Sugar

By jaeyuta

2M 130K 13.2K

Awalnya cuma diminta buat membangun chemistry, eh malah kebablasan sampai membangun masa depan mewgulf bxb More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
QnA
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
Love You ♥️
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
Special Chapter
Special Chapter+
Special Chapter++
Special Chapter+++
Special Chapter++++
Special Chapter+++++
Special Chapter++++++

19

18K 1.1K 20
By jaeyuta

"ini untuk phi" ujar gulf meletakkan sepiring makanan dihadapan mew yang sudah duduk dikursi makan.

"dan yang ini untuk sean" ujar gulf yang juga meletakkan sepiring makanan untuk sean yang sudah duduk di baby chair nya.

"selamat makan" ujar gulf duduk disamping mew.

"loh kamu? Kok ga gemes juga makanannya?"

"oh ini, aku makan yang dimasakin bibi, kasian kan bibi udah masak capek-capek terus ga ada yang makan" jawab gulf.

Alasan sebenarnya adalah, gulf tidak sanggup memakan hasil masakannya sendiri, padahal saat dicicipi tadi rasanya tidak buruk.

"selamat makan"

"makasih gulf, sean ayo bilang makasih sama kak gulf" ujar mew.

"timakaci gupita"

"cama-cama cean" jawab gulf.

.

.

.

.

.

.

.

Kini gulf dan mew duduk disofa sambil memperhatikan sean yang sedang asik menggambar.

"enak ga makanannya tadi siang?" tanya gulf memeluk mew dari samping dan menyandarkan kepalanya pada dada bidang mew.

"enak sayang, kok udah pinter aja masak nya?" tanya mew memainkan rambut gulf.

"sambil liat tutorial nya tadi, terus hadiah buat aku mana? Masakannya enak kan" tanya gulf mendongak menatap mew.

Chup

"itu hadiahnya" ujar mew setelah mengecup kening gulf.

"boleh lah" jawab gulf yang membuat mew tersenyum gemas.

"sayang banget" ujar mew memeluk gulf dengan erat.

"phi mew"

"hm?"

"HM?!!!" kesal gulf mencubit perut mew.

"sakit cantik" ujar mew.

"tolong ya suppasit, saya ini pria" protes gulf.

"kok cantik?"

"phi! Jangan memancing keributan kalau gamau sean ngeliat adegan kekerasan secara live" ujar gulf yang bersiap-siap melayangkan pukulan pada wajah mew.

"santai santai, jadi apa? Kenapa yainong manggil?" tanya mew kembali memeluk dan mengusap surai gulf.

"besok gulf ke phuket phi"

"pemotretan ya?" tanya mew yang diangguki gulf.

"berapa hari emangnya?" tanya mew.

"satu minggu"

"lama dong, kalau kangen gimana?"

"video call lah phi, udah tahun berapa ini"

"kalau mau peluk gimana?"

"peluk sekarang, peluk nya lebihin sekalian buat sampe seminggu kedepan"

"phi susulin ya?"

"gaaaa!!! Jangan dong, nanti kalau phi ketauan di phuket yang ada rumor-rumor, teori-teori, cocoklogi, dan lain-lain bakalan muncul, seminggu aja phi, setelah itu kan aku langsung pulang"

"yaudah" ujar mew cemberut.

"eiyy, makin keliatan nih aslinya tuan suppasit, diluar aja cool berwibawa jutek, ehh tau nya anda manja bucin tukang ngambek" ejek gulf.

"nginep disini ya berarti? Besok berangkat jam berapa?"

"gimana ya?" pikir gulf.

"ayolah sayang, nginep ya? Kan perlu ngestok pelukan buat seminggu, ya sayang ya? Oke yainong?"

"oke oke khunpiiii" jawab gulf mencubit pipi mew.

"daddy liatt" ujar sean tiba-tiba yang membuat gulf langsung melepaskan pelukan mereka.

"wahh, sean gambar apa sayang?" tanya mew mendekati sean.

"gambal lumah daddy"

"bagus banget gambar nya sean, yang ngajarin siapa nih?"

"miss ann dad"

"oh miss di day care ya? Sean bikin apa aja di day care?"

"cean bikin pecawat, bikin pelahu, menggambal yang banyak, belmain yang lain juga"

"seru ya?"

"cangat daddy, miss ann celalu ajak belmain, cean cuka"

"teman nya sean banyak tidak?" tanya mew.

"ada! Ada lein ada jocua ada leo ada kei ada delu ada coyu" jawab sean antusias.

"wah bagus dong, harus akur ya kalau berteman, oke jagoan?"

"okey daddy, daddy nanti kalau daddy nda cibuk kita belmain kepantai na, daddy cean dan miss ann, na daddy" ujar sean yang membuat gulf tercekat.

"eum nanti ya nak, nanti daddy dan sean main ke pantai" ujar mew menggenggam tangan gulf.

"cangat menyenangkan pasti daddy, miss ann belkata kalau dia cuka pantai, cama cepelti daddy kan, cean tidak cabal"

Mew hanya diam dan memaksakan senyumannya saat mendengar ucapan sean, ia terus mengusap tangan gulf yang ia genggam agar kekasih hatinya itu tidak merasa kecewa setelah mendengar keinginan sean.

"mau kemana?" tanya mew menahan tangan gulf saat gulf beranjak dari sofa.

"ambil minum phi" jawab gulf melepaskan pegangan tangan mew dan pergi dari sana.

"sean, tunggu disini sebentar ya, daddy bikin susu dulu buat sean, udah malem"

"okey daddy" jawab sean dan setelah itu mew pergi ke dapur.

.

"phi" panggil gulf saat seseorang memeluknya dari belakang.

"ngambek hm?"

"engga"

"kalau engga kenapa pergi?"

"bentar lagi jam nya sean bobo, aku bikinin susu nya dulu" jawab gulf.

"pinter banget calon mommy nya sean" ujar mew.

"suka banget sih usap-usap perut aku, cacing-cacing didalamnya jadi merasa termanjakan" ujar gulf yang membuat mew tertawa.

"cemburu kamu?"

"engga lah, yakali"

"coba kalau didalamnya bayi ya sayang" ujar mew.

Plak!!

"kalau mau bayi, kawin noh sama miss ann kesayangan sean!" jawab gulf setelah memukul tangan mew.

"ngapain sama kesayangan nya sean, kalau mau kawin ya sama kesayangan daddy nya sean lah" ujar mew.

"kalau sean ga setuju buat apa?"

"siapa bilang sean ga setuju?"

"dia mau miss ann nya, udah jelas" jawab gulf berbalik setelah selesai membuat susu.

"dia cuma suka karena miss itu kayak temen main buat dia, bukan karena maksud lain"

"terserahlah phi, aku ga mood bahasnya"

"ga bisa begitu dong gulf, kalau ga dibicarakan yang ada kamu salah paham terus"

"apa nya yang salah paham, sean pun kayaknya ga pernah masukin nama aku buat jadi temen jalan-jalan nya kan? Sean itu emang ga suka aku, dia ga akan nerima aku, dia ga akan terima hubungan kita, dia itu butuh sosok ibu, dan itu bisa dia dapat dari miss ann yang selalu dia banggakan, bukan aku"

"kita baru loh gulf, kita masih bisa berjuang untuk dapetin persetujuan sean, phi rasa walaupun kalian sering bertengkar, tapi kalian itu saling sayang, jangan ngomong gini dong"

"udah lah phi, aku capek bahas nya, aku mau tidur, tolong kasih susu nya sean" ujar gulf memberikan segelas susu yang ia buat tadi kepada mew.

"ga bisa gitu gulf, selesaiin ini sama phi dulu"

"aku besok berangkat kerja pagi, kalau phi gamau biarin aku tidur yaudah aku balik ke apartemen ku" ujar gulf hendak pergi.

"oke, oke kalau itu mau kamu, masuk kamar" ujar mew.

Gulf pun langsung pergi menuju kamar mew, ia berbaring diatas ranjang itu dan berusaha untuk menghilangkan segala pikiran yang akan menggangu tidur nya.

Tak lama gulf tertidur, ia bukan tipe orang yang akan terus larut memikirkan hal yang membuat agenda tidur nya terganggu, bagi gulf masih ada hari esok untuk memikirkan nya, dan ia harus memanfaatkan waktu tidur.

Sementara itu setelah mew memberikan susu pada sean dan menidurkan anaknya itu, ia pun masuk kedalam kamarnya untuk bersih-bersih dan mengganti pakaian tidur.

Setelah selesai, mew langsung naik keatas ranjang dan merebahkan tubuhnya disamping gulf.

"keras kepala" ujar mew mengusap kening gulf yang berkerut dalam tidurnya.

"phi bakalan terus usaha untuk bikin sean bisa nerima kamu dan hubungan kita, phi harap kamu ga akan menyerah untuk terus berjalan disamping phi sampai kapanpun itu, i love you kanawut" bisik mew lalu membawa gulf untuk tidur didalam pelukannya.

.

.

.

.

.

.

"hngg nda mauuu, cean nda mau mam ni" rengek sean saat sang baby sitter berusaha menyuapi nya untuk sarapan.

"kalau sean ngga makan, nanti sean sakit loh sayang, sean mau dirawat dirumah sakit? Engga kan? Ayo makan ya" bujuk baby sitter itu.

"ndaaaaaaa huwaaaa nda mau mamm niiiii, hiks cean nda mauuuu mam, nda hiks nda mauuuu"

"sean cup cup cup, jangan nangis ya, sean mau sarapan apa emangnya? Jangan nangis ya"

"huhu hikss nda mau mammm nii hiks, mau yang cepelti hiks gupita kacih, cean hiks mau mam tuu"

"sean kenapa sha?" tanya mew keluar dari kamar setelah mengenakan pakaian kantor nya.

"sean ga mau makan lagi pak, saya udah bujukin tapi malah nangis sean nya"

"sean mau apa nak? Kenapa ga mau makan lagi? Kasian loh bibi udah masak buat sean, phi shasha juga udah mau nyiapin sean, kenapa gamau makan?" tanya mew lembut.

"hngg hiks hiks nda mau ni" ujar sean merentangkan kedua tangannya kedepan tanda minta digendong.

"terus jagoan mau makan apa? Nanti perut kecil nya sakit kalau ga makan" ujar mew menggendong sean.

"mam macakan gupita hiks kemalin, mau itu caja"

"tapi kan kak gulf nya lagi kerja nak, tadi pagi-pagi banget kak gulf udah berangkat ke phuket, sean makan yang ini dulu aja ya, nanti kalau kak gulf udah balik baru minta tolong kak gulf bikinin buat sean ya" jelas mew.

"ndaaaaaa! Hiks nda mau mam agii campai gupita bikin mam untuk cean hiks"

Mew menghela nafasnya, satu yang ia sesali, mengapa sifat keras kepala nya bisa turun 100% kepada sean.

Akhirnya mew pun mengambil handphone nya dan menelfon gulf dengan panggilan video.

"hm?" gumam gulf menjawab panggilan video dari mew.

'astaga masih maung' batin mew.

"nangis nih, minta makan yang dibikinin gupita, gamau yang lain katanya" ujar mew melihatkan sean yang masih menangis didalam gendongan nya.

"minta miss ann aja sana" jawab gulf.

"gulf ayolah" ujar mew kesal yang membuat gulf menghela nafasnya.

"cean" panggil gulf.

"gupita hiks mam" ujar sean menatap layar handphone daddy nya.

"makan yang ada dulu, nanti aku pulang aku bikinin, atau minta tolong bibi bikin yang kayak aku bikin" ujar gulf.

"mau hiks gupita"

"anak suppasit kenapa keras kepala banget sih, kenapa turunan daddy banget kamu itu?"

"hiks gupita mau mam macakan gupita caja hiks"

"aku gabisa sekarang cean, ga liat lagi liburan dipantai nih?"

"ihhh hiks napa nda ajak hiks CEANNNNN?"

"ngapain? Kamu kan mau liburan sama daddy sama miss ann, ngapain aku ajak kamu"

"hiks gupita jahat"

"emang, sekarang gini, kalau kamu ga mau makan selama aku ga bisa bikinin, pas aku pulang aku tetep ga akan masakin kamu"

"hiks huwaaaaaaaaa napa hiks nda mauu, gupitaaaa huhuuuu"

"makanya sekarang makan yang ada dulu, nanti kalau aku pulang aku langsung masakin, tapiiii kalau sampai kamu ga mau makan, jangan harap aku bakalan masakin kamu"

"hiks oke cean mam, phi caaaa cean mam hiks phii" ujar sean meminta disuapi.

Baby sitter sean pun langsung memanfaatkan keadaan untuk segera menyuapi sean sebelum kembali sulit untuk menyuapinya.

"hiks cwean mawm niy" ujar sean dengan makanan yang masih penuh dimulutnya.

"habisin ya, aku bakalan nanya ke phi shasha apa kamu makan nya habis atau engga, kalau sampai kamu gamau makan, jangan harap kamu bisa makan makanan hasil tangan berbakat ku, oke cean?"

"okey gupita"

"pintarnya, kasih kiss bye, aku mau kerja"

"mwaaah" ujar sean memberikan kiss bye nya pada gulf.

"bye bye" ujar gulf lalu mematikan sambungan telfon nya tanpa menunggu mew.

Mew cuma bisa usap dada sendiri, padahal yang bikin gulf ngambek itu sean, tapi malah mew yang kena imbas.

.

.

.

.

.

Instagram

♥️8.910

mewsj
Wait for you to come home

@shgu iya sayang, ini bentar lagi nyampe kok

@miohb udah didepan nih sayang

@aaabny otw sayang

@zvgyww baru jalan sayang, sabar ya

@bvyqed bukain pintu sayang, aku udah didepan

@mgpfglove nunggu yang di phuket pulang ya phi?

@ntukgt beneran single ga sih ini

@mewsj single✌🏻

@zzzzrg si paling single jatuh kepada phi mew




...






tbc...



Happy Reading ❤️❤️




Selamat Sore



Salam Sayang
~hye

Continue Reading

You'll Also Like

22.9K 1.9K 28
FOLLOW SEBELUM BACA! Win yang manja dengan kehidupan mewah tapi di jodohkan dengan pria miskin dengan kerja kasar. Kebahagiaan win adalah kewajiban b...
149K 24.3K 45
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
170K 17.4K 68
FREEN G!P/FUTA • peringatan, banyak mengandung unsur dewasa (21+) harap bijak dalam memilih bacaan. Becky Armstrong, wanita berusia 23 tahun bekerja...
13.5K 1.4K 38
"Kedua orang tuaku sudah meninggalkan satu sama lain, kini aku hidup sendiri menghadapi dunia yang keras...aku..sungguh tak sanggup lagi" Jakapan Put...