ONLY MINE (TERBIT)

By urgirlxixi_

646K 40.1K 3.6K

revisi dalam bentuk novel- terbit di teori kata publishing open po 15 maret - 24 maret 2024 Don't copy my st... More

Prolog
Sekolah baru
Kantin
Altra
Basecamp
Instagram
Berangkat bareng
Heboh
Debaran
Basket
Khawatir
Rumah
Feeling
Khawatir 2
Perhatian kecil
Visual
Girls time
Batra or Altra
Baper
Rooftop
10 days
Pernyataan
Salting
Rumah galang
Bu bos Altra
Treat like a princess
Marah?
Kok manja?
Danger
Sayang
Keciduk
Licik
With u
Secret Echa
Galang baper
Winner
Kamu
Moodboster
Diculik?
She's Mine!
holi-yay¹
holi-yay²
Holi-yay³
Ada apa?
Jelas beda
Rusuh
Will never
Persiapan
Ruang dance
Crafty
Ada apa 2
Fav smile
Love story
Ulang tahun sekolah
That's my girl
Sea
Inget posisi cantik
accident
Start game?
Clear and success
jeoulsy
Teka teki
Renggang?
Kesalahan
Hurt
Kenyataan
Back home?
Lose
Rapuh
Yang sebenarnya
Pembalasan
Come back
Falling deeper
School
365 days
Extra part
Info
spoiler
info lagi
terbit

Pertempuran

3K 186 7
By urgirlxixi_

Echa berlarian di koridor rumah sakit setelah berganti pakaian dengan style serba hitam, ia meninggalkan pak Beni diruang rawat untuk membawakan barang-barang nya kerumah.

Tangan nya menenteng tas sekolah karena didalam nya terdapat pistol bohongannya.

"Cha lo denger gue?"

Gadis itu membenarkan airpods nya dengan benar, "Iya denger."

"Lo ikut kata-kata gue ya, gue mantau dari sini. Pokoknya lo gerak sesuai apa yang gue ngomong Cha, nanti disini pergerakan lo keliatan lewat cctv yang gue retas."

Echa berdeham, ia buru-buru masuk kedalam mobil lalu tancap gas dengan kecepatan sedang.

Sesuai rencana yang Ari sampaikan, ia harus pergi ke sekolah dasar untuk membawa salah satu kelemahan dari ketua Batra yaitu adiknya Roy. Sekarang pukul setengah 10, untuk murid kelas 2 mungkin sudah pulang. Ari mengirimkan lengkap dokumen tentang ketua Batra itu, ia heran bagaimana cowok itu mendapatkan nya.

Bahkan satu hal yang ia dapatkan lagi dari Ari yaitu Bella ternyata sepupu dari Roy yang bahkan mereka berdua saja tidak menahu soal itu.

"10 menit lagi mereka sampai Cha," suara itu terdengar di airpods membuat Echa harus menambah kecepatan mobilnya.

0o0

Motor-motor besar berbaris panjang dijalanan, deru motor saling bersahutan membuat jalanan ibu kota ramai dan bising oleh mereka.

Galang dibarisan depan terlihat gagah membawa motor ninja nya, disampingnya ada Varo yang terdapat bendera Altra melilit dilehernya. Semua anggota siap untuk balas dendam pada Batra si pencari masalah itu.

Setelah sampai dilokasi, mereka semua mematikan kendaraan masing-masing. Di hadapan mereka juga sama terdapat banyak jumlah lelaki.

Mereka berada dijalan pertigaan yang kawasan sekitarnya tampak sepi ditambah hanya ada beberapa perumahan yang terlihat kosong, namun tak jarang ada orang yang melintas untuk berpatroli disini. Ketua Altra dengan anggotanya itu kedepan, sama halnya dengan Batra.

"Gimana temen lo? udah mati belum?" salah satu anggota Batra berbicara menatap Jefri.

"Bacot!" umpat Jefri, ia sudah diingatkan oleh Galang jangan terpancing emosi.

"Ck ck ck, baru satu yang dibikin sekarat aja langsung bawa pasukan sebanyak ini." Toni terkekeh.

Ragil meludah tepat didepan sepatu Roy, "Satu yang lo bikin sekarat itu bakal jadi inti Altra bangsat!"

Roy bersedekap dada, "Oh ya? rugi gitu kehilangan satu anggota?"

Varo mengepalkan tangan nya, "Lo juga bikin Echa kecelakaan!"

"Gue? gak salah bro?"

"Cewek sialan kesayangan lo, penyebab Echa kecelakaan." Irham menatap tajam Toni.

Cowok itu mengangkat bahu acuh, "Terus? salah gue?"

"Bagus lah tuh cewek ngelakuin tanpa diperintah," Roy dan Toni kompak tertawa.

"Sialan lo anjing!" Kevan berlari dan menghajar anggota Batra, membuat Galang langsung memerintah anggotanya menyerang.

Pertempuran antara dua geng itu terjadi, semua saling baku hantam tanpa rasa takut dan iba sama sekali. Ketua Altra itu yakin jika geng nya akan menang dan tidak kalah jumlah.

Galang menangkis beberapa serangan yang ia dapatkan, setelah mendapat celah tangannya berhasil mengenai wajah Roy.

Bugh!

"Bangsat!" Roy langsung membalas Galang dan mengenai sudut bibirnya hingga robek.

Cowok yang berstatus pacar Echa itu meludah, ia kembali menghajar Roy dan anggota dibelakanganya dengan cepat.

Bugh!

Sshh!

Bughh! dugh!

Mereka semua fokus dengan lawannya masing-masing, Galang menoleh pada beberapa anggotanya yang baru sedikit terkapar beda dengan Batra yang sudah puluhan terkapar dijalan.

"Lang awas!" Varo langsung saja menendang tangan Roy ketika akan menonjok ketua nya, setelah itu ia kembali fokus pada lawannya membiar Galang kembali membabi buta.

0o0

Sekolah dasar yang terkenal didaerah jakarta itu ramai anak-anak yang baru saja keluar. Echa membuka dokumen lewat ponselnya kembali untuk mengingat sosok adiknya Roy yang bernama Raya itu. Ia membuka sedikit kaca mobil untuk melihat sekitar, matanya menyipit melihat objek yang sedang ia cari.

Bingo!

Echa segera keluar mobil seraya menyugar rambutnya yang tergerai, gadis itu berlari kecil menghampiri adiknya Roy.

"Hai!"

"Eh iya kak? ada apa?" tanya nya sopan.

Echa tersenyum ramah, "Kamu Raya adiknya Roy kan?"

Anak kecil itu mengangguk, "Kakak kenal sama abang?"

"Kenal, sekarang Raya mau ikut kakak gak?"

"Kemana?"

"Nanti kakak ceritain dimobil, sekarang Raya masuk dulu kita harus cepet cepet."

Raya tampak diam lalu menunduk, ia teringat pesan ibunya jika ada orang yang mengajaknya pergi ia harus menolak.

Gadis dari ketua Altra itu mengelus rambut Raya, "Kakak ngga bakal jahatin kamu. Sekarang Raya harus berhentiin abang, soalnya dia sama temen kakak lagi berantem."

Raya membulatkan matanya, "Bener kak? padahal abang janji sama Raya gak berantem lagi," ucapnya sedih.

"Maka dari itu Raya harus ikut kakak buat hentiin abang sama temen kakak ya? Kakak boleh kan pura-pura nyulik kamu biar abang kamu berhenti?" tanya Echa dengan nada lembut.

Raya mengangguk, setelah itu Echa langsung menggandeng tangan anak itu berlari menuju mobil.

"Cha mereka babak belur, gue bentar lagi landing."

"Thanks bang," Echa membukakan pintu untuk Raya lalu ia masuk dengan cepat.

Tak lupa memakaikan seltbelt untuk dirinya dan juga Raya, ia menangkup pipi gadis lucu disampingnya yang masih mengenakan seragam.

"Raya kalo takut tutup mata ya, kakak bakal ngebut soalnya mereka semua dalam bahaya oke?"

Raya mengangguk patuh, Echa langsung menancap gas penuh menuju lokasi pertigaan tempat mereka baku hantam.

0o0

Uhuk uhuk!

Roy memegangi perutnya usai ditonjok oleh Galang, dengan sisa tenaga yang ia punya ia melayangkan tinjuan nya untuk Galang.

Bugh!

Pipi kanan dan pipi Galang terdapat memar ditambah sudut bibirnya yang berdarah. Ia masih punya banyak tenaga untuk membuat Roy sekarat.

Bugh! awshh

Varo terkena pukulan dibahu nya dengan tongkat, ia pun langsung mengambil alih tongkat bisbol itu dari Jefri untuk membalas.

Tampaknya Batra mulai mengeluarkan senjata mereka, Galang mulai was-was jika anggotanya banyak yang tumbang.

"Maju maju!" Ale berteriak untuk yang membawa senjata melindungi inti Altra.

Tin!!!

Tampaknya mereka semua tidak menghiraukan Echa, ia menghentikan mobilnya dihadapan antara banyak lelaki yang sedang baku hantam.

"Raya liat," tunjuk Echa pada Roy sebelum melanjutkan ucapan nya, "Abang kamu yang duluan cari masalah sama temen temen kakak. Jadi Raya bantu kakak ya, ikutin apa yang udah kakak omongin tadi dijalan paham?"

"Paham kak," Raya tersenyum.

Pacar Galang itu keluar lebih dahulu dengan pistol disaku jaket nya yang di sembunyikan. Echa maju beberapa langkah untuk menatap lebih dekat.

"Berhenti!!!" teriak Echa juga tidak cukup untuk menghentikan mereka, bahkan sama sekali tidak ada yang meliriknya.

Gadis itu menghela nafas kasar, ia mengeluarkan pistolnya lalu diangkat keatas.

DOR!

Semua anggota Altra maupun Batra langsung menunduk dan menghentikan aksi mereka. Kedua anggota itu terdiam menatap gadis yang berdiri dengan pistol ditangan nya. Echa berdiri tanpa rasa takut dijalan antara dua kubu kedua geng tersebut.

"Echa?" gumam Galang.

Semua anggota Altra bingung melihat kekasih dari ketuanya berada disini.

"Lang Echa tau dari mana?" bisik Ragil. Galang menggeleng setahunya pacarnya itu akan keluar rumah sakit besok.

"Kamu ngga papa?" tanya Echa khawatir melihat kekasihnya yang sudah babak belur, ia meringis melihat sudut bibir Galang yang robek.

"Kamu kenapa disini?" Galang menatap lekat gadisnya khawatir, bagaimana tidak? sekarang hanya Echa perempuan sendiri dari banyaknya laki-laki.

Diam diam Batra melakukan pergerakan untuk menangkap Echa yang sedang fokus pada ketua Altra.

"Echa sebelah kanan!" Suara Ari mengintruksi membuat Echa langsung menoleh, dan benar saja mereka benar-benar mengincar dirinya.

"Mereka bergerak satu orang di keluarga lo dalam bahaya!" ancam Echa menatap mereka tajam.

Roy sempat terdiam karena selama ini tidak ada yang tahu soal keluarga nya bahkan Toni sekalipun.

"Gue gak punya keluarga," Roy dengan raut santai ia perlihatkan pada semua nya.

Echa terkekeh, "Oh ya?" setelah itu ia berlari menuju mobil lalu mengeluarkan Aya yang masih memakai seragam sekolah.

"AYA?!" teriak Roy.

Echa menggunakan Raya sebagai kelemahan lelaki itu, ia menggandeng tangan Echa lalu diarahkan pistol nya pada kepala anak itu.

"Raya gak takut kan?" bisiknya.

Anak itu menggeleng, ''Kan bohongan pistol nya kak."

"Anak pinter," Echa langsung menyeret Aya menuju barisan Altra.

"LEPASIN ADE GUE BANGSAT!!" Roy teriak marah, sedangkan para anggotanya bingung karena mereka tahu nya Roy tidak punya keluarga.

"Roy maksud nya apaan ini? ade?" Toni menatap cowok itu.

"LO BIKIN ADE GUE LECET GUE MATIIN LO! CEWE GILA!"

Galang tidak terima kekasihnya dibilang seperti itu, ia maju lalu menarik Echa agar tetap dibelakangnya.

"Cewe gila yang lo bilang ini cewe gue! lawan gue dulu kalo berani," tegas Galang.

Roy meludah kasar, "Cabut!"

"Gak bisa gini Roy!" ucap Toni tak terima ia menarik temannya paksa untuk kembali melawan Altra.

Roy tetap diam dan hendak berjalan kembali menuju motornya. Namun ada beberapa anggota yang melarang Roy.

"Harga diri batra Roy!"

Roy menghempaskan tangan mereka semua, "Ade gue jadi sandera tolol!"

"Lo pikir kita peduli? harga diri batra lebih penting anjing!"

Bugh!

Roy tanpa basa-basi menonjok pipi orang tadi.

"Mulut lo dijaga! lo mau mati?!!"

"Abang jangan berantem!" teriak Raya.

Roy menoleh, "Maafin abang Ray."

"Sampe ade gue lecet, awas lo!" tunjuk nya pada Echa. Setelah itu ia pergi tapi hanya diikuti beberapa anggota saja.

Echa beralih memeluk Galang dengan erat, ia sangat khawatir pada lelaki itu.

"Ada yang sakit lang?"

Cowok itu mengelus bahu Echa berusaha menenangkan, "Kamu kenapa kesini hm?"

"Hehe aku---ECHA AWAS!" teriak Irham.

Satu tongkat bisbol melayang menuju tempat Echa. Dengan sigap Galang berbalik melindungi gadis itu.

Dugh!

Tongkat itu mengenai punggung Galang lumayan keras membuatnya meringis menahan sakit.

"Lang?" Echa mendongak menatap Galang.

"Ngga papa."

Echa melepas paksa pelukan Galang, ia mengambil tongkat bisbol itu lalu menatap anggota Batra satu persatu-satu.

"Kamu mau ngapain cha?" Galang memegangi bahunya.

"SIAPA YANG LEMPAR INI?!" teriaknya membuat semua orang tersentak.

"Buset bu bos mode marah," ucap Jefri.

"Kenapa? mau dilempar juga?" satu cowok dengan tengilnya berbicara.

Echa dengan santai berjalan menuju orang tersebut yang dikelilingi banyak anggota batra.

"Sayang!"

"Echa!"

Galang dan inti Altra panik bukan main, berani sekali gadis itu.

Echa menodongi tongkat bisbol pada dada cowok itu, "Lawan gue kalo berani!"

"Pfft cewek gila ini ngelawak," cowok itu tertawa bersama teman temannya.

Bugh!

Cowok itu memegangi perutnya setelah ditendang Echa. Teman-teman nya yang tidak terima pun hendak menghajar gadis itu.

Galang dan inti Altra maju untuk melindungi, terjadilah baku hantam lagi membuat Echa berdecak karena khawatir dengan kekasihnya.

Dor!

"Kalo kalian gamau pergi gue tembak satu persatu lo sialan!"

Echa mendorong beberapa dari mereka seraya menodongkan pistol, ia menarik kasar para lelaki tersebut untuk pergi.

Mau tidak mau mereka semua pergi karena Echa tidak main-main dengan ucapannya.










tbc.

terimakasih buat yang uda vote🖤 pantau terus update nya. yang belum bisa langsung vote sama komen, jangan lupa follow yayaya

thank u, lovv u guys🖤

semoga ga turun lagi rank nya😤😤😤 bantu ramein ya

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 73.6K 47
SEBAGIAN CHAPTER DIPRIVAT, FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA. Sekelompok geng motor bernama Killer Demon yang dikenal kejam serta psikopat tidak akan membi...
RAISAN By Avanom

Teen Fiction

296K 15.3K 60
📍 Follow sebelum membaca! 📍 [ COMPLICATED ] || [FIRST STORY] || [REVISI] ▪▪▪▪▪▪▪ Pertemuan Railin dan Arsan, mungkin hanya sekedar pertemuan yang b...
187K 3.7K 54
[ WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] Kisah seorang ketua geng motor dan penakluk nya, gadis sederhana namun memiliki banyak cara untuk membuat laki-laki...
1.2M 141K 40
Berawal dari postingan Instagram, lalu turun ke hati. Tapi juga, ketika Logika yang menjelaskan. ••• Bagaimana rasanya di jodohkan dengan bad boy ura...