please don't cry [ChanLixChan...

By clix_dzu

18.9K 1.9K 426

REVISI "Jika aku tidak dapat menjaga Felix lagi, tolong jagakan dia untukku" Christopher Bang chan cerita ini... More

bagian 1
bagian 2
bagian 3
bagian 4
bagian 6
bagian 7
bagian 8 šŸ”ž
bagian 9 šŸ”ž BDSM
bagian 10
bagian 11
bagian 12
bagian 13
bagian 14
bagian 15
bagian 16
bagian 17
bagian 18
bagian 19 šŸ”ž
bagian 20
bagian 21
bagian 22
bagian 23
bagian 24
bagian 25
bangian 26
bagian 27
bagian 28
bagian 29
bagian 30
bagian 31
bagian 32
bangian 33 END
thanks much šŸ’•
Boncap šŸ”ž
BONCAP *last*

bagian 5

686 74 10
By clix_dzu

"Tuan saya mohon maaf atas kelakuan putra saya"

"Appa!"

"Yongbok, diamlah" pinta seorang pria paruh baya yang Felix sebut sebagai seorang ayah itu sedang berlutut di hadapan beberapa orang termasuk changbin dan mendiang ayah-nya.

"andweyo APPA! " Suaranya meninggi, menarik lengan ayah-nya untuk bangkit namun pria paruh baya tersebut tetap memohon agar putra-nya di maafkan.

"Kau lihat putra kedua mu itu sangat lancang dan keras kepala" kata siwon dengan menunjukkan jari telunjuk mengarah pada Felix.

hal tersebut pun membuat sorot mata Felix tertuju pada seorang pemuda yang bersembunyi di balik tubuh tuan besar-nya. tak lain ialah Seo changbin yang bersikap seolah dirinya tak bersalah.

"Apa kau hanya akan bersembunyi di balik tubuh ayahmu"

PLAKK!!


"appa??" lirih felix dengan mata membulat tak percaya sebuah tamparan dengan mulus mendarat di pipi ber galaxy miliknya.


Tapi yang lebih mengejutkan lagi, tangan itu milik ayah-nya sendiri.

"Cukup yongbok! Cepat minta maaf. akui dirimu bersalah dan tidak akan mengulangi nya lagi" peringat serta titah sang ayah membuat felix menggelengkan kepalanya.

"aniya .." dia menggeleng kuat. "Aku tidak akan mengakui sesuatu yang memang tidak pernah ku lakukan "

"Kau__"

"AHJUSSI!!"

cela felix dengan suara meninggi menyergah suara tuan-nya.

"YONGBOK!!!" itu ayahnya.

"Appa aku mohon" lagi, dia juga menyergah sang ayah.

"Cukup,... Jangan melakukan hal rendahan demi aku, demi Tuhan aku tidak melakukan apa yang kalian pikirkan. Dan aku tidak akan pernah meminta maaf atas apa yang tidak kulakukan" tegas felix.

"tuan besar meminta ku tetap tinggal disini dengan meminta maaf atau jika aku tidak melakukannya maka aku harus pergi dari sini" Ada jeda beberapa detik.

"Baiklah..." mengangguk beberapa kali "Aku akan melakukannya appa" Lanjutnya yang kemudian melangkah mundur.

kedua maniknya memerah. jemarinya mengepal. sorot matanya sangat tajam. Felix segera membalikkan tubuh melangkahkan kaki kedepan dimana buliran jernih mengalir dari kelopak mata lentik itu tanpa seizin empu-nya.

felix melangkahkan kaki-nya lebih cepat seiring dengan derasnya buliran jernih itu mengalir.

dadanya semakin sesak.. Tak ada satupun orang yang menghentikan dirinya.

baik itu saudara ataupun ayah-nya yang hanya memandang punggung putra nya yang semakin menjauh.

"Heuh!mm" felix mendengus getir.

"Dan sampai akhir kau tetap bersembunyi di balik tubuh ayahmu"
Smrik tercipta di wajah sayu felix
mengingat kejadian yang memang tidak akan pernah dia lupakan.

Dimana ia baru berusia genap, 20 tahun. di hari ulang tahunnya ia mendapatkan hadiah yang sangat luar biasar biasa.

"Lix?"

"Eohhh" suara jaehyun membangunkan felix dari lamunannya.

"Lagi mikir apa sih?" telisik jaehyun karna felix bahkan tidak menyadari bahwa dirinya telah berada di sana sejak 5 menit yang lalu.

sedang felix hanya menunjukkan senyum manis dengan menggelengkan kepala, dimaana jaehyun sedikit mengacak surai pirang felix yang menurutnya menggemaskan.

.

----------•°•-----------

.

"Hallo selamat pagi Semua~
saya dahyun"

"Dan saya leeteuk"

"Seperti biasa kami akan membahas berita-berita terupdate dan terpanas tentunya"

"Betul sekali, apa saja sih yang akan menjadi sorotan kita hari ini??"

"Jangan kemana-kemana tetap stay tuned terus ya"

"Aww! zsst... seungmin!" Sana memekik ketika sebuah bantal mendarat di kepala nya.

"Hahaha.. Lagian nuna pagi-pagi uda ngegosip aja" ujar seungmin dengan tawa renyah merasa puas menjahili saudari-nya.

"Heh! ini tuh penting, biar kita enggak ketingalan sama yang lagi rame.. Emangnya elu ngurusin orang sakit muluk" Sahut sana sambil membuka toples sereal.

setedetik kemudian toples itu telah berpindah kepemilikan. sana pun hanya menatapnya malas sementara seungmin menjulurkan lidah mengejek Saudari-nya.

"Haloo pemirsa.... kembali lagi bersama kami"

"Iyuup!! tidak perlu berlama-lama lagi. Kita langsung saja masuk ke berita utama kita hari ini, dahyun-ssi bisa tolong di jelaskan"

"Nuna"

"Ssssst berisik lo ah" sana yang mulai keganggu melempar bantal ke arah seungmin. sedang yang mendapat lemparan benda empuk itu terkekeh senang melihat wajah saudari-nya.

"terimakasih leeteuk-ssi... berita utama hari ini datang dari dunia bisnis.. Beredar kabar bahwa putra kedua dari mendiang seo siwon pewaris dari ilshan group yaitu seo changbin kedapatan beberapa kali sedang bersama dengan seorang pemuda"

"Benar sekali.. Akan tetapi kita mendapatkan kabar juga bahwa pria yang bersamanya itu adalah seseorang Euhmmm...bisa di bilang seperti GGL ya dahyun-ssi"

"Iyaaa.. Mungkin seperti itu,, mari kita lihat beberapa foto yang telah kita terima. Juga,.. foto-foto ini telah beredar di media sosial"

"GGL apa sih nuna? Tanya seungmin penasaran.

"Duh min,, lu mending pergi deh.. kalau gak diem. dengerin aja kenapa sih!"

sana menyahut seraya merampas toples dari tangan seungmin namun mata tetap fokus pada layar TV di depan-nya.

"Ctk,,nuna...gue ka__"

"Lah itu Felix kan min?!" spontan sana yang seketika mebuat kedua mata seungmin menatap layar TV.

beberapa detik Kemudian, keduanya saling menatap. Sana yang mengerti apa arti GGL menelan ludah nya susah payah.

"Bisa kita lihat pemuda yang sangat cantik ya dahyun-ssi"

"Aaaaaa~~ Neomu yeppeo~"

"dia terlihat sangat polos. apa benar dia seorang GGL? Meskipun foto nya tidak menampilkan wajahnya dengan utuh, tetapi masih dapat kita lihat kecantikannya"

"Itu beneran seorang pemuda?? Gak salah?? Sepertinya terlalu cantik untuk menjadi seorang pria"

"Bener banget... ntah itu pria atau wanita semoga cepet ada klarifikasi dari pihak ilshan group ya... karena beritanya yang masih simpang siur sampai hari ini"

"dan kabar nya juga pewaris ilshan group tuan Seo changbin ini akan segera menikah loh,,,, tetapi kita belum tau siapa seseorang yang beruntung itu yang telah berhasil mencuri hati seorang pewaris dari ilshan group"

"Kita tunggu saja kabar terbaru nya nanti,,, sekarang kita akan beralih ke berita selan____"

TTTTTT

"Kenapa Felix bersama dengan pewaris ilshan group?" bigung seungmin yang masih terpaku setelah mendengar acara gosip di pagi hari itu.

"Tadi nuna juga liat ada foto yang Felix di gendong itu kan?? itu di depan rumah Chan Hyung kan? "

"Umm... Itu sepertinya foto yang diambil di rumah Chan waktu dia di keroyok kemarin" kata sana yang saat ini menatap layar ponselnya mencari lebih rinci foto-foto di sosmed.

"ternyata berita itu uda rame dari kemaren, dan ini foto terbaru" Sana menunjukkan foto di layar ponselnya pada seungmin.

"Ini sepertinya di rumah sakit"
yakin seungmin setelah melihat piyama yang Felix kenakan.

"Berarti GGL yang di maksud itu Felix? tapi GGL itu apa nuna?" tanya seungmin kembali yang memang tidak mengerti.

"Euhmmm..ituuuu.. Euhmmm... gimana ya jelasinnya, ntar aja deh gue jelasin"
sana pun beranjak dari duduknya.

"Nuna mau kemana?"

"Ketempat chan!"

"Biar gue aja yang kesana"

"Ini gue sekalian mo nganterin makanan buat dia"

"Yauda bareng aja kesananya"

"Yaudah cepetan"

"Nuna,, nanti biar aku aja yang ngomong soal ini ke Chan Hyung" Pinta seungmin menghentikan langkah sana sejenak yang kemudian mengangguk.

.

----------•°•----------
.

Lee min-ho 26 tahun
Kakak kandung Lee Felix

Han jisung as Seo jisung
21 tahun putra ke 3 Seo siwon adik kandung Seo changbin lebih tua satu hari dari Lee Felix.

----------•°•----------

BRAKKKK!


"Kalian berdua ini ngapain aja sih! Masa ngurus berita kayak begini aja enggak becus!" Suara changbin meninggi membentak hingga suara itu mendominasi ruangan kerjanya untung saja ruangan ini kedap suara sehingga tidak terdengar sampai keluar.

"Rileks dong hyung" Ucap salah satu pria muda yang duduk di hadapan changbin, memutar kedua bola matanya lantas berdiri menghampiri kakaknya yang sedang di kuasai oleh amarah.

"Minho! Ini bukan hanya tentang reputasi ku, reputasi adikmu juga di pertanyakan disini!!" Bentaknya lagi yang kini sorot matanya memandang lelaki yang hanya duduk diam membaca koran di hadapannya seolah tidak peduli dengan apa yang tuan mudanya katakan.

"Hyung??! Jangan membentaknya.. Aku menyuruhmu untuk tenang kan, .. Tarik nafas keluarkan pelan-pelan sekarang duduklah"

"Jisung?!" Pekik changbin melirik adiknya

"Ctk.. Aku bilang duduk" Decak jisung sambil mengarahkan kakaknya duduk di kursi singgah sananya.

"Ini.. Jika sudah tidak ada lagi aku akan keluar "
Ujar nya dengan dingin minho mengeser kan sebuah map di depan changbin lalu melangkah meninggalkan ruangan.

"Kau lihat manusia tidak tahu
diuntung itu" Changbin berucap tidak percaya kepada adiknya jisung.

"Hyung?! Dia lebih tua dari kita"

"Apa bedanya" seru changbin tak terima.
"Kita tetap boss nya dan dia bersikap semaunya"

"Sudah kukatakan tenangkan dirimu, sekarang lihat dan baca apa yang ada di dalam map itu" Ujar jisung membuka dan memperlihatkan isi dari dalam map yang minho serahkan pada changbin.

"Kau sudah baca, makanya jangan emosian dulu,,, kita tuh uda tau siapa dalang di balik ini semua dan kita memang sengaja membiarkan nya " Jisung menjelaskan sambil duduk di meja di depan kakaknya.

"Sekarang bersiaplah dan pergi ke rumah sakit, minho Hyung sudah mengatur selaganya untukmu" Imbuhnya sambil membenarkan dasi changbin" Sudah.. Kau sangat tampan " Ujar jisung mengoda kakanya.

"Ctk.. Lepaskan" Decih changbin menghempaskan lengan adik nya kemudian berlalu pergi meninggal kan jisung yang masih terkekeh di atas meja, jisung menghentakkan kakinya ke lantai lalu menyusul changbin.

.

----------•°•----------

.

"mau kemana, hyung?" tanya seungmin yang kini berada di depan rumah chan.

"Mau kerjalah min" chan meyahuti seraya mengikat tali sepatu.

Plakkk

"Astaga nuna... Aku akan benar-benar bodoh jika nuna selalu menjitak kepala ku seperti itu"

"Bukannya lu emang uda bodoh"
Ujar sana yang kini menyodorkan kotak makanan yang ia bawa dari rumah.

"Apa ini" Tanya chan dengan polosnya

"Racun" Sahut sana dengan memandang malas membuat chan berekspresi sangat konyol sedangkan seungmin terkekeh kecil dengan mengeluarkan kotak p3k nya.

"terimakasih nuna,,, aku akan memasukannya ke dalam lemari pendingin" Ujar chan yang menyadari seharusnya ia memang tidak bertanya karen dia juga tahu kalau itu makanan.

"Buang aja sekalian chan! Masakan gue kan emang ga seenak buatan felix" sarkas sana melipat kedua lengannya di dada. seolah mengerti, chan yang telah berdiri kembali duduk di teras depan rumah kecil nya itu

"Ayo makan bersama" katanya sambil membuka kotak makanan di tangannya.

"Waow samgyetang!... Hmmm baunya enak sekali~" Puji chan yang berhasil membuat sana melunak seungmin pun masuk kedalam mengambil beberapa mangkok sendok dan sumpit.

"Ayam rebus sangat bagus untuk memulihkan kesehatan mu Hyung" Ujar seungmin sambil memberikan mangkok kepada sana

sana pun meraih mangkok tersebut dan mengisinya dengan sup ayam yang memang sengaja ia bangun di pagi-pagi buta hanya untuk memasak samgyetang untuk chan

Setelah beberapa waktu berlalu mereka selesai makan bersama.

sana membereskan bekas makan mereka lantas berpamitan untuk pergi lebih dulu.

sedangkan seungmin mengajak chan untuk masuk kedalam rumahnya karena ia harus mengobati dan mengganti perban yang baru agar lukanya tidak terinfeksi.

Di sisi lain seungmin juga sedang berfikir apakah dia harus memberi tahu chan tentang berita yang beredar atau lebih baik tidak karna seungmin yakin chan pasti akan langsung pergi mencari felix.

bekerja juga hanyalah alasan chan saja. kalaupun benar chan pergi bekerja itupun di malam hari karna chan bekerja paruh waktu di sebuah mini market dari jam 7 malam sampai jam 12 malam.

"Auch min pelan-pelan"chan memekik  dimana lukanya tertekan terlalu dalam

"maaf hyung" Sahut seungmin terkejut

"Lo mikirin apa sih"

"Enggak ada Hyung, ini cuma kesengol dikit aja lebay banget lu"

"Agk min.. Seungmin!" cahan memekik lagi yang kali ini lebih keras.

sedangkan seungmin sebenarnya sengaja sedikit lebih menekan luka-nya untuk mengalihkan pertanyaan yang chan ajukan.

"eum! udah!"

"Udah nih.. kalau uda gue mo pergi"

"Hyung" tiba-tiba saja seungmin memeluk chan.

"boa-ning-goya??" tentu saja chan tidak mengerti ada apa dengan sahabat nya itu.

seolah mengerti jika seungmin tak ingin menjawab, chan pun membalas pelukan seungmin. mengelus pundak lebar itu hangat.

"Tetaplah disini Hyung.. Jangan kemana-mana. aku tau kau akan mencari felix kan?" berujar seraya melepas pelukannya, sementara chan memandang seungmin dalam-dalam.

"Gue harus nyari felix min"

"Felix gapapa Hyung"

"Maksud lo? Lo ngeliat dia kah? Dimana? Kasih tau gue dimana min" terkejut tanpa sadar pun chan mencerca banyak pertanyaan.

namun tidak ada satupun yang di jawab oleh seungmin. dia justru menyalakan tv dimana seungmin berfikir akan lebih baik jika chan mendengarnya sendiri.

tepat pada saat itu di layar sana sedang menayangkan konferensi pers.

"Min jawab gue!! kenapa lu malah nonton TV " Ujar chan yang tidak mengerti dengan tingkah seungmin

"Bagaimana tanggapan anda tentang berita yang beredar saat ini tuan seo"

"Tentu Berita itu tidaklah benar pria yang bersama saya adalah tunangan saya dan bukan seorang pria yang selama ini di beritakan ... saya akan pastikan menuntut siapapun yang telah membuat berita hoax ini"
Jawab changbin sangat berwibawa.

"Tetapi foto yang beredar menunjukkan hal seperti yang publik kira"

"Foto ini diambil di depan rumah teman tunangan saya, teman nya menelfon saya mengatakan bahwa tunangan saya sedang sakit, maka saya datang kesana untuk menjemput membawanya ke rumah sakit"

"Di foto ini dapat kalian lihat saya memopongnya dan tunangan saya tidak sadarkan diri"

Chan terpaku ketika ia melihat foto itu berada di layar TV.

dia menyadari bahwa itu adalah kejadian dimana felix di bawa paksa dan dirinya di pukuli habis-habisan.

Tentu saja chan meremat jemarinya, karna pada saat ini ia melihat pria dempal itu disana.

ya, chan  baru menyadari bahwa mereka pernah bertemu di malam itu yang tentunya membuat chan segera mengerti bahwa apa yang pria itu katakan adalah sebuah kebohongan.

"Dan di foto yang ini .... Ini juga bisa kalian lihat foto itu diambil di tempat kalian berdiri sekarang"

"Berarti kabar bahwa anda akan segera menikah itu benar?"

"Ya itu benar, kami akan segera menikah dalam waktu dekat "

"Apakah anda yakin akan menikahi seorang pria? L"

"Memangnya ada masalah apa dengan hal itu , pria ataupun wanita tidak ada bedanya bagi saya,.. Saya mencintai nya dan saya akan menikahinya"

.

---------•°•----------

.

"Buat apa kursi roda ini" felix bertanya  tak mengerti karna jaehyun dan jeongin datang dengan mendorong kursi roda kedepannya.

"Duduklah disini lix" Pinta jaehyun menyiapkan kursi roda itu untuk di duduki oleh felix

"Yaampun gue bisa jalan gak perlu pakek alat bantu itu"

"Tinggal duduk aja apa susah nya sih Hyung" Kini adiknya jeongin yang berucap dengan dingin mendengar hal itu membuat felix meluluh ia akhirnya memilih duduk di atas kursi roda tersebut.

Jeongin pun mendorong kursi roda tersebut pelan. berjalan beriringan dengan jaehyun keluar meninggalkan ruangan tersebut.

hari ini felix benar-benar pulang, ia telah bersiap rapih sejak pagi.

dan tibalah mereka di tempat parkir bawah tanah.

dapat felix lihat ada kerumunan disana, tidak terlalu ramai tapi bisa felix lihat ada sekitar 10 orang dengan membawa mic, lampu dan camera. felix yakin ada sesuatu disana namun dia tetap diam.

.

.
.

.

"Tapi bukankah itu berarti Anda tidak akan memiliki keturunan"

"Ya benar, dan anda adalah pewaris ilshan group"

"siapa nantinya yang akan menjadi penerus jika anda menikah dengan seorang pria"

"Oh god.. c'mon guys ... Jaman sekarang banyak hal yang bisa di lakukan untuk memiliki keturunan,, aku rasa tidak perlu membahas hal ini kita akhiri cukup sampai disini
Karena aku tidak ingin tunangan ku menunggu terlalu lama, sekian dan terimakasih" changbin membungkuk tersenyum tipis lalu ia mulai melangkah menjauh dari para wartawan.

Beberapa wartawan pun mulai berhamburan mengikuti langkah changbin yang mengarah menuju tempat dimana felix berada.

Felix sendiri hanya memandangnya, dia benar-benar tidak mengerti apapun dimana tiba-tiba changbin telah berada di hadapannya.

"C'mon shunshine"
ajakan changbin itu membuat felix membulatkan kedua bola mata dimana ke empat bola mata mereka bertemu saling pandang.

Changbin mengalungkan lengan felix ke lehernya tanpa berucap aapapun. mengangkat tubuh felix dalam dekapan nya.

sedangkan felix seperti terhipnotis.

dia hanya memandang wajah changbin yang saat itu terlihat dari samping di pandangan felix dengan posisinya seperti itu.

"Oh ya Tuhan romantis sekali"

"Aaaawww .....kiyowo banget "

"Astaga cantik banget"

Changbin pun menyadarkan felix bahwa pujian itu di tujukan untuk dirinya.

walau bingung, felix melihat mereka lembut "Kamsahamnida" Ucapnya seraya tersenyum degan sangat hangat dan manis di tambah freckles di wajahnya semakin membuat orang-orang di depan nya itu menggila.

Di detik berikutnya, changbin membawa Felix masuk kedalam mobil yang memang telah bersiap di sebelahnya sejak tadi.

tak lupa ia melambaikan tangannya keluar dengan masih berucap sangat manis pada mereka.

Felix dan changbin pun duduk bersebelahan, sedangkan jeongin di depan.

mobil itu segera melaju  pelan meninggalkan tempat konferensi pers yang telah minho siapkan dengan sengaja mengatur sedemikian rupa.

Itu sebabnya tidak terlalu banyak pewarta yang datang, hanya sekitar 10 yang mereka undang mengingat ini adalah rumah sakit.


Dan inilah beberapa komentar yang sedang rami menjadi perbincangan hangat di sosial media.


"Gak salah sekelas pewaris ilshan group
jatuh hati dengannya"

"Gue yang cewek aja terpaku"

"Lu mah wajar cewek dia kan cowok"

"Masalah nya gue yang cowok juga terpaku, shibal!!!"








Tbc...

Mau bilang makasih banget buat yang uda mau baca cerita ini,,, aku seneng banget 🥰🥰 buat chanlix shipper maaf belom dapet moment chanlix nya ... Sabar ya aku usahain bap depan... See u gaess 🥰🥰🙏

Continue Reading

You'll Also Like

19K 1.1K 13
Mengisahkan seorang anak SMA yang polos bernama Minghao yang kehidupannya berubah semenjak ia masuk ke kehidupan seorang Mafia yang paling ditakuti d...
519K 40.9K 107
(Chansoo 21+) BERANI PLAGIAT, BUANG AJA OTAK U KE RUMAH MAKAN PADANG SUDAH MENCAPAI 100 PART ,(21+) AKAN MUNCUL DAN DAPAT DI BACA JIKA KALIAN FOLLOW...
37K 3.1K 25
怋 SEVENTEEN - CARAT Pairing : Jeon Wonwoo dan Hong Jisoo šŸ‘‘ #2 - joshua (20 April 2022) šŸ‘‘ #1 - crackpair (29 Juli 2023) šŸ‘‘ #2 - jeonwonwoo (21 Juni...
792K 81.8K 56
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...