ALLZELL [ON GOING]

By tukanggeprekk

1.6K 1.1K 823

[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA] JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN THANKS!! (15+) Mengandung kata-kata kasar!! Kalau g... More

Prolog
Chapter 1 - Pertemuan Pertama
Chapter 2 - Pasar Malam
Chapter 4 - Reunian Emak-emak
Chapter 5 - Gosip Hot Grasangkar
Chapter 6 - Rumah Sakit Seratus Bersaudara
Chapter 7 - Cewek Gesrek VS Cowok Sinting
Chapter 8 - Komplek Kamberling
Chapter 9 - Acara Kecil-kecilan
Chapter 10 - Geng Botan + Dikejar Anjing
Chapter 11 - Double Date Ceritanya
Chapter 12 - Bujukan Maut Zia
Chapter 13 - Keputusan Keluarga Zanergan & Cakrana
Chapter 14 - Interogasi
Chapter 15 - Salah Paham Yang Membagongkan
Chapter 16 - Lupa Umur
Chapter 17 - Truth or Dare
Chapter 18 - Menjadi Babu Allenzio Fernando
Chapter 19 - Kebingungan Allen dan Zella
Chapter 20 - Perjodohan

Chapter 3 - Lucu Tapi Bawel

90 71 38
By tukanggeprekk

(Tandai Typo ygy)

[HAPPY READING]

Keluarga Zella yang bermarga Zanergan adalah keluarga yang bisa dibilang cukup terpandang.

Terlebih Kakek Zella yang bernama Fanezo Zanergan seorang pengusaha sukses di Indonesia maupun diluar Indonesia yang sangat terkenal.

Dan Fanezo juga memiliki pekerjaan yang membuat orang sangat segan kepadanya, yaitu pekerjaan sebagai intel. Tetapi yang mengetahui pekerjaannya tersebut hanya orang terdekatnya saja.

Namun ia sudah pensiun dari pekerjaannya tersebut, dan yang melanjutkan tentu adalah anak laki-laki satu-satunya dikeluarga Zanergan yang tak lain adalah Azico Zanergan. Ayah Zella.

Tetapi Zico hanya melanjutkan pekerjaan yang memang cita-citanya sedari kecil, yaitu menjadi pengusaha sukses.

Zico tak mau menjadi intel ia malas melanjutkan pekerjaan itu, selain tak suka ia juga tak minat dengan pekerjaan merepotkan tersebut.

Dan pekerjaan itu tak ada yang melanjutkannya, Zico adalah anak tunggal dikeluarga itu maka dari itu sang Ayah tak terlalu memaksakannya untuk melanjutkan pekerjaan itu.

Zico memiliki tiga anak, yang pertama adalah Azeron Zanergan, lalu Azeon Zanergan dan yang terakhir adalah Azella Zanergan. Putri serta cucu kesayangan dikeluarga Zanergan tentunya. Ehek.

Cukup demikianlah informasi mengenai keluarga Zanergan, dan sekarang kita beralih menuju keluarga Zetta (Bunda Zella).

Ayah Zetta juga tak kalah terkenalnya dari sang Ayah mertua, ia memiliki perusahaan yang ia bangun dengan hasil kerja kerasnya sendiri tanpa bantuan orang lain. Sungguh hebat bukan.

Ayah Zetta yang bernama Gara Cakrana adalah sahabat Fanezo sejak SMA dan sampai sekarang.

Berbeda dengan Fanezo yang hanya memiliki satu anak, Gara memilik dua anak. Ah cuma kecek 1 awokawok.

Kedua anaknya adalah Alxeo Cakrana dan Azetta Cakrana.

Sudah segitu saja silsilah keluarga Zico dan Zetta.

Sebaiknya kita kembali kepada aktivitas keluarga Zico yang kini sedang melaksanakan sarapan pagi dengan tentram.

Hari ini adalah hari Selasa dimana para pelajar harus sekolah bukan? Ya harus dong kan ini masih hari selasa.

Di suasana tenang dan tentram ini tiba-tiba saja Zetta membuka suara, "Ah iya, Zella nanti sepulang sekolah tolong anterin Bunda arisan ya,"

Zella mengangguk, toh ia sering mengantar jemput Bunda tersayangnya itu. Namun ketika ia teringat sesuatu ia dengan cepat menggeleng kan kepalanya.

"Nggak bisa Bun, Zella pulang sekolah mau nemenin manusia main basket," ujar Zella sedikit cengengesan.

Zetta sedikit cemberut namun tak urung ia mengangguk, "Manusia? Siapa?"

"Itu," tunjuk Zella melalui dagunya kearah sang Abang pertama yang masih sibuk dengan makannya.

Zetta langsung mendengus ketika sudah tahu bahwa manusianya adalah Zeron, ia kira anak kesayangannya ini akan menemani sang pacar. Emang anaknya punya pacar?

"Kamu manja banget sih Zer, minta temenin segala," cibir Zetta membuat Zeron tersedak nasi yang baru ia telan.

Zeon yang duduk disamping nya lantas memberi air dan langsung diminum dengan rakus oleh Zeron.

Setelah lega Zeron langsung menatap Bundanya sedikit tak terima.

"Kan Zeron butuh dukungan Zella Bun, Zella juga belum pernah ngeliat Zeron main basket." ucap Zeron dengan tersenyum menyebalkan andalannya.

"Iya deh sipaling basket,"

Zeron cengengesan tak jelas kemudian ia melanjutkan makannya. Begitu juga dengan yang lain.

"Bunda minta anterin Ayah atau Zeon aja Bun," celutuk Zella dengan mulut yang masih sedikit mengunyah.

Zeon mengernyit mendengar Zella memanggilnya tidak menggunakan embel-embel Abang.

"Abang."

"Hm? Ah iya maksudnya Bang Zeon," cengir andalan Zella terpatri di wajahnya.

"Ayah kamu mana sempet nganterin Bunda Zell, dia lebih sayang sama pekerjaannya ketimbang Bunda," sinis Zetta sambil melirik suaminya.

Zico yang mendengar itu menghela napas pelan, istrinya cemburu dengan pekerjaannya ternyata. Sungguh diluar angkasa cuy.

"Sayang," mendengar suara rendah milik Zico, Zetta langsung berdehem sedikit keras dan menatap Zeon yang hanya menyimak.

"Zeon kamu nanti bisa anterin Bunda kan?" tanya Zetta dengan menaik-turunkan alisnya.

Zeon mengangguk walaupun awalnya ia sepulang sekolah ingin ikut bersama Zella yang katanya menemani si Zeron.

Tak terasa akhirnya mereka selesai dan Zico lah yang diluan pergi menuju kantornya dikarenakan sedari tadi sekretaris nya sudah menelpon jika klien sudah menunggunya.

Setelah kepergian Zico kini Zeron sudah ingin berangkat namun keberangkatannya harus tertunda dengan hilangnya sang dasi yang ternyata belum ia pakai.

"Bunda liat dasi Zeron nggak?" tanya Zeron panik dengan mencari-cari dibawah sofa serta dibalik bantal sofa.

Sang Bunda hanya menggeleng, "Nggak, udahlah kamu berangkat buruan sana nanti beli di koperasi cuma dasi doang juga,"

Zeron akhirnya mengangguk dan berpamitan dengan sang Bunda lalu berjalan menuju garasi untuk mengendarai motor sport nya.

Sedangkan Zeon dan Zella sudah berangkat diluan menggunakan mobil Zeon, ia memaksa Zella pergi bersamanya agar Zella tak membuat ulah seperti semalam. Sungguh ulah yang memalukan.

Diperjalan menuju sekolah Zella tak henti-hentinya membuat ulah yang membuat Zeon mendengus malas.

Seperti sekarang Zella menyuruhnya berpose lucu dan imut ketika mereka berhenti dilampu merah.

"Ciss." suruh Zella dengan cengirnya dan Zeon menuruti kemauannya dengan memonyongkan bibirnya.

"Oh astaga, kamu sangat kiyuti sekalii," gemas Zella menatap layar ponselnya melihat hasil foto imut mereka.

Zella menatap Zeon yang kembali menyetir setelah pergantian lampu yang berganti menjadi warna hijau.

Sungguh Zella masih tak menyangkah Zeon ternyata setampan dan selucu plus seimyut itu uwoiii.

"Ganteng banget lo, skinkernya apaan?" Zella tak sadar dengan pertanyaan yang keluar secara langsung dari bibir mungilnya.

Zeon melirik Zella yang masih menatapnya sebentar lalu ia berdehem pelan dan menjawab, "Air wud-"

Plakk

Tamparan mulus mendarat dilengannya yang berasal dari Zella, apa-apaan Adik kesayangannya ini menamparnya begitu saja. Ia kira tidak sakit apa?

"Sori ada nyamuk,"

Tahan Zeon tahan dia Adikmu sayang. Dan mereka berdua akhirnya sampai di SMA Grasangkar sekolah yang baru seminggu mereka berdua masuki.

Zeon langsung menuju parkiran khusus mobil dan setelahnya keduanya turun dari mobil Lamborghini Aventador berwarna hitam mengkilat tersebut.

Para siswa-siswi yang melihatnya langsung terkagum-kagum dan langsung menjerit-jerit seperti sedang menonton konser.

"Astaga mereka berdua bukan kaya Abang Adek anjir malahan kaya orang pacaran,"

"Buset mulut lo lancar bener ngemeng begitu awas dibeli tuh mulut,"

"Wtf gadisku sangat menggemaskan,"

"Jijik gue denger ucapan lo,"

Zeon dan Zella tak perduli, wajar mereka seperti itu kan Zeon dan Zella most wanted SMA Grasangkar sekarang. Hehehe.

Abang pertama mereka juga tak kalah most wanted nya terlebih Abangnya itu Ketos dan juga ramah apa gak klepek-klepek para ciwi-ciwi.

Begitupun dengan Allen dan kedua saudaranya yang sangat terkenal di Grasangkar dikarenakan ketampanan serta kecantikannya pastinya.

Zella berjalan menuju kelasnya bersama Zeon yang ingin mengantarnya kekelas dan mereka sekarang segera berjalan untuk memasuki gedung sekolah.

Namun langkah mereka terhenti ketika suara motor sport mengalun merdu ditelinga keduanya dan sontak mereka berdua menatap kearah asal suara.

Atensi semua orang langsung berpusat kepada empat rombongan bermotor sport yang menuju parkiran.

Dan ternyata itu adalah rombongan Allen dkk, bagaiman Zella bisa tau? Ya taulah anjir kan mukanya nampak pas dia sudah membuka helm full face nya.

Jangan lupakan perempuan yang tadi Allen gonceng. Perempuan itu adalah Nata Adik Allen dan Riandra.

Zella memutar bola matanya malas ketika matanya tak sengaja bertemu dengan mata berwarna hitam kecokelatan milik Allen.

Allen yang melihat raut wajah tak bersahabat Zella lantas berdecih. Gadis itu ternyata menatapnya ya.

Zella langsung menarik Zeon menuju kelasnya meninggalkan keramaian karena kedatangan most wanted untuk yang kedua kalinya.

Allen dan Nata serta teman-temannya yang lain berjalan menuju kelas dan mereka kini sudah berjalan di koridor sekolah.

Banyak para fans Allen dkk yang berteriak histeris ketika mereka melewatinya dan Nata dengan senang hati tersenyum menanggapi mereka.

Jika kalian beranggapan Nata akan tersenyum manis dan anggun kalian SALAK!
karena bocah prik itu sekarang sedang tersenyum menyebalkan serta memeletkan lidahnya ketika melewati para ciwi-ciwi yang sangat ngefans pada Abang serta teman-temannya.

Ia tersenyum mengejek kepada mereka seolah mengatakan 'Kasian banget lo pada gak bisa deket-deket sama cogan, liat nih gue bisa deket mereka. Syenggol dongg,' dan para fans tentu sangat iri kepada Nata yang bisa bersama most wanted.

Setiba dikelas Nata langsung membuka pintu sedikit keras dan menampilkan cengiran kudanya ketika melihat komuk mereka yang datar menatapnya.

Nata berjalan menuju meja Zella dan ia langsung duduk dibangku kosong samping Zella tanpa memperdulikan jika sang empu marah.

Nata langsung membuka Ponselnya dan ber-selfie dengan berbagai pose tanpa memperdulikan Zella yang tertidur dibangkunya.

Setelah diantar kekelas oleh Zeon, Zella langsung menidurkan diri dibangkunya tanpa takut masuk karena masih ada waktu setengah jam lagi untuk guru masuk kekelas mereka.

Sibuk dengan berbagai pose yang ia buat Nata sampai tak sadar jika Zella sedikit terganggu dengan posenya yang nyeleneh.

Bagaimana tidak nyeleneh?! Nata berpose dengan tangan kirinya yang memegang kepala Zella dan tangan kananya memang Ponsel lalu bibirnya yang dimonyongkan dan seolah-olah Zella adalah anak-anak yang err ntahlah.

Zella sedikit membuka matanya dan ia samar-samar melihat kegilaan Nata dipagi hari. Sungguh sepertinya hidup damainya akan hilang ketika anak prik satu ini telah muncul didekatnya.

"Apaan anjir, minggir." sentak Zella ketika tangan Nata masih asik berada diatas kepala indah miliknya.

Nata terkejut dan reflek membuang Ponselnya kesembarang arah lalu sang Ponsel terjatuh kebawah lantai putih dekil kelas mereka.

Brukk

Ehekk

"HP IPONG GUEE," teriak Nata seperti slowo motion dan juga gerakan lambat yang ia buat sendiri.

Zella dan teman sekelasnya yang mendengar teriakan Nata langsung menutup telinga mereka dengan erat.

"Anjir anjir, Hp Ipong dari Om Burhan gue cuy kok bisa jatoh," histeris Nata dan mengambil Ponsel iPhone 17 promax miliknya yang tidak lecet sedikitpun.

Zella menatap Nata malas dan memutar bola matanya jengah, sungguh Allen dan Nata menurutnya sifatnya tak beda jauh.

"Udahlah Nat, ntar pulsek gue beliin deh yang baru," ujar Zella dan ingin kembali melanjutkan tidurnya.

"Gak! Lo gak tau seberapa besar gue mendapatkan ipong ini Zell, gue rela Zell gue rela sama Om Burhan," lirih Nata dramatis.

Zella syok, what? Jadi Nata rela tidur dengan Om Burhan demi ipong murahan tersebut? Itulah yang sekarang berada dibenak Zella.

"J-jadi lo udah gak--" Zella tak sanggup melanjutkan kata-katanya ia langsung membekap mulutnya tak menyangkah.

Bukankah keluarga Fernando keluarga yang cukup terpandang? Lalu mengapa Nata rela menjual tubuhnya demi ipong murahan itu?

Zella semalam baru saja mencari tahu tentang informasi keluarga Fernando dan ia mendapati jika Ayah Nata yang bernama Davin Fernando adalah pengusah kaya raya dan memiliki pabrik pembuatan Pesawat.

Sudahlah Nata sepertinya anak pungut maka dari itu ia tak diberi uang oleh keluarga Fernando. Pikiran Zella sedikit positif dan negatif ya.

"Ipong guee,"

Mencoba untuk menyingkirkan ucapan Nata barusan Zella langsung merebut Ponsel ipong milik Nata dan menatap dari inci ke inci.

Dan Zella tidak mendapati sedikit pun yang lecet pada Ponsel tersebut. Ponselnya masih bagus dan tidak tergores oleh lantai dekil kelas mereka.

"Alay begete lo Nat, gak ada yang lecet ini njir," dengus Zella.

"Iyasih, yaudah siniin gue mau selpong-selpong dulu," ucap Nata sambil menarik Ponselnya dari tangan Zella dan kembali melakukan berbagai pose dan memotretnya.

Zella menarik napas panjang. Sungguh Nata sangat membuat emosinya hampir meledak-ledak.

Gadis itu sudah tak mood untuk tidur kembali matanya tiba-tiba saja tidak mengantuk lagi dan kini pandangannya beralih kepada Nata yang sedang berpose seperti bebek yang bibirnya dimonyong-monyongkan.

"Jadi lo beneran maen sama Om Burhan?"

"Gak lah anjir, gilak lo jokes doang itu tadi cok," jawab Nata dan kembali berpose ala ala model.

"Jokes lo mirip bangsat." geram Zella.

Nata mengidikkan bahunya tak acuh dan setelahnya ia memasukkan Ponselnya kedalam kantung seragam dan berdiri dari bangkunya.

Zella hanya menatap manusia prik itu dan kembali menatap Ponselnya.

"Lo ikut gak?"

"Kemana?"

"Biasa kantin,"

"Yaudah ayo," semangat Zella dan langsung berdiri membuat Nata tersenyum lebar.

Sebelum meninggalkan kelas, Nata berdiri ditengah-tengah pintu masuk dan menatap intens teman sekelasnya.

"Jangan ada yang cepu gue sama Zella bolos! Bilang aja lagi males masuk kelas," semua manusia yang berada disana menganggukkan kepalanya pertanda mengerti.

Zella hanya diam dan ketika tangannya ditarik oleh Nata ia langsung mengikuti langkah Nata menuju kantin Sekolah.

*****

Zella berpikir, jika ia menemani Zeron apakah ia akan berjumpa dengan para cogan yang seekskul dengan Zeron?

Mungkin akan berjumpa, dan Zella pun langsung berjalan dengan hati yang berbunga-bunga karena akan berjumpa dengan para cogan.

Dia berjalan menuju lapangan basket yang hanya terisi oleh anak-anak basket dan juga para ciwi-ciwi centil yang berada di tribun lapangan untuk melihat pangeran tak bersayap itu.

(Foto lapangannya ygy)

Murid Grasangkar yang lainnya sudah berpulangan karena jam sudah waktunya pulang berbeda dengan yang mengikuti ekskul seperti Zeron sekarang.

Zella sudah sampai dilapangan basket ia langsung menganga. Wow sungguh nikmat mana yang engkau dustakan.

Para cogan dilapangan itu memainkan basket dengan lihai dan jangan lupakan kenarsisan mereka ketika para ciwi-ciwi menjerit histeris. Yang narsis disitu hanyalah Zeron ya kawan kawan.

Zeron melirik Zella ketika gadis tersebut baru sampai dan melihat kelapangan dengan berbinar.

"Bocil gue udah dateng ternyata," batin Zeron dan melanjutkan memainkan bola basket yang sekarang berada ditangannya.

Ketika Zeron memasukkan bola dan langsung berpose mengejek kearah lawannya yang tak lain adalah kelas 11, para ciwi-ciwi langsung menjerit histeris dan berbondong-bondong memotret wajah tampan Zeron.

Begitu juga dengan Zella ia ikut memotret adegan-adegan yang menurutnya fantastis dan unik. Biasalah untuk dimasukin eswe.

Dan akhirnya latihan yang berkedok pertandingan tersebut berakhir yang dimenangkan oleh kelas 12.

Zeron berjalan menuju Zella yang sibuk memainkan Ponselnya sampai tak menyadari jika Zeron sudah duduk disampingnya.

"Gimana? Ganteng kan gue?" narsis sekali Abang Zella yang satu ini.

Zella meliriknya malas dan berkata, "Kelas 11 cogan semua,"

Zeron hanya memutar bola matanya malas dan mengangkat tangannya didepan Zella seolah meminta minum.

Dengan cepat Zella memberikan sebotol minuman dingin kepada Zeron dan langsung diminum rakus olehnya.

"Lo ngomong kaya gitu karna ada Allen kan disitu," ucap Zeron tak lupa dengan senyum menyebalkan nya.

What? Apa-apaan Abangnya ini dia bilang seperti itu karena memang kenyataannya anak kelas 11 cogan semua. Lagian dia saja tak melihat Allen tadi.

"Mulutnya minta diulek," sungut Zella geram dan menatap tajam Zeron yang masih tersenyum mengejek.

"Ngaku aja, lo suka kan sama dia Zell,"

"Ndasmu."

"Saran gue lo mending pacaran aja langsung sama Allen dia Adiknya si Waketos kenal kan lo? Si Riandra," jelas Zeron.

"Apaan anjir, jijik gue pacaran sama dia,"

"Heleh," cibir Zeron, lelaki itu tiba-tiba menoleh kearah Allen. "All sini deh," panggil Zeron sedikit berteriak.

"Ish lo apa-apaan sih manggil dia?!" gerutu Zella sambil menatap sinis Allen yang tengah berjalan ke arah mereka.

"Apa?" to the point Allen dengan wajah datar nya.

"Adek gue mau pdkt,"

"Bang!!!" sungguh saat ini Zella sangat ingin membunuh Abang pertama nya itu.

Allen terlihat mengernyit heran, sedangkan Zella saat ini seperti macan yang ingin memakan mangsa nya. Zella menatap sengit ke arah Zeron dan Allen bergantian.

"Adek gue suka sama lo, katanya lo ganteng," jelas Zeron dengan santai nya.

Zella? Jangan tanyakan lagi, dia sedang menahan diri saat ini. "Hoax!!" tangkas nya menoleh pada Allen.

"Bocil banyak tingkah," cibir Allen.

"Ngaca dong! Lo juga bocil," balas Zella cepat masih dengan wajah kesal nya.

"Setidaknya gue kakel lo,"

"Dih. Sebelum umur 18 tahun berarti lo masih bocil,"

"Bocil teriak bocil lawak sekali kids," ejek Zeron memotong perdebatan mereka berdua.

Refleks kedua orang itu langsung menatap tajam Zeron.

"Lo itu nggak di ajak," ucap Zella dengan tersenyum remeh.

"Ya. Mending lo diem," sahut Allen setelahnya.

"Dah lah gue pergi aja. Enggak ada gunanya lagi gue di sini," kata Zella ingin pergi tetapi langkah nya berhenti, ia menatap Zeron. "Gue ngambek sama lo,"

Lalu Zella mulai pergi meninggalkan lapangan basket sambil menghentak-hentakkan kaki nya kesal.

Zeron terkekeh, "Lucu kan adek gue?"

"Ya," balas Allen sangat pelan, tapi jujur saja kalau Zella tadi terlihat sangat menggemaskan.

"Dah balek ayok. Gue duluan ya mau nyusul bocil," pamit Zeron dan Allen hanya mengangguk.

"Lucu tapi bawel,"

TBC

Bantu vote and komen yaa
Terima tengkyuu😻
chimochiiiu

Minggu, 25 Desember 2022

Continue Reading

You'll Also Like

7.4M 152K 14
Gimana jadinya kalau kalian menjadi Hana yang tiba-tiba menjadi istri yang akan diceraikan dan bukan itu aja tapi Hana juga tiba-tiba memiliki anak k...
1.7M 136K 102
Thalia Navgra seorang dokter spesialis kandungan dari abad 21. Wanita pintar, tangguh, pandai dalam memasak dan bela diri. Thalia mengalami kecelakaa...
1.4M 131K 73
NOT BL! (Follow biar tahu cerita author yang lain ok!) Update sesuai mood 🙂 Seorang remaja laki-laki spesial yang berpindah tubuh pada tubuh remaja...
592K 37.4K 64
Serena memiliki hobi yang aneh, gadis itu senang menghancurkan rumah tangga orang lain. Bagi Serena, menghancurkan rumah tangga orang lain adalah sua...