Aku terbangun, ternyata diluar sana sedang hujan.
Seperti halnya hujan yang turun sangat deras, aku sedang menciptakan hujanku sendiri-- pipiku kini sedang dialiri ribuan air mata karena begitu merindukanmu.
Kimbab...
Di malam yang dingin ini, aku merindukanmu...
Tiba - tiba saja aku terbangun.
Setelah sekian lama, akhirnya kamu mau datang ke mimpiku.
Kamu terlihat bahagia. Tidak ada lagi bibir pucat yang mengering disana.
Kamu tersenyum padaku, senyuman yang selama ini aku ridukan.
Senyuman yang ada pesan bahagian disana.
Kimbab...
Kamu udah nggak sakit lagi, kan?
Kamu sudah benar - benar bahagia, kan?
Kamu sudah bertemu keluargamu disana.
Aku tidak apa - apa kamu tinggal disini, asalkan disana kamu bahagia.
Aku rindu kamu, Kimbab.
Park Jihoon...
Ahn Yujin mu ini sedang sangat rindu padamu,
°°°
Senyum terus, ya...
Tidak akan ada rasa sakit lagi untukmu.
Kamu kini bebas,
Kamu pantas bahagia.
Disana...
Jangan khawatirkan aku disini, karena dia menjagaku dengan baik.
Aku akan selalu merindukanmu,
Park Jihoon.