KING, PRINCE, & QUEEN

By sucinaurah

439K 43.8K 3.8K

SAQUEL SAGARA & SYAFANNA Tiga orang anak kembar yang terlahir dari keluarga terpandang dan kaya raya. Mereka... More

PROLOG
CHAPTER 1
CHAPTER 2
CHAPTER 3
CHAPTER 4
CHAPTER 5
CHAPTER 6
CHAPTER 7
CHAPTER 8
CHAPTER 9
CHAPTER 10
CHAPTER 11
CHAPTER 12
CHAPTER 14
CHAPTER 15
CHAPTER 16
CHAPTER 17
CHAPTER 18
CHAPTER 19
CHAPTER 20
CHAPTER 21
CHAPTER 22
CHAPTER 23
CHAPTER 24
CHAPTER 25
CHAPTER 26
CHAPTER 27
CHAPTER 28
CHAPTER 29
CHAPTER 30
CHAPTER 31
CHAPTER 32
CHAPTER 33
CHAPTER 34
CHAPTER 35
CHAPTER 36
ENDING

CHAPTER 13

9.4K 1K 8
By sucinaurah

sesampainya di mansion, ketiga anak kembar itu bertemu dengan Sagara dan Syafanna yang sedang duduk di ruang keluarga sambil menonton televisi. tau bahwa anak-anak nya sudah sampai Syafanna berbalik dan menemukan ketiga anaknya yang berdiri tak jauh dari mereka

"anak mommy udah pulang, sini sayang" ucap Syafanna.

mereka bertiga pun berjalan mendekati Sagara dan Syafanna dan duduk bersama mereka

"mommy" Queen pun berjalan dan memeluk Syafanna, terlihat jelas dari raut wajahnya bahwa gadis itu tengah bersedih

"kalian darimana kok telat pulangnya?" tanya Syafanna

"dari rumah sakit" ucap King

"loh kenapa?" tanya Sagara

King menghembuskan nafas berat dan mulai menceritakan kejadian tadi siang, dari kecelakaan Savian hingga kasarnya perilaku pria itu pada Queen

"adek sekarang nggak papa kan?" tanya Syafanna sambil menatap anak gadisnya

"iya mommy, tapi Queen merasa bersalah sama Savian. dia sakit gara-gara adek mommy" ucap Queen

"itu semua bukan salah kamu sayang" ucap Syafanna

"lain kali kamu jangan ketemu dia lagi. dia nggak berhak ngebentak apalagi nyalahin kamu atas kejadian ini. daddy nggak terima anak daddy di bentak sama orang lain" ucap Sagara dengan wajah serius

"tapi dia sakit gara-gara adek daddy" ucap Queen

"iya sayang, tapi daddy tetap nggak terima kamu di bentak sama dia! kamu putri daddy sama mommy dan kamu adek dari kakak-kakak kamu. kita ngerawat dan ngejaga kamu sebaik mungkin, kamu berlian di keluarga ini. kita nggak pernah nyakitin apalagi ngebentak kamu, dan dia yang notabenenya bukan siapa-siapa ngebentak kamu?! orang tua mana yang nggak akan marah anaknya di perlakuin buruk sama orang sayang" ucap Sagara yang membuat mereka terdiam

"udah, mommy sama daddy yang akan beresin masalah ini, kalian nggak usah mikirin masalah ini lagi oke? kalian hanya perlu bahagia setiap harinya tanpa ada yang namanya kesedihan. mommy nggak mau anak-anak mommy sedih sekecil apapun" ucap Syafanna

"iya mommy" ucap mereka

"dan untuk kakak, kalau kejadian ini keulang lagi,  jangan pernah maafin orang yang berusaha nyakitin adek ataupun mommy. meskipun hanya sebuah niat. nggak ada satupun orang yang berhak menyentuh keluarga ini apalagi mereka menyakiti kita. kalian sebagai pelindung adek dan mommy harus bisa membinasakan orang-orang yang nggak berguna seperti mereka. ingat boy kita berdarah mafia dan kita penguasa dunia" ucap Sagara pada King dan Prince

"siap daddy" ucap mereka

"good, itu baru jagoan daddy" ucap Sagara

"untuk adek, adek nggak boleh sedih gini, mana Alora nya mommy" ucap Syafanna

"Alora nya nggak ada mommy lagi tidur" ucap Queen

"adek ingat kata mommy ya sayang. kita sebagai perempuam harus punya harga diri. harga diri adalah hal terpenting bagi seorang perempuan. jangan biarkan satu orang pun menginjak-injak harga diri kamu. jadilah perempuan yang berkelas sayang, ingat kita berdarah Xaiver Althalarix, nggak ada satu manusia pun yang bisa menyentuh keluarga kita. perempuan berkelas tidak akan bisa di taklukkan oleh siapapun" ucap Syafanna

"iya mommy, Queen ngerti" ucap Queen

"itu baru putri mami" ucap Syafanna

"untuk triplets nya daddy sama mommy jangan biarin siapapun mengusik keluarga kita" ucap Sagara

"siap daddy" ucap mereka bertiga

❄️❄️❄️

keesokan harinya

"cari pelaku sebenarnya dan bawa ke hadapan saya secepatnya" ucap Syafanna dengan seseorang yang tengah di telfonnya

"baik nyonya" ucap pria di seberang sana

"mulai sekarang awasi anak-anak saya kemana pun mereka pergi. jangan ikut campur urusan mereka sedikitpun. tugas kalian cukup mengawasi nggak lebih. jangan coba-coba melewati batas dan membuat mereka risih. kalian harus melaporkan semuanya setiap hari, paham?!" ucap Syafanna

"paham" ucap pria itu

"lakukan penyelidikan secepatnya" ucap Syafanna

"siap"

tut...tut..tut

"permisi nyonya" ucap kepala maid yang menghampiri Syafanna yang tengah berdiri di teras belakang sambil menelfon

"apa saya sudah bisa membangunkan nona dan tuan muda, nyonya?" tanya maid itu

"oh iya saya hampir lupa" ucap Syafanna "nggak usah, saya aja yang bangunkan mereka" ucap Syafanna

"baiklah nyonya, apa ada yang bisa saya bantu lagi?" tanya Maid itu

"liat apa sarapan sudah siap dan sampaikan pada pengawal untuk memeriksa dan menyiapkan mobil yang di pakai anak-anak nanti" ucap Syafanna

"baiklah nyonya" ucap maid itu sambil menunduk

"kamu boleh pergi" ucap Syafanna

Setelah berbincang dengan Maid, Syafanna langsung pergi ke atas untuk membangunkan anak-anak nya.

ceklekkkk

tempat pertama yang Syafanna masuki adalah kamar Prince yang berada paling ujung di antara kamar saudara nya. Syafanna berjalan memasuki kamar itu untuk membangunkan putranya

melihat Prince yang tertidur pulas sambil bertelanjang dada membuat Syafanna tersenyum sambil menggeleng, putra-putra nya ini tidak ada bedanya dengan Sagara

"sayang bangun hey" ucap Syafanna sambil mengelus rambut Prince

cup

"kak, ayo bangun, kakak nggak berangkat sekolah?" ucap Syafanna sambil mengecup kening Prince

"mom?" ucap Prince dengan suara seraknya

"ayo kak bangun ini udah pagi" ucap Syafanna

"hmm" ucap Prince yang bangkit dari tidurnya dan menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang

"masih ngantuk ya sayang?" tanya Syafanna sambil mengelus rambut Prince

"iya mommy" ucap Prince

"pasti begadang gara main game kan?" tanya Syafanna

"iyaa" ucap Prince

"cepet sana mandi nanti ke sekolahnya telat" ucap Syafanna

"iyaa" ucap Prince

cup

cup

"good morning mom, love you" ucap Prince sambil mencium kedua pipi Syafanna

"love you too" ucap Syafanna sambil tersenyum

setelah dari kamar Prince, Syafanna pun pergi ke kamar King untuk membangunkan putra sulungnya itu.

cekklekk

"kak, udah bangun belum" ucap Syafanna

"mommy?" tanya King

"iyaa sayang ini mommy" ucap Syafanna

"aku baru bangun mom" ucap King

"tumben bangun sendiri?" tanya Syafanna

"kakak tadi malem tidurnya cepet Karna ketiduran" ucap King

"yaudah sana siap-siap" ucap Syafanna

cup

"good morning mom, love you" ucap King sambil mengecup pipi Syafanna

cup

"morning too honey, love you too" ucap Syafanna sembari mengecup kening King

"mommy udah bangunin adek?" tanya King

"belum, habis ini mommy mau bangunin adek" ucap Syafanna

"yaudah aku siap-siap dulu" ucap King

dan yang terakhir adalah membangunkan sang putri kecil yaitu Queen.

cekklekkk

sesampainya di kamar Queen, Syafanna langsung tersenyum lebar. ia begitu gemas dengan putrinya itu yang tengah tertidur dengan posisi kaki sudah berada diatas kepala ranjang

"aduhh ni beneran anak gue, kok cantik banget mana gemes banget lagi, aduhh ya Tuhan beruntung banget gue bisa punya putri secantik dan selucu ini" batin Syafanna

"adek hey bangun sayang udah pagi nih" ucap Syafanna sambil duduk di tepi ranjang Queen

"bentar lagi" lirih Queen

"nanti kamu telat ke sekolahnya" ucap Syafannw

"Queen nggak pernah tepat waktu ke sekolah mommy" celetuk Queen

"ayo dong sayang itu kakak kamu udah siap-siap masa kamu belum, nanti mereka ikutan telat gara-gara nungguin kamu" ucap Syafanna

"huaa masih ngantuk mommy " rengek Queen

cup

cup

"nanti lagi tidur nya di lanjutin. kan nanti adek tidur siang" ucap Syafanna

"iyaaa" lirih Queen yang terpaksa bangkit dari tidurnya

"yaudah siap-siap ya nanti mommy panggilin maid untuk bantu siapin semua keperluan kamu, mommy mau liat daddy dulu ok?" ucap Syafanna

"daddy kan bisa siap-siap sendiri mommy" ucap Queen

"sejak kapan daddy kamu siap-siap sendiri. dari dulu nikah sama mommy, daddy kamu mommy yang urus" ucap Syafanna

"kan ada maid. daddy mah manja banget" ucap Queen

"daddy kamu nggak suka deket-deket sama orang asing sayang" ucap Syafanna

"daddy kayak anak kecil" ucap Queen

"kamu juga kayak anak kecil, kayak anak bayi malah" ucap Syafanna

"iya dong kan Queen gemesin" ucap Queen

"bener banget!! kok mommy bisa punya anak se gemes ini sih" ucap Syafanna sambil mencubit pipi Queen

"kan gemesnya dari mommy" ucap Queen

"bisa aja kamu" ucap Syafanna

Ruang makan

mereka semua sudah selesai bersiap-siap dan sekarang waktunya untuk mereka untuk sarapan dan setelah itu beraktivitas seperti biasanya.

"Queen hari ini nyetir sendiri" ucap Queen

"tumben" ucap King

"nggak ada,Queen lagi pengen aja" ucap Queen

"hati-hati bawa mobilnya jangan ngebut-ngebutan" ucap Sagara

"aman" ucap Queen

"dek hari ini ada kelas berkuda, kamu jangan cabut lagi" ucap King

"kakak juga sering cabut tau" ucap Queen yang membuat Prince dan King saling bertatapan

"tapi kamu lebih sering cabut daripada kita" ucap King

"ishh iyaa iya Queen nggak cabut lagi" ucap Queen

"awas ya hari ini cabut" peringat Prince

"nggak akan Queen janji deh" ucap Queen

"oke" ucap mereka

SEKOLAH

mobil sport mewah sedang melaju dengan kecepatan tinggi di jalanan yang cukup kondusif karna tidak terlalu macet. Queen menyalip mobil demi mobil sehingga tak membutuhkan waktu lama untuk sampai sekolah.

gerbang sekolah yang awalnya terbuka setengah bagian saja, langsung terbuka sempurna karna kedatangan Queen. tak sedikit perhatian mengarwh pada mobil sport yang amat indah itu, terlebih lagi sang pengendara siapa lagi kalau bukan Queen.

Queen mengambil tasnya dan keluar dari mobil dengan wajah datar. gadis itu terlihat berbeda hari ini. rambut yang biasanya di gerai indah sekarang terikat sempurma yang membuatnya terlihat lebih dewasa. tak lupa seragam yang pas melekat di tubuh indahnya.

tak sedikit orang berbisik dan membicarakan Queen ketika melihat perubahan pada diri gadis itu,Queen terlihat sangat kharismatik dengan penampilan yang lebih dewasa dari biasanya.

ddrrttt...ddrrrtt...ddrrtt

"Eldrea" gumam Queen ketika melihat nomor yang menghubungi nya

"hallo kenapa El?" tanya Queen

"lo dimana anjir?!!" heboh Eldrea

"di lobi" ucap Queen

"cepetan ke sini, bentar lagi kita mau berkuda, jangan bilang lo nggak ikut?" tuduh Eldrea

"ikut kok" ucap Queen

"cepetan, gue ambil juga kuda lo" ucap Eldrea

"Queen pukul ya El" ucap Queen

"cepetan cantik, gue tunggu 5 menit" ucap Eldrea

"tunggu" ucap Queen

"kenapa lagi?" tanya Eldrea

"Queen lupa bawa seragam" ucap Queen

"Allahuakbar gue gampar ya Queen!! iashh lo kesini aja biar gue yang beli seragam untuk lo" ucap Eldrea

"okay, tapi Queen beli ice cream dulu yaa" ucap Queen

"gue pukul pala lo Queen" ucap Eldrea

"bye cantik Queen jajan dulu" ucap Queen yang langsung memutuskan panggilan itu

KANTIN

"ice creamnya" ucap Queen sambil memperhatikan semua rasa ice cream yang ada di balik kaca bening itu

"rasa yang mana?" tanya penjual itu

"semuanya" ucap Queen

"baiklah tunggu sebentar" ucap penjual

tak lama kemudian datanglah seorang pria yang ikut mengantre di belakang Queen sedangkan Queen tidak mempedulikan siapa itu dan lebih memilih menatap ice cream itu dengan penuh minat.

"Black Ivory Coffee 1" ucap pria itu

"baik tunggu sebentar" ucap sang penjual

"eh mba kok orang-orang suka kopi ya bukannya kopi itu pahit" ucap Queen pada penjual yang sedang menyiapkan pesanannya

"rasa kopi itu tergantung lidah masing-masing dek" ucap penjual itu

"mana ada, kalau pahit ya tetep pahit. mendingan makan ice cream, udah manis enak lagi" ucap Queen yang membuat sang penjual tersenyum

"sama kayak adek yang suka ice cream pasti adek nggak bisa lepas dari ice cream kayak sekarang belinya banyak karna adek suka banget sama rasanya. orang suka kopi juga gitu, kalau mereka suka dan rasa kopi itu cocok di lidah mereka mau pahit atau manis pasti mereka akan minum tiap saat" ucap sang penjual

"hoo gitu ya mbak" ucap Queen sambil mengangguk paham

"tapi ya mbak kebanyakan orang yang suka kopi kayak yang di bikin temen mbak itu serem-serem orangnya. contohnya daddy Queen juga sering minum kopi kayak gitu" ucap Queen

"adek bisa aja. kopi ini nggak semua orang bisa minum dek" ucap penjual itu

"kok gitu?" tanya Queen

"ini kopi termahal di dunia" ucap sang penjual

"really?" ucap Queen

"iyaa, mungkin cuma orang-orang kelas atas atau orang tertentu aja yang bisa minum kopi ini" ucap Penjual itu

"owh gitu, berarti yang beli ini pasti galak semua" ucap Queen

"ini dek pesanannya udah siap semua" ucap penjual itu sambil menyodorkan beberapa paper bag berisi ice cream

"ini" ucap Queen yang memberikan black card nya pada penual untuk membayar

setelah melakukan pembayaran, Queen pun pergi darisana. tapi saat ingin berbalik mata Queen mrmbulat sempurna ketika melihat siapa yang ada di belakangnya

"Savian" gumam Queen dengan mata membulat

"puas ngegosip?" ucap Savian "sana minggir!" sentak Savian yang membust Queen terkejut

" gue nggak bisa ngelakuin apapun ke lo untuk saat ini. mungkin sekarang lo bebas ngebentak gue sampai hati lo puas, dan gue nggak akan ngelakuin apapun karna gue mssih berutang nyawa sama lo" batin Queen

"sorry" ucap Queen yang langsung pergi darisana. yang membuat alis Savian terangkat. tak biasanya gadis itu bersikap seperti ini, baru beberapa detik yang lalu dia masih bercerita dengan riangnya dengan sang Penjual itu

"aarrgghhh bangsat!! kenapa gue setiap ngeliat lo gue ngerasa marah!! tapi setelah gue ngebentak lo gue ikutan sakit" batin Savian

❄️❄️❄️

Siang harinya

seluruh kegiatan belajar mengajar telah usai, siswa dan siswi satu persatu mulai meninggalkan sekolah, tak terkecuali Queen yang sedang berjalan menuju parkiran untuk segera pulang

"Tunggu!!" ucap seorang pria yang membuat langkah Queen terhenti

"Savian?" ucap Queen "kenapa?" tanya Queen

"gue mau ngomong sesuatu" ucap Savian

"ngomong apa?" tanya Queen

"bisa ikut gue sebentar" ucap Savian

"kok aneh?" tanya Queen

"aneh gimana?" tanya Savian

"biasanya marah-marah setiap ketemu aku" ucap Queen

"lo mau gue marah-marah terus sama lo hah?!!" ucap Savian

"nggak" lirih Queen "jangan bentak-bentak Queen lagi" lirih Queen yang membuat Savian terkejut dan menatap gadis itu dengan tatapan sendu

"ayo ikut gue" ucap Savian

"kemana?" tanya Queen

"nikah" ucap Savian

"ehhh nggak mau yaa" tanya Queen

"ckk nggak usah bacot!" ucap Savian

TAMAN SEKOLAH

sesampainya di taman sekolah, Savian dan Queen duduk disalah satu kursi taman dengan situasi sedikit canggung

"kamu mau ngomong apa?" tanya Queen

"lo udah tau kan gue kehilangan sebagian ingatan gue" ucap Savian

"tau, semenjak kamu kehilangan ingatan kamu, kamu selalu ngebentak Queen, kamu bukan orang yang Queen kenal" ucap Queen

"apa hubungan kita? kenapa gue ngerasa dekat sama lo" tanya Savian

"kita nggak ada hubungan apa-apa, dan kita nggak sedekat itu" ucap Queen

"lo nggak bohong kan?" tanya Savian

"nggak" ucap Queen

"bantu gue untuk ingat lagi" ucap Savian

"kenapa?" tanya Queen

"karna gue mau menyelesaikan masa lalu gue, gue harus tau semuanya, karna segelah ini gue..."

"kenapa?" potong Queen

"gue akan menikah" ucap Savian yang membuat jantung Queen berhenti berdetak

deggg

"dulu kamu pernah bilang bahwa cuma aku yang akan jadi Ratu untuk kamu, meskipun aku tau kita nggak akan bisa bersama. tapi semua janji kamu udah hilang dalam sekejap dan kamu akan menikah dengan perempuan lain" batin Queen

melihat Queen yang termenung, membuat Savian kebingungan kenapa gadis ini tiba-tiba terdiam mendengar ucapannya

"hey!!" sentak Savian yang membuat Queen tersadar dari lamunannya

"eh iya" ucap Queen

"lo mau bantuin gue nggak?" tanya Savian

"mau" ucap Queen sambil mengguk yakin

"sorry kalau gue selalu ngebentak lo dan ngelampiasin amarah gue ke lo" ucap Savian

"Queen udah maafin kamu karna kamu nyelametin Queen waktu itu, karna Queen tau nggak ada yang gratis di dunia ini" ucap Queen

❄️❄️❄️

MALAM HARINYA

Malam ini Mansion Sagara terlihat begitu ramai, para pengawal berlalu lalang di sekitar mansion, tak lupa anggota mafia yang juga berada di sana sedang mengurus sesuatu.

sedangkan di dalam mansion, ketiga anak kembar itu sedang duduk sambil memperhatikan semua orang berlalu lalang. Sagara dan Syafanna tengah sibuk menghubungi seseorang karna malam ini Sagara dan Syafanna akan pergi keluar negri untuk mengurus urusan mafianya.

kasus kali ini terbilang sangat berat karna mereka akan berhadapan dengan musuh yang terbilang berbahaya. ketiga anak kembar itu memiliki firasat yang sama, mereka sangat mengkhawatirkan kondisi Sagara dan Syafanna selama disana, mereka sangat takut jika orang tuanya sampai terluka bahkan tak selamat.

"kalian beneran pergi malam ini? apa nggak bisa di tunda gitu?" tanya Queen

"iya sayang, mau malam ini ataupun besok, masalahnya tetap sama. jadi kami harus menyelesaikan semuanya secepat mungkin" ucap Syafanna

"tapi kan itu misi berbahaya" ucap Queen

"mommy sama daddy udah ngelewatin misi yang jauh berbahaya dari ini sayang, kamu nggak perlu khawatir" ucap Sagara

"kapan pulangnya?" tanya Queen

"1 minggu lagi" ucap Syafanna

"kok lama banget?" protes mereka bertiga

"hmm 5 hari?" tanya Syafanna

"ok" jawab

"kalian nggak boleh luka" ucap Queen

"kok jadi mellow gini" ucap Sagara

"nggak tau, kita khawatir aja sama kalian" ucap Queen

"justru kami yang khawatir ninggaliam kalian di posisi sekarang. kita bukan cuma berperang disana, tapi disini juga. nggak menutup kemungkinan kalau mereka ngincar kalian" ucap Sagara

"kita bisa jaga diri kok" ucap King

"mommy sama daddy akan perketat penjagaan kalian sampai kita kembali. nggak ada penolakan. penjagaan akan di lakukan terbuka dan jelas, kali ini nggak ada penjagaan jarak jauh, semuanya harus jelas. paham?!" ucap Sagara dengan suara tegas

"tapi kan.."

"nggak ada penolakan ya dek" ucap Sagara

"iyaa" ucap Queen

"kakak, kalian harus saling menjaga jangan sampai kalian terpisah dan kenapa-napa, oke? terutama kalian berdua jagain adeknya jangan sampai jauh dari jangkauan kalian, paham?!" ucap Sagara

"paham" ucap mereka

"urusan dan keperluan lainnya udah mommy urus. kalian hanya perlu ke sekolah dan ngelakuin aktivitas kayak biasanya, kurangi jam main di luar. kalau bisa bawa yang lainnya ke mansion dan lakuin semuanya darisini" ucap Syafanna

"mommy apa situasinya seburuk itu ya?" tanya Queen

"nggak sayang, mommy cuma mau mastiin anak-anak mommy baik-baik aja tanpa kurang sedikitpun saat mommy sama daddy jauh dari kalian" ucap Syafanna

Continue Reading