﹙all the better days are the ones spent with you ﹚
Papa dengan mama nak pergi dating . Jaga adik-adik .
Aisy menongkat pipi . Butang alat kawalan jauh ditekan . Mencari saluran cerita yang menarik . Aisy menyandarkan tubuh ke sofa . Tiada satu pun saluran cerita yang menarik . Bosan ! Jeritnya di dalam hati . Alat kawalan jauh dilempar ke tepi . Nak ikut mama papa keluar dating ! Aisy menyerabutkan rambutnya . Dia merebahkan badan ke sofa .
" Ayesha , aku rasa nak makan meggi . boleh kau masakan ? " pinta Aisy .
" emph ! masaklah sendiri " tak kuasa aku nak masakkan . Aisy memucung .
" Ayesha , tolonglah " Ayesha tidak melayan . Selebihnya dia menumpukan perhatian kepada Akif . Akif menunjuk gambar jagung di dalam buku . Ayesha mengangguk seraya tersenyum .
" Ayesha , tolonglah abangmu yang handsome ini " Hania mengerling sebentar Aisy dan Ayesha . Nampak gayanya macam akan berlaku peperangan besar . Iphone dihalakan ke arah abang dan kakaknya .
" Ayes- "
" pergilah masak sendiri ! "
PAP !
Sebuah bantal selamat mendarat di wajah Aisy . Menyampah juga dengan perangai kembarnya itu . Hania menekup mulut kerana terkejut . Bukan main kuat Ayesha baling bantal tu . Aisy diam tidak berkutik . Bergerak pun tidak . Pengsan ke ? Hania mendekat . Bantal dialihkan dari wajah Aisy . Lelaki itu seperti ingin mengucapkan sesuatu . Hania terkebil-kebil . Aisy menarik kepala Hania . Dibisikkan sesuatu di telinga adiknya . Hania mengangguk-angguk .
" kakak , kenapa abang tak bangun ? " Ayesha pekakkan telinga . Mengada , aku lempar bantal aje . Takkanlah sampai pengsan . Tapi Ayesha tetap mengerling ke arah mereka . Akif menekan-nekan piano mainannya .
" jangan dilayan , adik . biarlah dia pura-pura pengsan dekat situ . nak makan meggi tak ? kakak masakkan " Hania mengangguk laju . Aisy mengangkat kepala .
" abang pun nak ! "
" tak apa ke kita tinggalkan anak-anak dekat rumah ? " tangan berurat Zafriel disentuh .
" tak apa . sayang janganlah risau . ada orang tolong tengokkan anak-anak " menyakinkan isterinya . Sarah menekan-nekan urat tangan Zafriel . Wah ... Sexy ! Zafriel menggeleng . Apalah yang isteri aku tengah fikir sampai merah muka tu . Keropok lekor disuakan ke mulut Sarah . Perempuan itu menggigit .
" dah lama kita tak keluar berdua . kan abang ? " Zafriel mengangguk .
" kita dapat berdua dalam bilik aje . itupun anak-anak mengacau " Sarah senyum mengenangkan empat cahaya mata mereka . Coconut shake disedut . Hembusan angin pantai benar-benar membuatkan dirinya tenang . Lagi-lagi bila berdua dengan Zafriel hehe .
" abang dah fikir nama anak kita ? " jagung manis disuap ke dalam mulut .
" dah . tapi abang tak nak bagitahu sayang . tunggu anak kita lahir dulu " Sarah memucung . Dah pandai berahsia dengan kita . Zafriel menarik hidung Sarah . Muncung-muncung ni , aku cubit bibir tu karang . Sarah menyandarkan tubuhnya ke tubuh Zafriel .
" sedapnya dia sandar dekat abang " Zafriel mengerling manja .
" lenguh " jagung manis digaul . Dicedok sedikit lalu disuapkan ke mulut Zafriel .
" abang dah jumpa orang yang hantar barang-barang tu ? " tanya Sarah . Zafriel memandang .
" buat masa sekarang , sayang jangan fikirkan sangat . ahli black dragon tengah siasat . sekarang , sayang fokus pada abang dengan anak-anak . semuanya selamat . mulai hari ni , kita jangan bercakap tentang perkara tu . boleh sayang ? " Sarah menggeleng lambat-lambat . Mata coklat Zafriel ditatap .
" Sarah kena tahu siapa dia . abang tak rasa ke kalau kita berdiam diri , dia akan buat perkara yang luar jangkaan kita ? " katanya tanpa melihat si suami .
" tapi yang penting sekarang , kesihatan sayang . kalau jadi apa-apa dekat sayang macam mana ? jangan paksa diri , sayang . abang ada , jangan risau . abang ada " ayat yang sentiasa disebutnya . Kedua belah tangan Sarah dipegang . Dikucup kedua-duanya . Dibatalkan niat untuk membalas kata-kata Zafriel sebentar tadi .
" baik , abang "
Pipi Sarah dikucup sebagai balasan .
×××
Mata pen bergerak melukis sesuatu di kertas . Haura mengeluh perlahan . Tangan dibuat menongkat pipi . Penerangan lelaki dihadapan seperti masuk telinga kanan keluar telinga kiri . Masalah keluarga Puan Sarah lagi . Haura berdecit perlahan . Masalah yang sampai bila-bila takkan selesai . Haura memicit pelipisnya . Mata hitamnya memandang paparan gambar di projector screen . What a sad life ...
" sampai bila masalah ni akan selesai ? " semua mata terarah kepadanya .
" kalau masalah ni mereka boleh selesaikan sendiri , mereka tak perlukan bantuan kita " tegas Aiman . Haura dipandang tajam .
" masalah keluarga , selesaikan sendiri . jangan nak libatkan orang sekeliling pula . ingat orang suka masuk campur masalah yang entah bila akan selesai . kalau sekali tu tak apalah , ni kalau berkali-kali orang pun muak " Aiman mengempal penumbuk . Haura bersandar pada kerusi dengan senyuman sinis dibibir .
" kau sedar tak apa yang kau cakap ni ? kalau ini melibatkan nyawa keluarga mereka , kita pun sama terlibat ! kau ingat motif orang ni hantar barang-barang hanya untuk musnahkan mereka saja ke ? kita semua ni , ahli black dragon pun dia nak musnahkan ! kau boleh guna akal fikiran kau boleh tak ? " mereka bertikam lidah sampai tidak sedar bahawa mereka diperhatikan oleh Zafriel dan yang lain . Iris hitam Sarah memandang seketika .
" ada ke ahli black dragon cedera , mati disebabkan masuk campur hal ni ? " terangkat kening Haura melihat Aiman berdiam diri .
" kau , Sarah . dari dulu sampai sekarang tak habis-habis dengan masalah keluarga kau . keluarga dah mampus pun masih banyak musuh ke ? kau kata kau kuat , kenapa kau seorang saja yang selesaikan masalah ni ? kau kan ada mata coklat , hijau mengarut kau tu ! muak tahu muak ! apa ? kau ingat kami , ahli black dragon 24 jam nak fikir masalah kau aje ?! " Aiman bangun dan meluru laju ke arah Haura . Beberapa tumbukan singgah di wajah gadis itu .
" kau dari dulu tak pernah faham , Haura ! orang ni bukan macam orang-orang yang pernah cuba musnahkan kita . dia yang penyebab mummy daddy Tuan Zafriel dan mama papa Puan Sarah mati . pergerakan kita diperhatikan tanpa kita sedar . tak mustahil dia akan serang tempat ni dulu sebelum dia serang keluarga-keluarga mereka . sebab apa ? dia nak tengok keluarga-keluarga mereka menderita dengan ambil apa yang mereka miliki . dia tak kisah kalau korbankan nyawa yang tak bersalah dan takkan mustahil kalau nyawa kau yang dia korbankan " kolar baju Haura dilepaskan . Sarah mengerling . Ada sesuatu yang tak kena dengan perempuan ni .
" apa yang buatkan kau marah sangat ni , Cik Haura ? " ujar Qistina . Haura memeluk tubuh . Kerusi ditarik sebelum melabuhkan punggung di situ .
" ada sesuatu yang kau rasa nak beritahu kami ? go ahead . kami dengar " Qistina menyambung . Zafriel mengusap perut Sarah . Kelopak mata isterinya ditekan perlahan .
" tak ada apa " balas Haura mendatar .
" are you sure ? tak pernah lagi kau merungut tentang masalah ni . ada sesuatu yang menganggu fikiran kau ? dan kau dan Sarah , ada apa-apa masalah ? aku tengok kau geram sangat dengan dia . kenapa , Cik Haura ? " Qistina menyoal sinis .
" because i want to kill her "
×××
Ruangan bilik itu bergema dengan tawa mereka . Qistina menggelengkan kepala . Haura berdecit halus . Tangan membentuk penumbuk . Geram kerana menjadi bahan jenaka oleh mereka . Zafriel berdehem . Serta-merta ruangan bising itu berubah sunyi . Anis menyelak helaian kertas di tangannya . Dia mencuit Muslihah lalu menunjukkan kertas itu kepada kawannya . Sarah bermain-main dengan jari-jemari Zafriel . Mengabaikan apa yang berlaku dihadapannya .
" abang , Sarah nak balik "
" hmm ? kita balik nanti boleh ? abang rasa tak sedap hati dengan perempuan tu " kekura tangan Sarah dielus .
" Cik Haura , kami tak pernah tahu latar belakang kau . bila masa kau join pun kami tak tahu . tahu-tahu kau terlibat sekali untuk selesaikan masalah ni . kau tak pernah join academy dan kau tak pernah join misi . hmm , korang kutip dia tepi jalan ke ? " Muslihah menekup mulut . Bahu Qistina ditampar .
" haih , agak-agak apa aku buat dekat sini ya ? " Haura mengambil sepucuk pistol di pinggangnya . Diperiksa jikalau ada peluru di dalamnya .
" hmm , not bad . kenapa orang-orang yang cuba bunuh Sarah hodoh-hodoh belaka ? " diam . Mata Haura tidak berkelip memandang Sarah . Dia kata aku hodoh ?
" hi . Adryan here " Adryan mengangkat tangan . Iris berwarna biru itu menjadi tatapan mereka . Adryan menggaru kepalanya . Apa dia buat dekat sini ? Adryan kelihatan bingung dengan keadaan sekelilingnya . Sekejap tengok siling , sekejap tengok projector screen .
" Adryan ? " kening bertaut rapat . Pandangan ditumpukan kepada Zafriel . Meminta lelaki itu untuk menjelaskan apa yang berlaku .
" l'aumento sembra essere il nostro problema " kata Zack .
" i want to kill someone " mereka terlopong . Adryan mencapai gelas . Mata biru itu merenung Haura . Adryan tersenyum senget . Haura bertindak mengacukan pistol . Air liur ditelan kesat . Mati terus senyuman Adryan .
" siapa kau sebenarnya ? "
" pengintip dari Devils Ride " tembakan dilepaskan secara rawak . Mereka segera mengeluarkan pistol . Haura dikepung . Zafriel menarik Adryan . Dipeluk dan dibawa rapat ke dadanya . Adryan mendongak .
" bang , tak malu ke peluk lelaki ? " kolar baju Zafriel ditarik . Zafriel hanya membalas dengan jelingan tajam . Adryan tersengih . Protective nya suami Sarah .
" letakkan senjata kau " arah Rayyan . Setapak demi setapak , Haura berundur . Dia menggigit bibir . Aku kena aim pistol ni dekat Sarah . Aku kena bunuh dia dan yang lain . Kalau tak , aku yang akan dibunuh oleh ketua . Haura berdecit . Jarak Sarah dengannya jauh . Think Haura ! Think !
" memang tempah maut perempuan ni " Haidar memeluk tubuh .
" Devils Ride ? aku tak pernah dengar nama kumpulan tu " Firdaus berbisik ke telinga Nazirul .
" nama kumpulan dia pun pelik " Firdaus mengangguk , menyetujui kata-kata kawan baiknya .
" can i borrow your gun ? " kolar baju Zafriel ditarik sekali lagi .
" no " Adryan meraba-raba pinggang Zafriel . Habis semua disentuhnya . Lelaki itu menahan tangan Adryan . Dikunci pergerakan tubuh Adryan .
" give me ! "
" no Adryan ! bahaya ! "
Bergaduh apa yang dekat belakang tu ?
Haura menyimpan senyum . Muncung pistol diubah arah . Dihalakan pada Sarah . Tepat di kepala . Sebelah mata dipejam . Jari bersiap sedia untuk menekan picu . Senyuman lebar menghiasi wajah tanpa make up Haura . Sayonara Sarah . Picu ditekan dan ...
BANG !
Sedas tembakan dilepaskan . Mata Adryan terpejam saat percikan darah terkena pada wajahnya . Masa terasa seakan berhenti berputar . Adryan terkedip-kedip . Kenapa ? Apa dah jadi ? Zafriel memeluk pinggang Adryan . Dia terketar-ketar . Tangan kanan menahan tubuh mereka daripada terjatuh . Jeritan kuat menyapa halwa telinga Sarah . Perempuan itu terbelakang sedikit apabila tubuh Zafriel seperti ingin terjatuh ke atasnya .
" sayang abang , are you okey ? "
" baby kita okey ? " matanya menatap mata redup milik Zafriel .
Sebelum ,
Dia tersedar sesuatu .
" ABANG ! "
Rebah .
×××
To be continued .