I'm Still Loving You

By Shiningpeachpink

116K 5.8K 91

Tubuh tinggi tegap nan gagah keluar dari sebuah mobil mewah. Setelan jas hitam rapi nampak pas di kulit nya y... More

Part 1: Pewaris Oh Group, Oh Sehun
Part 2: Pria Kasar, Sehun
Part 3 : Malam Yang Memabukkan
Part 4: Kesepakatan
Part 6: Nyonya Oh dan Kediamannya
Part 7 : Menikah?
Part 8: Mata Mata
Part 9: Kencan Bohongan
Part 10 : Kencan Bohongan 2
Part 11 : Ciuman, Tamparan dan Pengumuman
Part 12: Permintaan Terakhir
Part 13 : Pernikahan
Part 14 : Ibu
Part 15 :Tidak Sendiri

Part 5 : Awal

4.5K 428 8
By Shiningpeachpink

Di pagi hari Hayoung melakukan rutinitasnya bekerja di Cafe Panda. Ia sengaja datang 30 menit lebih awal hanya untuk melihat Sungjae sang pattisier yang menghias kue kue yang akan di pajang di etalase cafe.

Hayoung masih tidak habis pikir bagaimana seorang cowok bisa menggunakan tangannya untuk membuat kue kue yang cantik. Sedangkan Hayoung hanya bisa membuat kekacauan jika berada di dapur.

"Sungjae oppa ajari aku membuat kue ya? Hmm" Hayoung menatap Sungjae yang sibuk dengan sekantung cream di tangannya.

"Tidak. Kamu akan mengacaukan dapurku. Kamu sana bersihkan lantai dan turunkan kursi kursinya."

"Tunggu saja aku nanti akan buat kue yang lebih enak dan cantik dari buatan oppa ini"

Hayoung pergi setelah mengambil satu cupcake mini yang baru selesai dihias Sungjae. Sungjae menggeleng karena kelakuan Hayoung. "Kau harus membayar itu ingat!"

Suara lonceng berbunyi. Suara langkah kaki terdengar mendekat. Hayoung dengan sapu ditangannya menoleh ke arah pintu masuk cafe.

"Maaf kami belum buka... Sehun?"

"Aku hanya butuh waktu lima menit untuk bicara denganmu"

Hayoung menoleh kepada manajer sekaligus pemilik cafe Panda. Manajer itu mengangguk tanda mengijinkan. Hayoung menuntun Sehun keluar dari cafe dan duduk di kursi outdoor dibawa payung besar.

"Ada apa?"

"Karena kita sudah sepakat untuk menjadi pacar masing masing. Aku mau malam ini kamu menemui ibuku. Dia sangat mengganggu dengan mendesakku ikut kencan butanya."

"Tapi aku nanti kerja di restoran"

"Bos mu sudah mengijinkanmu libur hari ini. Selain itu nanti jika ibuku tanya kau hanya perlu menjawab iya dan tersenyum saja. Jika sulit aku yang akan menjawabnya. Aku akan mengurus semuanya. Dan kamu juga harus mempercantik dirimu. Sehingga ibuku akan membatalkan semua acara kencan butanya. Mengerti?"

"Baiklah"

"Oke. Sekarang aku harus pergi"

Sehun bangkit dari duduknya merapikan setelan jas nya yang sedikit kusut.

"Hanya itu?"

"Ya. Hanya itu saja. Apa sekarang kau menahanku karena belum memberimu morning kiss?"

Hayoung mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan foto yang ia ambil saat mereka berdua melakukan tanda tnagan kontrak.

"Peraturan nomer satu tidak ada skinship yang tidak perlu saat tidak ada ibu di sekitar kita."

Sehun terkekeh dan menggelengkan kepalanya. Sehun pergi menuju mobilnya yang ia parkir tak jauh dari cafe. Sementara Hayoung masuk kembali ke cafe.

"Siapa dia? Pacar? Kemarin dia juga kemari kan?" Tanya Minhyuk yang sudah berdiri di balik meja, singgahsananya.

Pacar? Pacar mana mau aku pacaran dengan cowok kasar, dingin dan gila itu? Nggak sudi banget. Batin Hayoung

"Ah seperti itu lah"

🐼🐼🐼

Alunan musik terdengar di semua ruangan yang ada di gedung pencakar langit ini. Banyak orang berjalan mengitari gedung itu tanpa lelah. Dari kerumunan itu terdapat Sehun yang berpakain rapi dengan setelan jas. Dan diikuti oleh seseorang lelaki separuh baya sekertaris dan pembimbingnya. Memperlihatkan kekuasaannya di gedung milik Oh Group ini.

Sehun akan menghabiskan waktunya di gedung ini. Bukan sebagai pengunjung yang akan menghabiskan uangnya. Namun sebagai penanggung jawab sah di mall ini.

Sehun memang bisa langsung menuju ruang kerjanya dengan menaiki lift. Namun dia ingin menaiki eskalator sambil mensurvey keadaan mall nya. Tidak semua stan disana adalah milik Oh Group. Namun 40 % stan disana milik Oh Group yang lainnya hanya menyewa tempat atau membeli tempat untuk stan mereka.

Bugh

Seorang cewek yang asik mengobrol dengan temannya menabrak Sehun. Lebih tepatnya menyenggol sedikit. Dua orang cewek itu segera membungkukkan badannya meminta maaf kepada Sehun. Sekertaris Sehun ingin menegur dua cewek itu. Namun ditahan oleh Sehun.

"Bagaimana ini.. pacarku menelepon ingin mengenalkan aku dengan keluarganya"

"Maka dari itu aku mengajakmu kesini. Carilah pakaian yang cantik dan cocok untukmu. Buat kesan yang baik bagi keluarganya"

"Tapi uangku tidak akan cukup"

"Tidak apa aku akan meminjamimu uang"

Sehun menatap terus kedua cewek yang jalan melewatinya barusan. Sekertarisnya memandang Sehun san kedua cewek itu bergantian.

"Apa saya perlu memanggil mereka?"

"Tidak tidak perlu. Ah kamu bisa ke ruangan duluan. Tiba tiba aku mempunyai urusan. Aku janji ini tidak akan lama"

Sekertarisnya menuruti perintah Sehun. Dan ia meninggalkan Sehun.

Sehun masuk ke salah satu toko pakaian wanita. Ia masuk dan memilah milah baju baju yang dipajang di dalam toko itu. Ia menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Seorang pegawai datang mendekatinya.
"Bisa saya batu tuan?"

"Carikan aku baju yang cocok untuk gadis yang akan bertemu calon mertua"

"Anda mencari yang seperti apa? Dress? Kemeja? Atau..."

"Dress"

"Baiklah ikuti saya tuan"

Pegawai toko itu menuntun Sehun memasuki toko lebih dalam. Sehun hanya bisa mengikutinya. Pegawai itu menunjukkan deretan koleksi dressnya yang menggantung.

"Anda bisa memilihnya disini tuan"

Sehun menggaruk tengkuknya lagi.

"Pilihkan aku 2 dress yang paling mahal diatara semua ini"

Pegawai itu langsung mengambil 2 dress dari deretan itu. Satu berwarna mint dengan lengan panjang dan hiasan pita putih mengitari bagian pinggulnya. Sementara yang lain dress berwarna hitam dengan lengan 3 per 4 yang sesiku. Desainnya sederhana namun tampak elegan.

Sehun keluar dari toko itu dengan tangan kosong.

🐼🐼🐼

Hayoung membuka lemari bajunya. Ia mengeluarkan semua isi lemari itu. Berkali kali pun ia sudah mencoba mix & match tapi ia tak puas.

Dengan tangan terlipat di atas perutnya, Hayoung menatap sendu tumpukan baju diatas single bed nya. "Kenapa aku tidak punya baju yang bagus sih?"

"Apa aku harus beli baju? Tapi buat apa juga. Emangnya Sehun itu pangeran atau anaknya presiden? Tidak kan. Kenapa aku harus pusing memikirkan baju. Pakai saja apa adanya."

Hayoung membereskan semua baju bajunya.

Tok tok tok "paket"

Hayoung keluar dari kamarnya mendengar ketukan dari pintu depan.

"Paket? Aku tidak menunggu paket.. ah ini pasti makanan dari ibu"

Hayoung berjalan ke depan, membuka pintu itu, dan menerima paketan yang cukup besar.

"Bukankah ini terlalu berlebihan untuk aku yang tinggal sendirian?"

Hayoung membuka kotak paket itu. Hayoung mengerutkan keningnya melihat isi kotak tak sesuai perkiraannya. Yang tadi ia kira makanan seperti kimchi. Ternyata salah. Kotak itu berisi kotak kotak lain yang berukuran lebih kecil.

Hayoung membuka kotak kotak itu. Dress berwarna hitam, heels berwarna hitam, tas tangan berwarna abu abu, dan juga sekotak perhiasan dengan anting dan kalung.

"Apa yakin ini untukku?"

Terlihat selembar kertas yang tertinggal di dalam kotak. Hayoung mengambil kertas itu. Dan membaca tulisan yang ada disana.

"Pakai ini untuk malam nanti" ucap Hayoung membaca surat itu.

"Tunggu.. jadi ini untukku dari Sehun?? Apa ini tidak berlebihan?"

Hayoung bangkit dari duduknya menuju kamarnya dan mengambil ponselnya yang tertimbun dengan tumpukan baju Hayoung.

Ia menelepon Sehun

"Kau yang mengirim ini?"

"Sudah sampai?"

"Ya.. tapi apa ini tidak terlalu berlebihan? Aku tidak akan bisa membayar semuanya. Aku hanya mengambil dress nya saja. Yang lain aku kembalikan"

"Pakai saja itu. Aku tidak meminta kamu membayarnya"

"Tapi"

"Jam 7 nanti ku jemput"

Beep

Hayoung menghela nafasnya panjang setelah Sehun dengan gampangnya mematikan telepon. Sedetik kemudian Hayoung memaki Sehun.

Vote. Comment. Keep reading

Continue Reading

You'll Also Like

166K 26.3K 48
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
230K 18.9K 93
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
935K 76.8K 28
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
72.1K 10.8K 25
Renjun mengalami sebuah insiden kecelakaan yang membawa raganya terjebak di dalam mobil, terjun bebas ke dalam laut karena kehilangan kendali. Sialny...