Two Side. Hyakkimaru X Reader

By 6Dark6Soul6

1.6K 231 30

[Name] Kehilangan kedua orang tuanya karena Daigo dan Iblis. Hati yang hampa selalu menyambutnya di setiap wa... More

Kenalan dulu donk, ama mbak nem
One
Two
Three
Four
Five
Six
Seven

Prolog

355 42 8
By 6Dark6Soul6


Author POV

BJEGERRRRR🗿

Air air berjatuhan membasahi muka bumi dihiasi dengan menyambarnya petir.

"Hiks, Okaa-Sama... Otoo-Sama.." seorang gadis kecil yang berumur 5 tahun itu tengah menangis ketakutan, dia mencoba bersembunyi di belakang tubuh ibunya

"Kami tidak tau apa yang kalian inginkan para samurai! Tapi tolong jangan sakiti kami!" teriak seorang pria paruh baya yang diyakini itu adalah Ayah [Name]

"Omong kosong dengan ucapan kalian! Kami disini hanya diperintah oleh Daigo-Sama untuk membunuh kalian! Kedatangan anak kalian akan membawa sebuah bencana besar bagi kami!" kata salah seorang samurai, atau kita bisa sebut bawahan dari Daigo.

"Kumohon! Hiks, Kami akan memberikan nyawa kami! Tapi jangan dengan anakku! Kumohon!" pinta Ibu [Name]

Pemimpin para samurai itu memerintah bawahannya untuk membunuh mereka.

"[Name]! Larilah! Bertahan hiduplah!" perintah Ibu [Name]

"Bagaimana dengan kalian? Hiks"

"Kami akan baik baik saja [Name], Sekarang cepat! Larilah!!" ucap Ayah [Name]

[Name] berlari sekuat tenaga menuju hutan.

"Cepat! Kejar anak iblis itu!"

Para samurai mengejar [Name]

'Bagaimana ini! Aku harus mencari tempat sembunyi! Okaa-Sama... Otoo-Sama... Kuharap kalian baik baik saja' batin [Name]

[Name] melihat kebelakangnya, para samurai mengejarnya namun dia tak mempedulikkan itu, matanya itu hanya terfokus pada pemandangan yang ada dibelakang para samurai yang mengejarnya.  Terbelalak matanya ketika ayahnya dibunuh oleh salah satu samurai dan melihat ada iblis yang menyerupai kupu kupu menyerang mereka termasuk ibunya

Saat masih melihat kebelakang sambil berlari, ia tak sengaja menginjak tanah yang licin gara gara air hujannya.

"Sial!" umpat [Name]




[Name] POV

Saat sedang berlari, aku tidak sengaja terpeleset dan membuatku jatuh menggelinding layaknya bola ke turunan yang sangat curam.

Karena itu, di sekujur tubuhku jadi penuh lumpur dan goresan goresan luka ada dimana mana, bahkan betisku tidak sengaja tergores sangat dalam.

"Argh! Ittai... Namun untungnya para orang jahat tadi tidak mengejarku lagi" aku meringis kesakitan diakhiri dengan lega

Saat hendak berdiri, aku merasakan pusing yang amat parah, dadaku terasa sakit dan panas, hidungku terasa gatal, aku yakin pasti aku mimisan sekarang.

Tak bisa menahan beban tubuhku lagi, aku pun ambruk, dan mataku tertutup erat

SKIPPPUU












"Ugh..." erangan keluar dari mulutku

Mataku terbuka sambil menyeseuaikan cahaya yang masuk kedalam mataku, yang kulihat hanyalah pepohonan dan langit

Aku mencoba untuk mendudukkan diriku, dakedo-

"Ackk!"

Sekujur tubuhku terasa sangat sakit dan kulihat betisku masih mengucurkan darah segar

'ah.. Aku harus menghentikkan pendarahannya' batinku

Karena aku memakai syal, jadi aku melepasnya dan menali syal berwarna biru tua itu di betisku untuk menutupi pendarahannya.

"Yoshh, bagus" ucapku bangga karena dapat mengobati diriku sendiri- Mandiri

Wreerrgg~

"Aku lapar..."

Aku memaksakan diriku untuk berdiri dan mencoba mencari suatu desa.

















....




















Hasilnya nihil

"ARGHHH! Aku tidak dapat menemukan sebuah desa!" ucapku frustasi sambil mengacak ngacak rambutku

Ya rumahku itu jauh dari pedesaan karena aku dilahirkan dengan jiwa setengah dewa dan setengahnya lagi iblis, itu suatu kelangkaan karena bisa dibilang aku itu seperti mendukung kedua belah pihak dan ibuku memang selalu bercerita, bahwa aku akan membawa pengaruh yang besar pada bumi ini... Aku tidak tau apa yang akan terjadi.. Tapi...

'AKU SANGAT GERAM! SUATU HARI NANTI AKU PASTI AKAN MEMBALASKAN DENDAM KALIAN! OKAA-SAMA OTOO-SAMA' batinku kesal

Saat masih terlarut dengan kekesalanku aku mendengar air yang mengalir

"Ah! Sungai kah?!"

Aku berlari mendekati suara air itu

Dan ternyata benar, ada sungai

Aku dengan cepat meminum air sungai itu karena aku sangat haus

Aku mengedarkan pandanganku dan melihat buah kecil berwarna merah muda

'Berry!'

Aku mendekati tumbuhan itu dan mencoba memakannya

Saat aku memakan 1 buah itu dan menggigitnya, cairan manis tersebar ke setiap sudut mulutmu

"manis..." ucapku di sela sela memakannya

Aku tersenyum memakannya, bersyukur menemukan buah yang enak ini
Aku memakan buah itu sambil melihat ikan ikan yang berenang dalam sungai, aku jadi teringat dengan Okaa-Sama dan Otoo-Sama...



Flashback

"Wahh! Otoo-Sama! Lihat ikan ikan itu! Berwarna warni dan sangat banyak! Huh? Mereka melawan arus!" ucapku girang

"bwahahaha ya, karena sekarang sedang musim Semi [Name], mereka terlihat sangat bebas dan damai" ucap Otoo-Sama

"terlihat bebas? Bukankah mereka memang sudah bebas.. Dan... Damai?" tanyaku penasaran

"Um [Name]-Chan, mereka terlihat seperti tidak ada beban apapun, padahal air itu deras mengalir ke arah mereka, namun mereka menggagap itu hanyalah gelombang yang amat kecil. Dan lihat ikan ikannya itu tidak takut akan kedatangan kita, oh ia bukankah [Name]-Chan sangat suka makan ikan?" tanya Okaa-Sama lembut

"Sukkkiii daa!"

"meskipun kita selalu menangkap ikan ikan dan memakannya, tapi mereka tidak takut terhadap kita, mereka bahkan tetap melanjutkan perjalannannya melawan arus itu-"

Ada salah satu ikan yang melompat melawan arus namun ikan tersebut malah mendarat ke daratan

"huwaa! Ikan itu sekarat!"

Ikan itu terus meloncat sana sini dan kembali ke sungai

"Pftt- lihat, ikan tadi malah terus berusaha untuk kembali ke air dan pantang menyerah, [Name]-Chan juga harus seperti ikan tadi" ucap Okaa-Sama

"seperti ikan tadi? Jadi jika aku sekarat, aku harus berbaring dan meloncat loncat sampai mati ya?"

"Bwahahahahaha! Bukan itu gadis kecilku, tapi kita terus berusaha dan pantang menyerah dalam keadaan apapun, baik rintangan yang kita lalui itu mudah ataupun sulit" ucap Otoo-Sama

"Um! Juga... Jangan menyesal dengan keputusan atas apa yang telah kita pilih" sendu Okaa-Sama

"Okaa-Sama...?"

"Ah! Hahaha gomen gomen, ayo kita kembali kerumah, Okaa-Sama akan memasak makanan kesukaanmu!" ucap Okaa-Sama

"YEAYYY!!"

aku melompat lompat dan tubuhku diangkat oleh Otoo-Sama, aku duduk di pundaknya.

"wahh! Tingginya! Aku jadi ingin cepat besar seperti Otoo-Sama! Agar aku bebas dan melihat pemandangan yang bagus ini!" teriakku semangat 45:'v

Kami pun kembali ke rumah dengan diiringi canda tawa

Flashbak Off

"eh?"

Aku memegang pipiku basah.

Aku menangis.... Merindukan masa masa yang indah itu

"Hiks... Ayolah [Name]-Chan!  Kau... Harus kuat..." ucapku menyemangati diri sendiri





~


Hari demi hari berlalu, kondisiku semakin parah..

Aku pun mati...




















The End....



















Yeayy! Akhirnya tamat!!! ><
































G



















Back back

Aku semakin lemah karena kurang asupan makanan dan lukaku kembali terbuka.

"Ta...z..ke..te...." lirihku

Aku melihat ada seorang bafack mendekatiku

"Ah.. Kasihan sekali, mengapa anak malang sepertimu ada di hutan yang penuh dengan iblis ini.... Selain itu dimana orang tuamu?" tanya lelaki itu

"etto.... o-orang tuaku...." aku menggantung perkataanku

"oh... Baiklah, aku mengerti, maaf ya" ucap orang itu meminta maaf

Aku menggelengkan kepalaku pertanda tidak apa sambil tersenyum kecil

"kau harus dirawat, ayo tinggal di rumahku saja, ngomong ngomong namamu siapa nak?" tanya orang itu

"[Lastname] [Name]"

"wah... Salam kenal [Name], saya Jukai, kau bisa memanggilku Ojii-San" orang itu- Jukai berkata sambil tersenyum

"Dan di rumahku juga ada seorang yang mungkin seumuran denganmu"

"wahh! Hontou?!" seakan melupakan rasa lemasku, aku senang untuk mendapatkan teman

"Um"

Skip

Sesampainya rumah Jukai-San, aku melihat ada seorang laki laki terbaring, bukannya terlihat seperti 'seorang' namun malah terlihat seperti boneka.

Laki laki itu tiba tiba bangkit untuk duduk dan melihat kepadaku dengan mata yang kosong?

'dia terlihat seperti orang buta, ah! Damee jangan berkata seperti itu [Name]-Chan!' aku membatin sambil menghilangkan pikiran negatif

"Perkenalkan [Name], ini Hyakkimaru, dia memang tidak berbicara, dan tidak mendengar, tapi semoga saja perasaanmu itu tersampaikan padanya" Jukai memperkenalkannya padaku

"Salam Kenal! Aku[Lastname] [Name]!"

Hening....

Tidak ada jawaban...

Aku sedikit kecewa tapi tidak apa... :)

"rrr... Kuharap kita dapat berteman baik!" ucapku lagi disertai senyum yang Uhuk mwanisss~




















Note :
Father [Name] : [F/N]
Mother [Name] : [M/N]

Di sisi lain

Ketua dari pasukan Daigo yang telah menyerang [Name] dan keluarganya melaporkan kepada Daigo

"Lapor, [F/N] telah kami bunuh dan iblis menyerupai kupu kupu datang menyerang dan membunuh [M/N] dan sebagian pasukan, anak mereka lari saat kami mengejarnya dia jatuh ke turunan yang sangat curam, aku yakin dia sudah mati karena turunannya sangat dalam" lapor ketua pasukan

"'yakin' katamu? Jadi kau tidak memastikannya?" selidik Daigo

"kami tidak sempat karena kami kembali, berusaha untuk menolong pasukan lain yang sedang di serang iblis itu, meskipun sebagian pasukan mati dan ada yang terluka, tapi iblis itu terbang entah kemana-"

BRAK!

"Bagaimana kau bisa sangat yakin anak itu telah mati! Anak itu adalah ancaman besar bagi kita semua! Bagiku! Bagi kalian! Dan desa ini! Bagaimana jika dia bertahan sampai dia sudah besar! Sama halnya seperti anak cacat itu! Kalian padahal tidak usah menolong pasukan yang lain! Sesuatu hal pasti ada yang perlu dikorbankan! Aku tidak mau tau! Pokoknya cari anak itu sampai ketemu dan bunuh dia! Atau cari sampai kalian menemukan mayatnya!" amuk Daigo




















Konbanwa!/Konichiwa!/Ohayou!

Saa! Perkenalkan, nama Author adalah Akiyama Zoldyck! Reader-Tachi bebas memanggilku dengan sebutan apa yang pasti..

AWAS AJA KALO NYELENEH/AMBIGU/ANEH

Ooooohhh!!! Atau panggil watashi dengan "Author-Chan"~   myawww~
Mwehehehe

Ini juga adalah Fanfic pertama watashi! Hehehe
Hiks jadi dimohon mwaafkan hiks dengan cerita yang jemlek, hiks gaje, tymdack nyambung, garing ini hiks
//sambil memakai obat air mata palsu ke mata


Matta neee~

Selasa, 10/05/2022

1442 Words

Continue Reading

You'll Also Like

15.6K 1.7K 10
Sampul bukan milik pribadi By @pinterest ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Senyum manis dan wajah yang lucu begitu menggemaskan. Namun mengapa yang ia da...
151K 21.6K 54
Setelah kelompok Cale hidup bahagia dan bebas dari para pemburu. Mereka pergi satu persatu karna umur mereka. Cale yang sudah memperkirakan meski dia...
8.3K 840 14
(name) seorang gadis cantik dengan mata biru cerahnya, meski begitu hidupnya tidak secerah dan seindah mata yang di miliki gadis itu. ketakutan, kela...
15.5K 1.6K 15
Kenangan indah akan tersimpan dalam dalam Perasaan senang dan bahagia terus terbayang Dan ketika itu adalah kenangan menyedihkan, bekas akan tertin...