KITTEN || Kuroo And Kenma Fri...

By kaseinitrat5

4.5K 510 41

Kenma anak pendiam dan tidak terlalu mencolok, bahkan Kuroo tidak bisa membuatnya mengeluarkan emosi. Bukan e... More

I
II
III
IV
V
VI
VII
IX
X
XI
XII
XIII
XIV
XV
XVI
XVII
XVIII

VIII

195 24 5
By kaseinitrat5

Tak terasa jam makan siang pun tiba, hukuman Kageyama dan Hinata akhirnya lunas walaupun wajah mereka sangat lesu karena tidak diikutkan latihan sedari pagi.

Setelah menjalani hukuman, mereka kembali meminta maaf pada Kapten, tim, dan Pelatihnya secara bergantian.

Tapi tidak dengan Tsukishima. Mereka enggan minta maaf karena masih dendam, bahkan Tsukishima sendiri juga tidak mau menerima maaf mereka.

Kalau saja Daichi dan Sugawara tidak memaksa mereka untuk berbaikan, mungkin mereka tidak akan pernah saling bertukar sapa.

Kemungkinan terburuknya, tim mereka bisa terpecah belah hanya disebabkan masalah sepele.

.
.

"Lebih baik seperti ini aja sih" tutur Kenma yang sedang mengajari Kageyama tekniknya. Walaupun tidak yakin apakah tekniknya akan cocok untuk Kageyama atau tidak.

"Baiklah, aku akan coba" ucap Kageyama langsung mempraktekkan ilmu barunya. Diluar dugaan Kenma, Kageyama langsung bisa menggunakan tekniknya bahkan lebih baik dari dirinya.

"Makasih, Kenma-san! Aku bisa melakukannya!" Ucap Kageyama sambil membungkukkan badan.

Canggung sekali rasanya menerima terimakasih dari orang lain selain Kuroo, Hinata dan teman-temannya.

"Biasa saja" jawab Kenma demikian. Setelah mengajari teknik yang diinginkan Kageyama, dia membiarkannya bermain sama Hinata.

"Ternyata gini ya caranya orang berbakat belajar? Cepet paham" batin Kenma, dia iri dengan pemahaman Kageyama tapi dia juga berbangga merasa sudah berjasa membagi ilmunya.

Itu karena dia teringat suatu nasehat dari orang yang dia sayangi.

'Orang yang membagi Ilmunya itu lebih baik daripada hanya menyimpan ilmu itu untuk diri sendiri.'

Dadanya berdenyut sesak mengingat nasehat itu.

"Kenma hati-hati!" Seru Kuroo menyadarkan Kenma dari lamunannya - tidak menyadari ada keramik didepannya. Dia terhuyung - terlambat merespon, lalu dengan eloknya dia jatuh tercebur di kolam renang khusus untuk umum.

Saat itu semuanya sedang berkumpul di kolam belakang Gym untuk makan siang, setelah Kenma mengajari Kageyama dan Hinata, dia melamun suara nasehat di kepalanya. Pikirannya kosong sampai tidak menyadari didepannya ada keramik kolam renang.

Semua mata tertuju pada Kenma yang jatuh, berbondong-bondong melihat keadaannya.

"Dia baik-baik saja?" Tanya Shirabu dari Tim Shiratorizawa, dia tidak melihat adanya tanda-tanda Kenma didalam air.

Air kolam yang keruh karena kandungan kaporitnya, membuat mereka tidak bisa melihat dasar kolam itu dengan jelas selain warna baju hitam Kenma disana.

"Dia bisa berenang kok" jawab Taketora setengah yakin - sebenarnya dia juga takut Kenma kenapa-napa didalam sana. Dia bisa berenang tapi tidak di kolam sedalam kurang lebih 3 meter.

Kenma juga jago berenang tapi apakah dia bisa berenang di kolam sedalam 3 meter?

Tanpa menunggu lagi, Kuroo langsung membuka bajunya dan masuk ke kolam. Dia takut temannya itu tenggelam. 2 menit berlalu, Kuroo muncul lagi bersama Kenma yang pingsan. Pelatih disana langsung memberikan pertolongan pertama pada Kenma, diperiksanya juga kaki Kenma apakah ada cedera?

"Kakinya tegang, sepertinya dia sempat kram otot." Jelas Takeda-sensei, "bawa dia ke ruang kesehatan" titahnya.

"Tolong ya, Yaku, Taketora" pinta Kuroo pada Yaku yang akan membopong Kenma ke ruang kesehatan sama Taketora. Sementara dia mau mandi dan ganti baju lebih dulu sebelum masuk angin.

Air kolam tadi sangat dingin dan membuat matanya perih. Penjaga kolamnya pasti tidak tanggung-tanggung menuangkan berkilo-kilo kaporit kedalamnya.

•••==•••==•••

Di Ruang kesehatan, mata Kenma sangat merah akibat kemasukan air kaporit. Berkali-kali matanya itu mengeluarkan air mata saking perihnya. Beruntung ada Yaku dan Taketora yang menjaganya, mereka mengantar Kenma ke wastafel untuk mencuci mukanya.

"Sudah baikan?" Tanya Yaku
"Iya, makasih Yaku-san, Tora juga" jawab Kenma, sisa mata merah sedikit lebih baik dari sebelumnya.

"Siapa yang menolongku ke permukaan kolam?" Tanya Kenma

"Tentu saja Kuroo-san, dia langsung membuka baju dan melompat ke kolam untuk menolongmu." Jawab Taketora menggebu-gebu

"Takeda-sensei juga yang memberikan CPR untukmu" tambah Yaku

Kenma mengangguk-angguk paham, setelah dia beristirahat sedikit dia akan pergi menemui Kuroo dan Takeda-sensei untuk berterimakasih.

.
.

"Terimakasih sudah membantu saya" ucap Kenma membungkuk hormat pada Guru Karasuno.

Takeda-sensei terlihat gugup tiba-tiba Kenma datang dan membungkuk didepannya, sudah jadi ciri khas Beliau bertingkah malu-malu seperti itu.

"Tidak perlu, sudah jadi tugasku untuk menolong. Kau sudah baik-baik saja kan?"

Kenma mengangguk lagi dan berterimakasih tuk kedua kalinya. Kemudian dia pergi menghadap Kuroo untuk berterimakasih padanya dan meminta maaf karena merepotkan.

"Siapa yang bilang kamu merepotkan?" Tanya Kuroo, dia tidak suka Kenma merasa direpotkan olehnya. Kenma juga sudah diberitahu kalau dia sama sekali tidak merepotkan.

"Iya iya, maaf" ucap Kenma dengan ekspresi lesu.

"Kau baik-baik saja, Ken?" Tanya Hinata - pas Kenma jatuh ke kolam dia yang paling heboh dan panik. "Aku baik kok" jawab Kenma dengan senyuman tipis, entah yang ke berapa kalinya Kuroo merasa kecolongan.

Senyum itu lagi, batinnya. Seseorang memerhatikan tangan Kuroo yang mengepal diam-diam.

"Memang kau lagi mikirin apa sih sampe gak lihat jalanan?" Sahut pertanyaan dari Fukunaga.

Kenma hanya menggeleng, dia tidak mau menceritakan apapun tentang yang dia pikirkan. Satu-satunya jawaban andalannya adalah dengan kebohongan tipis.

"Gak ada sih, cuman... Aku kepikiran sama pemahaman Kageyama yang cepat belajar dengan teknik barunya" begitulah jawabannya.

"Kageyama memang bakatnya di voli aja, sekalinya dapat ilmu baru dia langsung cepat mempelajarinya. Beda sama pas ulangan" sahut Tsukishima, dia bermaksud menyindir Kageyama tapi yang disindir justru merasa sedang dipuji.

"Jangan begitu lah," sahut Nishinoya menepuk pinggang Tsukishima, "jangan iri"

"Siapa yang iri sama orang bodoh?" jawab Tsukishima segera menyingkir dari kakak kelasnya ini.

"Ayo kita makan siang" ajak Kuroo pada Kenma.

•••==•••==•••

Setelah satu setengah jam waktu makan siang, mereka kembali melanjutkan aktivitas latihannya. Karena besok adalah hari terakhir mereka training camp di Shinzen.

Rasanya waktu berjalan begitu cepat baru sebentar menginjakkan kaki di tempat pelatihan ini, besok sudah mau balik saja ke daerah asal.

Ingin sekali mereka tinggal di tempat ini saking nyamannya. Perasaan rindu mereka langsung terbentuk bahkan sebelum perpisahan.

"Bar..!"
"Be..!"
"Que..!"

Seru Tanaka, Nishinoya, dan Hinata ketika tahu dari Sang Kapten kalau akan diadakan Barbeque an setelah latihan mereka usai. Mereka bertiga berjoget ria, kembali bersemangat setelah kalah terus-menerus dari lawannya.

"Heboh sekali yang disana" ujar Tendou melihat kegilaan 3 bocah Karasuno.

"Sensei, rahasia tentang barbeque nya bocor, ya?" Tanya Pelatih Ukai

"Di jadwal cuma ditulis santap sore, sih" jawab Takeda-sensei

"Ya sudahlah, yang penting mereka kembali semangat 45" ujar Pelatih Ukai

•••==•••==•••

Dan inilah saat yang paling ditunggu-tunggu oleh setiap Tim. Barbeque an sampai malam tiba. Benar-benar pesta bagi mereka bisa menikmati barbeque dengan puas tanpa harus makan malam nantinya.

"Selamat makan!!!" Seru semuanya menikmati hidangannya.

Dari daging, sayuran, buah-buahan, onigiri, jus, dan masih banyak jenis camilan lainnya. Mereka santap dengan sangat lahap, apalagi dengan kebersamaan sore ini adalah moment paling berkesan untuk mereka. Tidak mungkin mereka akan melupakan moment istimewa ini.

Ya, setidaknya untuk saat ini.

•••==•••==•••
TBC


"Aku istrimu! Kenma juga anakmu!"

Continue Reading

You'll Also Like

416K 30.7K 40
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
YES, DADDY! By

Fanfiction

314K 2K 10
Tentang Ola dan Daddy Leon. Tentang hubungan mereka yang di luar batas wajar
20.3K 1K 28
[ Luffy Harem/Luffy x All] intinya ini Luffy x All.