180 Days? [SUDAH DI TEBITKAN]

By NanaBee_02

1.6M 151K 36.8K

Isi cerita masih lengkap 100%. Tidak akan di unpublish. Lee Jeno seorang Mafia kejam yang terobsesi pada mode... More

Prolog
Bagian 1
Bagian 2
Bagian 3
Bagian 4
Bagian 5 🔞
Bagian 6
Bagian 7 🔞
Bagian 8
Bagian 9🔞
Bagian 10
Bagian 11
Bagian 12
Bagian 13🔞
Bagian 15
Bagian 16
Bagian 17
Bagian 18
Bagian 19
Bagian 20
Bagian 21
Bagian 22
Bagian 23
Bagian 24
Bagian 25
Bagian 26
Bagian 27
Bagian 28
Bagian 29
Bagian 30
Bagian 31
Bagian 32
Bagian 33
Bagian 34
Bagian 35
Bagian 36
Bagian 37
Bagian 38
Bagian 39 End
Spoiler versi cetak/PDF

Bagian 14

31K 3.6K 749
By NanaBee_02


Aaaaaa lagi muncul ide buat book ini. Jangan bosen yaa gegara update mulu😩.

******

Jeno membaringkan tubuh telanjang Jaemin di atas tempat tidur kemudian menyelimuti tubuh telanjang itu hingga leher Jaemin. Jeno mengambil pakaian nya dan menggunakan nya kemudian mengambil rokok dari saku celana nya dan keluar dari kamar. Jeno menyalakan rokok nya sambil berjalan menuju lounge  dimana yang lain sedang bermain uno.

"Felix, tolong pakaikan Jaemin pakaian hangat" titah Jeno pada Felix.

Felix mengangguk. Kekasih Hyunjin itu segera berlalu ke kamar bagian Jeno dan membuka kamar itu. Menatap sekeliling dimana Jeno menyimpan pakaian Jaemin.

"Si bajingan itu mengatakan untuk memakaikan Jaemin pakaian. Lihatlah, dia hanya membawa kemeja putih kebesaran untuk Jaemin. Hangat dari mana nya" decak Felix mengangkat kemeja putih transparan.

Felix mencari hoodie atau jaket dan semacam nya untuk menghangatkan tubuh Jaemin.

Mata nya tertuju pada hoodie kucing berwarna hitam. Felix mengambil nya dan menuju tempat tidur. Membuka selimut Jaemin dan sedikit membelak  saat melihat kondisi tubuh Jaemin.

"Si keparat itu memang maniak sex" geleng Felix menatap beberapa ruam merah keunguan di bagian-bagian kulit Jaemin.

Felix mulai memakaikan Jaemin pakaian. Mata nya tertuju pada perut Jaemin. Felix mengusap nya.

Ia merasa de javu. Bentuk perut Jaemin membuat nya mengingat delapan bulan yang lalu saat diri nya melihat perut Jungwoo yang tengah mengandung tiga minggu. Bentuk perut Jaemin persis seperti milik Jungwoo saat ini.

Felix memiringkan kepala nya.

"Apa Jaemin tengah hamil?" Pikirnya.

Felix menggelengkan kepala nya.

"Jeno selalu memberikan obat pencegah kehamilan. Jaemin tidak mungkin hamil dengan semudah itu" gumam nya kembali memakaikan Jaemin pakaian.

Setelah selesai, Felix kembali menyelimuti tubuh pucat itu. Memegang kening Jaemin yang lumayan hangat.

"Seperti nya dia kecapean melayani hasrat si bajingan" ucap Felix.

Felix membereskan kamar bagian Jeno kemudian keluar dari sana menuju lounge untuk bergabung dengan yang lain nya.

"Dimana Yumna?" Tanya Jeno.

"Tumben kau mencari nya?" Tanya Hyunjin.

Jeno terkekeh mematikan rokok nya. Menatap sekitaran lounge.

"Aku ingin bertanya soal Mr. Fatteh, apakah dia sudah berhasil mengambil casino dari tangan Mingyu?" Ucap Jeno.

"Yumna sedang berenang. Kita bahas sekarang sebelum wanita itu kembali" ucap Eric.

Jeno mengangguk.

"Bagaimana perkembangan nya?" Tanya Jeno pada Eric.

"Anak buah Mr. Fatteh mengatakan jika minggu depan casino milik Mingyu sudah pindah tangan atas nama mu. Dan kau harus mempersiapkan Yumna untuknya" jawan Eric.

Jeno mengangguk "Tentu saja. Aku dengan hati akan menyerahkan gadis menyusahkan itu."

"Jeno, apakah kau masih memberikan pil pencegah kehamilan pada Jaemin?" Tanya Felix duduk di samping Hyunjin.

Ryujin yang sedang menyeruput wine nya terdiam menatap Felix dengan menelisik.

"Tentu saja aku selalu memberikan nya setelah kami melakukan sex. Ada apa? Kenapa kau bertanya begitu?" Tanya Jeno menatap Felix.

Felix terdiam sebentar. Mata nya terkunci dengan iris mata Jeno.

"Ahh mungkin hanya perasaanku saja" ujar Felix menggelengkan kepala nya.

"Apa ada yang membuatmu tidak nyaman sayang?" Tanya Hyunjin.

Felix menggelengkan kepala nya.

"Tidak ada. Hanya perasaanku saja yang mungkin salah" ucap nya.

Ryunjin menghela nafas nya. Beruntung Felix tidak mengatakan kecurigaan nya pada Jeno. Guanlin menatap Ryujin dengan curiga. Guanlin rasa jika Ryujin menutupi sesuatu dari mereka semua. Terbukti dari gelagat wanita itu akhir-akhir ini yang terlihat banyak protektif nya pada Jaemin.

"Kondisi Jaemin menurutku sedang tidak baik Jeno. Tubuh nya hangat" ucap Felix.

Jeno menoleh. Ia mengangguk samar.

"Mungkin dia mabok lautan. Biarkan saja dia istirahat" ucap nya.

Ryujin terkekeh sinis.

Dasar bajingan gila maniak sex.

"Aku akan menlihat keadaan Jaemin" ucap Yeji berlalu menuju kamar bagian Jeno.

"Kau tidak memperdulikan keadaan Jaemin? Bukan kah saat pertama kau menculik nya kau begitu memperhatikan nya? Kenapa sekarang kau terlihat acuh?" Tanya Ryujin.

Jeno menaikan satu alis nya memandang Ryujin.

"Apa urusanmu?" Tanya Jeno.

Ryujin mengangkat bahu nya acuh.

"Hanya bertanya. Aku fikir kau mencintai nya" ucap nya dengan mudah.

Jeno terdiam. Renjun menyikut lengan Ryujin pelan.

"Apa? Apakah ada yang salah dengan ucapanku?"

"Sebenarnya tujuan kalian membawa Jaemin untuk apa?" Tanya Ryujin menatap satu persatu di antara mereka.

"Aku tidak habis fikir dengan kalian. Yeah, aku tau kita ini sekelompok manusia hina yang memberontak dimana-mana. Tapi bukan berarti kita tidak mempunyai rasa kemanusiaan bukan?"

Pandangan nya kini menatap Jeno.

"Kau Lee, apa tujuan mu membawa Jaemin ke dalam anggota kita? Apakah untuk kau jadikan budak sex mu? Atau misi mu mendapatkan sesuatu? Atau untuk kau nikahi?" Tanya Ryujin.

"Shin...!" Tegur Lia.

Ryujin menatap Lia.

"Apa? Ada yang salah dengan pertanyaanku? Aku hanya ingin tau tujuan kalian membawa Jaemin untuk apa?"

Jeno membuang pandangan nya keasal arah. Ia tidak bisa menjawab pertanyaan Jaemin.

"Jika kau hanya menjadikan Jaemin budak sex mu. Jangan memperlakukan nya terlihat spesial Jeno. Dia terlahir dari golongan manusia biasa bukan orang-orang seperti kita yang bahkan hanya mempunyai 10% rasa kemanusiaan."

Semua nya bungkam mendengar ucapan Ryujin.

"Kau mengatakan hanya akan menahan nya selama 180 hari? Dan ini sudah 165 hari. Beberapa minggu lagi akan selesai. Apa yang akan kau lakukan pada nya? Mengembalikan lagi dia ke Korea? Atau akan menikahi nya?" Tanya Ryujin.

"Aku membenci pernikahan" desis Jeno.

Ryujin tersenyum miring mendengar ucapan Jeno.

"Aku mengerti, kau memang hanya terobsesi pada tubuh Jaemin."

Setelah mengatakan hal itu, Ryujin lantas menyusul Yeji ke kamar Jaemin.

"Lee, kau benar-benar tidak mencintai Jaemin?" Tanya Jackson.

Jeno terkekeh miris.

"Memang menurut mu apa itu cinta?"

"Kau akan merasakan sakit yang teramat sangat saat kau kehilangan cintamu" ucap Karina meninggalkan tempat.

Ia pun ikut kesal mendengar ucapan Jeno barusan.

"Huh, ada apa dengan para wanita itu?" Ucap Hyunjin menggelengkan kepala nya.

Jeno terdiam. Ia menahan emosi nya agar tidak membucah saat itu juga.

"Jangan fikirkan ucapan dua wanita itu. Semua wanita hanya bisa menggunakan perasaan nya tanpa berfikir menggunakan logika" ucap Lucas.

Guanlin terdiam menatap satu persatu teman-teman nya.

"Aku ke toilet dulu" ucap Guanlin.

Langkah nya terhenti saat berada di depan kamar bagian Jeno.

"Sayang, kau membawa pasport mu kan?" Tanya Ryujin pada Yeji.

Yeji mengangguk "Aku selalu membawa nya di tas ku."

"Baguslah. Setelah ini, aku akan mencari orang untuk membuat data palsu identitas Jaemin. Kita harus membawa pergi Jaemin dari sini sebelum Jeno tau jika Jaemin sedang mengandung bayi nya."

Guanlin terkesiap. Jadi dugaan nya benar sedari tadi.

"Apa Jeno tidak akan murka mengetahui kita membawa Jaemin kabur?" Tanya Karina.

"Setidaknya kita fikirkan dulu tempat tujuan kita membawa Jaemin" ucap Ryujin.

Guanlin segera masuk ke dalam kamar nya. Pemuda itu menyalakan laptop nya dan mencari sesuatu data di laptop nya.


"Apakah kau akan mengikuti rencana Mr. Sander untuk bekerja sama dengan kita?" Tanya Eric.

Jeno mengangguk.

"Kita akan berkerja sama dengan nya. Aku ingin tau siapa dalang yang sudah membunuh ibu ku" ucap Jeno.

"Mr. Albert, bukan kah dia yang sudah mengikuti rencana jahat ibu tiri mu,Lee?" Tanya Lucas.

Jeno tersenyum miring. Ah, ada sesuatu yang harus kalian tau. Taeyong, Mark dan Jeno. Mereka bertiga lahir dari ibu yang berbeda. Taeyong lahir dari pernikahan pertama Donghae bersama Tiffany, saat Taeyong umur lima tahun ada seorang wanita yang datang membawa anak kecil berumur dua tahun dan mengatakan jika anak itu adalah anak Donghae, Mark. Mark terlahir dari hasil perselingkuhan Donghae dengan Jessica. Tiffany yang mengetahui hal itu murka dan menceraikan Donghae, sayang nya sebelum surat cerai itu ada. Tiffany sudah membunuh diri nya terlebih dahulu karena melihat persetubuhan Donghae dengan Jessica di kamar mereka.

Tiga tahun berlalu, Donghae pergi ke Kanada untuk menghadiri acara pesta para Mafia ternama. Disana, Donghae bertemu dengan Irene, ibu kandung Jeno. Pertemuan pertama membuat kedua nya jatuh cinta pandangan pertama. Irene bahkan tidak segan memberikan tubuh nya pada Donghae dan mereka terlibat malam panas hingga menghasilkan Jeno.

Donghae membawa Irene ke Korea dan memberitahu Jessica jika Irene tengah mengandung anak nya. Jessica murka, ia marah besar pada Donghae dan meminta Irene untuk keluar dari rumah kediaman Lee. Sayang nya, cinta Donghae lebih besar pada Irene ketimbang Jessica.

Dengan berat hati, Jessica akhirnya mengalah dan berbagi ranjang dengan Irene. Padahal status Jessica bukan lah nyonya Lee karena setelah Tiffany meninggal, Donghae sama sekali tidak menikahi Jessica.

Setelah kelahiran Jeno. Donghae berniat untuk menikahi Irene. Namun sayang rencana itu di gagalkan oleh Jessica. Ibunda dari Mark tidak menyetujui nya karena seharusnya yang di nikahi oleh Donghae itu Jessica, bukan lah Irene.

Irene mengalah, ia menolak ajak Donghae untuk menikah. Jeno lahir tanpa status yang jelas seperti Mark.

Ketiga saudara Lee tumbuh menjadi anak yang kuat termasuk Taeyong, ia terlahir sebagai submissive yang mengharuskan nya ikut turun pada pekerjaan yang begitu kotor dan keji. Taeyong sama sekali tidak bisa membalaskan dendam nya pada siapapun. Submissive itu memiliki hati yang begitu putih bersih seperti mendiang sang ibu. Taeyong tidak pernah menyalahkan Mark ataupun Jeno. Justru Taeyong melindungi kedua adik nya dengan kasih sayang. Berbeda dengan Mark dan Jeno. Kedua saudara dominan itu tidak jarang bertengkar memperebutkan kekuasaan Lee.

Saat umur Jeno menginjak dua belas tahun. Irene pergi meninggalkan nya selama-lama nya. Tepat di depan mata nya, Jeno melihat Irene terbunuh oleh seseorang yang tidak Jeno kenali. Dan mulai saat itu, hati Jeno tertutup perasaan iba pun semakin menghilang. Hati nya berubah menjadi hitam.

Setelah meninggal nya Irene, seseorang menghampiri Jeno dan mengajak nya masuk ke dalam dunia yang semakin membuat nya tidak berperikemanusiaan. Adik Irene yang bernama Bae Suzy menikah dengan Oh Sehun seorang Mafia asal Kanada dan membawa Jeno untuk ikut bersama nya.

Selama enam tahun, Jeno hidup bersama Suzy dan Sehun. Mempelajari semua pekerjaan dunia tanpa belas kasih.

"Setelah umur mu dua puluh lima tahun. Pergilah ke Kanada dan temui Mr. Sander. Dia mengetahui siapa yang sudah membunuh ibu mu, Irene."

"Apakah Mr. Albert ada hubungan nya dengan kematian Bunda?"

"Yeah, Mr. Albert adalah kaki tangan orang yang meminta nya untuk membunuh Irene."

"Tapi, istri nya Ms. Prisilia yang membantu bunda melahirkan ku."

"Apakah kau masih mempunyai rasa iba setelah enam tahun aku mengajarimu tentang dunia kejam ini?."

Jeno tertawa samar. Ia mengingat ucapan paman nya, Oh Sehun.

"Yeah, Eric buat rencana untuk mengepung rumah Alberto Masinus dan istri nya" kekeh Jeno.

"Kau yakin akan membunuh Prisilia juga? Dia kan..."

"10%, seperti nya itu terlalu banyak hitungan nya menjadi manusia yang mempunyai belas kasih. Aku bahkan hanya mempunyai 5%" ucap Jeno.

Semua nya terdiam. Seperti nya, Jeno benar-benar ingin memusnahkan orang yang sudah membunuh ibu nya dengan cara yang begitu sadis.


Guanlin mengetuk pintu kamar bagian Jeno. Karina membuka nya.

"Ada apa?" Tanya Karina.

Guanlin masuk ke dalam. Jaemin sudah terbangun, kini tengah bersandar di headboard dengan wajah pucat nya.

"Ini, aku menyiapkan ini semua untukmu. Jangan beritahu siapapun jika aku yang memberikan nya" ucap Guanlin memberikan sebuah amplop coklat lumayan besar pada Jaemin.

Jaemin menatap nya kemudian menatap Guanlin.

"Apa ini?"

"Kau bisa membuka nya nanti. Maafkan aku, aku hanya bisa memberimu itu. Semoga kalian berhasil" ucap Guanlin kemudian dengan cepat keluar dari kamar.

Ryujin merebut amplop itu dan membuka nya.

Ketiga wanita itu terkejut dengan isi nya.

"Identitas palsu dan pasport palsu untuk Jaemin" ucap Yeji.

Jaemin mendekat kearah Ryujin.

"Mengapa Guanlin melakukan hal ini?" Tanya Jaemin menatap Ryujin.

"Seperti nya dia mempunyai 50% rasa kemanusian nya. Atau mungkin, Guanlin tau jika kau sedang mengandung, Jaemin" ucap Karina.

Yeah, Karina dan Yeji tau tentang kehamilan Jaemin. Baru saja tadi sebelum Guanlin menguping, Karina dan Yeji di beritahu oleh Ryujin jika Jaemin tengah mengandung. Dan kedua wanita itu setuju dengan pendapat Ryujin untuk membawa kabur Jaemin dari Jeno.

"Guanlin membantu kita. Aku akan menyembunyikan ini di koper ku. Saat sampai disana, tengah malam nya aku akan meminta jasa antar untuk membawa kita ke bandara saat itu juga" ucap Ryujin di angguki oleh ketiga nya.

"Aku mempunyai sepupu di China. Bagaimana jika Jaemin kita bawa ke China?" Tanya Karina.

Ryujin menggelengkan kepala nya.

"Negara China terlalu mudah untuk Jeno mencari kita. Bagaimana jika kita pergi ke Selandia baru?"

Yeji dan Karina mengangguk setuju.

"Aku setuju! Selandia baru akan menjadi tempat yang aman untuk kita nanti" ucap Karina.

Jaemin tersenyum haru. Ia menggenggam tangan Ryujin.

"Terima kasih, kalian sudah mau membantuku dan bayi ku untuk pergi dari sini" isak Jaemin.

Ryujin mengangguk. Ia memeluk Jaemin dan menepuk punggung Jaemin.

"Shin, seperti nya sebelum kita pergi. Kita harus menarik semua uang kita di bank agar Jeno tidak mencaritahu keberadaan kita lewat kartu kredit kita" ucap Karina.

Ryujin mengangguk.

"Aku akan menyediakan koper besar untuk menampung uang kita" ucap nya.

Ketiga wanita itu mengangguk. Tekad nya kuat untuk membawa Jaemin pergi dari Jeno. Bayi Jaemin harus lahir dengan selamat tanpa Jeno tahu.

******

Masih suka gak sama jalan cerita nya? Ada yang bingung???
Lanjut jangan?

Continue Reading

You'll Also Like

2.8K 103 10
Merupakan kisah seorang mafia yang terobsesi dengan seorang gadis biasa.
49.5K 5.2K 37
Tak akan mungkin kau bisa melawan takdir, walaupun dengan usaha, doa, akal pikiran dan perasaan cast : - Moon Taeil - Kim Doyoung - Jung Jaehyun - Le...
67.6K 3.3K 14
[Romance] [M] [Short story] 🔞 Sahabat rasa pacar?Atau sahabatan udah kayak pasangan suami istri? Atau mungkin, friendship with benefit? Cuman Jaehy...
2M 199K 42
{COMPLETE} "I still can't believe that My Crazy CEO is my husband." •JaeyongArea. •BxB •Homophobic? Jangan mampir ya~