KING, PRINCE, & QUEEN

By sucinaurah

439K 43.8K 3.8K

SAQUEL SAGARA & SYAFANNA Tiga orang anak kembar yang terlahir dari keluarga terpandang dan kaya raya. Mereka... More

PROLOG
CHAPTER 1
CHAPTER 2
CHAPTER 3
CHAPTER 4
CHAPTER 5
CHAPTER 6
CHAPTER 7
CHAPTER 8
CHAPTER 9
CHAPTER 11
CHAPTER 12
CHAPTER 13
CHAPTER 14
CHAPTER 15
CHAPTER 16
CHAPTER 17
CHAPTER 18
CHAPTER 19
CHAPTER 20
CHAPTER 21
CHAPTER 22
CHAPTER 23
CHAPTER 24
CHAPTER 25
CHAPTER 26
CHAPTER 27
CHAPTER 28
CHAPTER 29
CHAPTER 30
CHAPTER 31
CHAPTER 32
CHAPTER 33
CHAPTER 34
CHAPTER 35
CHAPTER 36
ENDING

CHAPTER 10

12.2K 1.3K 138
By sucinaurah

tak lama kemudian anak buah Queen pun datang sambil membimbing seorang wanita yang memiliki wajah sangat cantik.

DUAR!!!!!!

Savian dan Arthur membulatkan matanya melihat siapa yang berada di depan mereka saat ini, rasanya waktu seketika berhenti berputar dan semuanya berfokus pada satu titik yaitu wanita paruh baya itu

"Bunda" lirih Savian

"M-melda? i-itu kamu sayang?" tanya Arthur dengan mata yang berkaca-kaca

ya perempuan itu adalah ibu kandung Savian sekaligus istri pertama Raja Arthur, yaitu Ratu Melda, Ratu yang di kabarkan meninggal 5 tahun silam.

"Yang Mulia, Savian sayang" Melda pun menetes kan air matanya saat melihat sosok dua orang pria yang sangat dia cintai dan yang sangat dia rindukan selama ini sudah berdiri di depannya.

grepppp

dalam hitungan detik, Savian dan Arthur langsung berlari dan memeluk tubuh kurus itu, mereka tak mampu lagi menahan air mata mereka saat merasakan pelukan hangat dari wanita cantik itu

"i-ini nggak mimpi kan?" tanya Savian dengan air mata harunya

"nggak sayang, ini bunda" ucap Melda

mereka yang melihat itu ikut terharu, mereka juga dapat merasakan apa yang di rasakan Savian saat ini. orang yang sangat mereka rindukan sekaligus orang yang di anggap telah meninggal saat ini telah kembali dan berdiri di depan mereka

"Melda, kamu kembali sayang?" tanya Arthur

"ya aku disini, dan itu semua karna Queen" ucap Melda

Savian dan Arthur pun memandang gadis cantik itu dengan tatapan sendu, mereka tidak tau harus membalas kebaikan Queen dengan apa, karna apa yang di lakukan Queen tidak sebanding dengan dunia dan seisinya

"Thanks" hanya itu yang dapat Savian ucapkan saat ini, ia tak mampu lagi mengeluarkan kata-kata saat ini karna kejadian saat ini terasa tidak nyata baginya

"selamat datang kembali dokter, upps sorry. maksudnya selamat datang kembali Ratu Melda" ucap Queen sambil tersenyum

"selamat datang kembali Ratu Melda" ucap para Pengawal secara bersamaan

"terimakasih" ucap Melda dengan mata yang berkaca-kaca

"Savian, tugas gue udah selesai apa yang gue janjikan udah gue tepati. semoga setelah ini hubungan kita kembali baik. anggap aja ini sebagai balas Budi gue karna Savier selalu menjadi pelindung mommy selama ini, Savier adalah bagian terpenting dalam hidup mommy, mungkin tanpa Savier mommy nggak akan bisa bertahan saat itu" ucap Queen dengan sangat tulus

"dan untuk Ratu Melda, selamat datang kembali di keluarga kerajaan. mungkin setelah ini anda akan menghadapi rintangan yang besar, tapi itu semua tidak akan sebanding dengan kebahagiaan anda saat ini. aku mewakili keluarga Xaiver Althalarix mengucapkan selamat datang kembali di rumah anda,dan selamat bergabung kembali sebagai bagian dari kerajaan" ucap King

"tidak ada hal yang sebanding dengan apa yang kalian lakukan saat ini, mungkin saat ini hanya doa yang bisa saya panjatkan untuk kalian semua agar kalian selalu bahagia dan di lindungi oleh Tuhan" ucap Melda

"selesaikan semuanya di dalam istana, apapun pertanyaan yang ada di benak kalian saat ini silahkan kalian tanyakan pada Ratu Melda sendiri, jangan sampai kebenaran terkuak, jika itu terjadi maka semuanya akan kacau" ucap Prince

"baiklah karna semuanya sudah selesai,  kami pamit" ucap Queen

"tunggu" ucap Savian yang membuat mereka berbalik

Savian berjalan mendekati Queen, dan berdiri tepat di depan gadis itu. Savian menatap lekat manik mata Queen dengan tatapan yang sulit diartikan. tangan Savian pun terulur menyerka darah di sudut bibir Queen.

jari Savian dapat merasakan lembutnya bibir seorang Queen saat bersentuhan langsung dengan bibir ranum itu

"cepat pulang, gue akan nungguin lo disini" ucap Savian

❄️❄️❄️

1 bulan kemudian

semenjak pertemuan terakhir mereka, dan semenjak kembalinya Ratu Melda, kehidupan Savian berubah 180°, sekarang ia bisa merasakan apa artinya kehidupan bersamaan dengan hadirnya hidupnya kembali yaitu sang ibu.

meskipun kehidupan Arthur dan Savian sudah membaik, namun kehidupan keluarga kerajaan justru sebaliknya. Kembalinya Ratu Melda membuat Ratu Elza merasa terancam, wanita paruh baya itu menjadi lebih agresif dari biasanya. sifat Antagonisnya lebih dominan saat ini.

Melda masih menyembunyikan kebenaran 5 tahun yang lalu  karna ia tak ingin keluarga kerajaan menjadi hancur. karna menurutnya yang lalu biarlah berlalu dan tidak perlu di ungkit lagi.

di balik itu semua, Savian tak henti-hentinya memikirkan Queen, semenjak perpisahan mereka sebulan yang lalu, semenjak itulah Queen selalu berada di benak Savian.

Savian kembali mengingat janjinya dengan Queen tempo hari, ternyata apa yang ia inginkan dan kemustahilan yang dia maksud dapat di wujudkan oleh Queen. dan tidak ada alasan Savian untuk mengingkari janjinya pada Queen yaitu menjadikan Queen seorang Ratu di kerajaan mereka. namun itu semua tidak lah semudah membalikkan telapak tangan.

ceklekkk

"permisi bunda boleh masuk nggak?" tanya Melda yang berdiri di ambang pintu kamar Savian

"boleh bunda masuk aja" ucap Savian

"kamu lagi apa? kok kayak galau gitu?" tanya Melda

"aku mikirin Queen bunda" ucap Savian

"kenapa sama Queen?" tanya Melda

"waktu itu Queen pernah janjiin sesuatu sama aku, kalau dia bisa bawa sesuatu yang paling berharga di hidup aku, aku akan jadiin dia Istri sekaligus Ratu untuk kerajaan kita" ucap Savian yang membuat Melda terkejut

"kenapa kamu bisa ngambil keputusan sebesar itu nak?" tanya Melda

"karna aku tau hal yang paling berarti itu nggak akan bisa kembali, dan itu bunda. tapi hari itu semuanya terjadi dimana kemustahilan itu benar-benar terwujud yaitu datangnya bunda sesuatu yang paling berharga di hidup aku. jadi aku harus nepatin janji yang aku buat sama Queen" ucap Savian

"itu bukan hal yang mudah sayang" ucap Melda

"kenapa gitu? apa bunda nggak setuju aku sama Queen? kenapa? apa karna keluarganya?" tanya Savian

"nggak sayang, bunda nggak pernah bilang kalau bunda nggak restuin kamu sama Queen. asal kamu tau Queen adalah orang yang paling berharga di hidup bunda, dia memiliki kedudukan yang sama kayak kamu di hati bunda. pengorbanan Queen untuk kita semua nggak sedikit terlebih lagi untuk Rakyat Palestina. dia sosok malaikat yang sebenarnya sayang" ucap Melda

"aku nggak akan ingkarin janji yang udah aku buat bunda" ucap Savian

"jangan melandaskan sebuah hubungan dengan alasan balas budi atau sebuah janji.hubungan itu harus berlandaskan rasa sayang dan cinta" ucap Melda

"tapi.."

"kamu tau itu nggak akan pernah terjadi sayang, kamu dan Queen nggak akan pernah bisa bersama, jangan membuat luka sendiri yang akhirnya akan menyakiti kamu dan juga Queen" ucap Melda

"tapi dengan cara ini mungkin aku bisa membalas budi sama Queen" ucap Savian

"apa kamu yakin Queen akan bahagia dengan hubungan ini? nggak sayang, Queen nggak skan bahagia dengan hubungan ini. jangan menyakiti hati gadis kecil itu" ucap Melda

❄️❄️❄️


byurrrrr

"WHAHAHAHAHA!!" pecah sudah tawa Queen saat melihat Siren, sang harimau kesayangan Prince tercebur ke kolam berenang

"ALLAHUAKBAR ADEK!! SIREN SAYANG!! KAMU HARUS BERTAHAN SAYANG!!" teriak Prince saat melihat singa kesayangannya sudah tercebur dalam kolam renang. dalam hitungan detik, Prince langsung melompat kedalam kolam dan menolomg Siren

"whahahaha Siren payah, masa berenang sja nggak bisa" ucap Queen

"awas ya kamu" ucap Prince

"kenapa ini ribut-ribut?" tanya Sagara yang datang dengan jas kantornya

"Astagaaa itu Siren kenapa?" tanya Sagara

"tanya tuh sama anak daddy" ucap Prince

"adek nggak boleh gitu, kasian Siren nya kedinginan gitu" ucap Sagara

"daddy anaknya Siren udah Queen jual di pasar loak" ucap Queen

"dek jangan macam-macam ya! daddy gorok leher kamu" ucap Sagara

"nih udah kejual, 1 dolar" ucap Queen

"QUEEN!!" teriak Sagara

"hehehehe oh iya nanti malam aku sama mommy mau ke club ya" ucap Queen

"coba ulang" ucap Sagara dengan wajah dinginnya

"Queen mau pergi shopping habis itu ke club bareng mommy, wleee" ucap Queen

"coba aja, daddy bakar tuh diskotik" ucap Sagara

"daddy mah nggak asik" ucap Queen

"jangan macam-macam deh" ucap Sagara

"idih males banget sama daddy" ucap Queen yang pergi darisana.

RUANG MAKAN

"sayang kamu beneran ke club bareng Queen?" tanya Sagara pada Syafanna

"iya sayang" ucap Syafanna

"kamu nggak minta izin aku?" tanya Sagara

"kan kamu udah izinin" ucap Syafanna

"kapan?" ucap Sagara

"kemaren malam" ucap Syafanna

"nggak ada ya sayang jangan aneh-aneh" ucap Sagara

"owh gitu, oke nggak masalah. jangan harap kamu dapet jatah ya! kemaren malam yang terakhir! makanya kalau keenakan istri ngomong itu di dengerin juga jangan asak iyain aja" omel Syafanna

sedangkan ketiga anak kembar itu hanya cengo mendengar ucapan Frontal Syafanna

"awesome" ucap King sambil mengacungkan jempolnya

"keren" ucap Prince

"woww mommy hebat" ucap Queen

"j-jangan bilang waktu kita itu semalem kamu minta izinnya" ucap Sagara

"iyaa sayang, kamu langsung iya in loh, jangan macam-macam ya pake bilang nggak ada izin segala" ucap Syafanna

"aduhh gue terlena nih gara-gara keenakan semalem sampai bisa ngizinin Syafa sama Queen ke club" batin Sagara

"oke aku izinin tapi sampai jam 9 malam" ucap Sagara

"daddy sakit?! mana ada orang pulang jam segitu. jam 9 aja kita baru otw ke sana" ucap Queen

"eh anak kecil nggak boleh kesana ya" ucap Sagara

"nggak peduli, kan perginya sama mommy wle" ucap Queen

"NGGAK!! NGGAK GUE NGGAK BISA NGIZININ ISTRI SAMA ANAK GUE KE TEMPAT KOTOR ITU, OKE, GUE HARUS NGELAKUIN SESUATU" batin Sagara

"daddy ada penawaran untuk kalian berdua" ucap Sagara

"nggak tertarik" jawab Syafanna dan Queen

"daddy akan kasih jajan bulanan kalian 5 kali lipat untuk hari ini" ucap Sagara

2 orang yang awalnya terlihat tidak peduli itu tiba-tiba mengangkat kepalanya dan memandang Sagara dengan tatapan berbinar

"serius?" tanya Syafanna dan Queen

"emang daddy pernah boong sama kalian?" tanya Sagara

"oke, deal" ucap mereka

"kok mudah amat bujuk kalian" ucap Prince

"realistis aja kakak, mendingan dapet uang jajan dari pada kesana ya nggak mom" ucap Queen

"of course. mendingan mommy minum sama daddy sambil di diner romantis daripada kesana, mana uang jajan di lipat ganda kan lagi" ucap Syafanna

"aduh jadi mggak sabar nanti malem" batin Sagara

"mom, mommy liat tuh tatapan daddy kayak om om mesum" ucap King

"nggak papa kak, daddy kamu mesumnya cuma sama mommy tenang aja" ucap Syafanna

"astagaa pembicaraan apa ini" ucap Queen

SEKOLAH

"uhuyy akhirnya bisa sekolah lagi, aduh kangen banget sama pak Joni" ucap Queen

"adek ingat pesen oma sama nenek jangan nakal-nakal di sekolah" ucap Kin

"tapi opa sama kakek bilang Queen harus ngelakuin apa yang Queen mau" ucap Queen

"iya asalkan kamu baik-baik aja" ucap King

"yang lain mana? Queen mau ketemu sama mereka" ucap Queen

"belum dateng kayak nya" ucap King

"Queen" mereka bertiga pun berbalik saat mendengar suara bass seorang pria yang memanggil nama Queen

"Savian" lirih Queen

"bisa ngomong sebentar?" tanya Savian. Queen yang mendengar pernyataan itu sedikit bingung kemudian Queen pun menatap Kedua kembarannya dengan tatapan bertanya

"ada urusan apa sama adek gue?" tanya King

"gue mau ngomongin sesuatu" ucap Savian

"nggak bisa ngomong disini aja?" tanya King

"udah lah kak biarin aja mereka ngomong berdua" ucap Prince

"nanti kalau Queen kenapa-napa gimana?" ucap King

"kalau adek gue sampai kenapa-napa, gue hancurin seluruh istana termasuk keluarga besar lo" ucap Prince

"hmm" balas Savian

"kakak nunggu di rooftop, nanti kalau ada apa-apa hubungin kakak langsung" ucap Prince pads Queen yang di balas anggukan lucu oleh gadis itu

cup

cup

King dan Savian pun mengecup kening Queen sambil mengelus rambut pirang gadis itu dan kemudian pergi dari sana

"mau ngomong apa?" tanya Queen dengan wajah polosnya

"ayo ikut gue" ucap Savian

"ehh tunggu dulu" ucap Queen

"kenapa?" tanya Savian

"nggak ada yang gratis ya di dunia ini" ucap Queen dengan bangga nya

"apa mau lo?" tanya Savian

"hmm kamu pasti mau tanya-tanya Queen kan? kalau mau introgasi Queen, kamu harus turutin keinginan Queen" ucap Queen

"apa?" tanya Savian

"Queen laper, mau makan" ucap Queen dengan polosnya

"oke, mau makan dimana?" tanya Savian

"kantin" ucap Queen

KANTIN

Savian di buat melongo ketika semua pesanan Queen sampai di depan meja mereka. gadis itu tampak semangat sekali menatap makanan itu

"yeyyy akhirnya sampe" ucap Queen

"lo seneng?" tanya Savian

"iyaa" jawab Queen sambil mengangguk

"mau nanya apa?" tanya Queen sambil menyantap makanan nya

"sebelumnya gue mau ngucapin makasih yang sebesar-besarnya sama lo, karna lo udah ngembaliin sosok yang paling berarti di hidup gue" ucap Savian

"yoi" ucap Queen

"gimana lo bisa nemuin nyokap gue?" tanya Savian

"Ratu Melda nggak ngasih tau?" tanya Queen

"nggak, kata bunda cuma lo yang berhak nyeritain itu semua" ucap Savian

"ceritanya panjang, yang jelas waktu pertama kali kita ketemu dan pertama kalinya gue tau keluarga kita punya hubungan khusus gue otomatis tau siapa diri lo. gue tau semuanya tanpa terkecuali, termasuk kasus kematian nyokap lo. awalnya gue nggak tertarik dengan kasus itu, tapi setelah gue liat kronologi kematian nyokap lo, gue ngerasa janggal" ucap Queen

"nggak ada kejanggalan dalam kasus itu" ucap Savian

"gue lebih banyak bergelut dalam urusan itu. gue bukan korban, tapi gue pelaku, ingat udah banyak nyawa yang mati di tangan gue. dan tentang kasus nyokap lo, terlalu mudah untuk gue nemuin hal janggalnya" ucap Queen

"setelah semuanya di usut sama anggota mafia mommy, akhirnya kebenaran terbongkar, and ya apa yang udah gue kasih ke lo itu fakta sebenarnya. tapi itu semua kembali lagi ke lo, mau percaya atau nggak itu urusan lo. setelah kasus itu terpecahkan gue udah nggak peduli lagi dengan urusan lo dan keluarga lo" ucap Queen

"kenapa lo mutusin untuk menyelidiki kasus kematian nyokap gue?" tanya Savian

"karna gue penasaran, setelah semuanya terungkap rasa penasaran gue udah hilang" ucap Queen

"trus" ucap Savian

"and nggak sengaja gue ngeliat foto perempuan di tumpukan kasus yang kami selidiki, setelah gue tanya sama anak buah mommy, ternyata itu foto nyokap lo. gue ngerasa nggak asing sama foto itu. awalnya gue fikir gimana nggak asing wajah nyokap lo mirip banget sama lo. tapi hari demi hari ingatan gue makin jelas kalau gue pernah ketemu dia di suatu tempat. sampai dimana gue ingat semuanya" ucap Queen

"mungkin lo juga tau kalau gue dan kakak-kakak gue sering banget pergi ke luar negri untuk jadi relawan dan nyelametin kehidupan disana. dan salah satunya palestina. bukan sekali atau dua kali, tapi berkali-kali gue ke negara itu untuk nyelametin manusia disana. dan disana lah gue ketemu dokter Melda. nyokap lo adalah salah satu dokter yang tinggal di Palestina. seluruh identitasnya nggak ada, dia hidup hanya untuk menyelamatkan orang-orang disana" ucap Queen

"dan yang perlu lo tau, misi utama gue ke Palestina kemaren adalah untuk nyelametin nyokap lo. gue berjanji sama diri gue kalau gue akan bawa nyokap lo ke hadapan lo gimanapun caranya" ucap Queen

"kenapa?" tanya Savian dengan tatapan yang sulit diartikan

"karna bagi seorang anak sosok ibu adalah segalanya untuk mereka, ibu adalah sosok yang paling penting di semesta ini lebih dari apapun. gue juga seorang anak dan gue nggak bisa ngebayangin gimana hancurnya gue kalau mommy nggak ada di hidup gue saat ini, karna mommy dan daddy adalah nafas gue, mereka hidup danati gue" ucap Queen

Sagara di buat tak bisa berkata-kata dengan semua yang di ucapkan oleh Queen, gadis ini benar-benar luar biasa. sosoknya benar-benar tak bisa di tebak oleh siapapun

"kenapa nyokap gue bisa sampai di negara sejauh itu? dan siapa yang ngelakuin ini ke bunda? gue nggak bisa percaya siapapun kecuali bunda sendiri yang ngasih tau pelakunya" tanya Savian

"apa Ratu Melda nggak ngasih tau lo tentang itu semua?" tanya Queen

"nggak" ucap Savian

"kenapa?" batin Queen dengan wajah bingunya

"mungkin belum saatnya lo tau semuanya" ucap Queen

"apa lo tau tentang itu?" tanya Savian

"of course" ucap Queen

"kenapa lo nggak mau ngasih tau gue?" tanya Savian

"nggak semua hal bisa di ceritain dengan mudah. kadang tidak mengetahui apa-apa lebih baik daripada kita mengetahui sesuatu tapi itu menyakitkan bagi kita" ucap Queen

"gue nggak tau harus balas kebaikan lo dengan apa. mungkin dengan gue ngelindungin lo saat ini setidaknya gue bisa ngebalas kebaikan lo di depan Tuhan" batin Savian

"sesuai perjanjian kita, gue akan tepatin semua janji gue ke lo" ucap Savian

"maksud lo?" tanya Queen

"gue akan jadikan lo Princess sekaligus calon Ratu di hadapan semua rakyat" ucap Savian

"cukup!" ucap Queen yang membuat Savian terdiam

"gue nggak butuh, dan gue nggak minat" ucap Queen

"are you kidding me? semua orang ingin berada di posisi itu Queen!" ucap Savian

"nggak dengan gue" ucap Queen

"kenapa? apa karna rasa benci lo ke keluarga gue?" tanya Savian

"nggak usah mikir macem-macem. gue udah jadi Ratu di kerajaan gue sendiri, dan gue nggak butuh di Ratukan oleh seorang Raja" ucap Queen sambil tersenyum

"lo akan tetap jadi Ratu satu-satunya untuk gue selamanya, dan sepanjang hayat gue. ya mungkin dengan itu gue bisa ngebalas semua kebaikan lo" batin Savian

rooftop

Queen akhirnya kembali ke rooftop setelah berbicara lama dengan Savian. gadis itu bersenandung dengan riangnya sambil memperhatikam sekitarnya.

"haii" sapa Queen setelah sampai di rooftop tempat King dkk tengah berkumpul

"udah selesai ngomongnya?" tanya Yasa

"udah" jawab Queen sambil mengangguk

"ngomong apasih sampe segitunya?" tanya Baruna

"biasa, nanya kejadian yang kemaren" ucap Queen

"trus dia nanya apalagi?" tanya King

"dia mau nepatin janjinya" ucap Queen

"janji apa?" tanya mereka

"kalau Queen berhasil ngebawa hal paling berharga di hidupnya kembali, dia akan jadikan Queen Princess sekaligus calin Ratu di kerajaan" ucap Queen

"APA?!!" teriak mereka

"dek kamu gila??"

"apa-apaan tuh cowok!"

"kurang ajar"

"berani banget tuh cowok mau ngambil adek gue seenaknya"

"wahh udah nggak bener nih"

"udah saatnya kita perang"

"STOP!!" teriak Queen yang pusing mendengar celotehan para pria itu

"kalian kok ribut banget" ucap Queen

"kamu nggak usah deket-deket sama dia lagi deh, tuh cowok udah nggak waras, berani banget dia ngomong gitu, wahhh!! gue udah panas nih" ucap Shezan

"kalian pikir Queen terima?" tanya Queen dengan polosnya

"trus kenapa lagi coba kalau nggak kamu terima, kamu aja di kasih permen ama orang kamu terima apalagi bujuk rayu dari mulut manis dia" ucap Yasa dengan tatapan tak percaya

"kakak aduin mommy daddy ya dek, masih kecil udah bahas pernikahan aja" ucap Prince

"kakak jamin kalau mommy sama daddy tau tentang ini hari ini juga mereka akan ledakin tuh kerajaan" ucap King

"atur pertemuan kita sama tuh cowok" ucap King yang mendapat anggukan dari sahabatnya

"SHUT UP!" teriak Queen yang berusaha bersabar dengan mereka

"kakak-kakak Queen tersayang, dengerin Queen dulu ngapa, Queen capek tau dengerin bacotan kalian. kalian mau Queen gorok hah?!" teriak Queen dengan wajah garangnya

"jaudah, lanjutin" ucap mereka

"Queen nggak terima perjanjian itu, dan nggak akan pernah" ucap Queen yang membuat mereka terdiam

"apa?!" tanya mereka seperti orang bingung

"Queen nggak mau jadi princess ataupun calon Ratu di kerajaan" ucap Queen

"serius?!" tanya merek

"of course, untuk apa coba Queen jadi begituan, ribet" ucap Queen

"Huftttt Syukurlah" akhirnya mereka pun bisa bernafas sedikit lega mendengar penuturan Queen

"tapi gue akan tetap termuin lo Savian. lo udah berani berniat ngambil adek gue dari kita" ucap King dengan kilatan amarah di matanya

Continue Reading

You'll Also Like

459K 50.1K 22
( On Going + Revisi ) ________________ Louise Wang -- Bocah manja nan polos berusia 13 tahun. Si bungsu pecinta susu strawberry, dan akan mengaum lay...
5.5M 396K 55
❗Part terbaru akan muncul kalau kalian sudah follow ❗ Hazel Auristela, perempuan cantik yang hobi membuat kue. Dia punya impian ingin memiliki toko k...
472K 50.5K 21
*Spin off Kiblat Cinta. Disarankan untuk membaca cerita Kiblat Cinta lebih dulu untuk mengetahui alur dan karakter tokoh di dalam cerita Muara Kibla...
GEOGRA By Ice

Teen Fiction

2.3M 98.5K 57
Pertemuan yang tidak disengaja karena berniat menolong seorang pemuda yang terjatuh dari motor malah membuat hidup Zeyra menjadi semakin rumit. Berha...