Two Crazy People

By Zy_axia05

103K 9.2K 1.2K

Dua orang yang sama gilanya, sama keras kepalanya, egois, dengan tingkat kemesuman yang sama. Ditempatkan dit... More

Pengenalan Tokoh
Bagian 1
Bagian 2
Bagian 3
Bagian 4
Bagian 5
Bagian 6
Bagian 7🔞
Bagian 8
Bagian 9
Bagian 10
Bagian 11
Bagian 12
Bagian 13
bagian 14
Bagian 16
Bagian 17
Bagian 18
Bagian 19
Bagian 20
Bagian 21
Bagian 22
Bagian 23
Bagian 24
Bagian 25
Bagian 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30

Bagian 15

2.9K 301 55
By Zy_axia05

Pagi-pagi sekali Yifei sudah berada di depan rumah Wang Yibo. Ia ingin menemui Wang Yibo, dan meminta maaf karena kemarin ia tidak dapat mengontrol emosinya, Yifei takut jika kejadian kemarin dapat berakibat buruk bagi hubungannya dengan Yibo, terlebih lagi laki-laki itu tidak sama sekali menghubunginya.

Tok...Tok...Tok.

Yifei mengetuk pintu di depannya beberapa kali tapi pintu itu tidak kunjung terbuka, ia beralih menekan bel rumah itu dengan tidak sabaran, tapi si pemilik rumah sepertinya memang tidak ada. Ia berdecak kesal, lalu menendang pintu di hadapannya beberapa kali sebelum pergi menjauh dari rumah Yibo.

Yifei mengecek arloji di tangannya, dan ini masihlah terlalu pagi untuk Yibo keluyuran, mengingat sekarang baru pukul 7 pagi. Yifei mengambil ponsel di tas kecilnya, berusaha menghubungi Haoxuan sahabat Yibo.

"Halo" terdengar suara Haoxuan diseberang sana, laki-laki itu sepertinya baru bangun tidur, karena suaranya yang serak dan lemas sudah cukup menjelaskannya.

"Haoxuan kau tahu dimana Yibo? Aku sudah mencari ke rumahnya tapi ia tidak ada" Yifei tidak ingin basa-basi, jadi ia langsung mengatakan apa yang membuat ia menghubungi Haoxuan pagi-pagi sekali.

"Kau tidak tahu? Apa pura-pura tidak tahu?" Haoxuan mengatakannya dengan malas, ia kesal karena acara tidurnya di ganggu.

"Jika aku tahu, aku tidak akan menghubungimu" sentak Yifei dengan kesal.

"Hey santai Nona! Kau kenapa marah-marah padaku? Lagipula kekasihmu itu tinggal di rumah Xiao Zh--" Yifei mematikan sambungan telpon itu secara sepihak, tidak perduli pada Haoxuan yang bahkan belum selesai bicara.

"Xiao Zhan? Kenapa Yibo bisa tinggal di sana?" Yifei meremas ponsel di tangannya, bergegas pergi menuju apartemen Xiao Zhan yang sudah lama tidak pernah ia datangi.

.
.
.
.
.
.
.
.

"Argh...pinggangku sakit sekali" dengan perlahan-lahan Yibo mencoba  memposisikan dirinya duduk di atas sofa.

"Hahh" ia bernafas lega saat berhasil melakukannya.

"Apa masih sak--Aww" Zhan yang baru datang dan berniat bergabung dengan Yibo malah disambut dengan timpukkan keras di kepalanya. Yibo yang mendengar suara Xiao Zhan baru-baru meraih remote tv yang berada di atas meja, dan saat Zhan mendekat Yibo langsung melempar remote itu, yang tepat sekali mengenai kening Xiao Zhan.

"Sakit?" Tanya Yibo pada Xiao Zhan.

"Tentu saja ini sakit" Zhan mengusap-usap keningnya. Zhan yakin akibat dari timpukan tadi meninggalkan bekas, atau mungkin saja keningnya benjol.

"Dan itulah yang pinggangku rasakan sekarang" Yibo menyenderkan punggungnya pada sandaran sofa, sedangkan tangan kirinya terus mengelus-elus pinggangnya dengan lembut.

"Ingin aku pijat?" Zhan buru-buru duduk di sebelah Yibo, tidak memperdulikan ocehan Yibo tadi.

"NO" Yibo menolak dengan cepat.

"Jangan malu-malu Yibo...biarkan aku membantumu"

"Tidak, tidak, dan tidak Xiao Zhan" Yibo dengan lantang mengatakan penolakannya, tapi bukan Xiao Zhan namanya jika ia menyerah begitu saja.

"YAK! APA YANG KAU LAKUKAN XIAO ZHAN?" Yibo berteriak heboh saat Xiao Zhan dengan kekuatan penuh mengangkat tubuhnya, dan memposisikan dirinya duduk di atas pangkuannya. Lebih parahnya lagi posisi keduanya saling berhadapan.

"Diamlah Yibo" Zhan berujar dengan lembut, menatap dengan lekat wajah cantik Wang Yibo. Sedangkan tangan Zhan dengan lembut mulai mengelus, dan memijit pelan pinggang Yibo.

Sedangkan Yibo yang diperlakukan demikian hanya mampu diam seribu bahasa. Rasa hangat, dan nyaman yang menjalar begitu saja di tubuhnya membuat Yibo tanpa sadar mengalungkan tangannya di leher Xiao Zhan, tatapan matanya tidak lepas dari wajah Xiao Zhan, mengamati setiap inci dari wajah tampan itu, dan saat Xiao Zhan balas menatapnya dengan senyuman lembut di bibir tipisnya. Yibo rasa jantungnya akan meledak karena berdetak begitu cepat, dan tidak beraturan.

"Nghh" Yibo melenguh pelan saat tangan Xiao Zhan yang memijat pinggangnya lembut, beralih meremas pinggangnya sensual.

Zhan terkekeh pelan saat suara lenguhan keluar begitu saja dari bibir Yibo. "Apa masih sakit sayang"

Yibo tidak membalas pertanyaan Xiao Zhan, sebaliknya Yibo malah mengangkat satu tangannya, menaruh tangannya di pipi Xiao Zhan sambil ibu jarinya mengusap pipi Zhan dengan lembut. Zhan tersenyum tipis sebelum menutup matanya, dan merasakan sapuan lembut di pipinya.

"Zhan!" Yibo memanggil Xiao Zhan dengan suara pelan, namun hal itu masih dapat didengar oleh Xiao Zhan. Zhan kembali membuka matanya, dan kembali menatap Wang Yibo.

"Hmm?" Zhan bergumam pelan, satu alisnya terangkat meminta jawaban atas panggilan tiba-tiba Yibo.

"Ada sesuatu yang ingin aku tanyakan"

"Tanyakan saja...kau bebas bertanya apapun" balas Zhan dengan santai, tidak tahu saja Yibo sudah hampir pingsan sangking gugupnya.

Yibo bingung, apa ia memang harus mempertanyakan hal ini atau tidak.

"Emmm...begini aku--"

Tok...Tok...Tok.

Ketukan pada pintu yang terdengar tidak sabaran membuat Yibo menghentikan ucapannya, dan refleks menoleh pada pintu masuk.

"Abaykan saja!" Zhan mengapit dagu Yibo menggunakan jarinya, membawa Wang Yibo untuk kembali fokus padanya.

"Lanjutkan apa yang ingin kau katakan" ujar Xiao Zhan dengan lembut. Entah kenapa tapi Yibo merasa Zhan hari ini begitu berbeda padanya.

Yibo mengangguk pelan atas ucapan Xiao Zhan tadi, dan kembali akan melanjutkan perkataannya, tapi baru juga membuka mulutnya.

TOK...TOK...TOK.

Suara gedoran pintu kembali terdengar, dan kali ini terdengar lebih keras. Terlihat sekali bahwa orang di luar sana memiliki kesabaran yang tipis.

Yibo yang merasa kesal dengan cepat turun dari pangkuan Xiao Zhan, berjalan dengan cepat menuju pintu, mengabaikan pinggangnya yang terasa ngilu, dan setelahnya ia membuka pintu itu dengan kasar.

"APA KAU TIDAK PUNYA SOPAN SANTUN HAH?" Yibo berteriak tepat setelah pintu itu terbuka, tanpa tahu siapa orang yang baru saja ia teriaki tadi. Sedangkan sang korban hanya mengedipkan matanya beberapa kali, dengan wajah linglung. Terlalu terkejut dengan suara bass Yibo yang berteriak padanya.

"Eh!! Kau Yifei?" Yibo membulatkan matanya terkejut saat tahu pacarnya sendiri yang ia maki-maki tadi.

"Apa kau pikir aku hantu Yibo?" Yifei berujar dengan penuh kekesalan.

"Darimana kau tahu aku--"

"Tinggal bersama Xiao Zhan...Begitu?" Yifei dengan cepat memotong ucapan Yibo, yang tentu saja ia tahu apa yang ingin Yibo katakan padanya.

Sedangkan Yibo hanya menganggukkan kepalanya membenarkan ucapan Yifei sebelum.

"Apa ada masalah sayang?" Zhan datang dengan panggilan yang bisa membawa malapetaka. Bukan cuma itu saja, saat Zhan tepat bersebelahan dengan Yibo, Zhan dengan berani meletakkan tangannya di pinggang Yibo, lalu mendaratkan satu kecupan manis di pipi sebelah kiri Yibo.

Yibo dengan cepat menoleh pada Xiao Zhan, dan saat itu juga ia menemukan wajah tampan itu malah menyeringai dengan sangat menyebalkan. Oh Yibo benar-benar ingin sekali menghajar wajah sialan itu. Yibo dengan cepat berusaha menyingkirkan tangan Xiao Zhan dari pinggangnya, namun Xiao Zhan malah menarik pinggangnya, dan memeluknya posesif dari samping. Yibo tidak menyerah, ia terus berusaha menyingkirkan tangan kekar Xiao Zhan yang melingkar di pinggangnya, dengan tatapannya yang tidak lepas dari Yifei. Ia tahu kekasihnya itu sedang marah, terlihat jelas dari kepalan tangan di kedua sisinya, juga rahangnya yang mengeras dengan sorot mata tajam penuh kebencian.

"Lepas Xiao Zhan! Kau membuat kekasihku salah paham" Yibo menggeram tertahan, ia kesal dengan sikap Xiao Zhan yang seenaknya sendiri.

"Haha" Zhan malah tertawa dengan keras, lalu melepaskan pelukannya dari pinggang Yibo.

"Baiklah, baiklah...sepertinya kekasihmu memang sangat pencemburu" ujar Xiao Zhan dengan santai, mengabaikan tatapan Yifei yang menatapnya tajam.

"Itu karena ulah mu" Yibo mencubit pinggang Xiao Zhan dengan cukup kuat, membuat Zhan meringis sakit.

"Kau ini suka sekali mencubitku... lagipula, jika aku jadi kau Yibo, aku akan lebih memilih mencari kekasih baru daripada berpacaran dengan orang yang memiliki rasa cemburu yang tinggi" Zhan tersenyum meremehkan, membalas tatapan tajam Yifei dengan penuh ejekan, lalu setelahnya ia pergi begitu saja.

"BAJINGAN KAU XIAO ZHAN! APA MAKSUDMU MENGATAKAN HAL SEPERTI ITU HAH?" Yifei berteriak, ia tidak terima saat Xiao Zhan mengatakan hal seperti itu pada Yibo.

"Jangan dengarkan dia! Dia sedikit gila" Yibo mendekat pada Yifei, menggenggam tangan kekasihnya yang mengepal kuat.

"Ayo masuk" Yibo menuntun kekasihnya memasuki apartemen Xiao Zhan. Walaupun dengan ogah-ogahan Yifei tetap mengikuti Wang Yibo.

"Duduklah dulu" Yifei menurut, ia mengambil tempat duduk di atas sofa, sedangkan Yibo masih berdiri di sampingnya.

"Kenapa kau bisa di sini?" Yifei menarik tangan Yibo sedikit kuat, tapi hal itu malah membuat Yibo yang tidak siap sedikit terhuyung, dan membuat pinggangnya terbentur pinggiran sofa.

"AKHH" Yibo menjerit sakit karena hal itu. Tak ayal jeritannya tadi membuat Xiao Zhan yang berada di dapur langsung berlari menghampiri Yibo, dengan wajahnya yang terlihat sangat panik. Zhan bahkan membantu Yibo untuk berdiri, Sedangkan Yifei hanya diam menyaksikan hal tersebut, terlalu aneh dengan Yibo karena ia tidak benar-benar menarik Yibo dengan kuat.






TBC.

Pinggang Yibo encok kayanya🤣🤣

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 57.9K 49
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
272K 1.6K 17
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) Hati-hati dalam memilih bacaan. follow akun ini biar lebih nyaman baca nya. •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan sa...
16.4M 640K 37
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...
4.8M 177K 39
Akibat perjodohan gila yang sudah direncakan oleh kedua orang tua, membuat dean dan alea terjerat status menjadi pasangan suami dan istri. Bisa menik...