💫my first love ❤ karmagisa💫...

By DzavhyraVira

5.6K 529 59

"Hanya kau satu satunya wanita yg bisa membuat tergila gila sampai seperti ini, sungguh kita ditakdirkan bers... More

part 1 (meet you again)
part 2
part 3
part 4 (pengakuan karma)
part 5 (kunjungan nagisa)
part 6
part 7 (permainan kelas)
part 8
part 9
part 10
part 11
part 12
part 14
part 16
part 15 SIDE STORY ( first meet)
part 17 (sport day)
au note
part 18 (sports day 2)
PART 19 (MUST WIN)
HANYA SEMANTARA SAJA (PART 20)
Belum saatnya (part 21)
part 22 (which one?)
part 23 (best prom night)
part 24(meet with father)
part 26 (restu )

part 13

162 20 0
By DzavhyraVira

Setelah bell masuk berbunyi, karma dan nagisa langsung beranjak setelah berbasa-basi atau bercerita, mereka pun masuk ke kelas mereka,

Karma dan Nagisa duduk di tempat duduk mereka sambil menunggu guru masuk untuk mengajar, tapi kali ini Koro sensei masuk dan memberi tahu informasi pada anak murid nya.

Isogai:" ehh koro sensei? Kenapa masuk sekarang kan seharusnya pelajaran b Inggris. "

Isogai bertanya pada gurunya itu, bukan cuma dia yg bingung yg lainnya pun juga.

Koro sensei:" yaa tadi sensei mendapatkan hasil rapat guru, sensei ingin memberitahu bahwa hari olahraga akan dilaksanakan bulan depan, dan juga pertandingan basket anak kelas 12 . Karena donasi dari pihak sekolah dan perusahaan akabane,pertandingan kali ini akan ada hadiah yg lumayan dan Piala pemenang. Olahraga lainya juga. Untuk pemain kelas kita dan jadwal latihan, kalian sendiri yg menentukan nya. Isogai.. Apa bisa kamu menentukan pemainnya? "

Koro sensei menyerahkan tugas kelompok pada isogai.

Isogai:" baik Pak"

Koro sensei:" sejauh ini ada yg kurang jelas? "

Nakamura berdiri dari bangkunya dan mengangkat tangan untuk meminta izin bicara pada gurunya.

Nakamura:" sensei... Saya punya ide, apa boleh saya membuat grup pemandu sorak untuk kelas kita? "

Semua terkejut mendengar Nakamura terutama para wanita. Mereka tau jika Nakamura bertindak pasti ia merencanakan sesuatu. Dengan santai nya Nakamura memberikan ide sambil tersenyum jahat alias senyum setan. Koro sensei berpikir sejenak lalu menanyakan alasan pada Nakamura.

Koro sensei:" hemm itu ide bagus, apa yg membuat berpikir untuk membuat keputusan itu? "

Nakamura menjawab nya dengan tenang dan tanpa ragu.

Nakamura:" menurut saya itu akan bagus untuk menyemangati kelas kita sensei, lagipula tak ada salahnya kan? "

Para murid di kelas merasa ragu dengan Nakamura, mereka merasa itu bukan alasan utama Nakamura membuat ide seperti itu,pasti Nakamura merencanakan sesuatu lagi

Koro sensei:" baiklah boleh, sensei akan pergi ke ruang kepala sekolah dulu untuk meminta izin dari nya, Nakamura, isogai kalian diskusikan dengan teman teman yg lain jangan ada keributan, sensei akan segera kembali. "

Koro sensei pun keluar dari kelas dan berjalan menuju ruang kepala sekolah untuk meminta izin tenang pemandu sorak kelasnya.

Nakamura:" baiklah kita mulai memilih anggota nya-"

Kayano menyela Nakamura, ia masih terkejut dengan ide teman jailnya yg satu ini.

Kayano:" hoiiii Nakamura jelaskan yg sebenarnya apa tujuan mu. Kenapa kau tiba-tiba membuat kelompok pemandu sorak, padahal kau yg paling malas dengan hal yg merepotkan. "

Para gadis yg mendengar kayano mengatakan hal itu mengangguk angguk setuju, Nakamura bukan tipe orang rajin melakukan sesuatu.

Nakamura :" tenang saja, aku yakin rencana ini akan membuat kita menang telak saat pertandingan basket nanti. "

Nagisa juga heran dengan Nakamura, perasaannya sudah tak karuan sejak Nakamura memberikan ide pada Koro sensei.

Nagisa:" ehh Nakamura.. Kau tidak akan melibatkan ku kan... "

Nakamura kembali tersenyum layaknya setan, emang setan ni anak.

Nakamura:" ehhhh apa maksud mu ,kau yg akan berada di barisan paling depan Nagisa, kau lah yg akan jadi orang terpenting untuk kemenangan kita. "

Lagi lagi Nagisa tak mengerti dengan apa yg dikatakan Nakamura.

Fuwa:" yg penting kau jangan berlebihan."

Fuwa menepuk bahu Nakamura sambil bersweatdrop melihat kelakuan nya. Nagisa tampak resah

Nakamura:" sudah lah ayo bentuk kelompok nya, tapi sebelum itu... "

Nakamura mendekati isogai dan membisikkan rencananya pada sang ketua, isogai mengangguk angguk mendengar rencana Nakamura, ia pun setuju dengan itu.

Isogai:" hooo mantep Nakamura ,akan ku jalankan dengan baik. "

Isogai mengacungkan jempol pada Nakamura, memang dialah yg paling berguna jika soal memikirkan rencana.

Mereka pun mulai berdiskusi dengan teman teman mereka soal pembagian kelompok dan jadwal latihan mereka.

Sampai Koro sensei tiba.

Koro sensei:" baiklah, sensei sudah meminta izin dan mendapat persetujuan. Bagaimana diskusi kalian? "

" baik sensei "

Nakamura dan isogai menjawab dengan bersamaan, mereka sudah mendapatkan kelompok mereka dan ditulis di papan tulis, Koro sensei melihat nya dengan seksama. Dan juga mereka sudah membagi jatah olahraga lainnya

Pemain basket utama:
Karma akabane
Maehara
Isogai
Sugino
Terasaka

Pemain basket cadangan:
Kimura
Chiba
Itona

Cheerleader (pemandu sorak) :
Nagisa
Kayano
Kanzaki
Fuwa
Nakamura
Yada

Dan olahraga lainnya....

Isogai:" sensei saya akan mendiskusikan jadwal latihan dengan kelas lainnya besok saat rapat para ketua kelas"

Maehara:" kalau soal Latihan basket, kita tak perlu repot latihan di sekolah, ada lapangan tertutup tempat olahraga basket di dekat sekolah ini yg baru buka kemarin"

Maehara merasa bangga akan informasi nya, ia mengusap bawah hidungnya sambil tersenyum.

Terasaka:" kalau mo ngupil jangan depan gw"

Terasaka yg merasa jijik dengan ekspresi maehara mulai memprovokasi nya.

Koro sensei:" bagus maehara, isogai, nakamura, bapak mengandalkan kalian. "

____________ pukul 2 siang

Setelah Karma mengantar Nagisa pulang kerumah, ia langsung pergi, Nagisa bilang nanti sore akan pergi ke pemakaman ayah nya, yaa dengan ditemani Karma. Tidak mungkin Karma melepaskan gadis imut seperti Nagisa berkeliaran sendiri bisa bisa akan terjadi hal yg tidak diinginkan.
Karma pun pulang ke rumahnya, ia merasa akan terjadi sesuatu, tapi Karma menyangka itu hanya perasaannya saja

Saat Karma pulang ia disambut oleh ibunya,

(Karena author gak tau nama emak ma bapak Karma jadi nama ini hanya karangan author saja. :)

Kanimi:" okaeri... Karma"

Karma menjawab sambutan ibunya, Karma agak tak menyukai Ayah nya, ia sangat sayang pada ibunya walau bersikap gengsi.

Karma:" tadaima.. Ada apa ibu? "

Kanimi:" ehh apa salah jika seorang ibu menyambut anaknya saat pulang sekolah?"

Karma duduk di sofa, ia menyenderkan kepalanya dan menatap langit langit.

Karma:" ibu jika ada hal yg ibu sembunyikan aku pasti akan segera tau, lebih baik ibu memberitahu padaku sekarang. "

Karma sangat tau bagaimana ibunya, saat melihat wajahnya Karma sudah tau jika ibunya menyembunyikan sesuatu.

Kanimi:" ehh.. 😅ibu tak menyembunyikan apa apa kok, oiya mana calon mantu ibu? Nagisa chan tidak datang hari ini? "

Kanimi dengan cepat mengganti topik agar anaknya tak bertanya lebih lanjut. Ia berpikir anaknya terlalu mirip dengan suaminya bahkan disaat seperti ini.

Karma:"Nagisa ada dirumah nya, aku akan pergi nanti sore menemaninya pergi ke pemakaman ayahnya. "

Kanimi:" ohh kalau begitu pulanglah sebelum jam 5."

Karma beralih menatap ibunya, seolah olah bertanya 'ada apa? '

Kanimi:" hemm sesuai dengan yg kau
katakan tadi, kau akan segera tahu"

Pukul 4.10 sore.

Karma dan nagisa sudah turun dari bus, sebenarnya karma ingin naik mobil saja, tapi tidak buruk juga berjalan jalan sore dan jadi kesempatan berkencan, mereka berjalan sambil bergandengan di pinggir jalan.

Karma:" apa masi jauh? "

Nagisa menggeleng menjawab karma

Nagisa:" he em tidak kok, kita tinggal belok saja di depan sana. "

Sekilas karma melihat seseorang yg tidak asing dengannya, karma berhenti dan melihat sekeliling.

Nagisa:" ada apa karma? "

Karma masi menoleh kesana kemari, tapi tidak menemukan nya.

' apa cuma firasat ku saja? '

Karma:" ehh tidak ada ,ayo jalan"

Karma kembali berjalan , ia memutuskan untuk tak memperdulikan nya. Mereka sudah sampai ke tujuan dan langsung masuk lalu pergi ke tempat ayah Nagisa dimakamkan.

Nagisa berjongkok meletakkan dango untuk sesajen ayahnya , dan mulai berdoa
Begitu pula dengan karma.

Nagisa pov

" ayah..Apa kabar ayah, aku harap baik baik saja, kali ini aku kesini bersama karma, ayah tau dia sekarang adalah kekasih ku, saat ayah pergi meninggalkan ku, kupikir tidak akan ada lagi yg akan memeluk selain ibu, lalu karma datang dengan semua harapan ku, aku sudah bahagia ayah, ayah juga harus bahagia yah, aku menyayangimu. "

Aku terlalu terbawa emosi, air mataku hampir keluar saat berbicara di depan makan ayah, sekilas aku mengingat kenangan bersama ayahku sebelum dia pergi. Aku rindu suara ayah, aku rindu belaiian ayah, aku rindu saat saat menyenangkan bersama Ayah, semuanya seakan sirna saat karma datang kembali. Aku menoleh ke arah karma, ia tersenyum kepada ku, karma menyeka air mata yg hampir jatuh ke pipiku.

"Dasar cengeng"

Ughh candaan nya bahkan tak lucu sekarang.

"Kau mendengar nya kan tuan? Apa yg dikatakan putrimu benar, sebenarnya aku ingin mengatakan ini kepada istri mu dulu, tapi selagi aku disini aku akan mengatakan nya, aku ingin menikahi putrimu, aku sudah berjanji padanya, ku pasti kan Nagisa akan selalu bahagia bersamaku, ku harap kau merestui kami. "

Karma mengangkat tangan ku dan mencium jari jari ku, aku tersenyum padanya. Setelah kami pergi dari pemakaman karma membawaku jalan jalan sore sambil membeli camilan.
Karma membelikan semua yg aku tunjuk,seperti taiyaki, eskrim, crepe, dan lainnya . Aku melahap semuanya dengan senang.
Sekarang sasaran ku adalah takoyaki.

"Karma aku mau itu, ayo beli.. "

Aku menarik baju karma dan menunjuk kios yg menjual takoyaki.

"Yaampun Nagisa, apa perut mu tak meledak, kau sudah memakan 5 macam makanan tadi, dan sekarang mau lagi? "

"Aku belum makan siang , tadi aku ketiduran jadi belum makan. "

Karma menghela lalu pergi ke kios membeli takoyaki untukku

"hehehe jangan lama lama yah"

selagi menunggu karma aku melihat sekeliling, aku melihat seorang pria yg mirip dengan karma, ia terlihat sedang mencari seseorang, emm benar dia terlihat sangat mirip dengan karma, syall yg dia pegang terjatuh, mungkin karena terlalu fokus mencari dia tak sadar syall yg terjatuh dari tangannya, aku mengambil syall itu, sebelum dia pergi aku menghampirinya untuk mengembalikan syall yg ia jatuhkan.

"Permisi... Tuan"

Dia menoleh menghadap ku, aura serta tatapannya benar benar sangat mirip dengan karma bahkan matanya sama persis,jika bukan karena tinggi dan suaranya mungkin aku sudah mengira karma punya kembaran,hanya saja dia dia terlihat lebih tua dari karma.

"Kenapa? "

Uwahhh nada bicara sangat dingin, ia menatap tajam padaku, aku gemetar bicara padanya.

"I-ini syall mu te-terjatuh.. "

Ia mengambil syall yg kuberikan, dia langsung memakainya, seperti syall itu sangat berharga untuknya.

"Terimakasih, "

"Ehh kalau boleh tau anda sedang mencari siapa? sampai lupa dengan syall anda pegang, maaf karena lancang, kalau bisa saya akan membantu. "

Walaupun aku agak takut dengannya, tapi aku tetap berusaha tenang.

"Aku sedang mencari anak ku, saat aku berjalan, sekilas aku melihat nya dengan seorang gadis, aku hanya memastikan saja"

"Ohh bagaimana ciri-ciri nya? "

"Dia-"

Saat dia baru ingin bicara karma datang dengan takoyaki di beli tadi, tapi aneh karma malah terkejut dengan orang yg sedang berada di depanku.

"Nagisa, kenapa kau tak menunggu aku mencari- "

"Karma kau mengenal nya? "

Aku heran kenapa Karma begitu terkejut ?

"A-ayah? "

Haaaaa? Dia ayahnya Karma. Pantas saja mereka sangat mirip, sekarang mereka saling menatap seperti ada listrik yg akibat tatapan mereka.

"Ughh tak kusangka kau bisa memanggil seorang wanita dengan nada lembut, kemana sisi cuek mu itu? "

Seperti nya mereka tidak akur. Berada di antara mereka membuat ku semakin gemetar,

"Haahh ayo pulang, hey kau siapkan mobil dan antar kami pulang"

" baik tuan. "

Dia menyuruh bawahannya untuk mengantar kami pulang, ehh aku harus ikut? Hahh karma tak akan mengizinkan ku pergi jauh darinya . Sebuah mobil mewah berhenti di pinggir jalan, sopir yg mengemudikan ya membuka jendela untuk bisa berbicara dengan tuannya.

"Ayo Nagisa"

Karma menarik ku masuk ke dalam mobil itu, aku bisa melihat ekspresi orang-orang yg melihatku dan mendengar bisik bisik mereka , tapi kenapa?

'Uwahh beruntung sekali gadis itu'

'Bukankah itu CEO dari perusahaan akabane? Dan itu juga anaknya kan,tampan sekali'

'Kenapa gadis itu bersama mereka'

Setelah kami ber3 masuk , mobilnya langsung bergerak , selama perjalanan suasana dalam mobil sangat sunyi tanpa ada yg berbicara, karma masih senantiasa menggenggam tanganku dan itu diperhatikan oleh ayahnya karma. Aku masih heran ada apa dengan mereka?

"Nagisa, makan takoyaki mu nanti dingin, apa Mau kusuapi? "

Karma sudah menyuguhiku takoyaki, anehnya mulut ku terbuka lebar menerima suapan darinya, sampai kami tiba di rumah keluarga akabane.

Pintu terbuka lebar, kami masuk ke rumah, terasa sepi.

_________________

"Sayang... Aku pulang"

Kaito memanggil istrinya, ia sudah sangat ingin dipeluk oleh istrinya itu. Kanimi segera keluar dari dapur setelah mendengar pintu rumah terbuka.

"Waaaahh kamu datang."

Kanimi yg setengah berlari menghampiri kedatangan. Tapi...

"Uhh ibu sangat merindukan mu, kenapa baru kembali sekarang.. "

Yg dipeluk kanimi bukanlah suaminya, melainkan calon menantu nya (eyakkkkkk) , gimana dengan Kaito? Tentu saja kena mental diprank ama bini sendiri.
"S-sayang aku disini.... "

Dengan nada memelas, Kaito berusaha menjangkau istrinya dengan gemetar, padahal dia sudah melebarkan tangannya untuk dipeluk orang yg paling dicintainya, (sungguh malang)

"Ehhh tan...ibu, suami mu sudah memucat..."

Nagisa tidak salah, memang benar yg ia katakan.

"Ehh padahal ibu menunggu mu"

Membatu sudah Kaito ditempat, ini memang rencana balas dendam kanimi pada suaminya, sudah 1 minggu dia pergi keluar kota tanpa mengabarinya. Karena sudah puas kanimi beralih memeluk Kaito dan mengusap kepalanya.

"Pfftt, sudah lah aku hanya bercanda, selamat datang di rumah sayang, aku merindukan mu"

Dalam sekejap wajah Kaito berubah menjadi lebih senang, seakan-akan perlakuan kanimi tadi tidak terjadi sama sekali, Kaito pun membalas pelukan istrinya.

"Aku juga sayang"

Nagisa yg melihat itu merasa seperti melihat gambaran nya sendiri dengan karma, walaupun mereka sudah punya anak besar dan umur yg cukup tua, mereka terlihat seperti pasangan muda yg baru saja menikah karena wajah mereka masi awet muda sampai sekarang.

Setelah mereka selesai melepaskan rindu mereka, karma dan Kaito kembali beradu tatap, mereka sama sama memeluk bahu wanita mereka.

'Milikku sangat luar biasa'

'Gadisku lebih istimewa'

Seperti itulah batin mereka, ke2 wanita yg berada di samping mereka hanya menghela nafas melihat kelakuan ayah dan anak ini..

__________________

.
.
.
.
.
.

Sesuai janji saiia update sekarang, maap baru up sekarang, tiba tiba aja inspirasi muncul tapi gak bisa bikin sekarang, huhhh tapi gpp deh, untuk sekarang ini aja dulu. Karena saiia author baek dan perhatian sama kalian, nih author kasiin wujud dari calon mertua Nagisa. Jangan iri lho yah, yg ngehalu jadi lakinya karma, (padahal author juga gitu🙂/plakk)

Akabane Kaito.


Akabane kanimi.

Sampai jumpa next part, makasih udah baca.

Bersambung~

( au note:" ada masalah dengan pengiriman gambar, jadi gambar nya gk keliatan, sebisa mungkin au perbaiki)

Continue Reading

You'll Also Like

2.4M 36.1K 49
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
17.6K 2.9K 28
[Book 1/3 Suffocating Series] COMPLETED: 2020/11/30-2020/12/27 [Baca bab [Disclaimer] dulu buat keterangan detail yap!] Several bad things are bette...
991K 146K 49
Awalnya Cherry tidak berniat demikian. Tapi akhirnya, dia melakukannya. Menjebak Darren Alfa Angkasa, yang semula hanya Cherry niat untuk menolong sa...
17.9K 1K 8
#AllShipBXBInAnime Kumpulan terjemahan dari beberapa komik, doujin, maupun fanart yang aku temuin dari beberapa platform yang menurutku gemesnya gak...