Chapter 30

1.1K 103 23
                                    

"WANG YIBO KAU DIMANA? YIBO JANGAN BERCANDA"

Suara bass Xiao Zhan menggema memenuhi setiap sudut ruangan apartemennya, ia terus memanggil nama Wang Yibo, namun seberapa keras pun ia memanggil laki-laki itu, ia tidak juga mendapat sahutan.

Zhan yang terbangun pada pukul 08:50 segera memasuki kamarnya yang ia tempati bersama Yibo. Ia berniat untuk mandi, dan mengganti pakaiannya. Namun saat ia mengetuk pintu itu, ia menemukan bahwa kamar itu ternyata tidak terkunci, dan saat Zhan masuk ia tidak sama sekali menemukan Yibo, hal itu membuat pikiran-pikiran negatif memenuhi otaknya, sehingga membuat ia panik, dan kalang kabut mencari Yibo ke setiap sudut apartemennya. Namun yang ia temukan hanya keheningan.

Wang Yibo-nya telah pergi, seperti itulah kira-kira yang sekarang berada di otak Zhan.

"ARGHH...KAU BODOH XIAO ZHAN!"

Plak!

Plak!

"Hiks..kau bodoh Zhan! Kau membuatnya membencimu"

Plak!

"KAU BODOH!"

Plak!

Xiao Zhan meraung, ia terduduk di dinginnya lantai dengan terus memaki, dan memukul dirinya sendiri. Berteriak menyalahkan dirinya sendiri karena membuat Yibo pergi, dan membencinya.

Zhan menghela nafas panjang, ia harus segera menemukan Yibo kembali. Ia yakin Yibo belum pergi jauh, jadi ia harus segera bergegas mencarinya. Zhan berlari ke kamar menyambar kunci motor, dan juga dompet miliknya yang berada di atas nakas samping tempat tidur. Kemudian ia kembali berlari keruang tamu mengambil ponselnya.

Zhan bergegas untuk keluar dari apartemen, ia bahkan mengabaikan wajahnya yang berdenyut sakit karena ulahnya sendiri. Tanpa ia sadari bahkan sudut bibirnya berdarah. Zhan bersiap meraih gagang pintu, namun belum sempat ia mencapai gagang pintu itu, seseorang membuka pintu itu terlebih dulu dari luar, dan.

Brugh!

"Akh" Zhan mengaduh kesakitan, dan ia tersungkur di lantai. Posisinya yang berdiri di depan pintu membuat ia harus berciuman sangat keras dengan sebuah pintu kayu saat pintu itu di buka.

"Apa yang kau lakukan?"

Mendengar suara yang amat ia kenali, Zhan dengan segera bangkit. Dan saat itu juga, ia menemukan Wang Yibo berdiri di depannya dengan menatapnya bingung.

"Apa yang terjadi padamu?" Tanya Yibo sedikit khawatir melihat kondisi Xiao Zhan. Zhan terlihat seperti gelandangan yang baru saja digebuki preman. Rambut singa yang berantakan, wajah lebam sana sini, dan juga sudut bibir yang berdarah. Namun bukannya menjawab pertanyaan Yibo, Xiao Zhan malah maju, dan memeluk tubuh Yibo dengan erat.

"Yi-bo, ini kau kan?" Ujarnya bertanya. Dan anggukan pelan Yibo membuat Zhan semakin erat memeluknya.

Yibo bingung melihat tingkah Xiao Zhan yang menurutnya aneh, ia ingin mendorong tubuh itu menjauh, namun ia juga tidak tega untuk melakukannya. Semakin lama ia merasakan pundaknya basah.

"Zhan menangis?" Batinnya bertanya.

"Jangan pergi" ujar Zhan pelan.

"Aku hanya turun membeli sarapan"

"Kau tidak berniat meninggalkan ku kan, Yibo?" Zhan melepaskan pelukannya, ia lalu memegang kedua bahu Yibo, dan menatapnya dengan lekat.

"Awalnya iya, tapi tidak jadi" balas Yibo enteng yang membuat degup jantung Zhan semakin cepat, dan tidak beraturan. Rasa takut akan kehilangan semakin besar, ia tidak mau jika Yibo meninggalkannya hanya karna kesalahan dimasa lalu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Two Crazy PeopleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang