Prince Charming MATEEN 2

By AnitaKusnama

352K 21.2K 4.6K

maybe this is season 2? Jalan kehidupan nyatanya tidak selalu mulus untuk dijalani. Seperti halnya dalam satu... More

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26
27
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.part tanya jawab aja begituan
56.
57.
58.
59.
60.
61
62
63.
64.
65.
66.
67.
68.
69.
70
71.
72.
73.
74.
75.
76.
77.
78.
79.

80.

5.3K 231 179
By AnitaKusnama

Selamat Membaca
*********************
ⓂⓂⓂ

"Mateen?! "


"Apa hal ni? Apa yang kau buat ni mateen" lirih mama mariam ia dengan segera membantu puteranya untuk duduk di atas sofa.

"Kau ni kenapa mateen? Cerita" sedih mama mariam ia mengusap wajah Pangeran Mateen lembut.

"Ini semua silaf mateen ma"

"ini semuanya"

"Dengar ma ni Mateen, semuanya telah di atur. Apapun masalah tuh pasti dapat di selesaikan dengan baik pasti selalu ada jalan keluarnya. " nasihat mama mariam. Pangeran Mateen berderai air mata begitupin puan mariam

"Yang kau perlu sekarang ni. Kuat. Sabar dan ikhlas. Apapun itu hasilnya itu lah yang terbaik."

"She never trust me again ma. You know her right? Mateen ni bodoh, tak payah mateen cakap macam tu pada dia " racau Pangeran Mateen. Mama mariam mengangguk membawa putranya keladam pelukannya.

"Dia akan maafkan ngkau dia akan maafkan semuanya. Mama yakin tu Mateen dia orang yang baik tau?" sahut mama Mariam berusaha menenangkan putranya.

"Dengar kan mama, kalian berdua ni, telah membuat kita diambang sangat cemas. Dan kali ni kau musti perbaiki semuanya. Apabila memang benar (namakamu) nak balik indo untuk sementara je. Cuba berikan waktu untuknya"

"Diapun sakit Mateen, tak deu satupun seorang ma tidak cemas bila oia mendengar anaknya telah di culik, kau pun cemas Abbiah dapat lebih sangat cemas pada saat tu. "

"Setelah problem tu menimpa dia muncul lah fitnah fitnah yang menyangkut dengan sepupu ngkau. Tak terbayang Mateen" jelasnya. Pangeran Mateen ia menundukkan kepalanya.

"Sabarlah, tetap berdoa untuk diberikan jalan yang amat sebaik baiknya ya"

"Kita semua sayang ngkau Mateen. Mama lihat ngkau macam ni pun sakitttt sekali,walaupun sudah kawin kau tetaplah budak kita mama dan ayah kau. Ma tetap memiliki rasa cemas untuk kau mateen"

Pangeran Mateen hanya terdiam mendengar nasihat yang diucapkan oleh ibunya.

"Sudahlah, mama panggilkan dulu orang untuk bersihkan bilik ni." Ucap hajah Mariam. Pangeran Mateen menoleh kearahnya.

"Tak payah, biar Mateen yang bersihkan bilikni. Terimakasih banyak ma, maafkan pabila saya tidak dapat pertahankan keluarga saya ni"

"Sudahlah, ma yakin ini semua pasti ada ajalannya. Dan keluarga kau dengan abbiah pun kalian hendak bersatu lagi inshaallah"

"Baiklah, bila kau nak bersihkan bilikni dengan sendiri. It's okay. Ma nak keluar dulu kejap"

Pangeran Mateen mengangguk setelah ibunya mengecup keningnya, Puan Hajah Mariam meninggalkan ruangan tersebut.

Hingga beberapa saat kemudian saat hari sudah sangat malam. (Namakamu) kembali ke kamar keduanya. Dengan, Aathar berada dipangkuannya tertidur lelap. Saat ia memasuki kamar mata keduanya bertemu dengan Pangeran Mateen yang memegang kantong plastik membereskan serpihan serpihan kaca dari vas bunga dsb.

Dan disitu saat (namakamu) merebahkan putranya ke atas kasur. Ia melihat sekitarnya yang bisa di bilang tiba tiba berantakan. Pangeran Mateen tetap melihat ke arahnya. Sedangkan (nam) tetap mematung, lalu matanya tertuju ke arah foto mereka yg pecah. Pangeran Mateen mendapati pandangannya kearah sana.

"I can't control my emotions, bef-

(namakamu) mengangkat telapak kanannya, membuat Pangeran Mateen berbicara.

"I know. You always like that" Ucap (Namakamu) lalu melenggang pergi. Tapi dengan langkahmya yg Cepat Pangeran Mateen langsung mencekal lengannya.

"Don't make me always feel guilty with all my actions to you" isak (namakamu) menatap suami.

"So stay. " gumam Pangeran Mateen ia menatap (namakaamu) dalam.

"You know what? with your attitude like this. You can't control your emotions. You can be a threat to my children, mateen. "Jelas (namakamu) pelan dengan seolah ada penuh pengaharapan.

"I just need you to understand me, please i'm begging you. "

"(nam) i cant, just stay here. I'm gonna fixed it. I promise. I'm promise" Pinta Pangeran Mateen ia menangkup wajah istrinya yg penuh dengan derai air mata itu.

"Why? I'm not your bird in your cage mateen, i need to be free. Then, you can catch me again when I'm close around you. "

"What if i can't catch you, you are not around me anymore or even you are further away?. "

"Just trust me" Ucap (namkaamu) memejamkan matanya.

"I know you. Abbiah" sahuta Pangeran Mateen membuatnya kembali menatap kearahnya.

"You hate me. You can go to everywhere you want. Even my dad allow you. My family allowing you. It's just up to you. Right? "

"Ya. I can Mateen anytime i can. Even this is a royal family. But i still i can. It's just up to me" jelas (namakamu) Pangeran Mateen menatap nanar ke arahnya ia menggelengkan kepalanya dan berbalik.

"Just go. I allow you "

"Alone. Without the kids"

Tanpa berbalik Pangeran Mateen mengijinkannya begitu saja. (Namakamu) dia hanya tersenyum hambar dalam tangisnya.

"Good, you can tell that before all of this " (Namkamu) terkekeh hambar melihat suaminya yang hendak akan membersihkan kamar mereka.

"and take care " ucap (namakamu) lalu melenggang pergi.

Saat mendengar pintu tertutup Pangeran Mateen merasa lelah dan kacau. Lalu dia menyerah dengan ruangannya ia memanggil orang utnuk membantunya membersihkan kekacauannya itu.

Ting

From: Princess Fadzilah 😚
Message : "Your daughter here, sleep with me. Bye".

Pangeran Mateen tersadar bahwa yg berada di kamarnya hanya putra kesayangannya saja. Sambil menunggu orang yang sedang membersihkan kamarnya ia duduk disamping putranya yg terlelap. Hingga ia ikut merajut mimpi dengannya aathar.

Keesokan harinya.

Mentari sudah memunculkan wujudnya, siap untuk memberikan kehangatan hari ini. Walaupun di dalam istana yang menakjubkan ini masih terasa dingin. Baiklah....

"Hii mommy good morning " Pekik sang periang malaikat pagi hari. Shakilaa dengan wajah bantalnya namun, ia selalu semangat menyapa orang orang dipagi hari

"Hii good morning princess. How's your sleep last night? "Tanya (namakamu) seraya memangkunya.

"Nicee" pekik Shakila.

"But mommy, why you look so neat in this morning?" Tanya Shakila

"I have a job honey, so after you take a bath mommy have something discussion with youu. You agree?" Jelas (namakamu) pelan. Shakila mengangguk "Otay" kekehnya dan berlari ke arah kamar mandi dengan beberapa pengasuh nya disana.

Biasanya (namakamu) akan mengurusnya tetapi entahlah.

Lalu, beberapa saat kemudian semuanya hendak sarapan bersama. Semuanya telah berada di kursinya masing masing dan menyantap hidangan sarapan pagi dengan nikmat dan hidmat.

Setelah sarapan selesaipun. Semuanya masih terdiam di tempat mereka masing - masing hening tidak ada pembicaraan. Hingga Sultan Hassanal Bolkiah membuka pembicaraannya.

"Jadi, keluarga asad ni sudah siap yakin nak pergi pulang sekarang keu?" Tanya Sultan Hasaan Bolkiah. Semuanya saling berpandangan. Mama Mariah tersenyum mengangguk.

"Ya, kami akan pulang ke Indonesia hari ini. Sebelum kami pulang izinkan saya mengucapkan Maaf yang sebesar besarnya atas kejadian yang tidak di inginkan oleh kita semua ini" Jelas Mama Mariah.

"Semua sudah takdir-Nya tak peu lah. Shakila pun alhamdulillah sehat " Ucap Duli yang teramat mulia pengiran hajah isteri pengiran anak hajah Salesa, isteri pertama Sultan Hassanal Bolkiah.

"Dan terimakasih banyak atas pengertian yang teramat banyak sekali kebaikan dari keluarga ini. Saya sangat berterimakasih" Lanjut Mama Mariah lagi. Semuanya tersenyum

"Aih, kenapa ni? Terus merengek merengek " kekeh Pangeran Azim kepada kedua ponakannya yang tengah menangis dipangkuan (namakamu).

"Mommy tak dapat napas nih, Shakila Aathar " Bujuk (namakamu). Semuanya tertawa kecil antara sedih haru macam macam. Melihat itu Pangeran Mateen perlahan membawa Shakila untuk duduk di pangkuannya.

"shhh come here little girl" Gumam Pangeraan Mateen Shakila merekat kan pelukannya di leher ayahnya itu. Sedangkan Aathar ia nemplok di pangkuan ibunya.

"Jadi? Bila macam ni bagaimana " kekeh Sultan.

"kejap lagi nanti mungkin (nam) lebih di ijinkan " Ucapnya membuat semua tersenyum tipis.

"Baiklah mari kita langsung antar kesana ya? Takut takut bila nanti hujan "

Semuanya beranjak dari duduk mereka masing masing beberapa orang mengatarkan Keluarga Asad ke Bandara. Namun sebelum itu, mari lihat drama keluarga kecil sang Pangeran Mateen dengan (Namakamu) Abbiah ni..

(namakamu) mensejajarkan tinggi keduanya "Hey listen baby, mommy won't to be long there okay" ucap (namkaamu) pelan dengan kelembutannya. Ia menggenggam kedua lengan putra dan putrinya. Sementara Pangeran Mateen ia berdiri di belakangnya.

Shakila wajahnya sudah merah padam pagi ini begitupun Aathar
"mommy, will you come home soon?" isak Shakila.

(namakamu) mengangguk "Ya i'll be back soon" pangeran Mateen yang mendengarnyapun ia mengalihkan pandangannya untuk tidak melihat kearah mereka. Ia akan menangis sekarang.

"But, what if i miss you?" sahut Aathar dengan logat bicaranya yg lucu sedikit kurang di mengerti.

"You can call mommy with daddy's phone, anytime" Kekeh (namkaamu) dengan air mata yang jatuh.

"I'm gonna miss you everyday. And i can't see you when i wake up and i-i , we can't eat pancake together again and we can't make pancake together " ucap Shakila cepat membuat rengekanmya lebih kencang Aathar yang mendengar kakaknya menangis ia ikut menangis. (namakamu) memeluk keduanya erat

"Shhhhh i'll be back soon honey, it's okay. Everything it's gonna be fine. You guys with daddy for this time. You can make a so muchh pancake and play together, and bothering daddy without mommy, and mommy won't be angry." bisik (namakamu) di akhir kalimatnya. Membuat Shakila dan Aathar terkekeh kecil.

"So? I can go now? " goda (namakakamu)

"No" Jawab keduanya.

"Ohhh come on i'm will crying right now" Rengek (namakmu) membuat mereka terkekeh melihat (namakamu) dengan anak anaknya. Sedangkan Pangeran Mateen ia hanya tersenyum tipis.

"Mommy you can go" Kekeh Shakila mengusap air mata ibunya. (Namakamu) menggapai lengan keduanya ia taruh lengan lengan mungil itu di kedua pipinya.

"Promise me you will protect each others?"

"Yes mommy"

"Promise me you will play together? "

"Aha"

"And promise me you will hear what daddy say? "

"a little "

(Namakamu) terkekeh mendengar keduanya. Jawaban yang tidak pernah berubah sejak dulu.
"Good. And i promise i'm gonna miss you everyday everytime and everywhere. My princess and prince"

"we gonna miss you too mommy, promise to us you will come back so soon" Ucap Shakila. (namakamu) mengangguk.

"I promise" bisiknya. Dan mereka berpelukan sangat eratt."I love you" Bisik (namakamu) "I love you too mommy". Ucap keduanya.

Beberapa detik kemudian (namakamu) berdiri dengan wajah memerah dan sembab nya itu. Ia berbalik ke arah semuanya yang menatap mereka sedari tadi dengan haru.

"Baiklah jom kita pergi" ucap Sultan Hassanal Bolkiah mereka berdoa terlebih dahulu dan pergi dengan (namakamu) dan keluarganya berpamitan terlebih dahulu kepada yg lain. Dan beberapa pun ikut ke bandara.

📍Bandar Seri Begawan

Sesampainya di Bandara keluarga Asad semuanua berpamitan termasuk (namakamu).

"Hati hati, jangan lama lama ya (nam)" Ucap Princess Azemah

"Inshaallah akak, maaf (nam) titip Shakila dengan Aathar" ucap (namakamu)

"Kita senangpun mengurus bocah bocah tuh " kekeh Princess Fadzilah mereka terkekeh

"Kabarkan abang dan kita bila dah sampai"

"(nam) pasti kabarkan"

"Aunty hati hatiii, jaga kesahatan yeu aunty "

"Aamiin titip cucu cucu kami yeu" ucap Mama Mariah semuanya terkekeh mendengar logat bicara mama mariah menjadi melayu.

"Amboyyy dah bisa cakap melayu ni" Sahut Indri mereka terkekeh

"Take care " Ucap Faiq kepada (namakamu). Ia mengangguk "Thank you, i entrust Shakila and Aathar"

"Of course" jawab Faiq tersenyum (namakamu) mengangguk. Dan lanjuttt berpamitan dengan yg lainnga termasuk Ameerah, wakeel.

Hingga di paling ujung ia berpamitan dengan suaminya. Di saat ini keduanya saling memundurkan ke egoisan dan emosi keduanya. (namakamu) berpamitan sebagaimana mestinya. Ia menyalami lengan suaminya.

Begitupun Pangeran Mateen ia mencium kening (namakamu) sedikit lama. Dengan cepat Pangeran Mateen merengkuh istrinya kedalam pelukannya. Dengan senantiasa (nam) membalas pelukannya itu.

"Take care, please coming back soon" bisik Pangeran Mateen pelan sangat pelan.

"Thank you, please take care our kids"
Jawab (nanakamu). Pangeran Mateen mengangguk pelan. Ia mengelus punggung istrinya lembut.

"I love you and i'm sorry"

(Namakamu) mengangguk pelan. Pangeran Mateen merasakan itu, ia tersneyum dan menitikkan air mata beberapa tetes. Keduanya melepaskan pelukan itu. Pangeran Mateen mengusap pipi (namakamu) pelan dan mengangguk.

"Take care ". (namakamu) mengangguk lalu ia melangkah menaiki tangga menuju pesawat yg akan ia tumpangi dengan Andrian yang sedari kemarin ada di istana.

"Gue yakin banget setengah hatinya" ucap Andrian saat (Namakamu) akan masuk melewatinya.

"Sama hal nya gue" jawab (namakamu) pelan. Andrian tersenyum hambar. Lalu ia menutup pintu pesawat.

Saat masuk (namakamu) langsung menduduki tempat duduk miliknya. Lalu memejamkan matanya. Menghiraukan tatapan yg di berikan ole mama mariah, indri, syafira, abiyyah, raka dan Adit juga Andrian.

"Berangkat sekarang ya?bu ibu" kekeh Andrian lalu pergi ke tempatnya.

(Namakamu) menolehkan wajahnya menghadap ke arah jendela pesawat, ia mengeluarkan air mata yang deras sekarang.


















******************
Corrections
Corrections
Corrections
Corrections
Corrections
Comment
Vote
Lop

Istifar!

Continue Reading

You'll Also Like

80.7K 12.3K 17
Yang publik ketahui, kedua pemimpin perusahaan ini sudah menjadi musuh bebuyutan selama bertahun-tahun lamanya, bahkan sebelum orang tua mereka pensi...
3.4K 169 38
Ragini dan Laks terpaksa menikah karena dipaksa orang tua mereka. Ragini dan Laks sama-sama sudah mempunyai kekasih, orang tua mereka pun sudah tau...
7.7K 744 21
Tidak kah cukup yang engkau lihat Pertemanan ini sungguh berat Tidak kah indah bila kita bersama Tapi tidak dimimpi saja Friendzone_Budi Doremi
14.5K 642 26
SLOW UPDATE ⚠️⚠️ Pangeran tampan yang sedang mencari pendamping hidup sebagai syarat untuk menjadi pewaris tahta. sebuah keberuntungan menemukannya d...