraa ngasih lo lampu hijau, jadi kapan mau lo tembak?" ,tanya Ryan.

"Belum tau." ,ucap Angkasa.

"Saran gue sih secepatnya." ,ucap Ryan.

"Cara nembaknya gimana Yan?" ,tanya Angkasa.

"Hmm, pakai cara lo sendiri lah, lo pikirin dulu aja gimana caranya." ,ucap Ryan.

"Yadeh nanti gue pikirin." ,ucap Angkasa.

"Bagus, oiya di jalan Cendana ada pasar malam lo ajaklah Raraa kesana. Lo kabarin dulu, terus jangan lupa minta izin Natan. Dah gue shalat dulu byee." ,ucap Ryan berlalu meninggalkan Angkasa.

Setelah kepergian Ryan, Angkasa segera menghubungi Raraa dan juga meminta izin Natan.

*****

Tepat pukul 8 malam, motor sport Angkasa berhenti didepan gerbang rumah Artharin. Angkasa segera mengabarkan Raraa kalo ia sudah sampai.

Tak sampai 10 menit, Raraa keluar dengan Natan. Malam ini, Raraa mengenakan celana jenis baggy pants berwarna navy dengan atasan blouse berwarna putih. Sangat cocok dengan Angkasa yang juga menggunakan jeans serta kaos putih yang dilapisi oleh jaket hitam.

"Haii Saa." ,sapa Raraa.

"Hai juga Raa, bang kita pergi dulu ya." ,pamit Angkasa pada Natan.

"Hati-hati, inget besok kalian ada event jangan pulang larut malam." ,ucap Natan.

"Iyaa, tenang aja bang." ,ucap Angkasa.

Setelah berpamitan, Raraa dan Angkasa pergi meninggalkan kediaman Artharin. Sekitar 30 menit, Angkasa dan Raraa sampai dipasar malam yang begitu ramai.

"Bagus bangett." ,puji Raraa.

"Lo suka Raa?" ,tanya Angkasa.

"Sukaa bangett!! Udah lama ga kesini." ,ucap Raraa.

"Ayo jalan, tapi kita jajan-jajan dulu ya gue laper." ,Angkasa menggenggam jemari Raraa.

"Boleh." ,balas Raraa.

Raraa dan Angkasa memilih membeli korean food juga dengan minuman boba yang begitu Raraa sukai dilanjut dengan makanan lain. Puas dengan makanan, kini Raraa dan Angkasa mulai mencoba berbagai permainan, mulai dari melemparkan bola untuk mengenai sasaran, melemparkan karet ke botal. Bermain pancing ikan.

"Lo cocok jadi mancing mania." ,komentar Raraa.

"Mancing hati lo aja dehh." ,goda Angkasa.

"Percuma! Kalo ngak dikasih kepastian." ,balas Raraa.

"Cieee, ngodee. Pasti gue kasih kepastian Raa." ,ucap Angkasa.

Deggg

Bisa-bisanya Angkasa membuat Raraa salting ditengah keramaian ini.

"Raa, naik itu yuk. Berani ngak?" ,tunjuk Angkaaa pada bianglala raksasa.

"Lo kira gue takut. Ayoo!!" ,ucap Raraa.

"Bentar, beli tiket dulu." ,setelah membeli tiket Angkasa menaiki bianglala tersebut bersama Raraa, mereka mereka memilih duduk di tengah.

"Gue prediksi lo sampai dibawah bakal pusing." ,ucap Angkasa meremehkan.

"Idih. Lo kali." ,balas Raraa.

Bianglala tersebut mulai bergerak, ternyata gerakannya begitu kencang diluar dugaan Angkasa. Disaat semua berteriak girang, Angkasa malah berteriak histeris.

"Berhenti woiiii!" ,teriak Angkasa.

Raraa tertawa kencang mendengar teriakan Angkasa. Setelah bianglala berhenti, Angkasa turun dengan sempoyongan. Pandangan Angkasa nyaris berputar sampai-sampai Angkasa menabrak tiang.

"Aduh. Sakitt." ,rintih Angkasa.

Raraa menahan tubuh Angkasa agar tidak menabrak lagi.
"Saa, duduk dulu." ,ucap Raraa mendudukkan Angkasa ditanah.

"Pusing Raa." ,keluh Angkasa.

Raraa memijit pelan pelipis Angkasa.
"Bentar ya, gue beli minum dulu." ,Raraa berjalan menghampiri seorang kakek yang tengah berjualan.

Setelah membayar, Raraa kembali ketempat Angkasa.
"Minum dulu Saa, lo sih sok jago." ,ucap Raraa.

"Gue gatau kalo kecepatannya separah itu." ,Angkasa meminum air yang diberikan Raraa.

"Gimana? Masih pusing?" ,tanya Raraa.

"Masih, pijitin lagi Raa." ,pinta Angkasa. Raraa kembali memijat pelipis Angkasa.

"Serasa punya bini gue." ,batin Angkasa.

"Pulang aja yuk, besok kita sibuk." ,ucap Raraa.

"Yadehh." ,ucap Angkasa.

Raraa membantu Angkasa berjalan menuju parkiran.
"Bisa ngak bawa motornya Saa? Kalo ngak biar gue aja yang bawa." ,ucap Raraa.

"Emang lo bisa?" ,tanya Angkasa.

"Ngak tau sih. Coba aja dulu." ,kata Raraa.

"Boleh deh. Kepala gue masih pusing ini." ,timpal Angkasa.

Tak ada salahnya kan? Membiarkan Raraa membawa motornya.

"Ayo naik." ,ucap Raraa.

Angkasa mengangguk menaiki jok motor belakangnya. Belum sempat Angkasa berbicara, Raraa telah menancap gas, Angkasa reflek memeluk Raraa dari belakang.

"RARAA! JANGAN KENCENG-KENCENG. GUE BELUM MAU MATI, GUE BELUM NIKAH, BELUM LULUS SEKOLAH, BELUM JADIIN LO PACAR GUE. RAA! JANGAN NGEBUT-NGEBUT." ,panik Angkasa.

Raraa tertawa, mendengar teriakan Angkasa. Sekitar 15 menit, mereka sampai didepan gerbang rumah Raraa.

Angkasa langsung turun, memuntahkan isi perutnya. Sungguh! Kesalahan besar membiarkan Raraa membawa motornya.

"Gue hebat kan? Kapan-kapan, gue boncengin lo lagi." ,bangga Raraa.

"Ngak ngak. Apa-apaan sampai muntah gini gue. Ngak-ngak, lo ngak boleh bawa motor lagi, untung kita selamat. Kalau mati muda gimana? Gue belum nikah." ,protes Angkasa.

"Lo kira gue udah nikah? Lebay lo." ,balas Raraa.

"Lebay, pala lu." ,dumel Angkasa.

Angkasa terduduk didepan gerbang rumah Raraa, Raraa turun dari motor Angkasa. Lalu memijit tengkuk Angkasa.

"Semangat ya buat tournament besok." ,ucap Raraa.

"Lo nonton ya Raa." ,ucap Angkasa.

"Gue usahain, gue cerdas cermat besok. Ditempat yang sama dengan lo." ,ucap Raraa.

"Ariesthya High School? Berarti lo ketemu temen-temen lama dong?" ,tanya Angkasa.

"Gituu deh. Makasi ya untuk malam ini gue senengg banget." ,ucap Raraa.

"Makasi juga udah mau gue ajakkin pergi. Gue pulang dulu ya." ,Angkasa memasang helmnya.

Setelah selesai Angkasa menyodorkan punggung tangannya pada Raraa. Raraa mengernyit bingung.

"Salim sama suami." ,kata Angkasa.

"Idih, suami pala lu bulat. Gih sana, hati-hati." ,ucap Raraa.

Angkasa terkekeh, Angkasa menghidupkan mesin motornya lalu pergi meninggalkan area perumahan Raraa. Dijalan Angkasa terus memikirkan yang terjadi malam ini.

"Tunggu bentar lagi ya Raa, gue pastiin lo bahagia sama gue." ,batin Angkasa tersenyum.

*****

See you Angkasa to next

Vote koment share

936 word

पढ़ना जारी रखें

आपको ये भी पसंदे आएँगी

Rumah di Perantauan SenjaaHaluu द्वारा

किशोर उपन्यास

578K 27.5K 74
Zaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dar...
27.7K 1.5K 14
Makasih juga berkat kalian aku bisa bikin sequel dari zearei dan bisa melanjutkan cerita ini☺. Tetep stay terus sama cerita ZHAFRAN okey? Hai ini c...
38.1K 4.7K 30
{ON GOING) {HARAP FOLOW SEBELUM MEMBACA!☆} Selina Calista, gadis cantik, pintar juga lucu. Satu kata yang nmendefisikanya adalah sempurna, bahkan ter...
My Sexy Neighbor F.R द्वारा

किशोर उपन्यास

972K 14.5K 26
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+