One Piece Reaction [SEDANG RE...

By SleepyYuta

52.4K 2.7K 395

Para karakter One Piece dibawa ke sebuah dimensi asing untuk menonton kisah petualangan Luffy ✦「Isi Content」✦... More

✦「Prolog」✦
ASL
ASL [2]
Zoro
nami ussop & sanji
Skip To Impel Down
[Skip Lagi] Ace's Death
Reunion and New Adventures
Adventure Under The Sea
Adventure Under The Sea [2]: The Promise Ship, Noa
The Beginning of An Adventure In The New World
Alliance On Punk Hazard
Adventures in Punk Hazard
Adventure in Punk Hazard #2
Punk Hazard: Law vs Vergo
Dressrosa: The Past
Dressrosa:The Past #2
Dressrosa: The Past #3 [last]
PENGUMUMAN

ASL[3]

2.9K 192 15
By SleepyYuta

Dadan merenggangkan tangannya dan menghirup udara pagi, semuanya tenang² saja, sampai dia jatuh ke dalam sebuah lubang besar

"SIAPA YANG MENGGALI LUBANG DISINI?!" Dogra dan Magra muncul mengintip Dadan yang tejebak di dalam lubang itu

"Ace dan dua anak lainnya yang melakukannya, mereka menggunakannya untuk menjebak babi hutan" -dogra

"INI ADALAH RUMAHKU!" Teriak dadan

"Baru saja mulai sudah ada keributan" ucap law

"Dasar, sejak kecil kalian suka cari masalah" -nami.

"Sudahlah nami-san, mereka memang begitu" ucap sanji sambil menghembuskan asap rokoknya

Ke tempat ASL, mereka terlibat perkelahian dengan beberapa orang, Peluit keamanan berbunyi, ace dan sabo yang mendengarnya mulai kabur

"Luffy, sebelah sini!" Ace mengulurkan tangannya pada luffy

Setelah kembali ke hutan di sore hari, mereka memutuskan untuk berburu rusa, setelah kembali ke rumah dadan, rusa itu dimasak dan mereka berebut makanan seperti yang biasa mereka lakukan, setelah makan mereka dilempar ke dalam kamar mandi oleh dadan
"Bersihkan diri kalian sekarang, Jangan keluar sampai benar² bersih!"

"Wah, mereka sangat kecil" -rouge

"Dan menggemaskan" -bellmere

"Akhirnya tempat tidurlah satu satunya yang bisa membuatku tenang" Dadan merapikan rambutnya lalu tidur, dia bermimpi indah sampai Luffy jatuh dari lantai atas, dan mengenai perutnya

"AARGH, BOCAH² SIALAN!" teriak dadan

ASL hanya berpaling sambil bersiul dan sweatdrop

"Dasar pembuat masalah" -nami

"Aku tidak tahan lagi, Kita harus mengusir anak² sialan itu!" -dadan

"Anak² itu sudah menguasai tempat ini sejak awal" Dogra menghela nafas

"Aku tidak peduli lagi dengan penjanjian pada Garp!" -dadan

"Perjanjian apa?" Seorang marine bertanya sambil melirik pada teman seangkatannya

"Entahlah" kata temannya itu

"Hoi!" Terdengar suara pria tua dari belakang, Dadan tampak siap marah tapi malah bersujud

"Maafkan kami, kami tidak bermaksud" Dadan langsung meminta maaf begitu saja, di tidak punya nyali untuk melawan Garp

"Sumimasen, kudengar Luffy tinggal disini" wajah Makino diperlihatkan bersama dengan walikota yang ada disampingnya

"Hahahaha, dia salah mengira kalau walikota adalah garp" -roger

"Ya sepertinya dia sangat takut pada garp" -rayleigh

"Makino!" Luffy keluar dari gubuk dan menyambut makino dengan pelukan

"Kelihatannya kau baik² saja, Sudah enam bulan lamaya, kami datang karena mengkhawatirkanmu" Walikota tersenyum pada luffy

"Hei wali kota" Luffy Menoleh ke arah wali kota

"Jangan katakan ini pada Garp-san, ya?" Makino menaruh jari telunjuknya di bibir, Luffy mengangguk menuruti makino

"Memangnya kenapa?" -Chopper

"Mungkin kakeknya luffy ingin menyembunyikan dia dan saudaranya dari orang luar" -robin

"Jadi kau benar² tinggal dengan para badit itu ya" Wali kota melirik Dadan

"Apa kau keberatan?!" Dadan mengernyit

"Tentu saja, Kalian para badit pasti memiliki perilaku yang buruk!"

"Apa kau bilang?! Orang orang dari desamu lah yang tidak memiliki sopan santun!" Dadan dan wali kota saling menatap

"Aku memeiliki hadiah untukmu" Makino merogoh keranjang yang dibawanya

"tara, baju baru" -makino

"Waah" Luffy tampak senang

"Syukurlah kau menyukainya" Makino tersenyum lalu menatap kearah gubuk, Ace dan Sabo terlihat mengintip dari dalam

"Kalian juga kemarilah" ucap makino, Sabo tersenyum dan langsung menghampirinya, Ace ingin menghentikan Sabo tapi sudah terlambat

"Kau juga" Ace berdecih sambil memalingkan wajahnya, rona merah kecil tampak muncul di wajahnya ace , dengan agak malu² dia berjalan ke arah makino

"Kudengar Ace-kun adalah anak yang nakal, tapi sepertinya kau adalah anak yang baik" ucap makino sambil menyesuaikan ukuran baju pada badan Ace

"Ti-tidak, aku..." Ace mengalihkan pandangannya

"Dia terlihat malu²" Sabo terkekeh

"Wajahmu memerah Ace!" Sorak Luffy

"Kalian!" Ace tampak marah dengan wajah yang merona, Makino menegurnya untuk tetap tenang, sementara dua saudaranya tertawa sambil guling-guling

gubuk para badit terlihat sangat bersih sekarang, dan berbagai macam makanan tampak tersaji

"Kuharap kalian menyukainya" Para badit tampak lebih baik dan terkontrol, mereka makan dengan baik, tidak seperti sebelumnya

"Makanan makino sangat enak!" -luffy

"Ya, aku merindukan makanannya" -ace

"Memangnya seenak apa? Aku jadi penasaran" Tanya sanji

Tampak bayangan besar berjalan menuju kerumah para badit, sebelum dia sampai dia terperosok kedalam lubang yang dibuat Ace dan dua saudranya (kalian tau lah ya siapa🗿)

Mereka menahan tawa melihat orang itu masuk ke lubang

"Buahahahaha, dia kena jebakan" ucap roger, lalu sepatu melayang ke wajahnya

"Sudah kuduga makanannya pasti enak" Sabo tersenyum sambil memakan makanannya, "Suatu hari nanti, aku akan memiliki koki kapal yang hebat"

"Jangan lupa kalau aku yang akan menjadi bajak laut pertama" Ace menyeringai menoleh kearah sabo

"Itu tidak adil, akulah yang akan menjadi bajak laut pertama kali!" Luffy mengatakannya dengan percaya diri, dia tidak melihat jika bahaya berada dibelakangnya, para badit langsung menyemburkan air yang diminumnya begitu menyadari kedatangan orang itu

"Oh gawat, garp-san sudah datang" -aokiji

"Hiii, dia menyeramkan" ucap ussop dan Chopper sambil memeluk satu sama lain

"Aku masih biasa merasakannya sampai sekarang" ucap luffy ngeri

"Ya kau benar luffy" ucap ace dan sabo bersamaan

"Ekhem" wajah Ace dan Luffy langsung memucat, mereka lalu menoleh kebelakang

"Kalian masih saja berbicara omong kosong ya?!" Wajah Garp tampak begitu menakutkan sekarang, "Apa kalian tidak mengerti?! kalian harus menjadi angkatan laut yang hebat!" garp memukul kepala Ace dan Luffy

"Dadan!"

"Ha'i Garp-san..!" Garp langsung memukul kepala Dadan

"Kenapa kau memukulku juga?" Dadan jatuh diantara Ace dan Luffy

"Kau tidak mendidik mereka dengan baik!" -garp

"Garp? Jadi dia kakek Ace dan Luffy?" Sabo menatap ngeri kakek itu

"Hey bocah, kau juga mengatakan akan menjadi bajak laut juga ya?" Garp menatap Sabo

"Dia bukan bocah, dia adalah Sabo! Kami sudah menjadi saudara dan akan menjadi bajak laut bersama!" -luffy

"Dia masih saja bermulut ember" ucap ace dengan posisi bersujud(bener gasi?) Sambil sweatdrop

"Oh, jadi sekarang ada tiga saudara yang harus kuberi pelajaran ya?" Garp mulai menyiapkan tinjunya sambil menyeringai, sementara ketiga anak itu tampak pucat dengan keringat dingin

Suara teriakan ketiga anak itu terdengar, "Jangan lari!"

"Yare²" wali kota mengehela nafas

"Kau pasti bahagia Luffy, sekarang kau punya dua kakak" Makino tersenyum dan pergi bersama walikota

Tiga bocah itu lari dengan cepat menghindari Garp, "Tunggu kalian!" Garp meluncurkan tinjunya yang langsung menghancurkan beberapa bagian hutan

"Kau juga rasakan!" Garp memutar Sabo

"Kakek ini benar² seperti monster!" ucap Sabo yang berputar-putar

Teriakan anak² itu menggema diikuti dengan beberapa pohon tumbang dihutan

"Cukup untuk hari ini, aku akan lebih kejam besok, jadi dangan mati dulu ya!" Garp meninggalkan anak² itu diantara pepohonan yang tumbang dan tanah yang sudah tak rata

"Benar² monster yoi" -marco

"Aku heran kenapa kau tetap bertahan" -kid

"Benar² keluarga yang aneh" -law

"Kenapa kalian masih bisa bergerak setelah seperti itu?!" -Chopper

"Mereka bukan manusia Chopper, mereka monster" -ussop

"Jika ini diteruskan, jiji itu pasti akan membunuh kita!" Ace menatap kedua saudaranya

"Walaupun kita selamat, dia pasti akn membuat kita berhenti menjadi bajak laut!" -sabo

"Aku tak ingin mati!" -Luffy

"Hanya ada satu pilihan" ucap ace, Sabo dan Luffy bingung sambil menatap ace

"kita akan hidup sendiri, saudaraku!" Ace tersenyum

"Bagus, mereka kabur" -kid

"Hahaha" -killer

"Apa mereka bisa bertahan?" -corazon

"Entahlah" -law

Dadan terbangun karena kaki Garp menginjak wajahnya, dadan duduk sambil mengumpulkan nyawa nya, dia lalu melihat sebuah kertas di salah satu pilar rumahnya dengan tulisan

'Kami akan hidup sendiri'

-ASL

Garp tampak menguap, dia terbangun karena teriakan Dadan, "apa yang harus kami lakukan dengan ini?" tanya Dadan yang diangguki oleh semua anak buahnya

"Huh? Tidak usah dipikirkan" Garp mengorek telingannya dengan sebelah mata terpejam

"Bagaimana kau bisa sesantai itu?! Mereka sangat terkenal di kota bawah! Semua orang mengincar mereka, ditambah mereka hidup sendiri sekarang!" -dadan

"Ternyata umur sekecil itu mereka sudah diincar" -corazon

"Mereka diincar?" -law

"Apa mereka sudah gila? Mereka mengincar anak kecil" -kid

"Garp, walaupun mereka akhirnya menjadi orang berbahaya, mereka tetap anak² dibawah umur!" -sengoku

"Kunjunganku sampai disini saja, kau harus menunjukkan hasil didikanmu saat aku kembali nanti!" Garp beranjak pergi dari gubuk itu

"Kau masih meninggalkan mereka padaku lagi?!" Teriak Dadan

"Hah?!" -garp

"Sayonara~" Dadan melambaikan saputangan dan mengucapkan selamat tinggal pada Garp, begitu garp sudah tidak terlihat lagi, Dadan lansgung berubah marah

"Bagaimana mungkin seorang badit membesarkan angkatan laut?!" dadan membanting saputangan nya

"kakek tua sialan, seenaknya saja memutuskan!" -dadan

"Ku akui, wanita itu benar" -aokiji

Dadan tampak masa bodo tentang anak² itu

"Okashira, Bagaimana dengan anak-anak itu?" Magra melihat Dadan yang berbaring di tengah gubuk

"Huh, biarkan saja, Lagipula bagus jika bocah-bocah sialan itu pergi!" -dadan

"Okashira..." -magra

Hujan mulai turun dengan deras dan ketiga anak itu berteduh dibawah pohon besar, mereka duduk berdempetan untuk mendapat kehangatan, sementara itu, Magra dan dogra menatap hujan deras yang turun

"Hujannya sangat deras, bagaimana dengan anak² itu?!" -dogra

"Sepertinya aku berubah pikiran soal Garp" Dadan duduk, dia lalu melihat ke arah anak buahnya

"kalian cari anak-anak itu!" Para badit tampak senang dan segera berpencar mencari anak² itu

"Nah sekarang situasinya berubah" -Thatch

"Dadan mencari kami?" -ace

Para badit mencari anak² itu, sementara mereka sedang membangun tempat persembunyian. Mereka saling berpapasan tapi tidak menyadari satu sama lain, beberapa hari berlalu dan para badit masih terus mencari. Dadan setia duduk didepan gubuknya sambil menunggu kabar dari anak buahnya

"Aku tidak menyadari kalau kami berpapasan begitu" -sabo

Markas persembunyian ASL telah jadi, ketiga anak itu tampak senang

"Dengan begini kita tidak perlu lagi tidur diluar" -sabo

"Sugee!" Luffy berbinar-binar menatap markas mereka yang berada diatas pohon raksasa, sementara Ace masih diam sambil memikirkan sesuatu

"Itu adalah tempat yang super bagus untuk pemula" -franky

"Woah, kalian benar² membuat rumah pohon" -ussop

"Ada yang salah Ace?" Tanya Sabo

"Hmm.. karena ini markas rahasia, kenapa kita tidak membuat jebakan juga?" Ace tertawa melihat kedua saudaranya yang mengangguk setuju

"Dahahaha menyenangkan melihat kalian bertiga bersama" -shanks

"Ya walaupun ada sedikit rasa ngeri" -yassop

"Baiklah samapi disini saja, author cape ngetik, mana dia lagi pilek + batuk lagi" -yuu

Yuu menjentikkan jarinya, seketika makanan kesukaan masing² muncul didepan mereka

"Nah kalian makanlah, lalu mandi dan tidur, aku pergi dulu" -yuu

1593 kata🗿🙏

TBC



Continue Reading

You'll Also Like

431K 34.6K 65
"ketika perjalanan berlayar mencari perhentian yang tepat telah menemukan dermaga tempatnya berlabuh💫"
299K 22.9K 104
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
63.3K 6.6K 22
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...
1M 83.8K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...