Adopted by One Direction

By azizahnvtsr

866K 76.2K 6.6K

Sky,gadis kecil berumur 9 tahun yang hidup di panti asuhan. Ibunya meninggal saat ia berumur 6 tahun,ia tidak... More

Prologue
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
00
Sequel

1.

32.1K 2.8K 299
By azizahnvtsr

Skylar Tomlinson

"Welcome home, Sky!" teriak Louis ketika kami berenam sampai di sebuah rumah yang sangat besar. Aku sampai terbengong-bengong melihat rumah ini, ini benar-benar besar dan bagus!

"Wow...rumah kalian bagus sekali.." Ucapku.

"Ralat.. mulai sekarang, ini juga rumahmu.." Ucap Liam sambil tersenyum manis. Aku membalas senyumnya.

"Ayo kita masuk, Princess. Kami akan mengajakmu berkeliling." Ucap Niall sambil menggandeng tangan kananku , sedangkan Harry menggandeng tangan kiriku. Kami berenam mengitari rumah,mereka membawaku untuk melihat semua ruangan yang ada di rumah ini.

"Nah..ini ruangan terakhir, dan ruangan ini akan menjadi kamarmu." ucap Zayn . "Kami belum sempat mendekorasi kamar ini.. Jika kau mau, kita bisa belanja untuk keperluanmu dan untuk menghias kamarmu ini." ucapnya lagi.

"Thanks.." Ucapku seadanya. Aku tidak tau harus berkata apa lagi. Aku terlalu senang rasanya.

"So, ayo kita masuk." ucap Louis sambil membuka pintu ruangan itu

wow... ruangan ini berpuluh kali lipat lebih besar daripada kamarku di panti asuhan dulu. Didalamnya terdapat ranjang yang sangat besar sekali, terlihat sangat nyaman. Dindingnya berwarna pink,warna kesukaanku, ada walk-in-closet nya juga! juga ada kamar mandi dalam.

"Wow.. Ini bagus sekali.." Ucapku senang sambil berlari ke atas ranjang dan melompat-lompat diatas ranjangnya. Ya ampun ini memang empuk sekali!

"Aww... kau sangat manis." ucap Harry sambil menarikku ke pelukannya. pertama kali,aku merasa risih dipeluk seperti ini. Namun lama-lama,aku merasakan kehangatan yang tak pernah aku rasakan sebelumnya. apakah ini rasanya dipeluk seorang ayah?

"So,apakah kau suka?" tanya Liam.

"Sangat suka!" Ucapku. "Terimakasih!" Ucapku senang memeluk mereka berlima sekaligus. Ralat,aku lah yang dipeluk mereka berlima sekaligus.

"Terimakasih kembali,Sky..." ucap Niall sambil mencium keningku. "Apakah kau lapar? jika ya,mari kita makan!" seru Niall lagi.

"Baiklah. kau mau makan apa,love?" ucap Louis.

"Tentu saja mcdonald!" bukan aku yang menjawab,tapi Niall.

"Ni,Louis bertanya pada Skylar." ucap Zayn geli.

"Tapi aku yakin Sky juga mau makan mcd! ya kan Sky sayang?" ucap Niall sambil memberiku tatapan yang terlihat seperti tatapan anak anjing.

"Ya." Ucapku sambil tertawa kecil.

"Ah.. Look,she giggled." ucap Harry sambil menyentuh pipiku.

"How cute..." ucap Liam dan Zayn barengan. aku hanya tersenyum mendengar mereka.

Kurasa, aku bisa selalu tertawa bersama mereka.

Kurasa, aku akan mempercayai mereka dan menyanyangi mereka..

***

"Makan yang banyak,nak." ucap Louis sambil menaruh makanan yang ia pesankan untukku dihadapanku.

"Tapi,ini terlalu banyak.." protesku.

"Jangan protes!kau bukan jimmy!" ucapnya. Aku tak paham apa yang ia maksud jadi aku diam saja.

"Look,Lou. gadis ini kebingungan melihatmu." ucap Niall sambil tertawa.

"Jangan khawatir,Sky. dia memang seperti ini,dia labil dan aneh." ucap Liam.

"Oi!" protes Louis . I giggled,but everyone looking at me.

"Awww I love you already!" ucap Harry sambil menarikku ke pelukannya,lagi. Ya,dia memang duduk disebelahku jadi dia bisa dengan mudahnya merangkulku.

"Harry? I can't breath..." Ucapku.

"sorry..." ucapnya sambil melepaskan pelukannya. "Aku sangat gemas padamu!" ucapnya lagi.

"Biarkan dia makan dulu,Harry." ucap Liam.

"Yes,yes Dad." jawab Harry.

"Makanlah,nak. Daddy ada disini untuk melindungimu dari si keriting itu." ucap Louis. Daddy? seriously? apakah aku boleh memanggilnya dengan sebutan itu?

"Daddy?" Ucapku. "Apakah aku harus memanggilmu dengan panggilan ayah?" tanyaku.

"Sure,jika kau mau memanggilku dengan panggilan ayah, aku tentu tak keberatan!" ucapnya.

"Apakah kau yang menjadi waliku?" tanyaku

"Yup. 4 orang lelaki disini juga walimu,hanya saja kau memakai nama belakangku. Sekarang,namamu menjadi Skylar Tomlinson!" ucapnya sambil menepuk dadanya dengan bangga. Kulihat Niall,Zayn,Liam dan Harry mencibir sikap Louis.

"Siapa nama belakang kalian?" tanyaku pada empat orang yang lain.

"Horan." ucap Niall. "Dan aku rasa Skylar Horan terdengar keren daripada Skylar Tomlinson" ucap Niall sambil tertawa .

"It's Styles. Harry Styles." ucap Harry.

"Zayn malik." ucap Zayn

"Payne. Kami rebutan menjadi wali sah mu." ucap Liam . "Semua orang ingin memberikan nama belakangnya untukmu." tambahnya.

"Yup, dan Louis yang paling tua disini memiliki hak lebih besar daripada kami jadi dialah yang menang," ucap Zayn sambil memutar mata.

"Bukankah itu tidak masalah? yang penting aku ada bersama kalian dan menyanyangi kalian semua kan? bagiku kalian semua adalah ayahku.." Ucapku sambil tersenyum. Kelima orang ini menatapku.

"Oh my god kau sangat imut! bagaimana bisa aku tidak memelukmu jika kau imut seperti ini!" ucap Harry sambil merangkulku lagi,bahkan Niall juga ikut memelukku.

"Group hug!" seru Louis yang juga ikut memelukku.

kurasa semua mata pasti memandang kami dengan pandangan bingung.

***

"Sky...kau tidak lelah kan?" Tanya Louis yang sedang menyetir mobil.

"Tidak,memang kenapa?" Ucapku.

"Bagaimana kalau kita mampir ke mall dulu untuk membeli perlengkapanmu? membeli pakaian,mainan,apapun yang kau suka." ucapnya.

"Apakah itu tidak merepotkanmu?" ucapku.

"Of course not, baby girl. You are my daughter, I want to spoiled you rotten." Louis menjawab pertanyaanku.

"Aku tidak ingin kau menghabiskan uangmu untukku." Ucapku.

"Kau tanggung jawab kami sekarang. Kau juga tidak perlu khawatir masalah uang." ucap Liam ramah.

"Baiklah.. terimakasih sebelumnya." Gumamku.

"Kalau begitu, aku akan menghubungi Danielle dan mengajaknya . Para gadis pasti tau selera Sky." Tambah Liam.

"Ide bagus. aku juga akan mengajak Perrie!" ucap Zayn.

"Sayang sekali Eleanor tidak ada disini.." ucap Louis.

"Siapa itu Danielle,Perrie,dan Eleanor?" Ucapku bingung.

"Danielle adalah kekasih Liam,Perrie tunangan Zayn, dan Eleanor kekasih Louis." jelas Niall. aku hanya mengangguk mengerti.

"Perrie ikut! dia bilang dia sudah tidak sabar lagi untuk bertemu Sky." ucap Zayn. "Dia pasti akan menyukaimu." ucap Zayn lagi.

"Benarkah?" Ucapku gugup. Aku tidak biasa dikelilingi orang banyak.

"Tentu saja benar. Semua orang menyukaimu.." jawab Zayn lagi.

"Danielle juga tidak sabar bertemu denganmu,love. dan dia nanti ikut pergi bersama kita!"

"Eleanor juga ingin bertemu denganmu.. Tapi sayangnya, ia masih kuliah." ucap Louis.

Aku hanya diam dan mengangguk mengerti. Dalam hati,aku berdoa supaya mereka bertiga menyukai ku dan menerima kehadiranku disini..

***

"Hi,princess. boleh aku masuk?" terdengar suara ketukan dan suara Niall dari luar pintu.

"Masuklah,Niall." Ucapku. Tak lama kemudian ia masuk dan menyerahkan segelas susu kepadaku.

"Minum ini.. sangat baik jika seorang anak meminum susu sebelum tidur." ucapnya sambil duduk di sebelahku.

"Thanks." ucapku sambil meminum susu itu. setelah habis,aku menerahkannya ke Niall dan Niall menaruh gelas kosong itu di meja sebelah ranjang.

"Lelah,huh?" tanyanya.

"Ya. tapi aku senang sekali." Ucapku sambil tersenyum.

Bagaimana aku tidak senang? aku bertemu dengan dua wanita cantik yang sangat baik. Aku tau mereka baik dan bukan berpura-pura baik, I just know. Hidup di panti asuhan membuatku peka. Seharian tadi, kami berbelanja pakaian untukku,mainan, bahkan dekorasi untuk kamarku. Danielle,Perrie,dan the boys juga membantuku mendekorasi kamar. kamar ini jadi lebih bagus lagi...

"Senang mendengarnya," ucap Niall. "Aku senang kau ada disini.." ucapnya lagi.

"Kenapa bisa?" tanyaku.

"Ya.. kau tau? pekerjaan orang dewasa terkadang bisa membuat stress. tapi ketika melihat dan mendengar tawa dan senyum polosmu,rasa stress itu bisa hilang seketika.." ucapnya sambil menarikku agar tidur diatas dadanya,

"Aku juga senang.." Ucapku. "Kalian semua membuatku merasa dicintai.. Kalian membuatku merasakan kasih sayang seorang ayah yang selama ini tak pernah kudapatkan. Bahkan,aku bisa merasakan kasih sayang seorang ibu yang sangat aku rindukan dari kekasih kalian.." Ucapku. Niall mengelus rambutku.

"Aku mencintaimu,kami mencintaimu..." ucap Niall lagi.

"Aku juga mencintaimu,mencintai kalian semua.." jawabku.

Niall terus mengusap rambutku,membuat rasa kantuk semakin menjadi,dan mengantarku ke alam mimpi.

****

Continue Reading

You'll Also Like

114K 14.8K 56
Kehidupan kembar dimulai lagi, di mana mereka berdua selalu dikelilingi orang-orang yang menyayangi mereka di saat masuk dunia pendidikan. Crystal I...
3.7K 1.1K 22
| | Kenan hidup tanpa kehadiran orang tuanya, hanya tinggal bersama seorang paman. Masa kecilnya hancur, saat mendengar kabar kalau orang tuanya tela...
1.9K 135 33
Kisah cinta yang dibungkus sedemikian rupa agar bisa menjadi kisah cinta yang tak biasa. Seorang wanita yang sangat tertutup dan tidak mudah ditebak...
1.4M 81.6K 31
Penasaran? Baca aja. No angst angst. Author nya gasuka nangis jadi gak bakal ada angst nya. BXB homo m-preg non baku Yaoi 🔞🔞 Homophobic? Nagajusey...