S E R O TO N I N

By kestkals

11.2K 1.1K 34

Lovin' in your eyes that pulls me closer. More

Morning.
My favorite view.
Engaged.
Fly away with you.
Pout.
Unable to imagine.
Get well soon, love.
Boba.
My happiest birthday.
I'm here, right beside you.
Surprise.
First fight.
I'll get the bath ready.
Fait avec amour.
Petrichor.
Philippines - our bed.
On your lap.
3 AM.
Hanabi.
Jealousy jealousy.
Drunk.
Coffee and tea.
Hush.
Ikea date.
Night.
Back hug.
Papi, mami, Kuu.
Papi, mami, Kuu. (II)
Hakken ke jekate.
my eyes, God.
Siblings.
Balada LDR.

I'm scared, don't leave me.

307 36 0
By kestkals

Ruangan yang serba putih tiba-tiba berubah jadi hutan malam. Suara burung hantu terdengar dari kejauhan. Cahaya bilang purnama menyusul dari celah dedaunan.

Kamu dan Hakken duduk diatas batang pohon yang sudah lapuk. Kalian menikmati cahaya bulan dalam diam. Semuanya terasa nyaman dan indah sampai tiba-tiba Hakken bangkit, berjalan perlahan menjauhi kamu.

Kamu mencoba untuk berdiri namun rasanya kakimu ditahan oleh sesuatu. Kamu mencoba berteriak memanggil Hakken tapi tidak dihiraukan.

"HAKKEN–"

Suaramu terputus dan tidak bisa keluar lagi Hakken perlahan menghilang diantara semak-semak. Kamu mencoba sekuat tenaga untuk bangkit dari batang pohon lapuk itu tapi sia-sia. Tanpa sadar, air mata sudah mengalir di pipi. Kamu mencoba berteriak sekali lagi.

"HAKKEN!"

*

"CHÉRIE–HEI, I'M HERE. CHÉRIE!"

Kamu terbangun dengan napas terengah hebat dan wajah yang dibasahi air mata. Hakken langsung menarikmu kedalam pelukan. Tangismu seketika pecah. Jemarimu meremas kaos Hakken sampai kusut.

"Hakken– aku takut, jangan pergi–"

"I'm going nowhere."

"Aku takut."

"Aku disini, oke? Aku gak akan kemana-mana. Masih jam 4 pagi. tidur lagi, ya?"

"Minum dulu."

Hakken membuka tutup botol diatas nakas lalu menyodorkannya ke kamu. Kamu berusaha mengontrol napasmu yang masih tersendat-sendat.

"Kamu beneran bikin aku panik tadi."

"Maa–"

"No, it's okay."

"Mau cerita kamu mimpi apa?"

Kamu menggeleng. Gak, terlalu menakutkan.

"Oke, gapapa. Sini."

Hakken membuka comforter.

Hakken menyingkirkan helai rambut yang menutupi wajahmu. Tangan Hakken cenderung dingin tapi selalu berhasil bikin kamu nyaman.

"You won't leave me, right?"

"Kamu dapet pikiran begitu dari mana? I will never and I never think about that."

"Mh-hm."

"Are you planning to leave me?"

"What? Of course not."

"You don't have anything to worry, then."

"Mh-hm."

"Tidur lagi, ya?"

"Iya."

Tidak butuh lama, napasmu perlahan teratur dan matamu sepenuhnya tertutup. Hakken menghembuskan napas panjang.

Hakken sebenarnya belum tidur sama sekali. Dia sedang membuat kopi ketika tiba-tiba kamu berteriak memanggil namanya.

Dengan cepat, Hakken meletakkan cangkir tanpa sadar tangannya terkena cipratan kopi panas. Asking paniknya, dia gak merasa sakit dan baru terasa ketika kamu sudah tenang diatas dadanya.

Hakken mengecup dahimu sebelum bergabung ke alam mimpi.

"Sweet dream."

Continue Reading

You'll Also Like

62.3K 5.6K 33
° WELLCOME TO OUR NEW STORYBOOK! ° • Brothership • Friendship • Family Life • Warning! Sorry for typo & H...
270K 21.2K 100
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
970K 78.8K 28
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
36.4K 3.9K 16
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG