RAJAWALI

נכתב על ידי henputra

196K 14.3K 57.7K

"Senyum dong, dikit aja." Evalina memaksa Alexander. "Apa?" desis Alexander sambil menatap tajam Evalina. Eva... עוד

#1 IN A-BOYFRIEND SERIES
PROLOG
SATU: TERLAMBAT
DUA: TEMAN SATU MEJA
TIGA: PANDANGAN PERTAMA
EMPAT: OBAT RINDU
LIMA: SENYUM DONG!
ENAM: BALAPAN LIAR
TUJUH: TERLAMBAT LAGI!
DELAPAN: SAYAP PELINDUNG
SEMBILAN: BERANTEM
SEPULUH: MOMAY
SEBELAS: HARI KEBERUNTUNGAN
DUA BELAS: SATU KELOMPOK
TIGA BELAS: MENYEBUT NAMANYA
EMPAT BELAS: BAPER
LIMA BELAS: COWOK LANGKA!
ENAM BELAS: NASI GORENG
TUJUH BELAS: ALEXANDER VS KAPTEN BASKET
SEMBILAN BELAS: CALON MENANTU

DELAPAN BELAS: NGEBUT

1.9K 366 2.3K
נכתב על ידי henputra

WOW 1 HARI LANGSUNG UPDATE 3 BAB. 🥺

DEMI KALIAN NIH, MANA SUARANYA?

SPAM EMOJI BUNGA KALIAN. 🌻🌹🌸

APA KABAR AYANG?

KAMU LAGI APA?

ABSEN DULU YUK SEBELUM MEMBACA.

SPAM KOMENTAR 🔥 DI SINI BANYAK-BANYAK.

VOTE DULU SEBELUM MEMBACA. HEHEHE.

KOMENTAR DI SETIAP PARAGRAF YA BIAR AKU SEMANGAT NULISNYA.

KAMU MASIH SEKOLAH?

JAM BERAPA KAMU BACA RAJAWALI?

KOTA KELAHIRAN KAMU?

***

Malam ini Alexander telah memutuskan untuk memulai hidupnya seperi semula. Saat ia belum pernah bertemu sama perempuan berkepang dua itu.

Semenjak perempuan itu hadir dan mengusik hidupnya, pikirannya benar-benar tak tenang. Selalu dihantui oleh bayang-bayang perempuan itu. Bahkan sampai terbawa mimpi!

Tidak mau terlalu jauh terjebak dalam perasaan ini, Alexander pun akan melanjutkan hidupnya seperti sedia kala. Toh, perempuan itu sekarang baik-baik saja. Tidak akan ada lagi yang menggodanya.

Alexander ke dapur untuk membuat kopi hitam. Entah mengapa kopi selalu berhasil meningkatkan moodnya dan membuat pikirannya yang kusut menjadi rapi. Namun, ternyata kopinya sudah habis ketika ia membuka toples berwarna putih.

Cowok tinggi itu memutuskan keluar rumah untuk membeli kopi sekalian gula ke Indoapril. Malam ini, ia berencana akan bergadang. Ingin menonton balapan.

Oh iya, Alexander masih penasaran dengan Raksasa dari jalanan itu. Alexander ingin balapan dengan laki-laki besar itu lagi. Kekalahannya kemarin akan ia tebus dengan kemenangan jika ada kesempatan kedua. Tetapi sampai detik ini masih belum ada kabar jika Raksasa dari jalanan itu mau balapan lagi dengannya.

Alexander sekarang baru saja membelokkan motor besarnya ke kiri jalan tepat di parkiran Indoapril.

Ia sekarang mengenakan baju singlet yang memperlihatkan otot-ototnya yang menggiurkan mata perempuan.

Baru saja sampai dan berjalan menuju rak di samping mesin atm. Seketika terdengar suara perempuan dengan nada riang di belakang tubuhnya.

"Astaganaga kita ketemu lagi." kata Evalina sambil menyengir lebar.

Alexander hanya menghela napas karena ia sudah berniat untuk menjauhi perempuan itu dan menganggapnya tidak ada.

"Belanja lagi ya? Rajin banget jadi cowok." Cewek berkepang dua itu membuntuti Alexander.

"Calon suami idaman banget deh." tambahnya membuat Alexander bergidik dan jujur menahan senyum.

Entah kenapa perempuan berisik itu selalu berhasil membuat Alexander ingin tersenyum. Namun, ia tidak ingin memperlihatkan senyumnya. Ia justru menatap tajam perempuan itu.

"Berisik." desisnya datar.

Evalina memeletkan lidahnya. "Biarin. Habisnya lo diam aja kalau diajak bicara."

"Alexander..." Evalina membasahi bibir tipisnya menggunakan lidah. "Gimana luka lo. Sudah baikkan? Sudah enggak perih lagi, kan. Atau masih nyeri?"

"Jangan khawatirin gue." jawab Alexander cepat.

Bibir perempuan itu mengerucut. "Kenapa sih cuek banget?"

Alexander baru saja mengambil kopi kapal api tiga bungkus berukuran besar dan gula satu kilo lalu segera pergi ke kasir.

Karena merasa dikacangin, Evalina menghentakan kakinya sebal. "Alexander ih..."

"Apa?"

"Gue nanya kali."

"Gue nggak mau jawab."

"Lo kenapa sih? Kan kita temanan."

"Gue enggak pernah anggap lo teman gue." Matanya berkilat. "Dan jangan pernah berharap lebih sama gue."

"Karena gue enggak pernah anggap lo ada!"

"Jadi jauhi gue sekarang juga!"

Akhirnya Alexander mengeluarkan kata-kata sadis itu meskipun hatinya menolak. Namun, tidak ada pilihan terbaik selain ini.

Ini demi kebaikannya!

Alexander tidak mau suatu hari nanti justru perempuan itu akan merepotkan perasaannya.

Ini saatnya Alexander mengubur perasaannya.

Sebelum tumbuh subur dan akarnya menguat.

Perempuan itu bukannya pergi malah sekarang menghalangi langkahnya. "Enggak bisa."

"Gue udah coba jauhin lo tapi takdir mempertemukan kita terus."

"Contohnya seperti sekarang. Kita ketemu lagi, kan."

"Kita memang ditakdirkan bersama loh."

Alexander tersentak mendengar ucapan perempuan itu. Ia mengingat berbagai momen yang mempertemukannya dengan perempuan berlesung pipi itu.

Apakah perempuan itu benar, takdir yang mempertemukan mereka?

Cowok tinggi itu menarik napasnya dan memejamkan mata sejenak untuk mengelak kenyataan itu.

"Dasar cewek aneh!" cetusnya, lalu membayar belanjaannya di kasir selanjutnya pergi.

Ini sudah kesekian kalinya Alexander pergi meninggalkan Evalina.

Kenapa harus kabur kalau tidak punya perasaan?

Hadapi aja!

Namun, bening manik mata perempuan itu dan senyum manisnya adalah kekuatan tangguh yang membuat jantung Alexander berpacu lebih cepat dari biasanya. Setiap melihatnya, seperti ada yang mengirimkan sinyal dari dalam dirinya untuk memeluk perempuan itu.

Entah sudah berapa kali Alexander harus menahan diri agar tidak melakukan hal gila itu.

***

Evalina menyusul Alexander ke parkiran Indoapril dan langsung merentangkan kedua tangannya. "Lo enggak boleh lewat."

"Lo cari mati ya? Minggir sekarang juga!"

Evalina terlihat berpikir sebelum berbicara. "Boleh nebeng? Rumah gue dekat sini aja kok."

Alexander mendengus. "Kalau dekat. Jalan kaki aja."

Perempuan itu memasang wajah memelas. "Plisss. Gue takut."

"Lo tadi ke sini sendiri berani, kan!" Cowok itu menegaskan.

Bola mata Evalina berputar, terus mencari berbagai alasan. "Iya... tapi tadi soalnya ada anjing liar gitu di depan komplek gue."

"Gue lebih milih jalan bareng buaya liar dari pada dikejar anjing liar." tambahnya sambil terkekeh sedikit.

Alis tebal cowok itu bertaut. "Maksud lo apa? Gue buaya liar gitu!"

"Nanti gue jinakin kok." Perempuan itu tersenyum lebar sambil menepuk bahu Alexander dan tanpa persetujuan ia langsung naik ke bangku belakang.

Alexander sontak menggerutu. "Kok lo naik? Gue enggak mau anterin lo."

"Sudah deh, buruan jalan, rumah gue dekat aja kok. Lima menit sampai kok. Enggak bikin habis bensin." Evalina menyengir di kursi belakang.

Alexander melihat Evalina dari spionnya. "Gue bukan tukang ojek."

"Maaf, maaf. Hehehe."

"Turun nggak!"

"Iya, nanti gue turun kalau udah sampai di depan rumah gue." Evalina enggak mau kalah.

Terdengar suara helaan napas. "Gue sudah peringatin lo ya!"

Cowok itu berniat mengerjai Evalina dengan cara membawa motornya dengan ngebut. Biar cewek itu terkena serangan jantung!

Namun bukannya serangan jantung, cewek itu justru teriak kesenangan. Baru kali ini Alexander ketemu perempuan yang diajak ngebut bukannya ngomel malah justru memintanya menambah kecepatan lagi. Dasar perempuan ajaib!

"Alexander... kurang kencang... ditambah dong kecepatannya." Pegangan tangan Evalina mengerat memeluk Alexander dari belakang.

Evalina menyadari ia memang telah menggangu Alexander. Namun, ia kan hanya ingin mengenal cowok itu lebih jauh. Memangnya salah ya?

Apa salahnya sih berteman?

Salah sih... soalnya Evalina sudah berharap lebih juga.

Wajar, kan, perasaan itu timbul karena sikap Alexander yang walaupun cuek tapi kalian tahu sendirilah. Cowok itu selalu menolongnya.

Hati perempuan mana coba yang enggak mencair. Walaupun Evalina masih menutupi dengan tingkahnya yang menyebalkan itu.  Ya, karena dengan cara berisik itulah ia berhasil mencuri perhatian Alexander!

***

KASIH BINTANG DONG 🥺 GRATIS KOK.

5K KOMENTAR SEPERTINYA BISA DEH. SPAM ❤️ YA BANYAK-BANYAK.

SPAM 🔥 JUGA DI SINI!

GIMANA MENURUT KALIAN CERITA RAJAWALI?

PENASARAN DENGAN BAB SELANJUTNYA?

KASIH SARAN CAST YANG COCOK BUAT MEREKA BERDUA DONG.

CAST EVALINA SIAPA?

CAST ALEXANDER SIAPA?

SPAM KOMENTAR 😊 DI SINI LAGI YA BANYAK-BANYAK.

JANGAN LUPA SHARE CERITA RAJAWALI DAN TAG AKU YA DI INSTAGRAM: HENDRA.PUTRA13.

TULIS NAMA ALEXANDER SEBANYAK-BANYAKNYA!

TULIS NAMA EVALINA SEBANYAK-BANYAKNYA!

SPAM 😍 SEBANYAK-BANYAKNYA!

KALIAN SEJAK KAPAN PUNYA WATTPPAD?

WARNA BAJU KAMU?

HARAPAN KALIAN UNTUK CERITA RAJAWALI?

TULIS RAJAWALI SABANYAK-BANYAKNYA.

UPDATE KAPAN LAGI YA? BESOK/ HARI INI?

SPAM ❤️ UNTUK NEXT CHAPTER?

SPAM 🌷 SEKALI LAGI YA.

TERIMA KASIH, AYANG.

TERTANDA, HENDRA PUTRA

המשך קריאה

You'll Also Like

32.2K 3.7K 18
"𝚃𝚎𝚛𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚊𝚔𝚞 𝚐𝚊𝚙𝚊𝚒 𝚍𝚊𝚗 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚔𝚒𝚗𝚒 𝚝𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚎𝚍𝚊𝚗𝚐 𝚊𝚔𝚞 𝚐𝚎𝚗𝚐𝚐𝚊𝚖."-𝙽�...
11.3K 1K 8
[Sudah terbit di Aksata Publishing] "Gue suka seseorang." Raina terdiam. "Menurut lo, apa yang harus gue lakuin biar orang itu tetap sama gue?" Raina...
2.7M 155K 39
DILARANG PLAGIAT, IDE ITU MAHAL!!! "gue transmigrasi karena jatuh dari tangga!!?" Nora Karalyn , Gadis SMA yang memiliki sifat yang berubah ubah, kad...
650K 43.9K 40
"Enak ya jadi Gibran, apa-apa selalu disiapin sama Istri nya" "Aku ngerasa jadi babu harus ngelakuin apa yang di suruh sama ketua kamu itu! Dan inget...