Happy reading
•••
17.ngambek gara gara mie ayam
"Kaffaa!"teriak dari lifa kini perut lifa makin besar.
"Iya sayang?"tanya Kaffa setelah sampai di atas.
Kaffa tak meizinkan lifa keluar selama hamil takut terjadi apa apa tapi kalo ia tiba tiba ngidam boleh aja keluar tapi berjaga jaga.
"Beliin aku ramen dong"titah lifa berbinar binar.
"Ga boleh ga baik"tegas kaffa memperingati.
"Ish, boleh ya?"kata lifa berbinar binar.
"Ya"
...
"Ga ada semua, gimana ini"ucap Kaffa frustasi karena tak dapet yang lifa mau.
"Ada nya mie ayam?"gumam Kaffa melihat ada yang dagang mie juga.
"Gapapa kali ya sama sama mie juga"kata Kaffa sudah cukup lama ia pun membeli mie ayam itu.
"Gila banyak banget antrian nya"ujar Kaffa.
"Eh mas jangan nyelak dong"ucap ibu ibu itu marah.
"Maaf Bu".
Tiba tiba ponsel Kaffa berdering, Kaffa pun segera mengambil dari saku.
"Mampus lifa telpon lagi"ujar Kaffa mengepalkan tangan nya sendiri.
"Assalamualaikum kak"
"Iya sayang?"
"Kok lama banget sih"
"Lagi antri sayang, sabar ya?"
"Coba liat"
"Nih rame kan?"
"Kok mie ayam sih"
"Mati"batin Kaffa.
"Hehe ga ada sayang maaf yaa"
"Hm iya cepet nanti keburu ga ngidam lagi loh"
"Iya sayang bentar"
"Istri nya lagi ngidam mas?"tanya ibu itu yang mendengar percakapan Kaffa dan lifa.
"Iya Bu"jawab Kaffa tersenyum.
"Mas nya duluan aja deh ga enak saya ini"kata ibu itu memberi duluan Kaffa.
"Bener bu?"tanya Kaffa ragu.
"Iya mas silahkan"
"Makasih bu"ucap Kaffa membungkuk.
"Pak pesen Mie ayam pake bihun bisa ga".
"Aduh mas saya ga bisa ga usah pake bihun gapapa"jawab bapak itu sopan.
"Ya udah gapapa"tersenyum simpul.
...
Kaffa setelah membeli mie ayam itu langsung pergi dan buru buru ke apartemen,"tadaa"Kaffa sembari membawa mie ayam itu.
Kaffa pun menaruh mie ayam itu di meja makan.
Tiba tiba kamar apart Kaffa dan lifa ada yang memecet bel,"aku aja yang buka"kata lifa.
"Serena kok datang ga bilang bilang?"tanya lifa sedikit kaget.
"Lu ga aktif njir"jawab Serena melepas sepatu.
"Oiya gua ga punya pulsa"ujar lifa tertawa kecil.
"Ada siapa sayang!"teriak Kaffa dari dapur.
"Loh Serena apa kabar"Kaffa melihat kehadiran Serena.
"Baik Gus"jawab Serena tersenyum.
"Ser gua tinggal dulu ya sama suami gua?"ucap lifa, Serena mengangguk antusias.
"Widih ada mie nih"ucap serena tak tau diri.
"Punya siapa ni? Punya lifa kali ya, kan dia lagi hamil mana boleh sama suaminya comot ae lah"kata Serena basa basi langsung duduk dan memakan mie itu juga.
"Astagfirullah alazim Serena!!"sentak kaffa kembali.
"Hehe maaf Gus saya khilaf"ucap serena menunduk.
"Saya udah cape cape beli di komplek sebelah gada di sini ga mana mobil saya mogok malah di makan orang astagfirullah alazim"ucap Kaffa kembali istighfar.
"Udah sayang lagian aku udah ga ngidamin itu"bales lifa melerai membuat Kaffa menatap penuh makna.
"Kamu ga dengar? Perjuangan aku beli itu?"ujar Kaffa mendramatis.
"Sepatu aku sampe jebol loh auah pusing"kata Kaffa pergi.
"Ih sayang bukan gituu ih"
"Gara gara lu sih!"sentak lifa menunjuk ke arah Serena.
"Gua salah apa? Lagian ga sampe habis juga"gumam Serena tanpa dosa.
"Gua balik yaa?!"
"Sono balik jangan kesini lagi"ketus lifa.
"Idih, assalamualaikum"
"Walaikumsalam"
...
"Sayang masih marah?"tanya lifa sambil mengelus elus rambut Kaffa.
"Masih"bales Kaffa singkat.
"Aaa sayangg jangan ngambek dong"lirih lifa.
"Aku mau bobo besok aja kita ngomong lagi!"bales Kaffa menutup mukanya dengan selimut.
"Ya lah"
"Selamat tidur siang sayang"bisik lifa mengecup pipi Kaffa.
"Ciee saltingg"ejek lifa melihat kedua pipi Kaffa memerah setelah ia cium.
"Apa sih!"ucap Kaffa malu.
Haaloo hallooo gesss
Akhirnya aku update lagi kali ini ga panjang duluuu insya Allah aku akan lebihin yang banyak, lagi mager soalnya wkkw byee
Vote!
Typo bertebaran dimana-mana hati ku senang
Next?
[Bonus perut lifa]