S2 | Mafia Academy 2

Bởi srhkhadeeja_

35.8K 2.6K 398

[ ONGOING ] KARYA KETIGA ❛ pastikan baca Mafia Academy terlebih dahulu bagi mengelakkan kekeliruan ❜ ﹙ 𝙖𝙡𝙡... Xem Thêm

' 01
' 02
' 03
' 04
' 05
' 06
' 07
' 08
' 09
' 10
' 11
' 12
' 13
' 15
' 16
' 17
' 18
' 19
' 20
' 21
' 22
' 23
' 24

' 14

1.1K 109 11
Bởi srhkhadeeja_

all the better days are the ones spent with you

Papa dengan mama nak pergi dating . Jaga adik-adik .

Aisy menongkat pipi . Butang alat kawalan jauh ditekan . Mencari saluran cerita yang menarik . Aisy menyandarkan tubuh ke sofa . Tiada satu pun saluran cerita yang menarik . Bosan ! Jeritnya di dalam hati . Alat kawalan jauh dilempar ke tepi . Nak ikut mama papa keluar dating ! Aisy menyerabutkan rambutnya . Dia merebahkan badan ke sofa .

" Ayesha , aku rasa nak makan meggi . boleh kau masakan ? " pinta Aisy .

" emph ! masaklah sendiri " tak kuasa aku nak masakkan . Aisy memucung .

" Ayesha , tolonglah " Ayesha tidak melayan . Selebihnya dia menumpukan perhatian kepada Akif . Akif menunjuk gambar jagung di dalam buku . Ayesha mengangguk seraya tersenyum .

" Ayesha , tolonglah abangmu yang handsome ini " Hania mengerling sebentar Aisy dan Ayesha . Nampak gayanya macam akan berlaku peperangan besar . Iphone dihalakan ke arah abang dan kakaknya .

" Ayes- "

" pergilah masak sendiri ! "

PAP !

Sebuah bantal selamat mendarat di wajah Aisy . Menyampah juga dengan perangai kembarnya itu . Hania menekup mulut kerana terkejut . Bukan main kuat Ayesha baling bantal tu . Aisy diam tidak berkutik . Bergerak pun tidak . Pengsan ke ? Hania mendekat . Bantal dialihkan dari wajah Aisy . Lelaki itu seperti ingin mengucapkan sesuatu . Hania terkebil-kebil . Aisy menarik kepala Hania . Dibisikkan sesuatu di telinga adiknya . Hania mengangguk-angguk .

" kakak , kenapa abang tak bangun ? " Ayesha pekakkan telinga . Mengada , aku lempar bantal aje . Takkanlah sampai pengsan . Tapi Ayesha tetap mengerling ke arah mereka . Akif menekan-nekan piano mainannya .

" jangan dilayan , adik . biarlah dia pura-pura pengsan dekat situ . nak makan meggi tak ? kakak masakkan " Hania mengangguk laju . Aisy mengangkat kepala .

" abang pun nak ! "

" tak apa ke kita tinggalkan anak-anak dekat rumah ? " tangan berurat Zafriel disentuh .

" tak apa . sayang janganlah risau . ada orang tolong tengokkan anak-anak " menyakinkan isterinya . Sarah menekan-nekan urat tangan Zafriel . Wah ... Sexy ! Zafriel menggeleng . Apalah yang isteri aku tengah fikir sampai merah muka tu . Keropok lekor disuakan ke mulut Sarah . Perempuan itu menggigit .

" dah lama kita tak keluar berdua . kan abang ? " Zafriel mengangguk .

" kita dapat berdua dalam bilik aje . itupun anak-anak mengacau " Sarah senyum mengenangkan empat cahaya mata mereka . Coconut shake disedut . Hembusan angin pantai benar-benar membuatkan dirinya tenang . Lagi-lagi bila berdua dengan Zafriel hehe .

" abang dah fikir nama anak kita ? " jagung manis disuap ke dalam mulut .

" dah . tapi abang tak nak bagitahu sayang . tunggu anak kita lahir dulu " Sarah memucung . Dah pandai berahsia dengan kita . Zafriel menarik hidung Sarah . Muncung-muncung ni , aku cubit bibir tu karang . Sarah menyandarkan tubuhnya ke tubuh Zafriel .

" sedapnya dia sandar dekat abang " Zafriel mengerling manja .

" lenguh " jagung manis digaul . Dicedok sedikit lalu disuapkan ke mulut Zafriel .

" abang dah jumpa orang yang hantar barang-barang tu ? " tanya Sarah . Zafriel memandang .

" buat masa sekarang , sayang jangan fikirkan sangat . ahli black dragon tengah siasat . sekarang , sayang fokus pada abang dengan anak-anak . semuanya selamat . mulai hari ni , kita jangan bercakap tentang perkara tu . boleh sayang ? " Sarah menggeleng lambat-lambat . Mata coklat Zafriel ditatap .

" Sarah kena tahu siapa dia . abang tak rasa ke kalau kita berdiam diri , dia akan buat perkara yang luar jangkaan kita ? " katanya tanpa melihat si suami .

" tapi yang penting sekarang , kesihatan sayang . kalau jadi apa-apa dekat sayang macam mana ? jangan paksa diri , sayang . abang ada , jangan risau . abang ada " ayat yang sentiasa disebutnya . Kedua belah tangan Sarah dipegang . Dikucup kedua-duanya . Dibatalkan niat untuk membalas kata-kata Zafriel sebentar tadi .

" baik , abang "

Pipi Sarah dikucup sebagai balasan .

×××

Mata pen bergerak melukis sesuatu di kertas . Haura mengeluh perlahan . Tangan dibuat menongkat pipi . Penerangan lelaki dihadapan seperti masuk telinga kanan keluar telinga kiri . Masalah keluarga Puan Sarah lagi . Haura berdecit perlahan . Masalah yang sampai bila-bila takkan selesai . Haura memicit pelipisnya . Mata hitamnya memandang paparan gambar di projector screen . What a sad life ...

" sampai bila masalah ni akan selesai ? " semua mata terarah kepadanya .

" kalau masalah ni mereka boleh selesaikan sendiri , mereka tak perlukan bantuan kita " tegas Aiman . Haura dipandang tajam .

" masalah keluarga , selesaikan sendiri . jangan nak libatkan orang sekeliling pula . ingat orang suka masuk campur masalah yang entah bila akan selesai . kalau sekali tu tak apalah , ni kalau berkali-kali orang pun muak " Aiman mengempal penumbuk . Haura bersandar pada kerusi dengan senyuman sinis dibibir .

" kau sedar tak apa yang kau cakap ni ? kalau ini melibatkan nyawa keluarga mereka , kita pun sama terlibat ! kau ingat motif orang ni hantar barang-barang hanya untuk musnahkan mereka saja ke ? kita semua ni , ahli black dragon pun dia nak musnahkan ! kau boleh guna akal fikiran kau boleh tak ? " mereka bertikam lidah sampai tidak sedar bahawa mereka diperhatikan oleh Zafriel dan yang lain . Iris hitam Sarah memandang seketika .

" ada ke ahli black dragon cedera , mati disebabkan masuk campur hal ni ? " terangkat kening Haura melihat Aiman berdiam diri .

" kau , Sarah . dari dulu sampai sekarang tak habis-habis dengan masalah keluarga kau . keluarga dah mampus pun masih banyak musuh ke ? kau kata kau kuat , kenapa kau seorang saja yang selesaikan masalah ni ? kau kan ada mata coklat , hijau mengarut kau tu ! muak tahu muak ! apa ? kau ingat kami , ahli black dragon 24 jam nak fikir masalah kau aje ?! " Aiman bangun dan meluru laju ke arah Haura . Beberapa tumbukan singgah di wajah gadis itu .

" kau dari dulu tak pernah faham , Haura ! orang ni bukan macam orang-orang yang pernah cuba musnahkan kita . dia yang penyebab mummy daddy Tuan Zafriel dan mama papa Puan Sarah mati . pergerakan kita diperhatikan tanpa kita sedar . tak mustahil dia akan serang tempat ni dulu sebelum dia serang keluarga-keluarga mereka . sebab apa ? dia nak tengok keluarga-keluarga mereka menderita dengan ambil apa yang mereka miliki . dia tak kisah kalau korbankan nyawa yang tak bersalah dan takkan mustahil kalau nyawa kau yang dia korbankan " kolar baju Haura dilepaskan . Sarah mengerling . Ada sesuatu yang tak kena dengan perempuan ni .

" apa yang buatkan kau marah sangat ni , Cik Haura ? " ujar Qistina . Haura memeluk tubuh . Kerusi ditarik sebelum melabuhkan punggung di situ .

" ada sesuatu yang kau rasa nak beritahu kami ? go ahead . kami dengar " Qistina menyambung . Zafriel mengusap perut Sarah . Kelopak mata isterinya ditekan perlahan .

" tak ada apa " balas Haura mendatar . 

" are you sure ? tak pernah lagi kau merungut tentang masalah ni . ada sesuatu yang menganggu fikiran kau ? dan kau dan Sarah , ada apa-apa masalah ? aku tengok kau geram sangat dengan dia . kenapa , Cik Haura ? " Qistina menyoal sinis .

" because i want to kill her "

×××

Ruangan bilik itu bergema dengan tawa mereka . Qistina menggelengkan kepala . Haura berdecit halus . Tangan membentuk penumbuk . Geram kerana menjadi bahan jenaka oleh mereka . Zafriel berdehem . Serta-merta ruangan bising itu berubah sunyi . Anis menyelak helaian kertas di tangannya . Dia mencuit Muslihah lalu menunjukkan kertas itu kepada kawannya . Sarah bermain-main dengan jari-jemari Zafriel . Mengabaikan apa yang berlaku dihadapannya .

" abang , Sarah nak balik "

" hmm ? kita balik nanti boleh ? abang rasa tak sedap hati dengan perempuan tu " kekura tangan Sarah dielus .

" Cik Haura , kami tak pernah tahu latar belakang kau . bila masa kau join pun kami tak tahu . tahu-tahu kau terlibat sekali untuk selesaikan masalah ni . kau tak pernah join academy dan kau tak pernah join misi . hmm , korang kutip dia tepi jalan ke ? " Muslihah menekup mulut . Bahu Qistina ditampar . 

" haih , agak-agak apa aku buat dekat sini ya ? " Haura mengambil sepucuk pistol di pinggangnya . Diperiksa jikalau ada peluru di dalamnya .

" hmm , not bad . kenapa orang-orang yang cuba bunuh Sarah hodoh-hodoh belaka ? " diam . Mata Haura tidak berkelip memandang Sarah . Dia kata aku hodoh ?

" hi . Adryan here " Adryan mengangkat tangan . Iris berwarna biru itu menjadi tatapan mereka . Adryan menggaru kepalanya . Apa dia buat dekat sini ? Adryan kelihatan bingung dengan keadaan sekelilingnya . Sekejap tengok siling , sekejap tengok projector screen .

" Adryan ? " kening bertaut rapat . Pandangan ditumpukan kepada Zafriel . Meminta lelaki itu untuk menjelaskan apa yang berlaku .

" l'aumento sembra essere il nostro problema " kata Zack .

" i want to kill someone " mereka terlopong . Adryan mencapai gelas . Mata biru itu merenung Haura . Adryan tersenyum senget . Haura bertindak mengacukan pistol . Air liur ditelan kesat . Mati terus senyuman Adryan .

" siapa kau sebenarnya ? "

" pengintip dari Devils Ride " tembakan dilepaskan secara rawak . Mereka segera mengeluarkan pistol . Haura dikepung . Zafriel menarik Adryan . Dipeluk dan dibawa rapat ke dadanya . Adryan mendongak .

" bang , tak malu ke peluk lelaki ? " kolar baju Zafriel ditarik . Zafriel hanya membalas dengan jelingan tajam . Adryan tersengih . Protective nya suami Sarah .

" letakkan senjata kau " arah Rayyan . Setapak demi setapak , Haura berundur . Dia menggigit bibir . Aku kena aim pistol ni dekat Sarah . Aku kena bunuh dia dan yang lain . Kalau tak , aku yang akan dibunuh oleh ketua . Haura berdecit . Jarak Sarah dengannya jauh . Think Haura ! Think !

" memang tempah maut perempuan ni " Haidar memeluk tubuh .

" Devils Ride ? aku tak pernah dengar nama kumpulan tu " Firdaus berbisik ke telinga Nazirul .

" nama kumpulan dia pun pelik " Firdaus mengangguk , menyetujui kata-kata kawan baiknya .


" can i borrow your gun ? " kolar baju Zafriel ditarik sekali lagi .

" no " Adryan meraba-raba pinggang Zafriel . Habis semua disentuhnya . Lelaki itu menahan tangan Adryan . Dikunci pergerakan tubuh Adryan .

" give me ! "

" no Adryan ! bahaya ! "

Bergaduh apa yang dekat belakang tu ?

Haura menyimpan senyum . Muncung pistol diubah arah . Dihalakan pada Sarah . Tepat di kepala . Sebelah mata dipejam . Jari bersiap sedia untuk menekan picu . Senyuman lebar menghiasi wajah tanpa make up Haura . Sayonara Sarah . Picu ditekan dan ...

BANG !

Sedas tembakan dilepaskan . Mata Adryan terpejam saat percikan darah terkena pada wajahnya . Masa terasa seakan berhenti berputar . Adryan terkedip-kedip . Kenapa ? Apa dah jadi ? Zafriel memeluk pinggang Adryan . Dia terketar-ketar . Tangan kanan menahan tubuh mereka daripada terjatuh . Jeritan kuat menyapa halwa telinga Sarah . Perempuan itu terbelakang sedikit apabila tubuh Zafriel seperti ingin terjatuh ke atasnya .

" sayang abang , are you okey ? "

" baby kita okey ? " matanya menatap mata redup milik Zafriel .

Sebelum ,

Dia tersedar sesuatu .

" ABANG ! "

Rebah .

×××

To be continued .

Đọc tiếp

Bạn Cũng Sẽ Thích

2.4M 193K 79
(COMPLETED) "Siapakah MARIA? Pada satu sisi, Maria hanyalah seorang wanita biasa yang terpilih menjadi pelatih dalam kem latihan tentera Gavriel. Na...
418K 19.4K 60
( 𝓒𝓸𝓶𝓹𝓵𝓮𝓽𝓮 𝓢𝓽𝓸𝓻𝔂 ) ( 𝓑𝓸𝓸𝓴 2 ) RANKING NO 3 ACTION 🏅 RANKING NO 1 DINGIN🏅 Tengku Ikmal Hakimi anak kepada Tengku Irfansyah dan Putr...
5.6M 95.1K 38
"Excuse me. Can I help?" "Apa yang kau boleh tolong?" "Boleh cakap Melayu ke?" "Dah tu ada nampak aku cakap bahasa alien?" Andi dan Nasya. Pertemua...
771K 45.8K 91
[ COMPLETED ] KARYA PERTAMA Mafia . Bunuh . Darah . Dendam . Segalanya bertukar menjadi gelap setelah kesemua ahli keluarganya dibunuh di hadapan mat...