Tanpa pikir panjang Jerry mengendarai motor ninja nya menuju ke kediaman Kinara. Dengan memacu kecepatan penuh tak sampai tiga puluh menit Jerry sudah sampai di rumah Kinara.
Memarkir motor nya di depan rumah Kinara, Jerry melangkah masuk. Disana Kinara sudah menunggu di depan. Mungkin mendengar suara motor Jerry Kinara langsung turun ke bawah.
"Hii? Apa kabar?"
"Good, diminum dulu kopi nya."
"Engga usah Aya, seperti yang Aya bilang tadi let's talk."
Kinara menarik nafas panjang. Sedari tadi ia menatap lurus ke depan. Enggan menatap lawan bicaranya.
Tangan nya mengambil box gelang Cartier pemberian Jerry.
"I guest i don't deserve it," ucap nya sembari mengembalikan box tersebut pada Jerry.
Jerry terperangah. Ia tak berekspektasi seperti ini. Dia pikir Kinara sudah memaafkan nya.
"Aya..."
"setelah berkali kali aku pikir ulang, aku kayak nya gak bisa sama orang yang masalalu nya belum selesai kak."
"Aya, maksud nya gimana? Kamu salah paham Aya."
"Kak Jerry sama Renjana. Kalian belum sepenuhnya selesai kan? Kalian masih ada di rasa yang sama. Harus nya jangan bawa aku terseret dalam hubungan rumit kalian."
"Aya dengerin kak Jerry dulu."
"Gak ada yang harus aku denger lagi kak. Aku gak mau nyakitin diriku sendiri."
Kinara hendak bangkit tapi ditahan oleh Jerry.
Jerry bersimpuh dihadapan Kinara.
"Kak? Bangun gak enak ntar ada yang liat."
"Who care? Kak Jerry mau kamu denger penjelasan kakak."
Kinara menghela nafas. Tak bisa berkutik lagi.
Dia tak punya pilihan lain selain mendengar kan Jerry.
"Go then."
"Kak Jerry sama Renjana pure udah selesai sayang. We deside to end up our relationship karena kita emang berbeda. Selain kesibukan kita juga berbeda keyakinan. Orang tua Renjana bener bener menentang itu. Thats why kita berfikir kalo kita gak bakal bisa lanjut. We decide to be friends again."
"Gimana aku bisa percaya sama kakak?"
"Aku bukti nya Aya, aku disini sekarang. Minta maaf ke kamu. Jelasin ke kamu. Itu gak cukup buat buktiin?"
Kinara memalingkan wajah nya. Jerry memang bisa aja buat dia salting. Tapi plis ini waktu nya gak tepat ya.
"Udah balik duduk. Gak enak ntar diliatin."
"No, sebelum Aya maafin kak Jerry."
"Kak Jerry mau maaf Aya tapi kak Jerry maksa?"
Jerry tau kok hati nya Kinara udah mulai melunak. Kalo Kinara udah make Aya itu tandanya dia salting.
"Aya sayang nya kak Jerry ga baik loh ngambek lama lama ntar jadi jelek."
"Biarin aja lah. Aya bisa operasi plastik ke Korea sekalian ketemu Jeno."
"dih masa kakak diselingkuhin sih Ay?"
"Kakak bangun atau Aya ga jadi maafin?"
"Haha iya maaf sayang."
Kinara enggan menjawab, ia memilih mengalihkan pandangannya. Mukanya pasti sudah merah padam.
"Ututu gemes nya malu sini peluk dulu."
Kinara makin malu memilih menutup wajah nya dengan kedua tangan nya. Sedangkan Jerry dengan kurang ajar nya memeluk Kinara. Tak tau kah Jerry kalo Kinara tuh salting parah. Baru beberapa menit baikan Jerry udah bertingkah.
"Aduh cantik nya kak Jerry lagi salting lucu banget."
"Kak? Pulang sana. Aya ga nerima tamu udah malem."
Jerry tertawa lepas. Bisa bisa nya dia diusir.
"Sebentar dong sayang. Ini kopi buatan mbak ayu belum diminum."
"Yaudah sana cepetan minum."
"Gemes banget deh. Jangan ngambek lama lama lagi ya cantik nya kak Jerry."
"Can you stop it?"
"Hahaha iya dek Aya maaf."
Kinara menemani Jerry menyesap kopi nya yang mulai mendingin karena kedua nya terlalu lama terlarut dalam obrolan. Malam itu akhirnya kedua nya berbincang sampai larut malam. melupakan semua yang mereka alami beberapa hari terakhir.
....
Kinara gak bakal mengira kalo sosmed bakal seheboh itu gara gara unggahan Jerry tapi yaudah lah itu gak terlalu mengganggu juga. Setelah kemarin malam berdamai. Hari ini Jerry masih harus pergi ke Surabaya sore. Jadi pagi pagi dia udah nangkring di rumah Kinara. Mau numpang sarapan.
"mbak ayu mbak Tika tinggal menunggu aja urusan dapur Aya yang masak."
"Karna ayang nya mau sarapan ya dek? Makanya adek yang masak?"
"Mbak stop deh jangan godain aku. Udah sana mbak mending tidur lagi atau ngapain kek."
"Cieee salting, rasanya baru kemarin mbak Tika gendong adek sekarang udah bawa cowok aja ke rumah."
"MBAK AYUUUU TOLONG BAWA MBAK TIKA PERGIIIIII."
mbak ayu dan mbak Tika ketawa ngakak liat anak majikan nya salting. Sedangkan Jerry yang masih di ruang tamu terheran heran kenapa Kinara teriak teriak pagi pagi gini.
Setelah kedua mbak nya Kinara pergi. Akhirnya Kinara mulai memasak. Dengan bermodalkan pengetahuan minim yang diajarkan bunda Windy Kinara sebenernya minder tapi gak apa apa. Coba dulu.
Hampir satu jam Kinara selesai memasak. Ia pun menyusun masakan nya di meja pantry dapur. Tempat Jerry berada. Kinara ga sadar kalo Jerry udah pindah disana sejak kapan padahal tadi di ruang tengah.
Apa tadi selama masak Jerry perhatiin Kinara?
Haduh Kinara kan jadi malu.
"Kak ayo mam."
"Wahh wangi nya enak."
"Coba dulu. Aku ga yakin rasa nya gimana."
Jerry mencoba satu persatu masakan Kinara.
"Gimana?"
"Enak ih udah cocok nih jadi istri kak Jerry."
"Dihh apa banget pacar aja belom."
"Oh mau pacaran ya? Yaudah ayo."
"Dih ga romantis banget sih?"
"Ga romantis tapi muka nya merah."
"Ka Jerry jauh jauh dari Aya!"
Lagi lagi Jerry ketawa.
"Aduh pacar nya kak Jerry paling gemes sedunia."
....
Selesai makan kedua nya masih menonton televisi di ruang tengah. Sebenernya tv nya nyala sendiri sih orang orang nya malah sibuk ngobrol main hp sambil fotoan.
"Aya kak Jerry udah di telpon Yosa mau berangkat ke Surabaya."
"yah, cepet banget sih."
Bibir nya manyun bikin Jerry jadi gemes banget.
Cup.
Satu kecupan mendarat di bibir Kinara membuat nya mengerjap memproses apa yang terjadi.
"Maaf ya. Pulang dari Surabaya kita jalan jalan ya sayang?"
"Jangan di panggil sayang." Bisik Kinara.
"Apa dek?"
"jangan dipanggil sayang Aya nya."
"Emang kenapa?"
"Aya malu banget bunda Windy tolong ayaaaaa."
Jerry ketawa banget pacar nya ini gemes banget. Rasanya pengen Jerry bawa aja ke Surabaya.
"aduh gemes banget ih jadi gak pengen pergi."
"Ih ka Jerry kan mesti kerja. Sana deh gapapa. tapi nanti kita jalan ya? Abis pulang dari Surabaya?"
"Iya sayang. Sini kith kith dulu cantik nya kak Jerry."
Kinara dengan pasrah membiarkan Jerry mengecap bibir nya. Awal nya hanya mengecup lalu kemudian dihisapnya pelan. Tidak lama Jerry langsung melepaskan tautan bibir mereka.
"I Will Miss you Aya sayang."
"Me too, see ya kak Jerry."
"Baik baik ya kalo ditinggal kerja gak boleh nakal." Jerry memeluk Kinara lalu mengusap kepala nya.
Kinara dengan polos mengangguk. Gemes banget Jerry berasa kayak ngasuh anak TK.
...
....
Selamat berbuka cantik cantik nya Jerry wkwkk
See you di beyond live malam ini guys