What Is My Gender?[✓]

By rexafiel13

681K 49K 1.3K

Apa yang akan terjadi jika kamu memiliki dua gender sekaligus? WARNING: -cerita gay -m-preg -brother complex ... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41(END)
SPECIAL CHAPTER
info doang
P

10

19.1K 1.4K 3
By rexafiel13

Lagi-lagi Ozy datang lebih awal pagi ini, siswa-siswi hanya beberapa yang sudah datang. Ozy sudah berada di kelasnya ia sedang mendengarkan lagu dengan earphone di kedua telinganya.

Ozy sangat menikmati mendengarkan lagu yang di putarannya dengan perlahan Ozy memejamkan matanya. memang alay Ozy tu sok-sokan sadboy padahal aslinya fakboy.

"Widih dari kapan lo jadi murid teladan gini" ucap seseorang yang baru saja datang kalian pasti tau siapa, tentu saja teman sepergoblokannya Ozy.

"Anjayyy mana ngedengar lagu sad lagi" ucap Erik dengan nada mengejeknya.

"Si buaya lagi galau nih" ejek Lintang.

"Ck ganggu aja lo semua, setan" decak Ozy sambil menatap malas teman-temannya yang baru saja datang. Tumben pikirnya biasanya mereka akan masuk setelah jam pelajaran dimulai.

"Tumben lo pada dtg cepet, masuk angin ya" tanya Ozy

"Gue di guyur sama emak gue anjirr, katanya dia sering dapet laporan dari sekolah kalau gue lama masuk kelas jadi tadi pagi jam 4 gue di guyur sama air dingin lalu di suruh mandi" curhat Haikal.

"Lo sih tidur kek simulasi mati" ucap Erik seraya menatap Haikal julid.

"Lo gak tau diri yee babi, lo aja tidur kek kebo yg habis di sembelih" balas Haikal.

"Lo noh mungkin ae kalau banjir, gempa, tsunami lo gak bakal bangun"

"Dihh lo aja saking ngoroknya, lo sampe bisa bangun bendungan"

"Gak tau diri kasur lo aja basa gara-gara liur jijik lo itu"

"Liur lo noh bau kek jigong kuda"

"Emang lo pernah cium" tanya Lintang penasaran, ni orang satu percaya aja sama omongan Haikal.

"Enggak sih, kalau lo penasaran sama baunya cium aja jigong Erik" balas Haikal

"Kal, bertumbuk kita" ucap Erik seraya menarik kerah baju Haikal.

"Hayukk siapa takut" ucap Haikal dengan muka ngajak gelud, mungkin saja di mata ciwi-ciwi itu akan terlihat tampan, tapi bagi Erik muka Haikal sangatlah menyebalkan.

"Kalian berdua jangan ribut bisa gak babi" ucap Ozy yang dari tadi diam melihat kedua temannya berdebat.

"Tau tuh liat Ozy gak jadi galau" ucap Lintang sambil menatap Ozy sedangkan Ozy menatap teman-temannya itu dengan tatapan malas ples jengah.

"Hallo para calon penghuni neraka" sapaan ramah datang dari mulut Zafir, dia baru saja datang dengan Fathir. Omong-omong kelas mereka berbeda Fathir dan Zafir kelas IPS sedangkan Ozy, Erik, Haikal, dan Lintang kelas IPA.

"Haii calon penghuni kubur" sapa Haikal balik.

"Lagi bahas apa nih" tanya Zafir.

"Lagi bahas sempak Erik yang ada kantongnya" ucap Haikal sambil menatap Erik yang juga menatapnya.

"Owh lagi gelud ya, yaudah lanjut" Zafir berjalan menuju bangku yang di tempati Ozy dan duduk di sebelahnya.

"Lo kenapa" tanya Fathir yang ada di depannya.

"Gak ada" ucap Ozy singkat.

"Oh" balas Fathir bodoamat, kalau Ozy singkat dia juga bisa.

"Ck yang jelas napa singkat-singkat ae" ucap Lintang yang berada di depan Zafir di samping Fathir.

Fathir dan Ozy saling pandang dan mengangkat bahu acuh bersamaan.

Kringgg kringgg kringgg

Suara bel pertanda pelajaran akan dimulai, semua murid yang sudah hadir segera masuk ke kelas masing-masing untuk mulai menjalankan pelajaran yang ada di hari ini.

13.30

Berisik itulah yang kini Denis rasakan, Denis sedang melihat kedua sahabatnya yang berseteru di depannya dari tadi.

"Lo kok jadi cemburuan gini sih ja" ucap Rizky.

"Ya lo kok gak nolak, gue gak suka tau gak" ucap Reza sambil melipat kedua tangan di depan dadanya.

"Dia langsung serahin ke gue ja" balas Rizky tak mau kalah.

"Ya jangan mau lah" ucap Reza tanpa melihat ke arah Rizky sedangkan Rizky menatap Reza jengah, apalagi Denis dia menatap kedua sahabatnya itu bosan, jengah, dll.

"Yaampun ja tapikan gue udah buang pemberian dia" jelas Rizky.

"Tapi lo terima kan" ucap Reza masih ngambek.

Kalau kalian penasaran ada apa dengan kedua orang yang bersahabat ini, jadi pada saat istirahat ketiganya sedang berjalan menuju ke arah kantin. Di perjalanan ketiganya di hadang oleh seorang siswi cans di sekolah mereka.Salah satu dari mereka maju dan berhadapan dengan Rizky.

"Kak ini bunga dari aku ambil ya" ucap siswi itu.

"Buat?" tanya Rizky bingung.

Siswi itu menggenggam tangan Rizky dan meletakkan bunga itu di tangan Rizky.

"Gak ada penolakan" setelah mengucapkan itu, siswi yang Rizky tidak ketahui namanya itu meninggalkan mereka yang ada di situ.

"Byee kakak tampan" ucap siswi-siswi itu dan mengedipkan mata ke arah mereka bertiga.

Rizky menatap kedua sahabatnya dengan tatapan bingung, sedangkan Reza menatap siswi-siswi tadi dengan wajah kesal. Denis menatap wajah cemburu Reza dan ide licik muncul di otak kecilnya.

"Cieee di kasih bunga" cie cie Denis.

"Pasti ada surat di situ" lanjut Denis dan menggapai surat yang ia bicarakan.

"Anjayyyy dia nembak lo" ucap Denis sambil melirik Reza, sedangkan Rizky menatap Reza penuh tanda tanya.

"Muka lo kenapa kusut gitu" tanya Rizky.

"Gak ada" Reza pun berjalan mendahului keduanya, sedangkan Rizky membuang bunga pemberian adik kelasnya itu lalu berjalan mengikuti langkah Reza dan Denis sedang menahan tawanya supaya dia tidak dihajar oleh Reza karena ketika marah Reza sangatlah menyeramkan.

Selama di kantin sampai jam pulang pun Reza tidak mengatakan sepatah kata pun sampai Rizky harus menjelaskan semuanya padahal Reza ada di tempat kejadian. Jadi seperti itulah cerita singkat sebab dan akibat Reza ngambek. ini Reza uke atau seme wkwk

Rizky mendekat ke arah Reza dan memeluk pemuda tersebut, tinggi mereka hampir sama jadi Rizky tidak kesusahan untuk menggapai tubuh bongsor Reza.

"Eja kok cemburuan" bisik Rizky di telinga Reza, Reza tidak bergeming ia masih menunjukkan muka merajuknya.

"Gue gak kek lo" lanjut Rizky, Reza membuang nafas panjang dan membalas pelukan kekasih yang berkedok sahabat itu.

"Maafin gue" ucap Reza merasa bersalah karena ia cemburu gara-gara masalah sepele, tapi entah kenapa ia tidak mau kehilangan Rizky untuk saat ini mungkin.

Rizky hanya mengangguk untuk memaafkan Reza sedangkan Denis menatap kedua sahabatnya itu jengah.

"Gini amat ngontrak di bumi" Denis berjalan keluar dari kelas meninggalkan orang yang telah membuang waktunya.

Dari arah depan Denis melihat seseorang yang tidak asing di matanya, Denis berjalan ke arah orang tersebut.

"Kenapa bang" tanya Denis ketika sudah sampai di depan orang tersebut.

"Mogok" ucap orang itu karena motornya yang mahal tiba-tiba mogok.

"Yahh pasti motor kawe" ucap Denis sambil melihat motor orang itu.

"Matamu" balas orang tersebut.

"Sans ae lah bang" orang di hadapan Denis hanya menatap Denis dengan tatapan datar.

"Anterin gue"

"Kenapa gak telpon bang Ozy aja kan lo temannya" balas Denis.

"Dia ada urusan"

"Ck nyusahin ayo buruan nama lo Fathir kan" siapa suruh lo nyamperin dia bambang kalo gak niat nolongin.

"Iya" balas Fathir.

Denis berjalan mendahului Fathir, sedangkan Fathir mengikuti langkah Denis dari belakang. Dari arah belakang Fathir bisa melihat bagaimana lekuk tubuh Denis, itu terlihat berbeda dengan lekuk tubuhnya.

"Ayo naik" ucap Denis ketika ia sudah naik ke motor miliknya.

"Gue aja yang bawa" tawar Fathir

"Ini motor gue jadi gue yang bawa" balas Denis dan menyuruh Fathir untuk segera naik ke motornya. Fathir menuruti ucapan Denis dan segera untuk menaikki motor milik bocah itu.

Denis pun segera menyalakan motor miliknya dan menjalankan motor miliknya untuk mengantar orang yang telah ia beri tumpangan.

"Bang rumah lo dimana" tanya Denis.

"Lurus aja entar di persimpangan lo belok kiri entar ada rumah gue" ucap Fathir jelas, Denis pun mengangguk tanda ia mengerti.

Beberapa menit kemudian motor yang di kendarai keduanya telah sampai di depan gerbang rumah yang bisa di bilang lumayan besar atau bisa juga di bilang besar itu. Rumah Fathir lebih besar dari rumah yang Denis tempati.

"Makasih" ucap Fathir ketika ia sudah turun dari motor Denis.

"Lima puluh dulu lah" ucap Denis sambil menyodorkan tangannya.

"Lo ojek?" tanya Fathir

"Ya gak lah dodol"

"Trus kenapa minta uang"

"Buat beli jajan"

"Lo pikir gue emak lo"

"Ck gak tau terimakasih"

"Kan gue udah bilang makasih tadi"

"Au ah gue pergi" Denis pun menyalakan motor dan pergi menjauh dari rumah Fathir meninggalkan Fathir sendirian di depan gerbang rumah miliknya.

"Gitu doang ngambek" ucap Fathir sedikit terkekeh karena Denis itu ngambekan.

Plakk

Fathir menepuk jidatnya sendiri karena ia melupakan sesuatu yang menurutnya penting.

"Anjing kan kenapa bisa-bisanya gue lupa" Fathir berjalan masuk ke dalam rumahnya dan langsung saja ia berjalan menuju kamarnya untuk istirahat.

Continue Reading

You'll Also Like

541K 49.8K 28
❗This Bl And... Vote❗ Hanya cinta sepihak Abi pada ketua geng nya tapi malah dapet duda dan anaknya malahan Adek kelas Abi. Publis : 22/10/23 End...
520K 42.7K 50
[Ending] Sebuah ruang hampa yang kini mulai berwarna, secarik oren jingga menjadi awal dari dunia baru yang ditempatinya. Zafriel Andhara! This yo...
386K 13.7K 28
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
18K 1.1K 5
[Canon] Kerinduan si Uchiha Sarada kepada sang ayah yang jauh dari desa karena harus menjalankan misi khusus. dan keinginannya agar keluarganya bisa...