Layar kaca

By baekhee11

303K 29.9K 1.5K

Nomin Genderswitch #1 di Genderswitch 15/4 #1 di GS 15/4 #1 di twitter 15/4 #1 di fakechat 15/4 More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30. Behind The Scenes
31
32
33. Wedding day
34
35. Cemburu nya Kinara
36
37
38. Jogja dan Kisahnya
39
40. Masih tentang ngidam nya kinara
41
43
44
45

42

5.7K 605 22
By baekhee11

"Mas, bangun dong."

"Kenapa sayang?"

"Sakit mas perut adek."

"Sakit banget? Kita ke Rumah sakit ya?"

"Mas bisa kabarin dokter Mita gak?"

"Iya nanti kita telpon dokter Mita."

"Mas bisa ambil cardigan adek?"

"Mau yang mana sayang?"

"Bebas mas."

"Bisa bangun ga adek? Sakit banget?"

Kinara mengangguk bisa kok. Cuma ini perut nya mules banget.

Jerry yang ngeliat juga ikut meringis. Keringet nya Kinara udah mulai bercucuran.

"You'll be fine sayang."

Dalam perjalanan ke rumah sakit Kinara bahkan sesekali melampiaskan sakit nya dengan menggenggam kencang tangan Jerry.

Tangan satu lagi ia gunakan untuk mengusap perut nya. Seolah ingin menenangkan sang anak di dalam.
Sampai ia merasa ada cairan yang mengaliri kaki nya.

"Mas ketuban nya pecah duluan."

Jujur aja Jerry panik tapi ga mungkin dia ikut menunjukkan kepanikan nya didepan Kinara.
Untung saja jalanan kota agak senggang dini hari begini.

"Sssttt dedek sabar ya nak. Jangan bikin Mama sakit ya?"

Kinara cuma bisa mengatur nafas aja. Inhale exhale.

Demi tuhan dia tau proses melahirkan itu pasti sakit tapi tidak pernah membayangkan akan sesakit ini.

.....

Jerry masuk ke ruang persalinan karena memang sudah niat nya sejak awal menemani sang istri.
Disana ada dokter Mita dan tiga perawat yang membantu nya.

"Mas sakit banget."

Jerry sedari tadi siaga menyeka keringat Kinara sebentar nya juga panik dan khawatir.

"ayo ma bisa, demi adek. Mas tau Adek bisa."

Dokter Mita bilang pembukaan nya sudah tahap terakhir akan tetapi anak nya lah yang mengulur waktu.

Jerry sibuk merapalkan doa didalam hati nya sedangkan bibir nya terus memberi penyemangat untuk sang istri.

"Mas hiks ga kuat mas."

"Bisa adek kalo sakit cakar mas aja gak apa apa sayang."

Dokter udah ngasih aba aba ngeden. Kinara rasa dia gak pernah berjuang mati matian kayak gini.
Demi tuhan ini sangat menyakitkan.

"Ayo sayang bisa. Istri nya mas kuat."

Jerry selalu memberikan nya kata penyemangat.

Sampai suara bayi terdengar, sungguh lega.
Tangis Kinara pecah mendengar suara tangisan sang buah hati. tak percaya bahwa ia bisa melahirkan sang anak secara normal.

Dokter memberikan si bayi ke gendongan Kinara.

"Sayang nya mama cantik banget nak."

Tanpa sadar Jerry juga meneteskan air mata nya.

"Your home my baby girl, Adek hebat terimakasih adek terimakasih sudah memberi satu kehidupan baru untuk mas."

....

Kinara telah di pindahkan ke ruang rawat. Semua keluarga juga sudah datang termasuk Jio yang sengaja balik dari Surabaya.

"Haduh nda ngerasa flashback gak?"

"Kirain bunda aja yang ngerasa papa juga ternyata."

"Kenapa yud?" tanya Jeff.

"Itu si kecil persis Kinara waktu bayi."

"Emang iya?" Kini Jio yang nanya.

"Iya persis."

Jerry sedari tadi masih ngurus administrasi sama mama Tiya pun akhirnya ikut masuk.

"Kinara enak banget tidur nya," Jerry sempet nengok ke arah istri nya sebelum dia ngambil si kecil buat di gendong.

"Haduh haduh anak siapa ini kenapa jadi foto copy si mamah?"

"iya ya Jer sama persis sama mama nya."

"Calon calon pembuat galau cowok nih nanti."

"Dih kejauhan otak Lo revanzio."

"Yeuuu orang bener."

"M-mas?"

"Dek si mama bangun dek."

"Mas si dedek siniin dulu."

Kinara susah duduk tapi dia paksain.

"Bentar bunda naikin tempat tidur nya aja."

"Makasih nda."

Kinara menggendong si kecil hati nya menghangat.

Mata anak nya ini persis seperti matanya.

"Adek laper gak?"

"Laper, mam McD boleh gak si?"

"Astaga nak abis lahiran inget McD."

"Plis pa, gojekin dulu apa ini cape banget tau adek pa."

"Tau dah papa adek abis pulang berperang."

Seisi ruangan cuma ketawa ngeliat interaksi ayah dan anak itu.

.....

Kelahiran Kinara Lintang sukses mencuri perhatian publik. Kediaman Kinara dan Jerry bahkan penuh dengan hadiah hadiah yang tiap hari nya gak berhenti di kirim. Yosa sampe pusing ngurus nya.

"Jer taruh mana lagi?"

"Di ruang kerja gue Yos bentar ya gue nyamper si kecil."

Yosa ga heran si Jerry tuh sedetik pun ga bisa pisah dari si kecil lintang.  Yang awal nya Jerry ngerjain apa apa di studio seminggu belakangan dia bawa semua kerjaan ke rumah dan cuma ke studio kalo ada perlu mendesak. Alhasil Yosa juga kerja di rumah Jerry.

"Kak Yos mau aku buatin minum gak?" Kinara yang ikut nyamper turun ngeliat Yosa.

"Engga Ra, ngambil sendiri aja mah gue di kulkas."

"Kek rasanya rumah Lo sendiri ya Yos."

"Daripada repotin bini Lo? Ntar Lo nya marah."

Jerry mendecih, kemudian fokus nya kembali pada si kecil lucu bak buntelan ini.

"Adudu cantik nya papa Jerry."

"Nyebut anak sendiri di rayu begitu mana masih bayi."

"Cie mama nya cemburu ciee."

"Dihh ga lah. Cemburu ke anak sendiri. Ga usah samain adek sama mas Jerry ya? Yang kalo cemburu ga Mandang siapa siapa."

"Tuh dek mamah tuh Tsunade banget."

"Tsundere kali ah."

"Diem Lo Yos Lo itu ga diajak."

Yosa mendelik gini amat dah. Kerja ama bos bucin susah.

"Jer pinjem lintang dong? Gue pengen gendong si gemes."

"Kerjaan Lo udah emang nya?"

"Yaudah makanya gue minta lintang."

"Ihh iya ini. Awas jatoh anak gue."

"Bapak bapak posesif banget dah heran."

Continue Reading

You'll Also Like

Te Amo By Giio

Fanfiction

237K 16.7K 25
Nomin Completed Gs Age gap
18.1K 1.5K 8
Dia pergi karena kesalahan ku sendiri. Jean, maafkan papa telah membuatmu kehilangan sosok ibu dari hidupmu. "Tolong kembali, Jean sangat membutuhka...
347K 29.2K 37
Lagi Tahap Revisi Naya yang entah sejak kapan terbiasa dengan kehadiran jevano dan bahkan tak bisa tanpa nya Nomin/Markhyuck GS Rasa lokal END #1 di...
13.9K 1.7K 24
"Kau memamerkan dada dan pahamu ke mana-mana, jadi kenapa kau merasa risi saat mereka memintamu memperlihatkan bagian yang memang sudah biasa kau per...