HoMe For Me (END) [Pdf Versi]...

By AyyaKanawut

175K 16.9K 1.8K

HOME FOR ME S1&S2 (MALVINGIA) TERSEDIA DALAM BENTUK PDF!! "Anak tidak tau diri!" "Anak pembawa sial" "Kerja... More

Tokoh
Prolog🥀
Malvin🥀
Luka dan rasa🥀
si Gemes🥀
menepati janji 🥀
strawberry🥀
Malvin's Angel🥀
MalvinGia🥀
kemarahan Malvin?!🥀
manjanya Giandra🥀
Tentang Malvin🥀
Tentang Giandra 🥀
ancaman?!🥀
Mama🥀
Tertarik?!🥀
Kemana?!🥀
Gugur🥀
Malaikat penolong 🥀
Awal hidup baru🥀
Pertemuan kembali🥀
Nyonya Malvin🥀
Si Maba cantik🥀
The first Malvin🔞🥀
Mimpi buruk?!🥀
Malvin Rese🥀
Giandra Bar-bar🥀
Berantem🥀
Balasan kecil Giandra🥀
Giandra sakit🥀
Berulah Lagi?🥀
Balasan Mama Deviana& Giandra🥀
Pra-Nikah🥀
Wedding Day🥀
beautiful night🔞🥀
Happy birthday 🥀
Bayi mermaid🥀
welcome Giandra kecil🥀
HoMe For Me🥀 (END)
Promosi Aja
Pdf vers S1 & S2

efek samping🥀

4.1K 357 63
By AyyaKanawut

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.

Malvin pernah bilang bila dia akan melakukan apapun untuk Giandra dan dia mengabulkannya tapi sepertinya tindakan Malvin membuat efek samping bagi Giandra.

Usia kandungan Giandra baru 3 Bulan dan permintaan Giandra sudah membuat Malvin Ingin menelan istrinya itu hidup-hidup.

"Mas suami, mas suami, mas suami," panggil Giandra membuat Malvin menoleh dengan helaan napas.

"Apa? Cantik mau apa lagi sekarang hmm?" tanya Malvin membuat Giandra menatap Malvin.

"Gia dapat sinyal dari Ratu mermaid katanya Dede bayi mau Mam Ikan Cupang." Giandra berucap dengan senang, apa lagi sekarang Malvin benar-benar harus sabar dengan tingkah Giandra.

Giandra hampir 1 Minggu lebih selalu menonton film Kartun princess mermaid membuat Giandra sedikit berprilaku aneh.

"Sayang, ikan cupang kan kecil Belum juga di Mam ikannya udah abis di goreng." Malvin memberi Giandra pengertian.

"Iya? Tapi ikan cupang lucu-lucu tau Mas suami.." Giandra cemberut sedih, padahal ikan cupang sangat lucu masa Giandra tidak boleh mencicipi nya.

"Kita mam pecel aja mau? Mas kasih Gia mam pecel lele." Giandra menggeleng dia tetap mau ikan cupang.

"Ratu mermaid Gia kampungan berarti cuma tau ikan cupang doang!" Cemooh Malvin membuat Giandra semakin Mendengus kesal.

"Mas suami ihh!" Jerit Giandra membuat Malvin terkekeh.

"Ikan yang bisa di konsumsi banyak cantik kenapa ratu mermaid mau nya ikan cupang kan ratu mermaid itu ratu nya ikan laut," ujar Malvin membuat Giandra menatap Malvin penasaran.

Giandra mendekati Malvin dan memeluk Malvin dengan manja. "Emang iya? Berarti kalau Gia mam ikan cupang rakyat nya ratu mermaid hilang dong?" tanya Giandra dengan tatapan polosnya.

Malvin terkekeh, lucu sekali ketika Giandra sedang hamil tingkat kepolosan Nya meningkat.

"Iya sayang."

"Terus Gia mam apa dong? Ratu mermaid bilang Gia harus mam." Giandra cemberut Malvin mengelus pipi Giandra dengan gemas.

"Banyak sayang ikan yang bisa di makan, kalau cupang kan kecil gak bisa di makan." Malvin memberi Giandra sedikit pencerahan.

"Berarti paus sama lumba-lumba bisa di makan dong mas suami?" tanya Giandra membuat Malvin mengelus dadanya.

"Gia aja yang Mas makan mau gak?" tanya Malvin gemas, Giandra mendengus kesal.

"Ndakk, Gia bukan makanan!" jeritan Giandra membuat Malvin terkekeh.

"Yang bener dong cantik, Gia mau mam apa mas juga mau makan?" tanya Malvin dengan nada sangat lembut.

"Ya sudah kita mam pecel saja, Kita makan di sana ya mas suami Gia mau jalan-jalan." Giandra mengelus perut seperti Teletubbies yang memperlihatkan perutnya.

"Gemes banget cantiknya Mas." Malvin mengecup pipi dan bibir Giandra pelan.

"Mas suami jangan kecup-kecup nanti wajah Gia jadi kering.." Giandra berucap dengan cemberut membuat Malvin dengan sengaja mengecup semua bagian wajahnya.

"Mas suami!" Jeritan Giandra sangat keras membuat Malvin tertawa gemas.

"Gia gemes banget jadi mas gemes liatnya."

"Ayo siap-siap pake baju hangat biar gak kedinginan." Giandra mengangguk dan segera mengambil pakaian hangatnya.

"Mas suami," panggil Giandra membuat Malvin berdehem pelan.

"Gia mau pakai kostum mermaid boleh gak?" tanya Giandra antusias, Malvin menghela napasnya lagi. Mermaid lagi yang Giandra bahas, lama-lama Malvin telan hidup-hidup yang namanya mermaid.

"Kita cari di Mall ya sayang kalau gak nemu Gia jangan rewel." Giandra mengangguk dengan semangat.

"Let's go Gia siap!" nada tinggi Giandra sangat membuat telinga sakit, Malvin segera mengambil kunci mobil dan menuntun Giandra ke Luar.

*

"MAMA, MALVIN IJIN MAU PERGI BAWA GIANDRA MAKAN DI LUAR!" teriak Malvin dari arah tangga untuk ke ruang keluarga.

"Gia ngidam apa lagi Malvin?" tanya sang mama dengan menatap Giandra, mama Deviana sangat bahagia bila Giandra mengidam.

"Mama, mama masa tadi Gia mau mam ikan cupang sama Mas suami gak boleh. Padahal ratu mermaid bilang Gia harus makan Ikan Cupang, mama mas suami sudah tidak sayang Gia masa." Giandra mengadu membuat mama Deviana terkekeh.

"Masa ratu mermaid jahat sama rakyat nya kan ikan cupang itu rakyat nya berarti kalau Gia goreng mereka punah dong," ujar sang mama.

"Lagian aneh-aneh aja Giandra, kehamilan kamu aja aneh apalagi ini ngidam tambah aneh." Giandra maupun Malvin menoleh.

"Iya kan pah Aneh gak sih laki-laki hamil, juga ngidam mau ikan cupang segala."

Giandra akan menghampiri bila saja Malvin tidak menarik tubuh itu, Malvin menggeleng dan Giandra menatap Malvin dengan sendu.

"Mas suami, Gia mau gigit Tante Julid awas!" Jerit Giandra, Malvin mengelus punggung si cantik agar tidak marah-marah.

"Awas Malvin, Gia mau cakar juga hiks.. masa ratu mermaid Gia di bilang aneh sih!" Giandra merengek dengan tangisan manjanya membuat Malvin menghela napasnya.

"Tante aneh liat Gia Hamil? Saya lebih aneh Tante perempuan tapi sampai sekarang gak hamil juga, Tante pasti bilang ngidam Giandra aneh karena belum merasakannya kan!" Hina Malvin membuat Tante nya itu diam.

"Tidak usah menghina usahakan berkaca terlebih dahulu," ujar Malvin lagi lalu menggendong Giandra untuk keluar.

Giandra masih berontak ingin memukul si Tante karena mengatakan ratu mermaid nya aneh, "AWAS YA TANTE GIA ADUIN SAMA RATU MERMAID BIAR DI KUTUK JADI IKAN PAUS!" Jerit Giandra dengan kesal mama Deviana hanya tertawa melihat kerandoman anak kesayangan nya.

"Jangan macem-macem Rin, menantu saya tidak mudah menangis seperti Menantu Angkatmu itu, dia bila ingin mencakar maka akan mencakar dengan serius."

"Walaupun dia menantu angkat dia perempuan bukan pria aneh seperti menantu mu Deviana." Mama Deviana terkekeh.

"Apa bedanya? Menantu ku Bisa hamil, Cantik, manis bahkan menantu Angkatmu itu kalah cantik dengan menantuku. Dan satu hal lagi aku tidak memperlakukan menantuku sebagai pembantu tapi aku jadikan dia ratu di rumah ini," ujar sang mama lagi.

"Sudah lah tidak perlu mencari kekurangan menantuku bila semua itu sudah ada di diri menantu mu," cemooh sang mama membuat saudara nya itu semakin diam seribu bahasa.

"Ayo pa kita pulang!" Mama Deviana terkekeh setelah sepupu nya itu pulang dengan kesal.

Jangan pernah menghina Giandra di depan mama Deviana yang ada orang itu akan sakit hati mendengar kan ucapan mama Deviana.

Malvin dan Giandra memang Tinggal satu rumah dengan mama Deviana itu karena permintaan sang mama.

Katanya takut Giandra kesepian bila Malvin sedang bekerja, jadi mama Deviana mengusulkan hal itu membuat Giandra bahagia karena dirinya tidak takut kesepian.

Tapi bagi Malvin itu bencana bila Giandra menangis salah paham pasti sang mama akan memarahi Malvin habis-habisan itu pasti.

******

Giandra menatap tajam ke arah orang-orang yang menatapnya balik, Malvin benar-benar harus sabar dengan istrinya.

Tadi Giandra menangis ingin ikut ke perusahaan melihat Malvin bekerja dan mau tak mau Malvin membawa Giandra.

"Mas suami, ratu mermaid bilang Gia harus waspada sama semua perempuan disini." Giandra berucap tapi tidak menatap Malvin.

"Ratu mermaid Gia cemburuan," ujar Malvin membuat Giandra cemberut. "Bukan cemburuan Mas suami nanti kalau ada yang ambil Mas suami terus Gia gimana? Gia kan mau ketemu ratu mermaid."

"Gak akan sayang, mau Gia jadi ratu mermaid atau jadi ikan paus, lumba lumba Mas tetap sayang Gia." Malvin terkekeh setelah mengucapkan itu.

"Mas suami!" jerit Giandra karena tidak terima dirinya di samakan dengan ikan paus dan lumba-lumba.

"Cantik jangan gemes-gemes mas gak kuat nanti cantik mas gigit mau?" tanya Malvin membuat Giandra menutup mulutnya dengan satu tangan mungil dan menggelengkan tidak mau.

"Ndakk!" kesal Giandra membuat Malvin tersenyum, Malvin mengambil kepala Giandra dan memeluknya.

"Cantiknya Mas paling gemes sedunia," ujar Malvin membuat Giandra terkekeh.

"Mas suami, mas suami, mas suami Ratu mermaid bilang katanya mas suami sayang Gia banyak-banyak." Giandra berucap dengan membentuk lingkaran.

"Nah ratu mermaid Gia sekarang bener, mas sayang Gia." Giandra terkekeh ketika Malvin mengecup wajahnya dengan gemas.

"Selamat Siang Tuan dan Nona Malvin." Giandra menatap tajam seorang gadis yang baru memasuki lift.

Giandra memeluk Malvin dengan erat, menatap Malvin membuat Malvin terkekeh. Ratu mermaid akan datang lagi.

"Mas suami, ratu mermaid bilang mas suami jangan dekat-dekat dengan gadis itu," ujar Giandra dengan berbisik membuat Malvin mengangguk.

"Bilang sama ratu mermaid Gia, mas cuma cinta sama si cantik gak bakal Deket-deket sama yang lain." Malvin mengelus pipi berisi Giandra membuat wajah bulat itu berseri mendengar ucapan Malvin.

"Gia mau gendong boleh?" tanya Giandra lagi, Malvin mengangguk dan menggendong Giandra.

Giandra selalu meminta ijin bila ingin di gendong dan Malvin selalu bertanya apa alasannya Giandra hanya bilang, "Gia sekarang gendut, nanti mas suami capek Gendong Gia nya."

Malvin tidak merasa Giandra gendut hanya sedikit berisi di bagian pipi dan pantat, padahal pinggang nya sangat kecil.

*

Malvin sedang bersama tumpukan kertas tapi untuk hari ini Malvin tidak merasa bosan karena pemandangan di depannya selalu membuat Malvin candu.

Giandra sedang asik berjoget mengikuti musik Tiktok yang Giandra tonton, Malvin melarang Giandra membuat Vidio tapi boleh mengikuti.

Dan jadilah Malvin yang menikmati memandang Giandra yang asik berjoget, tapi ada rasa takut juga.

Giandra sedang hamil tapi sangat lincah dan tidak bisa diam, Malvin jadi pusing melihatnya.

"Sayang pelan-pelan aja jangan Gitu, nanti Gia capek." Malvin memberi Giandra nasihat dan Giandra mengangguk pelan.

"Musiknya enak Mas suami jadi Gia mau goyang-goyang." Malvin terkekeh, benar-benar lucu.

"Cantik gak haus?" tanya Malvin lagi, daritadi Gia tidak meminta makanan atau minuman.

"Gia mau susu sama biskuit," Pinta Giandra membuat Malvin mengangguk.

"Bawakan susu dan biskuit keruangan saya, ada di sana susu yang khusus untuk Giandra."

Giandra mengangguk pelan saat Malvin sudah memenuhi keinginan nya, Giandra kembali mengikuti musik yang sedang dia tonton.

Entah anaknya akan menjadi apa tapi untuk kehamilan Giandra yang pertama ini, Sungguh membuat Malvin takjub.

"Tuk~"

"Vin gue mau nga-- sih..."

Giandra berlari ke arah Malvin dan langsung menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Malvin.

Malvin tertawa dengan keras saat istrinya ketahui sedang berjoget oleh partner kerja Malvin.

"Jangan ketawa, Gia malu..." cicit Giandra membuat Malvin terkekeh dan mengelus rambut Giandra pelan.

"Kaget gue Vin!" ujar pria itu lagi sedikit terkejut dengan kelakuan istri sahabatnya.

"Ada apa Zi?" tanya Malvin dengan segera agar Giandra tidak semakin malu.

"Gue udah dapet projek itu tapi males lah anjing, orang nya kagak percaya mau ketemu Lo langsung." Pria itu berucap dengan kesal membuat Malvin mendengus.

"Kan Lo gue jadiin perwakilan Zi, masa kagak percaya sama perusahaan gede!" ujar Malvin sedikit kesal.

"Tau ngeselin banget gue udah sabar padahal, tapi mau gimana nih Vin?" tanya pria itu lagi membuat Malvin berdecak.

"Udah lah batalin aja gue gak butuh, lagian masih banyak yang mau kerja sama." Pria itu mengangguk pelan.

"Ya udah gue urus semuanya dulu, Btw Vin... Bini Lo lucu boleh gue tikung gak?"

"Bugh~"

Malvin melempar berkas yang sudah di tandatangani olehnya ke arah pria itu membuat pria itu tertawa dan mengumpat.

"Sakit pelipis gue bangsat!" umpatnya membuat Malvin mendengus.

"Mati Lo Sono! Gue injek pala Lo nanti." ancam Malvin membuat pria itu kembali Terkekeh.

"Sensi amat, lagian gue juga punya gak usah takut." Pria itu pamit pergi dan Malvin mendengus kesal, Ada saja orang yang membuatnya emosi.

Giandra mendonggak saat pria tadi sudah pergi, Giandra berbalik yang asalnya duduk di berhadapan dengan Malvin jadi membelakangi Malvin.

"Mas suami tadi ratu mermaid memberi sinyal katanya Gia harus nonton princess mermaid lagi, ayo putar di kotak-kotak punya mas suami."

Malvin mengeluarkan laptop yang jarang dia pakai, menyambungkan nya mencari apa yang Giandra mau.

Giandra bertepuk tangan saat Film di putar, Malvin kembali ke tumpukan kertas miliknya.

"Pangeran nya kok jelek sekali, Mas suami mau jadi pangeran tidak? Nanti Gia yang jadi princessnya." Giandra mendonggak menatap Malvin membuat Malvin mengecup pelipis si cantik dengan gemas.

"Terus udah gitu kita ngapain?" tanya Malvin yang mulai melayani kerandoman Giandra.

"Nah nanti kita lawan Ratu mermaid sama-sama buat ambil alih kerajaan bawah laut!" Giandra berucap dengan sangat semangat membuat Malvin tertawa.

"Gemes banget cantiknya Mas, yang anteng jangan rewel dulu ya sayang," ujar Malvin membuat Giandra mengangguk pelan.

"Permisi.." mata Giandra menukik tajam melihat siapa yang datang membawa susu dan biskuit miliknya.

"Mas suami kok dia yang bawa sih?" tanya Giandra sewot, Malvin terkekeh.

Dia asisten Malvin dan Giandra tidak suka dengan asisten Malvin yang baik dan ramah takut tiba-tiba dia jahat katanya.

Padahal mama Malvin mencari asisten yang sudah menikah dan memiliki anak, bahkan suami dari asistennya ini bekerja dengan mama nya Malvin.

"Udah di minum sambil liat princess mermaid." Giandra mendengus tapi dia tak lupa mengucapkan terimakasih.

Giandra kembali fokus dengan filmnya membuat Malvin menghela napas lega, asalkan Giandra anteng Malvin aman.

"Mas suami ratu mermaid bilang Dede bayi mau makan kepiting mentah." Malvin gemas dan menggigit pipi berisi milik Giandra.

"AAAAAA- SAKIT MAS SUAMI!" jerit Giandra membuat Malvin terkekeh.

"Gia jangan gemes-gemes jadi Malvin gigit." Malvin seperti tidak ada dosa padahal Giandra menangis.

"Mama hiks... Mas suami sudah tidak sayang Gia, Gia mau pergi saja ke kerajaan laut.." lirih Giandra membuat Malvin terkekeh dan memeluk si cantik nya dengan sayang.

"I love you bayi mermaid.."

Malvin mengecup pipi Giandra pelan, tidak tahan dengan tingkah Giandra jadi jangan salahkan Malvin bila Giandra menangis.

Bisa tebak jenis kelamin anaknya si bayi mermaid? Gampang banget yeee.

tinggal 3 part lagi, makasih untuk semuanya kalian hebat bisa sampai tamat.

Makasih juga yang udah jajan pdf aku, semoga rezekinya makin banyak hehe.

Masih mau liat si bayi mermaid dengan tingkah lebih menggemaskan gak? Kita lihat di satu part lagi ya temen-temen.

See you next part.

Pay pay 👋.

Continue Reading

You'll Also Like

144K 25.4K 59
☀️"mari bersaing secara sehat. 🌻" kalau phi sakit berarti phi gabisa saingan sama kana?" ☀️" gak gitu bocah!" " kalian terlihat cocok, kenapa gak ka...
1.4M 81.3K 31
Penasaran? Baca aja. No angst angst. Author nya gasuka nangis jadi gak bakal ada angst nya. BXB homo m-preg non baku Yaoi 🔞🔞 Homophobic? Nagajusey...
147K 12.8K 56
TERSEDIA DALAM BENTUK PDF. MIWERLAND SEKALA CAKRABUANA Sekala itu batu, jarang berbicara bila tidak terlalu penting, berandalan, sering tawuran. Tapi...
185K 36.5K 28
Dua tahun setelah kepergian Langit, tiba-tiba saja muncul seseorang yang sangat mirip dengannya, bagaikan pinang dibelah dua. Membuka kotak pandora y...