My little Baby-ongoing S2

By Manoban6L

954K 112K 16.6K

kehidupan yang penuh warna Bersama Lili ruby jane kim, putri tunggal dari Jennie ruby jane kim, si bayiii yan... More

01.🐣
MLB (02)
MLB (03)
MLB (04)
MLB (05)
MLB (06)
MLB (07)
MLB (08)
MLB (09)
MLB (10)
MLB (11)
MLB (12)
MLB (13)
MLB (14)
MLB (15)
MLB (16)
MLB (17)
MLB (18)
MLB (19)
MLB (20)
MLB (21)
MLB (22)
MLB (23)
MLB (24)
MLB (25)
MLB (26)
MLB (27)
MLB (28)
MLB (29)
MLB (30)
MLB (31)
MLB (32)
MLB (33)
MLB (34)
MLB (35)
MLB (36)
MLB (37)
MLB (38)✔️
S2. chap 01
S2. chap 02
S2. chap 03
S2. chap 04
S2. chap 05
S2. chap 06
S2. chap 07
S2. chap 08
S2. chap 09
S2. chap 10
S2. chap 11
S2. chap 12
S2. chap 13
S2. chap 15
S2. chap 16
S2. chap 17
S2. chap 18
S2.19
heyyo
.
cerita baru ni

S2. chap 14

11K 1.9K 147
By Manoban6L

Selasa, 29 Maret 2022
Kamis, 23 Juni 2023

Setelah aku telaah ternyata banyak yg baca tapi ga vote yaa, ga masalah sih suka suka kalian aja, vote dan komen itu salah satu hal yg bisa bikin author seneng jadi bagi yg merasa jangan nikmati karyanya aja tapi dukung juga, lagian kalian dukung kan ga akan rugi apa apa, selain itu vote juga bukti terima kasih kalau orang yg ga tau terima kasih mungkin cuma baca aja🙂🙏
Tapi chap lili mau meninggoy kok banyak yg vote🤣












Kalau ada yg samain cerita ini kek kehidupan nyata gue blok🙂👊




















"My" panggil lili yg mulai memejamkan matanya

"Buka mata baby jangan ditutup!" Teriak Jennie tetapi mata lili mulai tertutup serta nafasnya melemah, tubuh Jennie langsung gemetar

"Andwae!!!" Isaknyaa yg langsung memeluk lili









"Gwenchana?" Tanya jisoo pada Jennie yg tubuhnya berkeringat sambil melihat sekitaran

"Cuma mimpi" lirih nyaa lalu memegang tangan jisoo

"Putriku dimana putriku?" Tanya Jennie yg awalnya bersemangat langsung sendu melihat wajah sang kakak

"Masih di ICU" lirih jisoo, mata Jennie terbelalak ia langsung bangkit dan berjalan huyung menuju ICU, dia fikir yg terjadi tadi adalah mimpinya ternyata bukan itu nyata, entah sudah sebanyak apa ia menangis tetapi hatinya sakit sekali mengetahui sang anak sedang berada di ruangan yg penuh dengan alat bantu dengan suara yg bising ditelinganya

"Aaaa wae" Jennie terduduk lunglai dilantai dirumah sakit sambil menangis kencang

"Tidak apa jen, putrimu pasti baik baik saja" jisoo memeluk adiknya begitu erat ia tahu Jennie tidak suka jika anaknya harus terus berhubungan dengan alat alat mengerikan didalam ICU

"Wae unnie kenapa putriku harus selalu saja dalam bahaya eoh? Apa selama ini aku salah dalam merawatnya, sakit apa lagi ini berapa kali putriku harus dipasang selang selang mengerikan dan menyakitkan itu, aku yg dewasa saja kesakitan apa lagi anak sekecil dia, aku tidak sanggup unnie"

"Tidak ada yg ingin lili sakit, kau tidak salah apapun sudah mari bangkit" ajak jisoo sambil membantu Jennie berdiri, Jennie terdiam sejenak menatap wanita yg melahirkan nya tengah menatapnya sendu

"Sudah puas kah?" Ucap Jennie tiba tiba membuat jisoo dan mami Kim kaget

"P-puas apa?"

"Kau mau putriku pergi ya kan, aku benar kan!" Teriak Jennie yg mulai hilang kendali

"Aniyo mami ingin dia hidup Jane mami tidak bermaksud-" mami Kim terdiam melihat tatapan Jennie yg begitu tajam padanya walaupun wajah putri bungsunya itu penuh air mata tapi ia tau Jennie sangat amat marah padanya

"Mami minta maaf jangan menatap mommy seperti itu" pujuk mami Kim sambil memegang kedua tangan Jennie

"Mami akan melakukan apapun untuk cucu dan anak anak mami jangan takut apapun akan mami lakukan putri mu akan baik-baik saja" ucap mami Kim tetapi Jennie langsung menepis tangan wanita yg merupakan orang tuanya dengan kasar

"Mau melakukan apa, memangnya anda tuhan?" Sarkas Jennie

"Jen apa ini kendalikan amarahmu, kenapa malah bicara seperti itu bagaimana pun dia mommy kita" jisoo mencoba menenangkan emosi Jennie yg mulai keluar

"Sampai kapan harus ku tahan, jika dia tidak mengatakan hal seburuk tadi apakah hal ini akan terjadi unnie?"

"Jennie-yaa"

"Jangan Muncul dihadapan ku sampai lili sadar atau aku akan berbuat hal yg kurang ajar pada anda" Jennie langsung meninggal kan mami Kim dan jisoo, mami Kim menangis sakit hatinya ketika Jennie tak lagi memanggil nya mami, tak lagi menatapnya dengan hormat sebagai seorang ibu

"Mam tenang saja jisoo akan memujuk Jennie" ucap jisoo meyakinkan sang mommy tapi mami Kim malah semakin menangis




"Lili" Jennie berjalan ke arah ICU hendak masuk tetapi Daddy Kim lebih dulu menarik tangannya

"Jangan dulu dokter sedang memeriksa nya" ucap Daddy Kim

"Kenapa dokter nya lama sekali eoh, Jennie juga kenapa bisa tidak sadar tadi?" Tanya Jennie pada Daddy Kim

"Kau pingsan karna kelelahan, anakmu sedang diperiksa percaya pada Daddy dia akan baik baik saja" Daddy Kim membawa Jennie untuk duduk, keadaan Jennie begitu berantakan bajunya penuh darah matanya memerah serta wajahnya yg basah karna air matanya tak berhenti menetes ia takut sekali, Daddy Kim yg merasa tak sanggup langsung memeluk putri nya dengan erat

"Everything will be oke"

Mereka menunggu sekitar 10 menit hingga akhirnya dokter keluar dari ICU

"Bagaimana?" Tanya Jennie

"Darah yg keluar dari tubuhnya sangat banyak ia membutuhkan darah dan kami telah memberikan nya, untuk tau secara jelas penyakit putrimu kami akan melakukan CT scan dan hasilnya akan keluar nanti sore, kuharap bukan penyakit yg berbahaya kau juga harus kuat putri mu lebih jauh membutuhkan mommynya" ucap dokter lalu ingin beranjak pergi tetapi Jennie langsung memegang tangan dokter

"Boleh aku masuk sebentar, hanya sebentar kumohon" pinta Jennie dengan tangan gemetar

"Begini, putrimu sedang tidak bisa dijenguk tapi jika kau memang sangat ingin bisa tunggu sekitar 2 jam lagi?" Tanya dokter dan Jennie langsung mengangguk

"Baiklah kalau begitu aku pergi dulu"











2 jam kemudian

"Nyonya mari" ucap suster pada Jennie yg sejak tadi berdiri tidak sabar

"Kita pakai masker dan sarung tangan ya" ucap suster Jennie yg sudah tidak sabar hanya mengikuti lalu masuk kedalam ruangan lili, lagi dan lagi Jennie harus mendengar alat menyeramkan yg dulu pernah juga lili gunakan

"Masih kecil tapi alat bising ini sudah berapa kali berada didekat baby hum?" Tanya Jennie yg langsung menggenggam tangan kecil putri nya

"Ayo ke Disneyland lagi, mommy akan ajak baby jalan jalan lagi dan kita tinggal diluar negri, baby bangun dulu dan sehat dulu oke?" ucap Jennie

"Baby hidup mommy jika baby seperti ini rasanya hidup mommy hancur, bangun yg cepat eoh jangan lama lama bobonyaa mommy rindu" sambung Jennie sambil menangis tangan gemetarnya mengelus kening lili

"Mommy menunggu diluar ya, baby yg sehat yaa, jangan bikin mommy menangis terus yaa anak pintar" Jennie berjalan menuju pintu tetapi entah kenapa berat sekali rasanya ia untuk keluar ia menatap sejenak putri nya lalu menatap seluruh ruangan sebelum akhirnya ia keluar dan menatap Daddy serta unnie nya yg terlihat cemas

"Aku baik baik saja" ucap Jennie lalu duduk disamping Daddy kim ia tersenyum begitu hangat, jisoo dan Daddy Kim tau Jennie pasti tidak baik hanya berusaha baik baik saja








Waktu yg ditunggu tunggu tiba hasil tes telah keluar mereka menunggu penuh cemas, Jennie masih terlihat tenang alias berusaha tenang, dokter tersenyum menatap anggota keluarga kecuali ketika menatap Jennie

"Begini Jen paru paru putri mu mengalami pendarahan mungkin karna sesuatu hal, entah itu terjatuh atau bagaimana tetapi kau masih ingatkan saat lili masih menggunakan selang untuk membantu nya bernafas?" Jennie mengangguk

"Dia harus menggunakan nya lagi kali ini, hingga 2 tahun kedepan" sambung dokter membuat Jennie, Daddy Kim dan jisoo terkejut

"2 tahun?" Tanya Jennie untuk meyakinkan jika ia tidak salah dengar

"Lili anak yg luar biasa Jen, aku tau mungkin alat bantu pernafasan akan sangat menggangu dan membuatnya sedikit kesulitan untuk bergerak bebas, tetapi untuk mengoperasi paru parunya di saat seperti ini takutnya berbahaya untuk nya apalagi sebelum nya lili juga pernah menggunakan alat bantu nafas dalam waktu yg lumayan lama, kami tidak bisa mengambil resiko karna tidak ingin hal yg buruk terjadi" jelas dokter Jennie paham tapi entahlah mungkin naluri seorang ibu yg tak bisa dibohongi, sebesar apapun ia berusaha tenang tetap saja hati dan otaknya berantakan memikirkan keadaan putri nya

"Semua akan baik-baik saja, kita akan bawa lili berobat keluar negri oke?" Jisoo mencoba menenangkan adiknya

"Kenapa harus anak sekecil dia unnie, apa salahnya, kenapa tidak aku saja" lirih Jennie dengan nada yg sedikit berat
















TBC
Manoban6L

Continue Reading

You'll Also Like

STAY By Just.me05

Fanfiction

76.1K 6.4K 43
Please Just Choose to Stay . . . . Kisah seorang gadis bermarga Lee, rasa kesepian yang selalu menemaninya semasa kecil. Berjuang untuk karir yang ta...
3.3M 324K 91
Bercerita tentang Labelina si bocah kematian dan keluarga barunya. ************************************************* Labelina. Atau, sebut dia Lala...
54K 3.7K 44
Cerita ini mengandung banyak bawang🥺🥺 Cerita tentang mengenai seorang adik bungsu yang di acuhkan dan di benci oleh saudara nya. "Kalian puas!!kali...
41.4K 3.8K 47
Pemeran utama belum tentu bahagia, karena takdirnya hanya bisa ditentukan oleh Tuhan lewat si penulis Seorang gadis yang menyembunyikan laranya ,teta...