Albert&Alice [HIATUS]...

By bany_27

249 290 523

[ON GOING] WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!! PENYESALAN ... More

Prologaing
ONE
TWO
THREE
FIVE
SIX
SEVEN

PART FOUR

13 23 30
By bany_27

'Suara petir menyaksikan kesialan ku'
(AZZURA ADELWIS)

HAPPY READING 🌻

mentari pagi tersenyum dari timur menyinari SMA British International School,Pagi ini seluruh siswa siswi British International School satu persatu berkumpul di aula untuk melaksanakan rutinitas setiap hari Senin mereka.
Upacara kali ini dibina langsung oleh kepala sekolah setelah melalui hari-hari yang melelahkan,yakni melaksanakan MOS dan HUT beberapa hari yang lalu.

-

"HAI ZAM RA"Teriaknya,
Ia merangkul pundak keduanya dari belakang.
"Apansi lo masih pagi udah mirip knalpot racing aja loh" ledeknya.
"Enak aja lo,gue kalem Gini,suara mas gue lo mirip-miripin sama tuh kembaran Grogok" tudingnya.
"Siapa tuh Grogok?" Tanya Azzam.
"Itu si bucin" katanya.
"Oh" Azzura dan Azzam hanya ber'oh ria,seakan mereka mengetahui maksud perkataannya, padahal jauh di pikirannya memikirkan maksud Keke itu.
" Maksud lo?" azzam menyadari maksud dari ucapan Keke.
Keke hanya cengengesan melihat azzam yang mengetahui maksud perkataannya.
"Beraninya dibelakang, didepan dong biar PRO" ia menantang Akerina yang meledek ketuanya itu.

Sedangkan Azzura ia hanya terbengong melihat interaksi keduanya.
" Untung orangnya nggak dengar, kalau dia tahu mampus lo?" Ia menakut nakuti Keke.
"Apansi kalian ngomong apa?" Tanya Azzura.
"Anak INGUSAN nggak boleh tahu!!!" Ucapan mereka berdua.

Azzura memanyunkan bibirnya ia pergi meninggalkan mereka berdua seraya menghentakkan kakinya sangat kencang ke bumi.

Keke dan azzam terbahak bahak melihat Azzura yang kesal dengan nya meninggalkan mereka di aula.
"Ada ada aja adek lo zam" katanya.
"H-hhh sok sokan nggak tahu ae lo" ledek Azzam memperhatikan Azzura yang semakin jauh dari mereka.

"AWAS" teriak Keke sangat nyaring di samping telinga azzam.
Azzam meringis memegang kupingnya yang hampir pecah,ia juga panik melihat...?

Azzura Berjalan mundur melihat ke arah keke dan azzam sambil membentuk jari tengahnya (fuck)🖕

GEDEBUG!...

"KAK AZZAM" teriaknya.
Azzam dan Keke meringis melihat Azzura yang terjatuh,mereka juga terkejut melihatnya.

"Ngapain mbak bobok di semak semak?" Tanya seseorang siswa yang tak sengaja melihat dirinya terjatuh.

"Enakan di spring bed kali neng!" Lanjut teman di sampingnya itu.

Hiks hiks ...
"APA LO?" sewotnya seraya mencabut duri yang menancap di tangan nya.
"NGGAK BISA BEDAKAN MANA KESIALAN MANA REBAHAN HA? B-ACOT TAHU NGGAK!" ia memaki keduanya dengan keadaan dirinya yang mengenaskan.

Sedangkan Keke dan azzam belum beraksi masih melihat interaksi mereka dari aula.

"Apansi gila kali ya?" Tanyanya seseorang itu yang ber nametag Rizal.
Sedangkan temannya hanya menanggapi dengan anggukan.

Sedangkan Azzura yang melihat interaksi keduanya, ia tidak mengetahui apa yang sedang keduanya bicarakan,ia melihat tatapan keduanya sangat aneh kearahnya.

"APA LO BERANI LO SAMA GUE?" Ia menantang keduanya seraya menunjukkan otot tangan nya.
Kedua cowok itu meninggalkan Azzura yang masih duduk disemak semak, sedangkan keduanya tidak berniat samsek membantu dirinya.
"Yang bening aja di tinggalin apalagi yang tidak cantik"

Keke dan azzam menghampiri Azzura yang tidak jauh dari tempatnya.
"WHHH"
tawa kedunya sangat keras memegang perutnya.
"Nangkap apa lo Ra?" Tanya Keke sedikit terbata bata Memegang perutnya.

"Anjirt banget Lo berdua,gue lagi tersiksa woiii, malah diledekin belum PUAS apa?" Tanya nya.
"Bukan gitu dek t-api kan ini momen Langkah dek" alibinya.

"APA?" Tanya Azzura terkejut.
Azzam menaik turunkan alisnya.
"Ulangi ucapan Lo barusan!"

Sedangkan Keke hanya menyimak percakapan si kembar itu.

" Lo nggak apa apa dek?" Alibinya mengalihkan pembicaraan nya,ia melihat wajah Azzura penuh Amara.
"Bisa berabe kalau dh begini" batinya.
"ULANGI" pintanya.
"Bukan gitu dek,gu-" ucap nya terbata bata.
"AZZAM ADELWIS" Teriaknya memotong ucapan nya, menatap tajam kearah azzam .
"FINE,IYA IYA MOMEN LANGKA" jawabnya pasrah seraya meninggikan suaranya, ia merasa sedikit tertekan dituding seperti itu oleh Azzura.

"Langka?" lirihnya tersenyum hambar.
Azzam sudah berprasangka akan seperti ini, Azzura tidak bisa diajak bercanda.
Keke dan azzam bergeridik ngeri melihat Azzura yang seperti itu.

"LANGKAH LO BILANG?" Tanya Azzura manaikan nada suaranya ia tidak habis pikir dengan sang kakak.
Momen Langkah?apa dengan dirinya tersiksa seperti ini masih dibilang momen langka!...

"B-ACOT,gue nggak kenal lo dan lo" tunjuknya kearah mereka berdua satu per satu terlihat Sangat tidak bersahabat sama sekali.

Ia Meninggalkan mereka berdua dengan keadaan dirinya yang mengenaskan, ada beberapa daun-daun yang menyangkut di rambutnya.
Siapapun yang melihatnya pasti merasa aneh.
Banyak pasang mata yang mencibir dirinya dan ada juga yang merasa iba melihat keadaannya.

"Eh eh lihat tu"

"Kasian banget ya"

"Kenapa tu Ara"

-

Alice dan Sandra keluar dari toilet,
Mereka melihat kearah seseorang yang sangat familiar sedang menuju kearah mereka.

"Anjing,ko ngenes banget sih gue hari ini" ucapannya seraya menendang tong sampa di kelas 11 IPS 3.

Kletakk...

"Suara apa tuh?" Tanya seorang wanita di dalam kelas IPS 3.

"Bangsat,ada dendam apa sih hari ini Sama gue?" Lirihnya pergi meninggalkan tong sampa yang sudah berserakan disebabkan olehnya.

Ia keluar dari kelas mencari suara itu.
Sesampainya di pintu ia terkejut melihat.
"Eh kenapa kok bisa sih?" lirih wanita itu melihat tong sampah yang tergeletak Disana.

"WOIII, apaapan lo bereskan asu main kabur aja" ia mencari seseorang yang sudah membuat onar di kelasnya, ia melihat Azzura menendang tong sampa kelas mereka ia memanggil Azzura yang sudah jauh dari kelasnya.

Ia mendengar suara teriakan namun ia tahu itu siapa,
Ia tidak menghiraukan panggilan wanita itu, dan mempercepat langkahnya.

"Awas aja tuh cewek" katanya membersihkan sampa yang berserakan.

-

"Awas aja mereka"
"Gue congkel matanya satu-satu"
"Fuck fuck" umpatnya menunjukan jari tengahnya🖕

ia berjalan melewati koridor menuju toilet.
Sampainya disana ia nyelonong masuk ke toilet tanpa menghiraukan keduanya yang ada disamping pintu toilet.

"HE he" kata Sandra menarik kerah baju Azzura yang mau masuk kedalam toilet.
"Bangs-" ia reflek mengucapkannya. Ucapannya terputus setelah melihat orang yang menarik bajunya.
"Hehe Bubun ya" Alibinya.
Ia menghadapkan kepalanya kearah yang berlawanan.
"Aish bego banget sih gue" lirihnya sangat pelan.

Ia menatap kembali kearah Mereka.
"Kenapa?" Tanya Alice
"Gue?" Jawabnya
Alice hanya mengangguk kan kepala menanggapinya.
"Asu banget ta-"
"HE he mau ngomong apa lo?" Tanya Sandra memotong ucapannya,ia melihat kearah Azzura.
Azzura yang dihujani tatapan merasa gelagapan sendiri.
" M-aksudnya i-tu" Ucapnya gugup.
Ia memikirkan apa yang harus dirinya jelaskan ke mereka berdua jika berkata jujur ia merasa sangat malu sekali,tapi jika ia berbohong,sungguh dirinya sungguh tak pandai mengarang cerita.

Akhirnya Azzura menceritakan dari awal ia terkena sial sampai di tatap aneh hingga sampai ditempat ini.

"Whhk"
Sandra melepaskan tawanya mendengar kekonyolan Azzura hari ini.

"Apakah sangat lucu?" Batin Azzura melihat Sandra tertawa lepas.
Sedangkan Alice hanya mendengarkan setiap tutur kata yang keluar dari mulutnya.
"Lain kali hati hati" nasehatnya.
Sandra dan Azzura melirik ke arah Alice mereka tak percaya dia Alice, tidak biasanya Alice perduli secara langsung kepada teman-teman nya apalagi memberi nasihat seperti itu.

-

Upacara dimulai.

Seluruh siswa merasa gelisah merasakan panasnya terik sang Surya,ada beberapa siswa yang tidak berpakaian rapi mereka berbaris di barisan depan khusus TK(tikus karpet).

" Panas banget woi" keluh Azzura dibarisan 11 IPA 1 berposisi dibelakang Sandra.
"Bentar lagi Ra,sabar nanti gue traktir"
"Beneran?" Tanya Azzura antusias.
"Iya"
"Kan ada Alice"
"Asu,Sama aja tuh bubun" cibirnya.
Alice melirik kearah Azzura, sehingga membuat dirinya kicep.

-

"Ke"panggil azzam kepada Keke dibarisan kelas 11 IPS 3 samping Keke.
"Apa?"
"Lo lihat Albert Nggak?"
"Ha?" Ia melirik kesetiap teman kelasnya dan benar Albert tak ada dibarisan kelasnya, bukan hanya Albert Akas pun tak ada.
"Mereka Kemana?" Tanya Keke
"ASUU" teriak azzam
"kalau gue tau nggak nanya lo kali"
Mereka menghujani tatapan kearah azzam, azzam yang belum menyadari masih beroceh panjang kepada Keke.
Keke yang merasa malu lantas,
menginjak ujung sepatu azzam.
Seraya Menutup mulut dengan tangannya,ia meringis melirik kearah sepatu nya.
Keke mengkodekan azzam melalui matanya.
"Ap-" ia melihat kearah belakang sudah ada bapak Bambang guru olahraga yang terkenal galak.
Pak Bambang menyeringai melihat kearah azzam.
"Setela upacara menghadap bapak" bisik nya ditelinga azzam.
Azzam mengagukan kepalanya,ia melirik ke arah keke sangat tajam.
Keke yang ditatap tidak perduli sama sekali,toh dia sudah mengingatkan azzam kn.

45.25 WIB kemudian.

" Upacara selesai barisan diistirahatkan" ucap protokol upacara nya.

Setelah itu Pak kardinal mengambil alih mix nya.
"Selamat pagi " ucapnya.
"Pagi pak" seluruh siswa.
"Bagi anggota OSIS baru dan yang lama tetap berada disini" jelas nya
"Dan yang lain, balik kanan bubar jalan" ia memberikan instruksi.

Akhirnya Upacara selesai banyak siswa yang berhaburan ke kantin.

-

sedangkan disisi lain Albert dan akas masih rebahan santai di ruangan OSIS mereka samsek tidak merasa bersalah sedikitpun telah membolos ketika upacara berlangsung.
Ingatkah jika mereka Anggota OSIS?

"lo bawakan?" tanya Alice kepada Dipta berjalan di koridor.
Dipta mengagukan kepalanya
"Yang lain sudah di aula kan?" Tanya Alice memastikan.
"Iya" jawab Dipta

"bert"panggil azzam ia mendengar suara langkah kaki menunju keruangan OSIS.
"Apa?"
"Sepertinya ada orang?"
Albert melirik kearah pintu.
Albert mengakat bahunya acuh.

Ceklek..
Mereka melihat kearah pintu.

Hadeh gue bingung guys,
tapi no problem silent readers😁

Untuk next part sedikit ambigu ya!!!
No skip takut Nggak paham

SEE YOU NEXT PART

Continue Reading

You'll Also Like

530K 87.5K 30
βœ’ λ…Έλ―Ό [ Completed ] Mereka nyata bukan hanya karangan fiksi, mereka diciptakan atau tercipta dengan sendirinya, hidup diluar nalar dan keluar dari huk...
6M 255K 57
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...
13.1M 1M 74
Dijodohkan dengan Most Wanted yang notabenenya ketua geng motor disekolah? - Jadilah pembaca yang bijak. Hargai karya penulis dengan Follow semua sos...
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

706K 34.1K 51
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...