Hinata's Revenge

himekawaii141

13.3K 1.6K 147

Hyuga Hinata, gadis dengan wajah rupawan yang bekerja sebagai militer dengan pangkat Mayor. Kehidupan yang ia... Еще

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
16
18
19
20
21
22
23
24
25

17

452 63 3
himekawaii141

Seminggu setelah gempa terjadi, anak sekolah kembali bersekolah dengan semestinya.

Sakura berjalan di koridor sekolah menuju taman belakang. Saat ia hampir sampai, Hinata tiba-tiba datang dari balik dinding menghadang Sakura.
"Oh, hai" ucap Sakura acuh berjalan kembali.
"Apa tujuanmu?" Tanya Hinata ambigu.
"Apa?" Sakura berhenti saat mendengar pertanyaan yang ia yakini ditujukan pada dirinya.
"Ingin berlagak bodoh?" Sindir Hinata berbalik menatap punggung Sakura.
"Bukankah kau yang menyuruh mereka untuk menghabisi ku?" Hinata menyeringai.

Flashback

Sehari selesai misi di Suna, Hinata pulang ke Konoha, tepatnya ke rumah ayahnya.

Mobil yang dikendarai Hinata tiba-tiba dihadang oleh dua orang pria yang tidak ia kenal. Awalnya ia berpikir mereka hanya orang mabuk saja, hingga akhirnya salah satu dari pria itu melemparkan batu ke kaca mobilnya hingga kacanya pecah.

Geram dengan sikap yang ditunjukkan pria-pria itu, Hinata keluar dengan kesal.
"Hei, apa yang kau lakukan? Kau gila?" Kesal Hinata menunjuk pria yang tadi melemparkan batu ke kaca mobilnya.

Tidak ada satu pun yang berbicara untuk menjawab Hinata selain mengeluarkan pisau, mulai menyerang Hinata.
"Sialan! Hei bodoh, kalau kau memegang pisau seperti itu, tanganmu akan terluka" Hinata menunjuk tangan pria yang memegang pisau.

Set
Set

Pria itu kembali menyerang, tangan Hinata dengan gesit menangkap tangan pria itu, memutar balik tangannya hingga ia berteriak kuat menjatuhkan pisaunya.

Duagh
Bruk

Hinata menendang kuat teman pria yang ia tahan hingga jatuh pingsan.
"Siapa yang menyuruhmu?" Tanya Hinata.
"Persetan denganmu AAARRGGHH" umpat pria itu berteriak sakit saat tangannya semakin diputar.
"Haruno hah... hah... ahk... Sakura" pria itu akhirnya menyebutkan nama dalangnya dan Hinata langsung melepas pria itu dengan mendorongnya ke atas trotoar, lalu masuk ke mobilnya, meninggalkan dua pria yang terkapar itu.

Flashback end

Sakura menyeringai tipis sekilas, ia membalikkan badannya menatap Hinata yang menatapnya dengan pandangan datar.
"Oh, kau sudah tau ternyata" ucap Sakura acuh.
"Apa tujuanmu sebenarnya?" Tanya Hinata.
"Hah... Kau tau?" Sakura melipat tangannya di depan dada.
"Aku paling tidak suka saat seorang wanita mendekati Sasuke-kun. Aku tidak suka karena dia adalah milikku" lanjut Sakura mendesis tajam.
"Kheh... Wanita gila" umpat Hinata.
"Apa kau bilang sialan?" Geram Sakura.
"Bukankah kau memang gila? Mencoba membunuh orang lain karena orang yang kau suka dekat dengan orang lain? Hah... Bahkan aku tidak yakin Uchiha itu menyukaimu khekhekhe... Terobsesi berlebihan, huh, Haruno?" Sindir Hinata.

Sakura menggeram mengepalkan tangannya. Baru saja ia akan berucap, Hinata langsung berbicara.
"Bukankah kau orang yang sama dengan orang yang membunuh Hyuga Hikari?" Skak, perkataan Hinata mampu membelalakkan mata Sakura hingga ia terdiam mematung.
"Kau menuduhku?" Emosi Sakura tidak terima.
"Aku tidak ada menuduhmu, Haruno. Perkataanku tadi lebih menjurus ke pertanyaan" Hinata menyeringai.
"Tidak, kau menuduhku sialan" kalap Sakura.
"Oh? Benarkah? Ya sudah, maaf kalau begitu. Sampai jumpa... Haruno Sakura" Hinata berbalik meninggalkan Sakura yang bergetar emosi dengan wajah pucat dan keringat dingin.
'Bagaimana jalang itu mengetahuinya? Brengsek' batin Sakura mengumpat.
.
.
.
Hinata melemparkan alat perekam pada Karin yang tengah duduk di bangkunya.
"Apa ini?" Tanya Karin, ia tau itu alat perekam, pertanyaannya lebih mengarah pada 'apa isi rekamannya'.
"Kau dengar saja" ucap Hinata bersender pada meja Karin.

Karin melihat ke sekelilingnya, beruntung tidak ada orang selain mereka di kelas itu. Ia pun langsung mengklek tombol pada alat perekam itu dan mendengar percakapan di dalam.

BRAK

"ASTAGA, KARIN" teriak Hinata terkejut saat Karin menggebrak meja setelah mendengar percakapan Hinata dan Sakura.
"Benar, kan? Wanita itu yang melakukan semua ini" kesal Karin tidak peduli dengan teriakan Hinata.
.
.
.
Srek
BRAK
PRAK
TRAK

"AAARRGGHH BRENGSEK" teriak Sakura menghancurkan alat make up, parfum, dan barang lainnya yang ada di meja kamarnya.
"Otsutsuki itu, bagaimana dia bisa tau?" Geram Sakura mengepalkan tangannya kuat.

Beberapa saat kemudian, ia menyeringai jahat dengan napas memburu.
"Mati kau" gumam Sakura terkekeh.
.
.
.
Sasuke menghindari seorang gadis yang tidak ia kenal berusaha memeluknya.

Tadinya ia baru saja pulang dari tempat Shikamaru. Sebelum pulang ke rumah, ia berhenti di taman dan siapa sangka ia bertemu dengan gadis gila bersurai ungu dengan bunga mawar putih di sisi kepalanya.

Dari seragam gadis itu, ia tau kalau gadis itu dari sekolah Kiseki High School, sekolah yang selalu menjadi musuh Konoha High School sejak dulu.
"Hei, berhenti menyentuhku sialan" ucap Sasuke menyentak kan tangannya saat gadis itu memegang lengannya.
"Sasuke-kun, aku sangat menyukaimu. Jadilah kekasihku, aku akan memberikan apa pun padamu, termasuk tubuhku" ucap gadis itu manja.
"Dasar gadis gila. Enyah kau" Sasuke mendorong bahu gadis itu hingga mundur selangkah ke belakang dan terjatuh.
"Sasuke-kun, kau jahat hiks..." Tangis gadis itu. Sayangnya, Sasuke tidak peduli dan melanjutkan jalannya, lalu masuk ke mobil, meninggalkan gadis yang menangis itu.

Seorang pria bersurai merah datang dengan sedikit berlari menghampiri gadis yang menangis itu.
"Konan, ada apa denganmu? Kenapa kau menangis?" Tanya pria itu.
"Nagato-nii hiks... Sasuke-kun mendorongku hingga jatuh hiks... dia jahat hiks..." Tangis Konan dan Nagari langsung memeluknya.
"Buat Nii-san yang mengurusnya besok" ucap Nagato lembut sarat akan dendam.
.
.
.
Keesokan harinya, Nagato dan teman-temannya datang ke KHS disaat jam pelajaran berlangsung, berteriak memanggil Sasuke, membuat keributan.

Akatsuki, itulah julukan mereka. Anak-anak muda yang suka membuat onar, tidak peduli dimana dan saat situasi apa pun. Jika mereka diusik, mereka akan melawan secara mengeroyok.

Semua siswa langsung berisik saat mendengar nama pangeran sekolah mereka diteriaki seseorang dari luar. Mereka bahkan tidak lagi berlayar, mereka lebih memilih keluar kelas melihat apa yang terjadi.
"Hei, apa yang terjadi? Kenapa dia meneriakkan nama Sasuke-kun?" Tanya seorang siswi.
"Cih, anak Kiseki memang tidak tau malu" ucap seorang siswa.
"Dia benar-benar gila, datang ke KHS dan membuat keributan" ucap seorang siswa yang lain.
"Ada masalah apa Uchiha-san dengan Nagato?" Tanya siswa lain.

Sasuke, Naruto, Gaara, Shikamaru, dan Sai pun ikut keluar dan melihat Nagato dengan teman-temannya membuat keributan di sekolahnya hanya untuk mencarinya.
"Kenapa Nagato mencarimu?" Tanya Gaara.
"Hn, sepertinya ini masalah seorang gadis yang ku tolak kemarin. Mungkin ia mengadu" ucap Sasuke santai tidak peduli.
"Kheh, dasar kau" kekeh Sai.

Para guru yang mendengar keributan langsung bergegas keluar untuk menemui anak-anak Kiseki High School.
"Hei, apa yang kalian lakukan disini, ha? Apa kalian tidak tau kalau ini saatnya belajar?" Kesal Anko menukik Nagato.
"Kau pikir aku peduli? Dimana Uchiha Sasuke, panggil dia kemari atau ku hancurkan sekolah ini" ancam Nagato.

Hinata dan Karin keluar dari kelas mereka, berdiri dengan tangan bertumpuh di atas pembatas dinding.
"Kheh... Dasar anak-anak zaman sekarang" sinis Karin melihat Nagato yang melawan guru.
"Katanya ingin menghancurkan sekolah ini, memangnya dia bisa apa dengan tubuhnya itu? Hahaha" ucap Hinata tertawa, tidak habis pikir dengan perkataan Nagato.
"Hinata, bukannya itu Hanabi? Apa yang ia bawa dari luar?" Karin menunjuk ke arah luar gerbang yang tengah berjalan membawa plastik yang entah apa isinya.
"Anak itu, apa yang ia lakukan" Hinata menatap khawatir pada Hanabi.

Grep

Nagato melihat Hanabi melewati mereka dan langsung menangkap lengan Hanabi mendekat padanya.
"HOI UCHIHA SASUKE, JIKA KAU TIDKA KELUAR, GADIS INI YANG AKAN MENERIMA HUKUMANNYA" Teriak Nagato kuat, mencengkram tangan Hanabi.
"L-lepaskan aku. Aku tidak mengenalmu, untuk apa kau menahanku" ucap Hanabi takut.
"Hei kau, lepaskan dia" ucap Guy mulia kehabisan rasa sabar.
"BEDEBAAAHH" teriak Hinata kuat.

Semua mata langsung tertuju ke arah lantai dua. Betapa terkejutnya mereka saat mengetahui Hinata yang berteriak dan melihat sorot mata tajam Hinata hingga wajahnya memerah menahan emosi.

Sasuke dan teman-temannya pun terkejut saat melihat Hanabi ditarik untuk mengancam dirinya dan lebih terkejut lagi saat Hinata berteriak emosi.

Nagato terpana melihat kecantikan dan keberanian Hinata.
"Siapa dia?" Tanya Nagato.
"HINATA-NEE, TOLONG AKU" teriak Hanabi takut.
"Oh, dia kakakmu?" Nagato melihat Hanabi, lalu menyeringai licik.

Grep

Sasori memeluk menarik Hanabi kasar ke dalam pelukannya.
"KYAAA LEPASKAN AKU" Hanabi memukul Nagato secara asal dan kuat.
"DIAM KAU" teriak Nagato kuat dan mendorong Hanabi hingga jatuh.
"AARRGHHH BEDEBAH" teriak Hinata melompat dari lantai dua dan mendarat dengan sempurna.
"Hei Hinata, tunggu aku" ucap Karin agak keras dan menyusul Hinata melompat dari lantai dua.

Anko langsung membantu Hanabi untuk berdiri dan menyembunyikannya ke belakang tubuhnya.

Sasuke yang melihat Hinata melompat dari lantai dua mengejar Hinata dengan menuruni tangga diikuti teman-temannya.

Hinata dan Karin berlari kencang ke arah Nagato yang menyeringai melihatnya.

Grep

Hinata menarik dan mencengkram kerah Nagato hingga wajahnya dan wajah Hinata berjarang 5 cm.
"Berani-sekali-kau-mendorongnya-huh?" Hinata menggeram.
"Kau cantik" ucap Nagato.

Bruk

Hinata mendorong Nagato dengan kuat hingga terjatuh.
"Sialan" umpat Nagato berdiri melihat Hinata, ia mendekati Hinata dan menarik tangannya.

Duagh

Hinata menendang perut Nagato hingga tangannya lepas dari tangan Nagato.

Sasuke dan teman-temannya yang baru sampai menyeringai melihat Hinata menendang Nagato.

Pria itu menatap seragamnya yang kotor bekas ceplakan sepatu Hinata.
"Ayo kita pergi" ucap Nagato.

Setelah kepergian anak Kiseki High School, Hinata langsung menghampiri Hanabi, ia berjongkok untuk melihat kaki Hanabi dan terdapat luka lecet di samping lutut kanan Hanabi.
"Ayo ke UKS, kita harus mengobati lukamu" ucap Hinata.
"Tidak perlu, Nee-chan. Ini hanya luka ringan" tolak Hanabi.
"Tidak. Kita ke UKS" ucap Hinata.
"Tida-" belum selesai Hanabi berbicara, Hinata langsung menggendong Hanabi ala bridal style.

Semua siswa menatap kagum pada Hinata.
"Uuhh... Aku ingin sekali punya kakak seperti itu" ucap seorang siswi.
"Kakakku hanya bisa marah-marah tidak jelas"
"Kakakku malah tidak peduli jika aku terluka"
.
.
.
Setelah tiga puluh menit berlalu, tepat pada jam istirahat, Nagato kembali dengan puluhan siswa Kiseki High School ke Konoha High School sambil membawa benda tajam, balok, dan benda lainnya.

Salah satu siswa KHS berteriak saat melihat Nagato kembali.
"HEI, LIHAT, MEREKA KEMBALI" teriak siswa itu.
"Anak Kiseki High School memang gila" ucap siswa lainnya tidak habis pikir.

Para guru langsung menghubungi pihak berwajib.

Nagato dan teman-temannya mulai melempar batu ke KHS. Mereka tidak segan atau pun takut saat kaca sekolah dan orang-orang terkena lemparan batu mereka.

PRANG
KYAAAAAA

Pecahan kaca dan teriakan semua yang di dalam sekolah menggema.

Karin dan Hinata menatap semua anak Kiseki yang sedang membabi buta dari jendela kelas.
"Apa kita harus bertindak?" Tanya Karin tanpa melihat Hinata.
"Hn" gumam Hinata.
"Yosh... Mari kita lakukan" ucap Karin semangat.

Sasuke tidak sengaja mendengar percakapan Karin dan Hinata. Ia pun segera memberitahu pada Shikamaru untuk mengikuti Hinata dan Karin.

Hinata dan Karin melemaskan otot-otot mereka.

BRAK
BRAK

Mendengar suara benda patah, semua siswa kelas XII A melihat ke arah Hinata dan Karin, mereka terkejut saat melihat Hinata dan Karin menghancurkan kaki bangku, lalu mengambil patahan kaki kayu dan pergi dari kelas.

Mereka berdua keluar dari sekolah dengan aura gelap sambil menyeringai.
"Hoi... Hentikan bertingkah brutal atau ku patahkan tangan kalian" ucap Karin.
"Ho... Siapa kau?" Sinis Nagato melihat Karin.
"Kalian ini anak-anak berandal ya. Lihat saja, setelah ini selesai, akan ku kirimkan kalian ke pusat rehabilitasi remaja" ucap Hinata mengacungkan kaki bangku ke arah anak Kiseki High School.

Saat Nagato dan teman-temannya akan menyerang Hinata dan Karin, mereka langsung berhenti saat dari belakang Hinata muncul dua puluh lebih tentara dengan membawa perisai dan senapan tersampir di punggung mereka.

Sasuke, Naruto, Shikamaru, Gaara, dan Sai yang baru sampai bernafas lega saat melihat para tentara itu datang.

Nagato dan teman-temannya yang memang tidak kenal takut, mulai memukul alat perisai para tentara itu. Perlahan para tentara itu mundur, dan kembali maju.

Geram melihat Nagato, Hinata mengambil pistol dari pinggang salah satu tentara.

DOR
"KYAAAAA" teriak semua orang melihat Hinata melepaskan satu peluru ke udara.
"JIKA KALIAN MASIH MELAKUKAN KERIBUTAN, AKU TIDAK AKAN SEGAN MENEMBAK KALIAN" teriak Hinata kuat.
"Hinata, apa yang kau lakukan? Kembalikan pistol itu, berbahaya" ucap Sasuke khawatir.

Semua anak Kiseki High School langsung terdiam saat pistol itu terdengar ditambah teriakan Hinata yang sepertinya bukan main-main.

Beberapa saat kemudian, beberapa mobil tentara datang, menangkap semua anak Kiseki yang terlibat dan membawanya ke pusat rehabilitasi.

Setelah kepergian semua siswa itu, tinggallah para tentara yang menahan anak Kiseki tadi.

Salah satu dari tentara itu berbalik dan terkejut melihat Hinata.
"M-M-MAYOR" teriak pria dengan name tag Utakata itu.
"APA?" teriak para tentara dan langsung berbalik melihat Hinata.
"HORMAT" teriak Utakata dan mereka semua langsung memberi hormat pada Hinata yang gelagapan.

Plak

Hinata menampar Utakata sedikit keras, namun mampu menjatuhkan perisai yang dipegangnya, bahkan ia sedikit oleng. Semua tentara, bahkan para siswa dan guru terkejut melihat tingkah nekat Hinata.
"Hei, Otsutsuki itu apa sudah gila? Menampar seorang tentara?" salah satu siswa terkejut melihat Hinata.

Sasuke, Naruto, Shikamaru, Gaara, dan Sai pun terkejut melihat Hinata.
"Kau sudah gila? Kau akan terkena masalah, Hinata" ucap Sasuke tidak habis pikir melihat Hinata.
"Ikuti aku" ucap Hinata berjalan keluar area sekolah, diikuti para tentara itu dan juga Sasuke beserta teman-temannya.

Mereka semua masuk ke dalam bangunan di dekat sekolah, saat Sasuke dan teman-temannya ingin masuk, dua orang tentara langsung menghadang mereka.
"Maaf, kalian dilarang masuk" ucap salah satu tentara itu menahan bahu Sasuke.

Utakata memegang pipinya sakit, ia menatap heran pada Hinata yang berdiri.
"M-Mayor kenap-"

Jduak

Satu pukulan mendarat di kepala Utakata.
"Ittaaaaiii" Utakata mengusap kepalanya.
"Turunkan tangan kalian" ucap Hinata pelan, namun didengar para tentara itu dan langsung menurunkan tangan mereka.
"Kenapa Mayor di sekol-"

DUAGH
BRUK

Hinata langsung menendang Utakata hingga tergeletak pingsan.

Semua tentara itu memucat dan menegang saat melihat Utakata ditendang hingga pingsan.

Bruk

Semua tentara itu langsung berlutut mengangkat tangan dan menjatuhkan perisai mereka.
"Pintar juga kalian" ucap Hinata.

Plak
Plak
Plak

Hinata memukul pelan pelipis para tentara itu.
"Siapa yang memanggil kalian?" Tanya Hinata tetap memukul.
"G-guru di sekolah ini, M-Ma-"

JDUAK

Hinata memukul kuat kepala Daichi.
"Ittai... Apa salahku?" Gumam Daichi mengusap kepala mereka.
"Tutup mulut kalian" ucap Hinata memandang tajam para tentara itu.
"Kembali, bawa dia dan jangan pernah panggil aku Mayor di sini" ucap Hinata melihat Utakata yang belum sadar, lalu pergi dari hadapan para tentara itu.

Продолжить чтение

Вам также понравится

8.9K 1.7K 27
🌸𝐌𝐞𝐠𝐮𝐒𝐚𝐤𝐮𝐒𝐚𝐬𝐮🌸 Haruno Sakura sejak awal telah menyukai Fushiguro Megumi, lebih tepatnya sejak menginjakkan kaki di Sekolah Menengah Ata...
42.9K 2.8K 27
Hyuga Hinata, seorang gadis yang berprofesi sebagai Agent FBI yang ahli dalam menembak, memanah, berpesang, bertarung dan Hinata adalah agent terbaik...
Oneshots Haza

Короткий рассказ

4.5K 1.2K 31
Hanya beberapa kumpulan cerita fiksi pendek berbagai genre yang terbesit di benak. Mohon dimaklumi ya kalau ada typo dan kesalahan kata, agak males b...
MY BODYGUARD IS SEXY Jejemaurenn

Художественная проза

475K 3.7K 16
WARNING 18+ !! Kenzya Adristy Princessa seorang putri terakhir dari keluarga M&J group yang diasingkan karena kecerobohannya. Ia hanya di beri satu...