Beautiful Moment [JH]

By almananulis

25K 4.2K 884

[UPDATE SUKA-SUKA] Setelah kisah cinta pertamanya berakhir, Jung Hoseok tidak lagi ceria. Ia banyak menutup d... More

Welcome, Next!
Moment 1
Moment 2
Moment 3
Moment 4
Moment 5
Moment 6
Moment 7
Moment 8
Moment 9
Moment 10
Moment 11
Moment 12
Moment 13
Moment 14
Moment 15
Moment 16
Moment 17
Moment 18
Moment 19
Moment 20
Moment 21
Moment 22
Moment 23
Moment 24
Moment 25
Moment 26
In Another Moment
In Another Moment 01
In Another Moment 02
Moment 27
Moment 28
Moment 29
Moment 30
Moment 31
Moment 32
Moment 33
Moment 34
Moment 35
Moment 36
Moment 37
Moment 38
Moment 39
Moment 40
Moment 41
Moment 42
Moment 43
Moment 45
Moment 46
Moment 47
Moment 48
Moment 49
Moment 50
Moment 51
Moment 52
Moment 53

Moment 44

170 34 7
By almananulis

“Terima kasih,” kata Eungi sebelum benar-benar turun dari mobil Taehyung, yang berhenti tepat di depan rumahnya.

“Hanya itu?” Respons pria itu membuat kening Eungi mengernyit heran. “Maksudku, apa tidak mengajak aku masuk untuk sekedar minum kopi?”

Napas Eungi menghela lemah. Kedua matanya terpejam sejenak lalu menjawab, “Sudah pukul sepuluh lebih empat puluh lima menit.”

“Masih terlalu dini untuk waktu di Seoul.”

“Aku lelah, ingin istirahat.”

Taehyung pun tertawa kecil. Sebenarnya ia tidak sungguh-sungguh. Dia hanya ingin menggodanya saja. Namun, siapa tahu Dewi Keberuntungan sedang lewat dan mendengarkan isi hatinya, lalu mengabulkan. Maka Taehyung tidak akan menolak.

Tiba-tiba, suara klakson mobil terdengar dari belakang mereka. Keduanya kompak menoleh dan memastikan jika mobil yang hendak masuk itu adalah milik Kim Seokjin.

“Lihatlah, Kakakku akan masuk. Jadi kamu boleh pergi.”

Namun, tidak disangka-sangka Seokjin malah keluar dari mobil dan mendekati mobil Taehyung.

“Oh, Kalian rupanya.”

“Halo, Kakak Ipar.”

Aish!” Eungi marah mendengar kata-kata Taehyung dan refleks memukul tangannya.

“Tenanglah, aku hanya bercanda.”

“Tidak lucu.” Kali ini Eungi benar-benar marah dan buru-buru turun dari mobil. Segera memasuki rumah dan masa bodoh dengan mereka.

“Mau minum kopi bersamaku?” tawa Seokjin, walaupun hanya sekedar basa-basi, tapi ia tetap harus melakukan itu sebagai tanda keramahan seorang pemilik rumah.

“Oh, tidak perlu. Hyung pasti juga sangat lelah, dan lagipula Eungi tidak mengizinkannya.”

“Hah, gadis itu benar-benar,” keluhannya. “Sudah, tidak perlu dipikirkan. Ayo, masuk dulu. Ibuku juga pasti senang jika kamu mampir ke rumah.”

Taehyung tersenyum kecil sambil memikirkan perkataan Seokjin. Memang tidak ada salahnya untuk mampir sebentar, toh ia juga ingin bertemu dengan Bibi Seo Jung setelah sekian lama. Soal reaksi Eungi nanti, biarlah jadi belakangan.

“Em, baiklah.” Seokjin tersenyum lega dan mempersilakan Taehyung untuk memarkirkan mobilnya lebih dulu.

***

“Ibu, lihatlah! Siapa yang malam ini mampir ke rumah kita untuk minum kopi,” seru Seokjin setelah mereka memasuki rumah.

Seo Jung yang sedang bersantai di ruang televisi langsung menyambutnya dengan riang gembira.

“Oh, Taehyung-ah, putraku!” ujarnya yang tanpa canggung lagi, bersikap seolah pada putra kandungnya sendiri. Memang sudah tidak diragukan, sejak awal wanita tersebut sangat menyukai Kim Taehyung. Apalagi jika menjadi menantunya. “Ayolah masuk, dan duduk di sini. Ibu akan membuatkan kopi untuk kalian.”

“Bibi, maaf. Aku jadi merepotkan.”

“Hust, bilang apa kamu ini!” selanya seraya menepuk pelan pundak Taehyung. “Dan, oh, ya. Jangan panggil aku dengan sebutan Bibi. Ibu saja, oke?”

Taehyung tersenyum malu dan merasa canggung. Meskipun dalam hati sebenarnya ia sangat senang. Coba saja Eungi bisa bersikap sebaik dan seramah itu padanya, pasti jalannya untuk mendapatkan cinta gadis itu akan sangat mudah.

“Jangan dengarkan Ibu. Kamu boleh memanggilnya sesuka dan senyamanmu saja.” Seokjin menjelaskan seraya mengajak Taehyung untuk segera duduk.

“Tidak Hyung, aku suka memanggilnya Ibu.”

Seokjin mangut-mangut. Jelas ia mengerti dengan keinginan lelaki itu. Hanya saja sebagai kakak, ia tidak ingin memaksakan perasaan adiknya sendiri.

“Oh, ya. Bagaimana dengan pekerjaanmu di kantor?”

“Semuanya berjalan dengan baik. Akhir-akhir ini aku juga memenangkan beberapa proyek.”

“Kamu memang pengusaha yang hebat.”

Hyung juga hebat sebagai dokter. Aku sering membaca namamu di surat kabar, dan prestasimu sangat membanggakan. Wanita pasti sangat mengejar-ngejar dirimu.”

Mendadak tawa Seokjin pecah. “Itu tidak sesuai dengan yang kamu bayangkan.”

“Mana mungkin aku salah. Kamu sangat tampan, pintar, dokter yang berprestasi dan berdedikasi tinggi. Apa lagi?”

“Hmm. Mungkin kamu benar. Tapi terkadang itu saja tidak cukup untuk membuat wanita yang kita suka melirik kita.”

Taehyung menaikkan kedua alisnya mendengar penjelasan Seokjin. “Apa wanita yang kamu suka tidak menyukaimu juga, Hyung.

Seokjin tersenyum datar sambil mangut-mangut. Dari sikapnya saja sudah menjawab semua pertanyaan tanpa perlu dijelaskan dengan kata-kata.

Sad Boy sekali,” keluh Taehyung dengan wajah meringis.

Sementara mereka terus mengobrol, Eungi yang berada di kamarnya mulai memikirkan Hoseok yang sama sekali tidak mengabarinya sejak tadi pagi, setelah mengantarnya ke rumah Sowon Eonnie. Gadis itu bisa mengerti, mungkin Hoseok sangat sibuk di jam kerja. Namun, sekarang sudah waktunya ia beristirahat di rumah bukan? Bahkan ponselnya saja tidak aktif sehingga sulit dihubungi.

“Jangan-jangan terjadi sesuatu. Apa Hyuka sakit? Atau ....” Eungi tidak bisa menerka-nerka sendiri lagi. Bisa cemas sendiri jika ia terus berdiam diri, tanpa pergi dan melihatnya langsung. Sehingga setelah mandi dan berganti pakaian dengan celana training dipadukan sweater tebal berwarna abu itu, Eungi segera bergegas untuk mendatangi rumah Hoseok.

Saking khawatirnya, Eungi tidak sadar jika di ruang tamu masih ramai karena ada yang mengobrol. Ia hendak lewat begitu saja jika Seo Jung tidak segera menegur.

“Eungi-ya!? Mau ke mana buru-buru sekali?”

Saat menoleh, Eungi barulah menyadari jika Taehyung ada di rumahnya. Namun, ia tidak punya waktu untuk protes dan mengabaikan mereka—pergi begitu saja.

“Anak itu sangat tidak sopan,” gerutu Seo Jung.

“Mungkin ada hal mendesak. Sudahlah, tidak perlu khawatir,” sambung Seokjin untuk kembali menetralkan suasana. Sementara Taehyung terdiam dan berpikir, kira-kira Eungi akan pergi ke mana malam-malam begini.

***

Tidak butuh waktu lama. Eungi sekarang sudah sampai di depan rumah Hoseok. Namun, lampunya masih padam dan tidak ada tanda-tanda kehidupan di dalam sana. Eungi tidak berpikir untuk masuk karena pasti percuma. Sehingga tepat di depan pintu masuk, ia mencoba menghubungi kembali, tapi tetap tidak bisa.

“Apa aku harus menunggu di dalam?” pikirnya yang jadi bingung. Akan tetapi, ia tidak bisa berdiam diri saja menunggu Hoseok dan Hyuka sampai mereka benar-benar ada di depan mata. “Tidak, aku harus mencari mereka.”

Belum sempat Eungi menjauh dari rumah Hoseok, mobil berwarna merah berhenti di depannya. Gadis itu pun terdiam, memerhatikan ke dalam mobil yang samar-samar terlihat jika Hoseok berada di belakang kemudi, sedangkan Marrie di sebelahnya tengah menggendong Hyuka yang tertidur.

Oke. Bukankah sudah biasa kamu melihat pemandangan seperti ini Eungi? Tenanglah. Tetap berpikir positif, ucapnya dalam hati. Lantas dengan senyum dipaksakan tenang seakan tidak ada gejolak rasa cemburu di dalam hati, Eungi cepat menghampiri mereka yang sudah turun. Bahkan tanpa bicara, Eungi segera mengambil alih Hyuka yang ada di pelukan Marrie. Wanita itu pun seolah tidak keberatan dengan sikapnya, yang langsung melenggang memasuki rumah. Membiarkan Hoseok dan Marrie berdua di sana.

“Karena sudah malam, jadi sebaiknya kamu segera pulang,” kata Hoseok kemudian.

Marrie mengangguk mengiyakan. Namun, sebelum dia benar-benar masuk, Marrie kembali berkata, “Tolong pertimbangkan.” []

Lagi rajin-rajinnya.
Jadi tolong kasih banyak cinta.
Biar aku makin rajin updatenya.
Lupyu.

Continue Reading

You'll Also Like

207K 31.6K 57
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
114K 9.4K 86
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
70.6K 8.2K 36
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...
326K 3.7K 81
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...