Love Me Back

By eightletterz

32.1K 3.3K 817

Di woco ae boss, wkwk (Student x Teacher) More

Chapter 1 - Bad
Chapter 2 - Secret
Chapter 3 - Princess
Chapter 4 - Encounter
Chapter 5 - Dissapointment
Chapter 6 - Sick
Chapter 7 - Wound
Chapter 8 - Reward
Chapter 9 - Unpredictable
Chapter 10 - Study Tour (Part 1)
Chapter 11 - Study Tour (Part 2)
Chapter 13 - Pet

Chapter 12 - Study Tour (Part 3)

1.2K 167 35
By eightletterz

Dira POV

I'm so fucked.

Kenapa gue jadi begini ke dia?

Apa gue ada rasa ke dia?

Damn.

Jujur aja pertanyaan Rosie kemarin membuat gue berpikir keras dan ga bisa fokus ngapain aja sehabis itu.

Sialnya, dia sekarang semakin menjauhi gue! Bukan gue ga tau kalau Rosie berusaha menjauhi gue dari kapan lalu. Tapi yang bikin gue heran adalah diri gue sendiri yang sekarang tuh malah suka deket-deket ke dia!

Oh God, serius gue ada perasaaan kah?

Mampus lah gue!

Bukan gue ingin denial juga sih, tapi Rosie masih SMA dan gue gurunya.

Hal itulah yang bikin gue takut dan ga bisa menerima dia.

Tapi kenapa sekarang-sekarang ini gue jadi begini ke dia? Gue ingin dekat, gue ingin ngobrol, dan ingin melihat sosoknya mulu.

Mana lagi-lagi dia jalan bareng sama temen cowok barunya itu saat ini! Mereka kelihatan asyik bercanda dan have fun bareng.

Kita baru habis dari kebun apel gitu dan jujur aja gue ga suka melihat mereka dekat!

Gue tau gue gak seharusnya begini dan harusnya gue lah yang bisa menjaga pikiran plus menahan perasaan (yang mungkin ada) karena gue yang lebih dewasa di sini. Tapi jujur susah.

Arghhh, kenapa sih gue ini!? Damn it!

Dan ga terasa kita udah otewe pulang sekalian mampir beli oleh-oleh.

Dalam perjalanan pulang sudah banyak siswa yang capek dan ketiduran di bus, begitupula para guru.

Gue juga memilih tidur aja, karena perjalanan lama gini bikin gue boring.

***

Setelah beberapa jam, kita akhirnya tiba juga di sekolah.

Sudah banyak mobil para orangtua yang mau menjemput anak-anak mereka.

Oiya, siapa yang menjemput Rosie? Dia kan tinggal sendiri di sini. Duh tuh anak emang lah.

Gue lalu celingukan mencari dia di antara kerumunan banyak orang.

Eh, tiba-tiba ada guru senior yang minta tolong ke gue dan gue pun mau gak mau membantunya membawakan barangnya.

Setelah selesai, gue segera berpamitan dengan para guru dan berjalan cepat ke mobil gue yang memang gue tinggal di sekolah.

Gue lalu melajukan mobil ke depan dan melihat kanan kiri. Apa dia udah pulang naik go-car? Hmm.

Tak jauh, gue akhirnya melihat dia. Dia sedang duduk di bangku pertokoan melihat ke hapenya gitu sendirian karena emang udah agak sepi.

Gue pun memberhentikan mobil gue dan membuka kaca mobil.

"Naik!", suruh gue.

Dia lalu melihat ke arah gue dan terlihat sedikit kaget.

"Ga usah, gue udah mau pesen go-car kok ini", katanya menolak.

"Naik! Cepetan!", suruh gue lebih tegas.

Dia yang terlihat enggan pun lalu berdiri dan berjalan ke arah mobil gue. Dia lalu menaruh tas-tasnya di kursi belakang kemudian duduk di kursi depan sambil manyun abis.

Ugh, dia terlihat cute banget sih walau manyun gitu.

Gue lalu menjalankan mobil gue dan dalam perjalanan, dia diam seribu bahasa.

Dia juga ga melihat ke arah gue dan melihat ke arah depan mulu atau samping.

Dan gue lah yang malah curi-curi pandang ke dia.

Dia sumpah cantik serta natural. Walau dia cuman memakai kaos oleh-oleh berwarna biru tua bertuliskan 'Batu Malang' serta celana jeans hitam, tapi sumpah dia terlihat gorgeous.

Ga tau kenapa makin kesini dia makin cantik dan makin tinggi.

Tapi sekali lagi dia masih SMA.

Masih labil dan belum dewasa. Haish.

Gue harus gimana nanti kalau misalnya berhubungan sama dia? Itu yang masih jadi pikiran buat gue juga.

"Dira, awas depan!", teriaknya tiba-tiba dan sontak aja gue kaget dan mengerem mendadak.

Ada kucing yang sedang menyeberang gitu dan hampir gue tabrak!

Fiuhhh, bikin jantungan aja.

"Dira, loe gapapa?", tanyanya terlihat khawatir.

Ish, kenapa dia yang malah bertanya begitu ke gue! Harusnya gue yang tanya gitu ke dia!

"Gue gapapa, loe?", jawab gue akhirnya dan menjalankan mobil lagi.

"Iya gapapa"

"Maaf ya gue tadi kurang konsen", ucap gue ke dia.

"It's fine", jawabnya tanpa melihat ke gue.

Aaaargh, tuh kan. Gue ga suka deh dia ngehindarin dan ga melihat ke gue kayak gini. Dia ini malah membuat gue makin geregetan serta kesel.

Setelah beberapa saat, kita akhirnya sampai di rumahnya Rosie.

Gue langsung turun buat bantuin bawain barangnya walau dia bersikeras gak mau di bantuin.

"Makasih", katanya sambil membuka pintu.

"Gak perlu Rosie"

"Emm, mau minum dulu?", tawarnya dengan nada sedikit ragu melihat gue bantuin bawa barangnya masuk ke dalam rumahnya.

"Ga usah gapapa. Loe istirahat aja", tolak gue padahal masih ingin melihat wajahnya walau hanya sebentar.

"Gue udah tidur tadi di bus"

"Hmm, gitu. Gue juga sih"

Dan percakapan kita pun terhenti di situ karena kita sama-sama ga tau mau berkata apa setelahnya.

Hanya satu pertanyaan yang terlintas di otak gue saat ini dan langsung gue katakan, "Loe masih suka ke gue?"

Dia pun langsung melihat ke gue. Akhirnya. Tapi dengan tatapan yang terlihat...marah?

Dia lalu menghampiri gue dan meletakkan kedua tangannya ke dinding di belakang gue sehingga membuat gue terperangkap! Mana wajahnya deket banget gini ke gue!

"Loe jahat tau ga Dir", ucapnya masih terlihat emosi.

"Ja-jahat kenapa?", tanya gue sedikit terbata karena masih kaget sama tindakannya.

"Jahat. Udah membuat gue kayak gini. Sangat tergila-gila ke elo! Dan loe masih tanya lagi ke gue apa gue masih suka loe! Gue harus gimana lagi Dira biar loe ngerti? Gue ga bisa terus menekan rasa suka gue ke elo. Bahkan lebih dari suka. Karena gue sayang sama loe Dira"

DEG.

Kata-kata Rosie membuat hati gue langsung berdesir serta deg-deg an parah.

Sial, baru kali ini gue begini dan kenapa gue ingin banget menciumnya sekarang.

Bodo amat lah dia masih SMA atau gak!

Gue pun lalu memegang wajahnya cepat dan mencium bibirnya. Dalam.

Rosie yang terlihat kaget dengan tindakan gue awalnya hanya diam dan ga merespon, tapi setelah beberapa detik kemudian dia membalas ciuman gue...dengan ganas.

Seakan meluapkan perasaannya yang selama ini dia pendam ke gue!

Ughh...

Semua tubuh gue berasa berdesir hebat dan itu karena dia. Sial.

Tangannya kini memegang samping pinggang gue dan dia menarik tubuh gue berjalan ke arah sofa.

Dia lalu duduk dan menarik kaki gue buat duduk di atas pahanya sambil terus berciuman.

Nafas gue udah berat dan begitupula nafasnya.

Tak lama kita saling melepaskan diri untuk mengambil nafas. Dan sumpah gue speechlees melihat dia yang akhirnya tersenyum ke gue!

Wajah cantiknya itu kini memandang intens ke gue. Matanya melihat mata gue dengan dalam. Membuat gue terpesona.

"Diraaa...", panggilnya dengan nada yang masih serak.

"Ya?"

"Gak salah kan ini? Bukan mimpi kan?"

MUAHH.

Gue pun mencium bibirnya lagi dengan pelan, "Menurut kamu?"

Dia makin tersenyum lebar lalu memeluk gue dengan erat dan gue bales meluk dia juga dengan senang hati.

Membuat gue sadar kalau gue mungkin udah jatuh.

Jatuh hati ke dia.

***

Aww. Udah ah, wkwkwk. Ntar makin baper kalian.

Besok lagi ya pan kapan.

Btw, chapter ini mau gue kasih video singkat gitu percakapan Rosie sama Dira, tapi ga boleh sama dia, haha.

Vote and komen tentang Dira ;)

Thanks for reading.

Continue Reading

You'll Also Like

3.5M 94K 58
Astrid has never stepped out her house. She didn't know that her parents hitting her wasn't right. She always thought that's how it works. So what ha...
52K 2.4K 33
Two best friends, a blue jay named Mordecai and a brown raccoon named Rigby, work as groundskeepers at a park, along side their vampire/demon best fr...
54.8K 2.8K 50
สŸแดœแดษชษดแดแดœ๊œฑ; ๊œฐแดœสŸสŸ แด๊œฐ แดส€ ๊œฑสœแด‡แด…แด…ษชษดษข สŸษชษขสœแด›; ส™ส€ษชษขสœแด› แดส€ ๊œฑสœษชษดษชษดษข, แด‡๊œฑแด˜แด‡แด„ษชแด€สŸสŸส ษชษด แด›สœแด‡ แด…แด€ส€แด‹.
Hum For Tum By sushi

Teen Fiction

182K 13.7K 34
โ™ก This is an Indian highschool lovestory, full of love, drama, comedy, romance and more; where two school toppers, Aarohi: the sweet and bubbly girl...