Angels Battle 3 Supernatural

By RichardSutopo

78 0 0

Bersama Renata Mikaelson adik sepupunya, Rayga Mikaelson memutuskan untuk belajar memperkuat aura ungu di Sup... More

Bab I: Kerajaan Lelembut
Bab II: Kedatangan Tamu Istimewa
Bab IV: Daoism Temple
Bab V: Supernatural League
Bab VI: Renata Mikaelson
Bab VII: Pertarungan Beladiri Aura Ungu Bagian 1
Bab VIII: Pertarungan Beladiri Aura Ungu Bagian 2
Bab IX: Menghilangnya Demigods Dan Manusia Supranatural
Bab X: Penjelasan Mengenai Kekuatan Supranatural
Bab XI: 4 Pangeran Kerajaan Januman VS Ni Luh Dan Kyoshiro Bagian I
Bab XII: 4 Pangeran kerajaan Januman VS Ni Luh dan Kyoshiro Bagian II
Bab XIII: Rapat Di Mikaelson Corporation
Bab XIV: Lingkaran Spiritual Transportasi
Bab XV: Lagu Kuno Tentang 7 Suku Yang Terhilang
Bab XVI: Pertarungan Dengan Para Master Supernatural League
Bab XVII: Pembentukan Kelompok Pencari Fakta Supernatural League
Bab XVIII: Persiapan Keberangkatan Ke New York
Bab XIX: Penyerbuan Ke Supernatural League Cabang Amerika
Bab XX: Pemindahan Para Tahanan Supernatural League
Bab XXI: Roh Rumble Ball Baru
Bab XXII: Desiree Abdi
Bab XXIII: Ayla Dan Naoto Terjebak
Bab XXIV: Penyelamatan Yang Dilema
Bab XXV: Melawan Galen Dan Galeno
Bab XXVI: Bantuan Spirit Enforcer
Bab XXVII: Perpisahan Dengan Supernatural League
Bab XXVIII: Dark Army
Bab XXIX: Dhark Sabre
Bab XXX: Rencana Jahat Dark Assasins

Bab III: Bidadari Es

5 0 0
By RichardSutopo

Di Ancient Karbala Spirit School

Pada tanggal 22 Desember, sehari setelah pertemuan besar para pengikut Shen Long di ruang bawah tanah dari Ancient Karbala Spirit School. Pertemuan diadakan setiap Solstice atau waktu titik balik matahari dimana posisi matahari langit berada di paling utara atau paling selatan terhadap garis khatulistiwa. Waktu ini terjadi setiap enam bulan sekali. Pada saat inilah kekuatan Kegelapan akan meningkat.

Trio Killer terlihat baru selesai berbicara dengan Pendeta Tinggi Ashura Sedah dan seorang pria yang menggunakan jubah abu-abu di dalam ruang kerja Ashura. Setelah selesai melaporkan peristiwa penyerangan Mikaelson Corporation kepada keduanya maka Trio Killer keluar dari ruangan.

Langkah mereka belum jauh, tiba-tiba pria berjubah abu-abu keluar dari ruangan dan memanggil mereka: "Tunggu sebentar Hypnos! Pendeta Ashura ingin berbicara denganmu."

Hypnos menjawab: "Baik, pendeta Asad" terus Hypnos berjalan kembali ke dalam ruangan.

Pendeta Asad bin Hasyim. 41 tahun. Pria Arab. Berwajah tampan dengan janggut, berkulit putih, berambut hitam panjang yang diikat model ekor kuda, tinggi 177 cm, berbadan tegap dan kekar. Berkarakter playboy, manipulatif dan kejam. Menggunakan jubah berwarna abu-abu dan sabuk merah. Wakil kepala sekolah dan guru sejarah dari Ancient Karbala Spirit School. Wakil Ketua dari Dark Assassins. Juarakedua olimpiade spiritual ke 43 mewakili AncientKarbala Spirit School. Guru pribadi Adara Karezi. Kakak dari guru Jamina bin Hasyim. Anak ajaib yang lahir satu dalam 100 tahun.

Pendeta Asad memanggil: "Adara, kamu ikut saya!"

Begitu mendengar dipanggil oleh pendeta Asad, raut wajah Adara berubah kecut. Dia seperti ketakutan tetapi tidak berani melawan. Adara langsung mengikuti pendeta Asad dengan langkah gontai. Adara yang biasanya begitu perkasa terlihat sangat patuh kepada gurunya.

Jack terlihat marah tetapi dia tidak dapat menahan Adara. Sebab posisi pendeta Asad jauh di atasnya baik di dalam organisasi Dark Assasins maupun Ancient Karbala Spirit School.

Adara masuk ke dalam kamar pribadi dari pendeta Asad. Kamar tersebut sangat luas dengan ruang tamu dan kamar mandi yang terpisah dengan kamar tidur.

Begitu Adara masuk kamar maka pendeta Asad segera menutup pintu kamar. Tanpa malu dan takut, pendeta Asad memeluk Adara dari belakang dengan penuh nafsu. Kedua tangannya langsung meraba dan meremas bagian depan tubuh Adara. Asad menciumi leher Adara dari belakang seperti seorang pria yang haus seks.

Adara hanya bisa diam dan membiarkan tubuhnya dipeluk, diremas dan diciumi oleh Asad.

Setelah puas melakukan tindakannya, Asad membalikkan tubuh Adara dan berkata sambil menatap Adara dengan penuh nafsu: "Adara sejak remaja hingga sekarang kamu masih saja terlihat cantik. Saya selalu teringat akan nikmatnya bercinta denganmu. Buka pakaianmu!"

Adara hanya bisa menurut dan melepaskan pakaian dan sepatunya. Asad juga melepaskan pakaian dan sepatunya. Setelah keduanya telanjang, tiba-tiba dengan penuh gairah Asad menggendong tubuh Adara dan membaringkannya ke atas ranjang. Asad langsung melampiaskan nafsunya kepada Adara.

Terlihat sekali Adara sama sekali tidak menikmati aktifitas seks Asad. Asad seperti memperkosa Adara tetapi Asad tidak perduli karena dia sudah memperkosa Adara sejak masih remaja. Asad hendak mencumbu Adara, tiba-tiba ada orang yang mendobrak pintu kamarnya. BRRRAAAKKK

Jack dan Hypnos masuk ke dalam kamar. Keduanya masuk sambil merekam Asad dan Adara yang telanjang dengan menggunakan kamera dari telepon android milik mereka masing-masing. Jack melihat pakaian Adara di lantai, dia mengambil dan melemparkannya ke Adara.

Asad terlihat marah dan berteriak: "Hei! Apa yang kalian berdua lakukan?"

Hypnos yang biasanya pendiam kali ini menjawab: "Kami datang untuk menyelamatkan ketua kami dari tindakan pelecehan seksual. Saat ini kami sudah memiliki bukti rekaman yang kuat."

Asad marah dan menyerang Jack dan Hypnos dengan aura merah api 160 cm.

Jack segera menghadang serangan Asad dengan menggunakan aura coklat tanah 80 cm. Setelah mendapat suntikan RX-Sarin dan latihan selama satu bulan maka Jack berhasil mendapatkan elemen tanah, elemen terakhir milik Osiris. Pantas Jack berani menghadang serangan Asad, elemen api lemah melawan elemen tanah sehingga kekuatan keduanya menjadi seimbang.

Setelah beradu aura, akhirnya keduanya sama-sama terdorong mundur.

Adara melihat kesempatan lalu mengambil pakaian dan menggunakannya.

Hypnos kembali menekan: "Asad, jika kami melaporkan rekaman pelecehan seksual ini kepada ketua Lucian kira-kira apa yang akan dilakukannya kepadamu?"

Asad masih melawan: "Kamu pikir Lucian akan percaya dengan bukti-buktimu? Adara dan saya saling mencintai. Ketika Adara masih remaja berumur 14 tahun, saya menyelamatkannya dari perbudakan dan pelacuran. Lalu saya membawanya ke Ancient Karbala Spirit School, melatihnya bela diri dan mendidiknya dengan penuh cinta. Bahkan Adara berhasil menjadi juara pertama bersama Maximilian Wildblood di olimpiade spiritual ke 47 dengan menggunakan topeng. Terakhir saya mengaturnya di posisi ketua Trio Killer walau saat itu Dimitri lebih kuat. Semua saya lakukan karena saya sangat mencintai Adara. Apa bukti kalian lebih kuat dari saya?"

Jack menjawab: "Betul, bukti kami lebih kuat. Selain bukti rekaman pemerkosaan ini maka ketua Lucian tentu lebih percaya kepada perkataan saya, adiknya daripada anda. Lalu malaikat Thanatos pasti membela Hypnos, saudara kembarnya. Terakhir Adara akan memberikan pengakuan bagaimana anda sering melecehkan dan memperkosanya sejak remaja."

Asad bertanya kepada Adara: "Apakah kamu akan memfitnah saya kepada ketua Lucian bahwa saya memperkosamu? Setelah semua kebaikan dan cinta yang saya lakukan untukmu?"

Adara menjawab dengan gemetar: "Saya tidak akan membawa masalah ini ke ketua Lucian asal guru berjanji tidak akan pernah menyerang saya lagi secara seksual."

Asad tidak terima dengan jawaban Adara: "Adara bukankah kita saling mencintai? Saya tidak menikah sampai detik ini karena kamu tidak pernah mau diajak menikah."

Kali ini Adara menjawab dengan tegas: "Bagaimana saya mau menikah dengan guru? Saya tidak mencintai guru. Setiap kali guru meniduri saya, buat saya itu hanya sebagai ungkapan rasa terima kasih saja. Tidak lebih! Tetapi sekarang saya memiliki rekan-rekan yang dapat menjaga dan menolong saya. Saya minta serangan seksual guru berhenti sejak saat ini."

Asad terlihat terpukul. Selama ini Adara menolak setiap kali diajak menikah tetapi selalu menurut setiap kali diajak berhubungan layaknya suami istri. Walau seorang playboy, Asad memang tulus mencintai Adara. Itu dibuktikan dengan Asad tidak menikah karena menunggu Adara menerima pinangannya. Tetapi cintanya ternyata bertepuk sebelah tangan.

Sebuah suara pria yang serak memperingatkan Asad: "Dari dulu saya sudah memperingatkan bahwa hubungan percintaan hanya membuatmu lemah. Jika kamu fokus berlatih pasti kita sudah lebih kuat daripada Lucian dengan Thanatos yang awalnya hanya malaikat kelas B."

Asad menjawab: "Ares, hati saya sangat terpukul. Biarkan saya merenung dahulu."

Ares. Malaikat Perang. Malaikat kelas A tipe Super. Elemen Api, Batu dan Tanah. Pria 30 tahun. Berkarakter pemberani, pemarah dan kejam. Anggota Legion Abyss pimpinan Abadon. Bagian dari tentara malaikat pimpinan Penghulu Malaikat Shen Long. Mampu memancarkan aura pendeteksi sejauh 200 meter di udara dan 40 meter ke dalam bumi. Mampu memberikan aura perlindungan hingga 200 cm. Putra dari Zeus dan Hera.

Akhirnya Adara, Jack dan Hypnos keluar dari kamar dan meninggalkan pendeta Asad yang masih dalam keadaan telanjang seorang diri.

Sejak hari itu Asad tidak berani mengganggu Adara lagi. Adara berhasil keluar dari masa lalu gelapnya. Hubungan Adara menjadi semakin dekat dengan Hypnos dan Jack. Ketiganya akan berlatih menjadi lebih kuat lagi untuk mengalahkan para lawannya.


Di Mikaelson Mansion

Pada malam natal di Mikaelson Mansion terlihat hal yang tidak biasa karena keadaan tidak seramai seperti natal-natal sebelumnya. Malam itu hanya diadakan makan malam keluarga, semua terlihat sedang menikmati makanan tetapi tidak terlihat Song Hui dan Santo Deacon pada acara makan malam itu. Terjadilah percakapan ringan sambil makan malam.

Deborah bertanya: "Bagaimana masakanku?"

Renata menjawab: "Enak seperti biasanya nenek." Semua ikut mengangguk ke arah Deborah.

Giliran Yuna bertanya: "Ayah, kapan ibu akan pulang?"

Avram menjawab: "Ayah belum tahu, ibu akan pulang jika dia telah berhasil dengan latihannya. Lagipula besok adalah acara reuni besar sekolah Daoism Temple dan ulang tahun ke 70 dari Pendeta Dao Besar Dao Yu Wen, jadi walaupun ibu tidak latihan beladiri lagi dia tetap harus hadir di acara tersebut."

Hassanah dan Renata juga ikut sedih, Hassanah juga mengeluh: "Deacon tidak bisa ikut makan malam natal ini tetapi dia berjanji akan pulang sebelum tahun baru."

Kakek Jacob yang bijaksana menasehati: "Bersyukurlah kita, sebab kita tahu mereka dalam keadaan selamat dan mengerjakan tugas yang penting. Sebab banyak orang bisa makan bersama keluarga tetapi hati dan pikiran mereka tidak bersama keluarganya" sambil melirik ke arah Rayga.

Semua orang jadi ikut melihat ke arah Rayga.

Rayga terlihat makan bersama tetapi dia terus merenungkan sesuatu. Yuna menepuk paha kaki Rayga dengan tangannya dari bawah meja. Rayga melihat ke arah Yuna, Yuna memasang raut muka seakan memberikan tanda tetapi Rayga tidak dapat mengerti lalu dia melihat ke sekelilingnya dan mengeluarkan raut memelas yang membuat semua orang ikut tertawa. Setelah itu semua menyelesaikan makan malam natal mereka.


Di puncak gunung Himalaya di wilayah Tibet

Di siang hari di akhir bulan Desember, seorang pemuda keturunan Jepang terlihat mencoba mendaki puncak tertinggi dari gunung Himalaya seorang diri. Dengan peralatan mendaki gunung dan pakaian hangat, dia terus berjalan melawan badai angin salju. Tanpa kenal lelah dia terus mendaki ke puncak. Beruntung saat badai salju semakin kuat, dia menemukan sebuah gua dan masuk ke dalam untuk menyelamatkan dirinya.

Di dalam gua pemuda Jepang membersihkan pakaiannya dari salju untuk menghangatkan tubuhnya. Dia melihat sisa-sisa api unggun dan beberapa kayu tergeletak di dalam gua tersebut yang menandakan pernah ada orang sebelumnya. Dia menyelidiki sebentar dan melihat bahwa gua itu kosong tetapi ada lorong yang menuju semakin ke dalam.

Pemuda Jepang memutuskan untuk membuat kayu bakar terlebih dahulu kemudian dia memusatkan kekuatannya dengan mengeluarkan aura berwarna ungu untuk menghangatkan tubuhnya. Setelah beberapa menit, tubuhnya menjadi lebih hangat dan suhu gua juga menjadi lebih hangat karena panas dari kayu bakar.

Pemuda Jepang merasakan lapar, dia membuka tasnya lalu mengeluarkan makanan dan sebuah botol air yang dia dekatkan ke api unggun untuk menghangatkannya. Dia memilih sebatang coklat dan memakannya kemudian minum air putih dari botol air yang telah dia hangatkan. Setelah makan sebelum beristirahat dia mulai meneliti gua tersebut untuk menyelidiki apakah ada bahaya di dalamnya.

Pemuda Jepang meninggalkan tasnya kemudian berjalan menelusuri lorong gua sambil membawa sebuah pisau komando untuk berjaga-jaga. Ternyata lorong gua sangat dalam, dia melihat tulang belulang binatang sepanjang jalan dan tercium bau yang tidak enak sehingga dia langsung menutup hidungnya.

Setelah berjalan beberapa menit, pemuda Jepang merasakan ada angin dingin yang menerpa mukanya, bau tidak enak juga telah hilang dan terlihat sebuah cahaya dari dalam gua. Akhirnya dia sampai ke sebuah rongga yang sangat besar dan luas di dalam gua. Bahkan di dalam rongga besar gua tersebut terlihat banyak lubang di bagian atas.

Pemuda Jepang menemukan bahwa sinar cahaya itu berasal dari seorang wanita cantik yang diperkirakan berumur 30 tahunan dengan rambut hitam panjang terurai sedang duduk bersila sambil mengeluarkan aura putih es 100 cm yang pekat.

Wanita tersebut melakukan samadi di sebuah altar berbentuk bundar yang terbuat dari batu es berumur ribuan tahun di bagian tengah gua. Sungguh pemandangan latihan yang sangat menakjubkan.

Pemuda tersebut kagum dengan kecantikan wanita itu, apalagi sang wanita hanya memakai selembar kain yang tipis sehingga lekuk bentuk tubuhnya yang indah terlihat. Sebuah kalung dengan liontin berwarna putih gading terlihat jelas menempel di dadanya. Sebagai seorang pemuda normal naluri kenakalannya keluar, dia hendak mendekat untuk melihat lebih jelas.

Belum sempat pemuda Jepang melihat wanita itu lebih dekat, tiba-tiba dia merasakan sebuah kekuatan menyerangnya dari belakang. Ternyata pemuda Jepang itu adalah seorang petarung yang handal, dia berhasil menghindari serangan tersebut. Dia tersebut sangat terkejut melihat sosok misterius yang menyerangnya.

Penyerangnya ternyata bukan manusia tetapi sebuah mahkluk purba es setinggi dua meter. Makhluk tersebut bergerak dengan lincah, raut mukanya seperti monyet besar berbulu putih dengan dua buah gigi taring besar keluar dari rahang bagian atas dan sorotan bola mata berwarna merah. Ketika makhluk tersebut menyerang maka dia akan membuka mulutnya dan menunjukkan gigi-giginya yang kuat. Rupanya sisa tulang belulang hewan adalah bekas santapan makhluk tersebut dan bau tidak enak adalah bau badan dari makhluk tersebut.

Pemuda Jepang tidak terlihat panik, dia mengeluarkan aura ungu bertarung 15 cm untuk melawan. Makhluk purba juga tidak mau kalah, dia ternyata dapat mengeluarkan aura putih es 10 cm untuk bertarung.

Pemuda Jepang menyerang terlebih dahulu yang menunjukkan bahwa dia tidak takut dengan lawannya. Dia melompat sambil mengarahkan pukulan ke arah kepala makhluk purba tetapi lawan menangkis dengan tangannya. Pemuda Jepang tidak mau kehilangan momentum, ketika pukulannya ditangkis dia masih berada di udara. Dia melancar tendangan memutar ke arah kepala dan ternyata berhasil membuat makhluk purba terpukul mundur.

Setelah kepalanya terkena tendangan, makhluk purba menjadi semakin ganas. Dia membalas menyerang pemuda Jepang dengan beragam pukulan dari segala arah.

Pemuda Jepang terus menghindar, dia melihat sebuah celah bahwa kaki lawan terbuka untuk diserang. Dia menunduk untuk melakukan tendangan sapu ke arah lawan sehingga lawan terjatuh.

Begitu lawan terjatuh, dia merasakan sebuah serangan baru dari atas kepala hendak menyerangnya. Pemuda Jepang menghindar lalu dia melihat ternyata telah keluar seekor makhluk purba lagi. Pemuda Jepang menyerang balas dengan merunduk lalu dia berteriak: "Pukulan Naga Terbang".

Sebuah kepalan terfokus aura ungu memukul bagian perut, dada dan terakhir dagu dari mahkluk purba kedua yang hendak bangkit berdiri. Terdengar suara pukulan dhhuuaag dhhuuaag dhhuuaag. Makhluk purba itu menjerit: "Aaaaarrrrgggghhh" karena terkena tiga pukulan beruntun hingga terlempar mundur.

Tiba-tiba terdengar suara jeritan dari mahkluk purba pertama, rupanya dia memanggil bala bantuan. Sang pemuda Jepang terkejut, dia melihat ke atas ternyata dari lubang-lubang di atas rongga keluar banyak sekali mahkluk purba. Ada tiga lagi yang turun dari atas.

Pemuda Jepamg mulai terlihat gentar tetapi dia meneguhkan hatinya untuk bertarung karena tujuan awal dia mendaki gunung adalah untuk latihan beladiri.

Pemuda Jepang dikelilingi oleh lima mahkluk purba yang mengeluarkan aura putih es 10 cm.

Kelima mahkluk purba menyerang secara bersamaan tetapi pemuda Jepang selalu berhasil menghindar atau menangkis serangan lawan. Kelincahan pemuda Jepang membuat mahkluk purba semakin ganas menyerang.

Di suatu kesempatan posisi pemuda Jepang terdesak, dia persis terhimpit di tengah lingkaran dari kelima mahkluk purba tetapi rupanya itu adalah strategi yang ditunggu pemuda tersebut.

Persis ketika kelima musuh menyerang bersamaan, pemuda Jepang meletakkan kedua telapak tangannya ke tanah dan kedua kakinya terangkat di atas. Dia berteriak: "Tendangan Angin Tornado" lalu dengan kedua tangan melakukan gerakan memutar, bersamaan itu kedua kakinya membuka sepertiga lingkaran dan menendang. Semakin cepat putaran tangan semakin keras dan cepat tendangannya.

Ini adalah jurus yang diciptakan untuk melepaskan diri dari serangan musuh yang bersamaan dan dalam jumlah banyak. Tendangan pemuda tersebut berhasil menendang kelima mahkluk purba hingga terlempar ke belakang. Pemuda tersebut menyelesaikan tendangannya dan kembali berdiri.

Kelima mahkluk purba terlihat kesakitan tetapi mereka memaksakan diri untuk bangkit berdiri dan bertarung kembali.

Belum sempat mereka bertarung kembali tiba-tiba turunlah seekor mahkluk purba lagi ke tengah daerah pertarungan dan membuat suara keras dan lantai bergetar. Ketika mahkluk purba terakhir tersebut berdiri tegap dengan kedua tangan disamping, terlihat bahwa dia berbadan lebih besar dan kekar daripada kelima mahkluk purba sebelumnya. Tingginya mencapai 2,3 meter dan mempunyai bekas luka tembak di pipinya yang membuat dia semakin menakutkan.

Ketika kelima mahkluk purba melihat pemimpin mereka turun untuk bertempur, mereka mundur. Terdengar teriakan menggema dan batu-batu es berjatuhan karena dari atas para mahkluk purba yang lain terlihat memukul lantai pijakan mereka sambil berteriak. Sepertinya mereka itu tanda penyambutan untuk pemimpin mereka.

Pemuda Jepang sangat heran, dia melihat bahwa wanita cantik tersebut tetap tidak bergeming dari samadinya walaupun gua bergetar dan batu-batu es berjatuhan. Dia melihat bahwa ketika ada batu es yang jatuh ke arah wanita cantik tersebut akan terurai ketika mengenai aura pelindung esnya.

Pemuda Jepang melihat ke arah lawan barunya. Dia mengambil inisiatif menyerang. Dia melakukan gerakan penyerangan yang sama ketika melawan mahkluk purba pertama. Dia melompat sambil mengarahkan pukulan fokus aura ungu ke arah kepala mahkluk purba besar tersebut tetapi lawan tidak bergerak maupun menangkis. Lawan membiarkan kepalanya terpukul sambil mengeluarkan aura perlindungan es 25 cm.

Pemuda Jepang terlihat sangat terkejut bahwa pukulannya sama sekali tidak dapat melukai kepala lawan. Dia tidak mau kehilangan momentum, sambil turun ke bumi dia melancarkan tendangan memutar ke arah perut lawan. Lagi-lagi lawan tidak menghindar, dia membiarkan perutnya ditendang. Ketika ditendang mahkluk purba tersebut tetap tidak bergerak dari posisinya. Pemuda Jepang mulai panik tetapi dia mengerti bahwa tidak ada jalan mundur.

Pemuda Jepang kembali menyerang dengan bergerak maju mendekati lawan sambil merunduk dan berteriak: "Pukulan Naga Terbang" lalu dari bawah dia mengeluarkan pukulan fokus aura ungu yang memukul ke arah perut, bagian dada dan terakhir dia melompat naik untuk memukul dagu lawan. Kali ini dia berhasil membuat kepala mahkluk purba mundur ke belakang kemudian kaki kanannya juga ikut mundur setengah langkah.

Belum tubuh Pemuda Jepang turun ke tanah, tangan kiri mahkluk purba menangkap tangan kanan pemuda yang masih mengarah ke atas. Kemudian dia memutar tangan sang pemuda sehingga kepala mereka berdua bertemu dan saling berhadapan.

Mereka saling melihat tetapi pemuda Jepang tidak suka bau nafas mahkluk purba tersebut sehinga dia meludahi mata lawan. Tindakannya salah karena membuat mahkluk purba menjadi sangat murka.

Mahkluk purba melakukan beberapa pukulan cepat ke arah perut pemuda Jepang dengan tangan kanannya karena tangan kirinya masih memegang tangan kanan pemuda Jepang.

Pemuda Jepang langsung memuntahkan darah dari mulutnya, dia masih mencoba untuk memukul beberapa kali dengan tangan kirinya ke arah kepala lawan tetapi tidak memberikan efek apapun.

Semakin pemuda Jepang melawan, semakin keras balasan dari makhluk purba. Sebuah pukulan keras tangan mahkluk purba menghantam kepala pemuda Jepang hingga hampir pingsan. Sebelum pingsan Pemuda Jepang mendengar suara teriakan seorang wanita: "BERHEEENTIIII!"

Pemuda Jepang melihat bahwa wanita cantik tersebut masih samadi lalu siapa wanita yang berteriak tersebut. Belum sempat mencari tahu siapa yang berteriak, pemuda Jepang sudah pingsan.

Seorang wanita menggunakan pakaian tradisional tiongkok berwarna merah terlihat menghampiri mahkluk purba besar tersebut. Begitu mahkluk purba melihat wanita tersebut, dia menjatuhkan tubuh pemuda Jepang ke lantai. Wanita berbaju merah tersebut memeriksa kondisi pemuda Jepang dan memberikan aura penyembuhan. Para mahkluk purba hanya berdiam di sebelah mereka tanpa berkata apapun tetapi terus memperhatikan pemuda Jepang.

Setelah selesai melakukan aura penyembuhan, wanita berbaju merah melakukan beberapa totokan ke arah saraf pemuda Jepang. Kemudian dia memanggil: "Kak Song Hui, apakah sudah selesai latihanmu? Kamu baru saja hampir membuat seorang pemuda terluka parah dan meninggal."

Mendengar teriakan wanita berbaju merah, para mahkluk purba yang lain naik memanjat ke atas karena takut dan menghilang ke dalam lubang. Hanya mahkluk purba berbadan besar yang masih tetap menunggu.

Ternyata wanita cantik yang sedang bersamadi adalah Song Hui, ibu dari Rayga Mikaelson. Sedangkan wanita berbaju merah adalah Song Hua, adik dari Song Hui juga pelatih beladiri dari sekolah Daoism Temple.

Dao Song Hua. 38 Tahun. Wanita Tiongkok. Berwajah cantik, berkulit kuning langsat, berambut hitam pendek bergaya bob, tinggi 167 cm dan berbadan langsing. Berkarakter tomboy, ceria dan setia. Menggunakan gaun pesta berwarna merah model pundak terbuka, kalung emas dengan batu berwarna merah menyala dan sepatu pesta berwarna merah. Julukannya adalah Burung Api, salah satu dari Trio Burung Penghancur Legendaris Daoism Temple. Salah satu Guru Ahli Beladiri dari Daoism Temple di Tibet, China. Juara pertama olimpiade spiritual ke 42 bersama Dao Song Hui dan Dao Li Wei mewakili Daoism Temple.

Setelah beberapa menit akhirnya Song Hui membuka matanya, dia melihat ke arah Song Hua sambil menjawab: "Bing Guai hanya menjaga saya dari pemuda nakal ini. Lagipula Bing Guai tidak mungkin membunuhnya."

Song Hua berkata: "Tetap saja pemuda ini hampir meninggal jika tidak saya tolong. Saat ini lukanya sudah sembuh tetapi saya menotok urat sarafnya agar dia tetap pingsan hingga beberapa jam kemudian."

Song Hui memakai baju luarnya sebuah pakaian tradisional tingkok berwarna putih. Song Hua menunggu sambil bercerita: "Sepertinya pemuda ini datang dari gua belakang gunung, padahal tadi sempat ada badai salju. Artinya pemuda ini cukup tangguh."

Bing Guai berbicara dengan bahasanya yang terdengar seperti suara lembu yang mengeluh. Song Hui menjelaskan: "Pemuda tersebut bukan manusia spiritual tetapi manusia supranatural. Tadi dia bertarung menggunakan aura ungu."

Song Hua terlihat tidak suka: "Iya kakak, saya juga sekarang sudah bisa mengerti bahasa Yettis seperti dirimu. Ayo kita harus balik ke sekolah sebab acara reuni akan dimulai dan kita belum bersiap dan berganti pakaian."

Yetti. Tertua umur 6500 tahun. Memiliki aura elemen Es. Mahkluk purba es setinggi dua hingga tiga meter yang dewasa. Raut mukanya seperti monyet besar berbulu putih dengan dua buah gigi taring besar keluar dari rahang bagian atas dan sorotan bola mata berwarna merah. Anak ketiga dari raksasa Crixus (SA) dan malaikat Tawaret (B). Sering disebut Stroll Es.

Song Hui tersenyum: "Iya saya sudah selesai."

Song Hua bertanya: "Kakak apa yang akan kita lakukan dengan pemuda ini?"

Song Hui mendekat ke arah Bing Guai, dia berbicara dengannya dalam bahasa mereka. Setelah itu Bing Guai mengangkat tubuh pemuda tersebut dan pergi membawanya melewati jalur yang berbeda dari lorong yang dilewati pemuda tersebut.

Song Hua terlihat ingin tahu, dia bertanya: "Kemana Bing Guai membawanya?"

Song Hui tersenyum sambil bercanda: "Loh katanya kamu sudah bisa mengerti bahasa Yettis."

Song Hua terlihat cemberut sambil mengajak kakaknya untuk kembali ke Daoism Temple.

Continue Reading

You'll Also Like

30.3M 1.6M 58
SUDAH TERSEDIA DI GRAMEDIA - (Penerbitan oleh Grasindo)- DIJADIKAN SERIES DI APLIKASI VIDIO ! My Nerd Girl Season 2 SUDAH TAYANG di VIDIO! https:...
9.7M 183K 41
[15+] Making Dirty Scandal Vanesa seorang aktris berbakat yang tengah mencapai puncak kejayaannya tiba-tiba diterpa berita tentang skandalnya yang f...
396K 25.2K 57
(WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA!) Ini tentang Amareia Yvette yang kembali ke masa lalu hanya untuk diberi tahu tentang kejanggalan terkait perceraianny...
220K 18.9K 19
Follow dulu sebelum baca 😖 Hanya mengisahkan seorang gadis kecil berumur 10 tahun yang begitu mengharapkan kasih sayang seorang Ayah. Satu satunya k...