𝐃𝐚𝐝𝐝𝐲 [Nomin]

بواسطة cy_nixx

46.4K 2.6K 52

Ini hanya kisah seorang Kendrick, pemuda berkepala tiga yang harus mengurus anaknya sendirian. Menjadi single... المزيد

Prolog
Masa kehamilan
Kebahagiaan dan Kesedihan
ANDY
Buna
Liburan
Nabil?
Pulang bersama.
Dejavu
Dream
Tentang Nabil dan Mimpi
True Love (End)
I want you Daddy, to.🔞
Ngidam (Bonus part)

Pantai

1.9K 141 3
بواسطة cy_nixx

Harusnya hari ini Kendrick masih bisa menemani Andy bermain atau pun mereka bisa berkeliling lagi. Liburan musim panas harus di nikmati ke pantai, bukan? Tapi Kendrick harus mendadak menghadiri pertemuan dengan klien.

Dengan berat hati, pria itu menitipkan anaknya kerumah orang tua nya.

"Ma. Ken titip Andy ya, Ken harus menghadiri pertemuan hari ini."

Pria yang baru berusia 30 tahun itu merasa tak enak hati.

"Iya, tapi apa Andy mau?" Mama Ken berjongkok, menyamai tinggi nya dengan sang cucu.

Andy terlihat murung sambil memegang boneka kelinci milik Nabil dulu. Melihat wajah murung cucu nya membuat mama Ken menghela nafas pelan.

"Andy tidak mau sama Nenek, ya?"

Andy terlihat memajukan bibir bawahnya, "Mau. Tapi Andy lebih mau sama Daddy," Cicit bocah itu.

Kendrick berjongkok, memegang pundak Andy dan menghadapkannya kepada dirinya. "Honey, Daddy akan pergi kerja, kamu akan bosan jika ikut." Berusaha membujuk.

"Hiks...mau ikut," Tangisan Andy membuat Kendrick menghela nafas pelan.

Pria itu berdiri, menatap mamanya. "Andy biar ikut dengan ku saja, Ma."

"Apa tidak merepotkan?" Tanya sang Mama.

"Tentu tidak, Andy tidak akan rewel kan, sayang?" Tatapan Kendrick beralih ke Andy, sedangkan bocah itu mengangguk sambil menghapus air mata.

"Nda akan."

"Baiklah. Mama, aku berangkat dulu ya. Maaf sudah menganggu mu, titip salam untuk papa."

Kendrick memasuki mobil, diikuti oleh Andy. Membuka kaca, "Sampai jumpa, Ma."

Sang mama mengangguk, "Hati hati, sayang. Andy jangan nakal, ya."

"Siap, Nek." Menunjukkan jempolnya yang mungil.





DADDY






"

Kalian memang jahat, untung temen."

Garren mengambil tas ransel miliknya. Keluar dari kamar menuju ruang tamu, ibunya ada di sana ia harus berpamitan jika ingin selamat.

"IBUNDAA!!" Teriakan Garren hampir membuat Ibunya jantungan.

"GARREN!" Sang Ibu menatap anaknya dengan tajam, sedangkan yang ditatap hanya menyengir tidak jelas.

"Maaf hehe.." Pemuda manis itu menghampiri Ibunya.

"Garren berangkat dulu ya, Ibun." Pamit Garren.

Mengambil tangan Ibunya dan mengecup punggung tangannya. Sang ibu terlihat shock melihat tingkah sang anak.

"Kita kristen, Bodoh!" Ibunda Garren menjitaknya.

"Eh? Iya lupa astaga." Garren kembali menyengir.

"Duh udah deh sana, hati hati ya. Kalo pulangnya larut, kabarin Ibun." Amanat.

"Siap yang mulia!" Memberikan postur hormat.

Garren melangkah menuju garasi, mengambil helm yang ia letakkan di stang motor dan menggunakannya. Menaiki motor spot miliknya dan mulai menyalakan mesin.

Pemuda manis itu menjalankan motornya meninggalkan pekarangan perumahan Neo Dream 127, menuju ke tempat dimana teman temannya sudah berkumpul.

Garren dan teman temannya sudah sampai pantai, walaupun sempat terjadi keributan kecil saat mereka akan berangkat.

Sebenarnya saat Garren datang di tempat mereka berkumpul, ia tak sengaja hampir menabrak Renja karena ia tidak melihat akibat seekor kucing lucu yang melintas di hadapannya. Berujung ia oleng, untung Gilang (pacar Renja) menarik pemuda mungil itu.

"Lo kalo naik motor liat liat dong, anjing! Hampir mati nih gue." Renja masih terlihat shock, ia sampai lemas akibat ulah Garren.

Sedangkan pemuda manis itu tersenyum tanpa dosa, "Ya maaf sih, lagian badan lo piyik sih jadi gue kagak keliatan." Bela Garren.

"Alesan lo aja!"

"Hehe."

"Udahlah, ributnya nanti aja. Mending kita berangkat sekarang yuk, udah mulai panas nih." Hazen mencegah keributan yang akan terjadi.

"Oke."



DADDY


Mereka berlima mencari tempat untuk bersantai, saat hampir setengah jam mereka mencari untungnya ada sebuah tempat yang cukup teduh di dekat pohon kelapa. Mereka segera ke sana dan menggelar tikar, menata beberapa makanan yang mereka bawa.

"Wih anjir, rame bener." Ujar Hazen yang saat ini tengah duduk bersantai di samping kekasihnya.

"Babe, look." Marshel, menujukkan beberapa foto lucu kepada Hazen.

Membuat Hazen tertawa kecil melihatnya, sedangkan Renja saat ini tengah menikmati minumannya sambil bersandar di dada kekasih hatinya.

"Sayang. Tau gak? Masa ya kemarin Tasya salah ngomong pas kemarin kita presentasi, udah gitu ngegas banget. Malu sumpah." Gilang, kekasih Renja itu menceritakan hal yang membuat pemuda mungilnya tertarik.

"Beneran? Ih tolol emang sih Tasya mah." Kesal Renja.

"Syut! Gak boleh gitu."

"Maaf hehe."

Garren yang melihat pemandangan manis itu membuat hatinya dongkol, ia kan juga ingin bercerita. Pemuda manis itu menggerutu tidak jelas.

'Paan sih ya gue di jadiin nyamuk, sialan.' Batin Garren.

Akibat kesal karena tak dianggap, Garren pamit ingin merasakan air pantai.

"Eh, gue kesana ya. Males di jadiin nyamuk sama lo berempat." Belum sempat mereka memberikan jawaban, Garren sudah pergi terlebih dahulu.

Pemuda manis itu berkeliling pantai, merasakan dinginnya air di tepi pantai yang cuacanya cukup terik saat itu. Tanpa sadar ada seorang bocah yang berlari kearahnya.

Garren yang tak melihat kedepan, begitupun bocah itu dan terjadilah tabrakan yang tidak bisa kedua orang itu hindari.

"Aduh! Pantat gue huhu." Pemuda manis itu mengusap bokongnya.

Ia melihat siapa orang yang telah menabraknya dan ternyata,

"Hhuuwwee sakit!" Tangisan bocah itu membuat Garren melotot kaget.

Ia segera membawa tubuh mungil itu kedalam gendongannya.

"Hey jangan menangis. Maaf ya, aku tidak sengaja."

"Hiks sakit."

"Andy, i'm so sorry."

Bocah yang ternyata telah ia tabrak itu adalah Andy, seorang bocah yang akhir akhir ini membuat sikap Garren seperti seorang ibu.

"Heung..." Andy mengangguk, menghapus airmatanya.

"Andy!!" Teriakan itu membuat kedua orang disana menoleh ke belakang.

Seseorang yang berteriak itu adalah Kendrick, ia sangat khawatir saat tadi tidak menemukan sang anak dimana mana. Untung saja pertemuannya sudah selesai.

Pria tampan itu bernafas lega saat melihat Andy sedang berada di gendongan Garren. Ia menghampiri kedua orang itu, merentangkan tangan dan Andy mulai beralih gendongan.

"Astaga tuhan. Kamu tidak apa apa?" Kendrick memperhatikan wajah anaknya.

"Itu.. tadi aku tidak sengaja menabrak Andy, maaf." Garren meringis.

"Benar kah?" Pertanyaan itu Kendrick lontarkan kepada sang anak.

"No... kita sama sama tertabrak, Dy tidak melihat kedepan dan juga Buna. Jangan marah sama Buna, Daddy~" Andy mengeluarkan jurus puppy eye nya.

"Ahh baiklah baiklah. Garren, maafkan anak saya." Pria tampan itu menatap Garren.

"Oh! Gak kok, kak. Aku juga salah, maaf." Garren menatap mata tajam Kendrick, entah mengapa hal itu membuatnya seakan terjatuh kedalam lubang yang sangat dalam.

"Haha kalian berdua sama sama salah, tidak apa apa." Untuk pertama kalinya, Garren melihat senyuman Kendrick yang begitu indah sampai membuat matanya membentuk bulan sabit.

"Mau sama Buna~" Rengekan Andy menyadarkan Garren.

Pemuda manis itu segera merentangkan tangannya dan Andy kembali kedalam gendongannya.

"Sepertinya Andy mengantuk." Ucap Garren.

"Huft.. Harusnya dia tidur di jam seperti ini, tapi tidak bisa karena sedang menghadiri pertemuan dan juga Andy tidak ada yang menemani. Makanya tadi sempat hilang." Jelas Kendrick.

"Harusnya kakak ajak aku, biar bisa temenin Andy." Pemuda manis itu mulai menepuk pelan punggung sempit Andy.

"Saya tidak mau mengganggu acara liburan mu." Ucap Kendrick.

"Hahaha santai kali, Kak. Jika aja ada di tempat yang sama." Ujar Garren.

"Bener juga,"

"GARREN BAGASKARA!!" Teriakan melengking itu membuat hampir seluruh pengunjung pantai menoleh.

Garren meringis malu mendengar teriakan temannya. 'Hazen bener bener guguk!' Batin Garren.

Kedua orang itu menatap sang pemanggil. Garren langsung mendatarkan tatapannya.

"Bikin malu aja!" Pekik Garren setelah keempat orang itu sudah sampai di hadapan nya.

Marshel menatap seorang pria yang berada di samping Garren dengan intens, sedangkan yang ditatap tersenyum canggung.

Garren yang melihat Marshel menatap Kendrick seperti itu langsung menegur.

"Mata lo, Shel. Gue colok nih," Tegur Garren.

"Sorry."

"Lo ya anjir lama bener, kita khawatir tau!" Ujar Renja.

"Eh taunya malah ketemu jodoh." Ucapan Hazen membuat pipi Garren merona.

"Bacot!" Pemuda manis itu menendang betis Hazen.

Hazen yang ingin berkata kasar mengundurkan niatnya setelah menatap tatapan kekasihnya.

"Dia cowo lo, Ren?" Tanya Gilang penasaran.

"Kalo soal cowo sih, dia emang cowo. Masa banci." Cibir Garren.

"Bukan itu maksudnya!" Pekik Renja.

"Biasa aja dong."

Kendrick yang sedari tadi diam akhirnya angkat bicara,

"Saya hanya teman nya Garren." Ucap Kendrick.

"Teman hidup, Jiakh!" Ejek Hazen.

Renja tertawa mendengar sekaligus melihat wajah Garren yang masam. Sedangkan kedua kekasih orang itu hanya diam, menyimak dengan seksama.

"Zen, lo gue bunuh ya." Garren mengancam Hazen, sedangkan pemuda gembul itu sama sekali tidak takut justru menjulurkan lidahnya. Masih mengejek Garren ternyata.

Setelah selesai meributkan hal yang tidak penting, Kendrick mengajak mereka semua makan malam di pantai itu. Sudah terlanjur ia booking sampai malam.

Mereka menerima saja karena pasalnya mereka hanya membawa cemilan, itu pun hanya cukup sampai sore. Mereka berbincang ringan untuk mengurangi rasa canggung, apa lagi dihadapan mereka adalah pemilik KL Company.

Perusahaan terbesar pada saat ini. Mereka tidak menyangka bahwa Kendrick adalah keturunan Livingston, karena pasalnya keluarga Livingston menutup soal keturunan mereka.


















Bersambung...

sekian cerita hari ini dan terimakasih banyak sudah mendukung cerita saya.

apa bila ada salah ketikan atau pun typo, mohon di maafkan.

Marshel.

Gilang.

واصل القراءة

ستعجبك أيضاً

78.8K 9.1K 39
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...
165K 9.8K 35
"Mereka benar-benar pasangan yang serasi." "Kyra dan Pak Ezra bersatu, wesss pasti anaknya serbuk berlian, guys!" Uhm... Jadi, apa benar Kyra dan Ezr...
2M 238K 22
[Completed] Mark adalah anak yang nakal sehingga disewakan Babysitter oleh Daddynya. Siapa mengira kalau Babysitter barunya adalah Mommy barunya. 🔥W...
833K 40.2K 40
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...