EDREA : 'THE ANSWER' [ TAMAT...

By aisyayv

230K 23K 314

[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!! ] #Series one transmigration "Pada akhirnya, kau akan menjadi orang asing ya... More

PROLOG
Bagian #01
Bagian #02
Bagian #03
Bagian #04
Bagian #05
Bagian #06
Bagian #07
Bagian #08
Bagian #09
Bagian #10
Bagian #11
Bagian #12
Bagian #13
Bagian #14
Bagian #15
Bagian #16
Bagian #17
Bagian #19
Bagian #20
Bagian #21
Bagian #22
Bagian #23
Bagian #24
25?
Bagian #25
Bagian #26
Bagian #27
Bagian #28
Bagian #29
Bagian #30
Bagian #31
Bagian #32
Bagian #33
Bagian #34
Bagian #35
Bagian #36
Bagian #37
Bagian #38
Bagian #39
Bagian #40
Bagian #41
Bagian #42
Bagian #43
Bagian #44
Bagian #45
Bagian #46
Bagian #47 : Side Story Airi (Arya & Irina)
Bagian #48
Bagian #49
Bagian #50
Bagian #51
Bagian #52
Bagian #53
Bagian #54
Bagian #55
Bagian #56
Bagian #57
Bagian #58
Bagian #59
Bagian #60
Bagian #61
Bagian #62
Bagian #63
Bagian #64
Bagian #65
Bagian #66
Bagian #67
Bagian #68
Bagian #69
Bagian #70
Bagian #71
Bagian #72
Bagian #73
Bagian #74
Bagian #75
Bagian #76
Bagian #77
Bagian #78 SPECIAL CHAPTER
PENGUMUMAN!!!
PENGUMUMAN II
ANOTHER LIFE : Ordinary Family
PENGUMUMAN III
Season 2?
PENGUMUMAN REVISI!
Ada Apa Nih??

Bagian #18

2.9K 324 0
By aisyayv

Bagian #18

Sebelum membaca jangan lupa follow terlebih dahulu lalu vote dan comment!

Happy Reading!!!

.
.
.
.


"Ada apa dengan Rea?"

Marvin bertanya-tanya ada apa dengan mood Edrea pada hari ini. Tidak mungkin gadis itu masih kesal karena Ravin menjahilinya kan? Lara mengangkat bahunya acuh, "Abaikan aja dia, ga jelas banget"

Bagaimana dia bisa mengabaikannya?

Suasana kelas terlihat tegang ketika kehadiran siswa yang tidak asing tengah duduk di sebelah bangku Edrea. Karena itu Lara terpaksa pindah duduk ke belakang bersama siswi lain. Beruntung Marvin tidak sekelas dengan kedua gadis ini dan dia pastikan seluruh sekolah akan geger melihat kejadian pagi hari ini.

Mengapa tidak, seorang pembully Marvin yaitu ketua komplotan kemarin menunjukkan batang hidungnya dan memperkenalkan diri sebagai bodyguard pribadi Edrea. Gadis itu tidak mengakuinya tetapi pria itu melakukannya. Sama seperti Briyan, pria itu juga salah satu most wanted yang di idamkan seluruh siswi di sekolah ini.

Keduanya memang terlihat cuek tetapi pria yang satu ini berbeda. Hawa dinginnya akan selalu melelehkan hati para perempuan dengan gaya coolnya. Tetapi di mata Edrea, pria itu sangatlah menyebalkan. Di paling dalam lubuk hatinya Edrea tanpa henti mengumpat namanya serta nama sang ayah.

Karena pria tua itu tanpa aba-aba memberi kesempatan pria licik itu berada di sisinya sepanjang waktu sekolah. Dan parahnya lagi pria itu pindah ke kelasnya sekarang. Siapa yang tidak mengenal sosok Aksara Kenzo? Sepertinya hanya Edrea saja yang tidak mengenalnya.

Tingginya hampir menyamai pintu kelasnya, dan apa-apaan dengan senyum di wajah pria itu? Edre mendengus kesal dan meletakkan kepalanya di atas meja dengan tangan terlipat. 'Lebih baik aku tidur dari pada melihat wajahnya itu 'Batin Edrea.

.

Semalam Ghania dan Arsen pulang dari liburan mereka. Bertepatan dengan kepulangan Edrea dari rumah Lara, gadis itu memekik antusias. Edrea memeluk Ghania erat seakan mereka sudah lama tidak bertemu. "Kangen mommy... "Cicitnya.

Ghania hanya terkekeh sambil mengelus surai milik putrinya. Terkadang Edrea terlihat dewasa dari dirinya tetapi Edrea tetaplah putrinya. Walaupun gadis itu tidak mengingat kenangan manis masa kecilnya sebelum 9 tahun, dia masih dapat membuat kenangan manis lainnya.

Setelah acara berpelukan teletabis antara ibu dan anak, Edrea memaksa Arsen, Ghania dan beberapa saudara laki-lakinya untuk makan bersama. Tidak lupa dengan Ravin yang selalu mengekorinya kemanapun. Malam itu mereka di temani cahaya rembulan, Edrea terus tertawa sambil mendengar cerita sang ibu.

Entah sejak kapan perasaan ini timbul dalam hatinya. Dia berencana untuk tidak berurusan dengan keluarganya tetapi dia merasa itu akan sulit. Keluarga ini hangat, apalagi ketika ibunya menyanyikan lagu tidur apabila dia mengalami mimpi buruk. Dia tidak membenci mereka tapi dia juga tidak ingin mati dan memberikan ending menyedihkan bagi Edrea sendiri.

"He? Bodyguard?"Edrea tercengang ketika Arsen bertanya.

Ayahnya mengangguk kecil, "Iya, ayah tidak bisa menutupnya lebih lama lagi jika kamu terus masuk dalam perangkap orang jahat di luar sana"

'Astaga! Nih bapak kira semua orang di luar sana jahat ya?'Batin Edrea.

"T-tapi ayah, itu kan akan menjadi tatapan aneh bagi orang-orang apalagi untuk teman Edrea. Mereka pasti tidak merasa nyaman"

"Y-ya kan kak Garry?"

Edrea menatap kakak laki-lakinya yang tengah bercanda ria bersama Ravin. Ketika mata mereka saling beradu, pria itu justru cuek dan mengalihkan pandangannya.

'Bantuin kek! Pasti ulah kalian yang bocor ke ayah soal kejadian di rumah Lara tadi siang!!!'

"Tidak perlu khawatir"

Arsen tersenyum manis, matanya melengkung indah di bawah lampu di ruangan makan keluarga. Tanpa di lihat pun Edrea tau pria yang memiliki anak sebanyak 10 itu tengah marah.

Sial! Nasibnya pasti tidak akan bagus kedepannya.

"Sudah ada orang yang mengangkat tangan untuk menjadi bodyguard mu tanpa orang sadari"Jelas Arsen sambil menaruh sendok makannya.

"He? Maksud ayah?"

"Salah satu siswa disana akan menjagamu selama kamu berada di area sekolah"Timpal Liam.

'Siswa di sekolah? Siapa memangnya?'

"Oh iya, pernikahan kakak kalian akan di adakan bulan depan apakah kalian sudah mengosongkan jadwal?"Tanya Ghania, wanita itu menatap putra-putranya dan berharap mereka akan membagi waktu.

"Mereka harus dateng dong, kalau ga dateng lempar aja ke antartika"Ancamnya. Edrea kini mengalihkan pandangamnya ketika Garry memincing tajam ke arahnya. 'Mampus! Gantian kan aku cuekin'

Alan terkekeh sejenak lalu berujar, "Tenang saja bu, kami pasti akan datang. Benarkan kan Edrea?"Gadis yang terpanggil hanya cengengesan sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Pria manis itu ternyata pandai bermain tarik ulur dengannya.

.

"Bersiapkan diri kalian untuk ujian tengah semester bulan depan yang akan di adakan pertengahan bulan september. Bapak harap kalian bersungguh-sungguh mengadapi ujian dan mendapatkan nilai bagus, baiklah kita akhiri pelajaran hari ini"

"Selamat berisirahat anak-anak"

"Edrea"

Kepala Edrea menoleh ke belakang ketika suara Lara memanggilnya. Dia mengedipkan matanya beberapa kali lalu kembali fokus, "Ada apa Ra?"

"Bukannya bulan depan juga pernikahan kakak kamu?"

Edrea mengangguk kecil, "Iya, tapi acaranya sesudah hari ujian nanti. Jadi aman untuk aku fokus"Jawabnya.

Bohong ketika dia berkata akan fokus, bagaimana dia bisa fokus jika pria di sebelahnya tanpa henti memandanginya?

"Bisakah berhenti menatapku seperti itu Ken? Risih tau ga?"

"Tidak tau"

Lihat? Apakah dia akan belajar dengan fokus jika pria ini terus menganggunya. Kenzo tanpa henti bertanya-tanya soal materi yang di jelaskan padahal dia bisa bertanya kepada guru di depan. Kemana pikirannya ketika guru bertanya apakah murid ada yang ingin di tanyakan?

Kenzo kan bisa menggunakan kesempatan itu untuk bertanya lalu kenapa harus bertanya kepadanya? Baru 2 jam pria ini duduk di sampingnya Edrea sudah tidak sanar untuk segera pulang. Tetapi ketika pulang nanti dia harus menghadap buku kembali.

"Kamu ga bisa pulang bareng ya hari ini Ra?"Tanya Edrea.

"Iya, aku harus hadir di les dan mungkin kita bisa pulang bersama lagi setelah ujian selesai"

Edrea nengangguk-anggukan kepalanya paham. Tangannya mengambil sepotong kerupuk yang tersedia di atas meja kantin, matanya menatap bosan kerumunan siswa. Terutama pria yang duduk di hadapannya tengah menikmati semangkuk bakso hangat. Dia sebenarnya juga ingin memesan makanan tetapi entah kemana pergi nafsu makannya.

Lara sempat bertanya-tanya kemana Edrea yang rakus ketika jam istirahat. Biasanya dialah yang menanti nanti waktu ini dan memesan makanan untuk mengisi perut. "Hahhhh.... "

'Waw, helaan nafas yang panjang sekali'Batin Marvin.

Setelah bel berbunyi Marvin awalnya hendak pergi ke perpustakaan untuk mencari buku pelajaran sebelum ujian di depan mata. Tetapi panggilan teman sekelasnya menghentikan kegiatannya dan di depan ada Lara, Edrea serta Kenzo.

"Mau ke kantin bersama?"Ajak Lara.

Tentu dia ingin tapi dia juga harus bersiap siap untuk ujian tengah semester bulan depan. Ketika Marvin hendak menolak, matanya sempat-sempanya melirik pria di belakang kedua gadis itu yang menatapnya tajam. Seakan akan mengancamnya jika dia menolak ajakan Lara dan Edrea. Astaga! Bisa menua dirinya jika terus seperti ini.

Dan berakhir di kantin dengan memesan teh es dan nasi goreng yang laris di kantin sekolah. Untuk pertama kalinya Marvin ke kantin dan merasakan makan siang bersama seorang teman. Seperti inikah rasanya?

"Sudah ku bilang isi perutmu sebelum kamu terkena magh kembali"Omel Lara. Tangannya sudah tersedia sendok dengan kuah bakso pesanan gadis itu. Edrea di sebelahnya hanya menggeleng sambil menutup mulutnya.

"Ck"

Marvin terpaku sejenak, barusan dia mendengar seseorang mendecak kan? Atau dia hanya salah mendengarnya. Dalam sedetik mulut Edrea sudah di masuki bakso besar milik Kenzo. Ternyata pria itu menipu Edrea dengan mengatakan kalau ada kakak laki-lakinya datang. Dan hap! Penipuannya berhasil.

"Bwengsek!"

"Apa? Lo ngomong apa? Ga kedengaran sama gua"Tanya Kenzo dingin.

Edrea merotasi matanya jengah, mulutnya masih mengunyah bakso yang begitu besar. Lara di sebelahnya hanya menggelengkan kepala heran. Tetapi dia berterima kasih dengan Kenzo yang berhasil menipu daya Edrea dengan tipuan kecil tersebut. Mungkin lain kali dia akan mencobanya kepada temannya itu.



'EDREA'
•••







Tbc
Pontianak, 08 maret 2022

Continue Reading

You'll Also Like

1.8M 93.7K 39
Menjadi istri dari protagonis pria kedua? Bahkan memiliki anak dengannya? ________ Risa namanya, seorang gadis yang suka mengkhayal memasuki dunia N...
195K 12.5K 22
KAILA SAFIRA gadis cerdas berusia 21 tahun yang tewas usai tertabrak mobil saat akan membeli martabak selepas menghadiri rapat perusahaan milik mendi...
291K 18.6K 57
AURORA, gadis yg mendapan julukan 'si jenius yg pemalas'. Dia masuk ke dalam novel rendahan berjudul lily tanpa sebab Bukannya memikirkan rencana unt...
1.2M 98.8K 65
Claira Barbara seorang gadis cantik berumur 15 tahun yang memiliki sifat barbar dan tidak bisa diam. Pada saat Claira pulang sekolah, tidak sengaja d...