"Hii kak? Udah lama nunggu?"
"Engga kok. Kamu ntar pulang kuliah jam berapa?"
"Jam duaan palingan."
"Kabarin ya aku jemput."
"Emang kak Jerry ga ada kerjaan?"
"Ada, mau ke studio bentar rekaman. Nanti kan kesini lagi. Gampang bisa diatur."
"Aku gak enak kak. Ngerepotin banget kesan nya."
"Kan aku yang mau?"
Kinara menghela nafas.
"iya deh iya nanti aku kabarin."
"Nahh gitu dong baru pinter Aya."
Jerry mengusak rambut Kinara tetapi malah hati Kinara yang berantakan.
Kayak nya love language Jerry tuh physical touch deh.
Cowok disamping Kinara ini hobi banget nunjukin afeksi ke dia.
"Dah sampe Aya."
Baru aja Kinara hendak membuka pintu namun tangan nya ditahan Jerry. Refleks Kinara menoleh. Jerry mendekatkan diri nya dengan wajah Kinara. Demi tuhan dunia Kinara seakan berhenti saat itu juga.
"Semangat belajar nya yaa Aya cantik nya Jerry," bisik Jerry di telinga Kinara, lalu merapikan rambut Kinara yang tadi sempat berantakan karena ulahnya.
Kinara masih mematung. Wajah nya memerah sempurna.
"Oh iya Aya kan mau ke kampus. Bye kak Jerry."
Dengan cepat Kinara membuka pintu lalu pergi.
Sedangkan Jerry tertawa lepas melihat reaksi salah tingkah Kinara.
....
Selesai kelas Kinara masih di interogasi Hesa ditambah barusan Marka dateng ke kantin fakultas bisnis.
"Ra? Lo diapain?"
"Dianter jemput, dikenalin mama nya. Literally parahnya ya gue melebur cuma karna dia bilang semangat belajar nya ya cantik nya Jerry. Ca gue melebur ini gimana ca?"
Eca dan Marka masih membiarkan Kinara meluapkan perasaan nya.
"Fix si Jerry ada rasa. Dan Lo bisa bisa nya cepet banget baper. Gak heran si cowok nya modelan Jerry," sahut Hesa.
"Tapi hati hati juga ya Ra. Lo kan gak tau bener gimana sifat dia. Takut nya Lo dijadiin mainan." Ucap Marka.
"Nanti kalo digituin kita minta papa Yuda bom agensi nya Jerry Ra. Gak usah khawatir," balas Hesa.
"Ehh tapi bener juga ya? Siapa tau gue dijadiin mainan doang?"
Hesa menghela nafas.
"Ra? Gue ngefans sama Jerry dari lama. Jerry cuma sekali ketahuan pacaran sama media. Itupun abis putus dia ga ada lagi gosip nya. Ya meskipun dibelakang layar gue gak tau dia gimana. Tapi so far image Jerry ini bagus Ra."
"Ah tau ah pusing gue."
"Udah jangan dengerin kak Marka. Coba aja dulu."
Marka yang ada disana menghela nafas.
"Ehh Jerry katanya udah otw dari studio. Kalian mau nungguin bentar kan?"
"Iyalah apa sih yang engga buat princess Aya."
"Ca dibilang jangan manggil Aya."
"Baik maaf tuan putri Kirana Maharani."
Dua puluh menit Jerry datang. Kemudian Kinara pamit dari kedua temen nya.
"Sakit ya kak orang yang Lo suka malah cuma liat orang lain? Tolong banget jangan buat kinara pesimis gitu kak. Gue jarang banget liat dia sebahagia itu nyeritain seseorang."
"Sa? Lo gak tau gimana perasaan gue," Marka memandang Hesa terkejut
"Of course i know, because i feel it too."
Hesa lalu pergi meninggalkan Marka.
.....
"Mau kemana sekarang cantik?"
"Mau makan laper tau."
"Mau dimana?"
"Street food boleh gak?"
"Ya boleh dong aya, kenapa mesti engga boleh?"
"Ya siapa tau kak Jerry gak suka rame gitu. Kan susah juga kak Jerry nya."
"Kan sama Aya jadi gak susah."
"Duh ini mending gue lompat dari mobil kali ya?" Kinara menggerutu tidak jelas. Jerry tidak aman untuk diri nya.
"Apaan ay?"
"Gak gak apa apa."
"Gemes banget kalo salting."
Jerry tersenyum sampai matanya pun ikut tersenyum. Perlahan mengambil tangan Kinara untuk ditautkan.
Kinara gak nolak, hanya saja ia mengalihkan pandangan nya ke jalanan. Udah bisa ditebak wajah Kinara udah berubah warna jadi merah.
Entah sejak kapan Jerry tuh jadi makin seneng godain Kinara gara gara reaksi salting nya yang menurut Jerry sangat menggemaskan. sesekali Jerry mengecup tangan Kinara.
Kinara menggigit bibir nya menahan teriakan yang bisa ia keluarkan kapan saja.
Jerry anjing hati gue berantakan banget fakk. Begitu kira kira keluh kesah nya.
"Udah sampe. Mau sampe kapan ngeliatin jalanan?"
"Ehh iya, itu mau beli corndog makanya liatin itu dagang nya yang enak yang itu. Ayo kak turun."
Lagi lagi Jerry ketawa sama tingkah nya Kinara.
"Thanks for today ya kak Jerry. Perut aku mau meledak nih rasanya."
"Aya kecil kecil makan nya banyak ternyata."
Kinara ketawa.
"Tapi bagus tau ga perlu diet buat jaga body kak."
"Iya juga sih. Abis ini langsung pulang?"
Kinara mengangguk.
"By the way aku besok sama lusa syuting video klip dulu Ra. Ga bisa ngabarin kayak nya. Tapi sebisa mungkin aku kabarin."
"Ih jago banget bikin orang salting ah. Kak Jerry udah lah ayo pulang. Aya juga gapapa gak dikabarin sehari."
"Aya jangan gemes gemes kenapa, jadi pengen cium."
"Kak Jerry mending diem deh."
Selama perjalanan seperti biasa tangan kedua nya tertaut sampai di depan rumah Kinara.
"Udah sana masuk selamat tidur cantik nya Jerry."
Kinara yang masih tersipu memberanikan diri mengecup pipi Jerry.
"Selamat malam kak Jerry hati hati nyetirnya."
Secepat kilat Kinara langsung buka pintu dan lari kabur masuk ke rumah. Meninggalkan Jerry yang masih memegang pipi nya sambil senyum senyum.
....
Wkwk awas yang jomblo mual mual ntar