Cosplay Jadi Bumil

By Mentarijelita_

1.4M 129K 4.1K

Tifani Indriana Saimend. Gadis yang tengah menduduki kelas 12, penyuka anak-anak. Tapi tidak suka jika mamany... More

01. Tifani Indriana Saimend
02. Reinawa Casandra
03. Proses Pengisian Tubuh
04. Terbangun
05. Kembali Kerumah
06. Kembali Kesekolah
07. Seblak Coklat?
08. Teman Baru
09. Kantin
10. Ungkapan Laskar
11. Mangga Pembawa Berkah
12. Arena Balapan
14. Triple Kejutan
15. Pasangan ke Acara Pernikahan
16. Bahagia dan Malapetaka
17. Kehancuran dan Penyesalan
18. Izin
19. Terselesaikan
20. Patah Hati Andreas
21. Pernikahan
22. Hampir Lupa
23. Mulai Bucin
24. Kepanikan Laskar
25. Soal Pengkhianat
26. Kilasan Masa Lalu
27. Siapa Farel?
28. Adik
29. Keanehan Bagas
30. Penyerangan Black Moon
31. Pengagum Axel
32. Axelia dan Axel
33. Perasaan Axel
34. Bantuan Laskar
35. Axel Jadian
36. Pajak Kaum Jomblo
37. Rencana
38. Kamar Baby
39. Baku Hantam prt.1
40. Baku Hantam prt.2
41. Anggota Keluarga Baru
42. Sadar
43. Bagas dan Bara
44. Nama
45. Bagas & Eci
46. Akhir yang Bahagia
Ekstra Part
Numpang Promosi

13. Murid Baru

37.8K 3.9K 186
By Mentarijelita_

HAPPY READING GUYS

Laskar sudah stay didepan rumah Reina sesuai permintaan tadi malam. Reina keluar dengan kotak bekal ditangannya.

Setelah masuk kedalam mobil, Laskar langsung melajukan mobilnya menuju sekolah.

"udah makan?" tanya Reina sambil membuka kotak makan yang tadi dibawanya.

"belum" balas Laskar.

"yaudah aa" Reina menyodorkan satu suap nasi goreng kearah Laskar.

Laskar menerima setiap suapan yang diberikan Reina dan selama perjalanan nasi goreng yang tadi dibawa Reina sudah habis oleh mereka berdua.

"aku kekelas dulu" ucap Reina.

"nanti gue nggak bisa kekanti bareng. ada urusan bentar sama anak-anak" ucap Laskar dan mendapat anggukan dari Reina "iya nggak papa" balas Reina.

Reina yang baru saja turun dari mobil dan langsung berjalan melewati koridor. banyak sekali siswi-siswi yang tengah bergosip ria dengan temannya masing-masing.

"lo tau nggak? bakalan ada murid baru lagi disekolah kita" ucap salah satu siswi itu heboh

"tapi kok baru sekarang orang pada tau?" tanya siswi satunya lagi.

"Iya-ya, kok baru sekarang orang pada tau"

"katanya sih, cucu pemilik sekolah" ucap siswi itu.

"oh ya, gue tau sekarang. yang anggota geng ZAPITON itu nggak sih?" tanya siswi yang lain.

"iya"

Tanpa mau mendengar lebih lama lagi, Reina langsung bergegas berjalan menuju kelasnya.

Tak lama setelah kepergian Reina menuju kelas, nampak 4 motor sport memasuki parkiran sekolah mereka.

'anjir murid baru lagi'

'anjirr! inti geng ZAPITON bakalan sekolah disini'

'nggak nyangka sih gue'

'nambah lagi pria tampan disekolah kita'

'geng motornya juga bakalan bertambah'

'pasti kelompok Axel, yang kayak gosip tadi pagi'

'itu Axel nggak sih? ganteng banget!'

'mau dong salah satu dari mereka'

Begitulah beberapa kata-kata yang dilontarkan oleh beberapa siawa-siswi. sedangkan Axel dan teman-temannya hanya melihat sekilas dan langsung turun dari motor menuju kedalam kelas.

Sekarang tujuan utama mereka adalah Reina yang merupakan Fani. bagaiamana mereka mengetahui itu? karena mereka telah menyelidiki semuanya dan ada sebuah fakta mengejutkan yang ditemukan oleh Axel dan teman-temannya mengenai tubuh yang dihuni oleh Fani.

Mereka berjalan menuju ruangan kelas dengan tatapan datar dan gaya dinginnya.

Tok Tok Tok

Pak Aslan yang tengah mengajar langsung mempersilakan murid baru untuk masuk. ya, pak Aslan mengetahui bahwa salah satu dari mereka merupakan cucu dari pemilik sekolah. namun menurutnya mereka semua sama, sama-sama murid disekolah.

"silakan masuk dan perkenalkan nama kalian" ucap pak Aslan dingin.

Mereka langsung mengangguk dan mulai memperkenalkan diri masing-masing.

"Axel" ucap Axel dingin membuat Bagas yang ada disampingnya langsung menginjak kaki Axel lalu berbisik.

"jangan dingin-dingin, lo mau gue bilangin sama Fani?" tanya Bagas sambil berbisik.

Axel yang malas meladeni hanya diam tanpa mau berbicara dan menanggapi ucapan Bagas.

"perkenalkan nama gue Bagas Reynand, bisa dipanggil Bagas" ucap Bagas memperkenalkan dirinya.

Kemudian giliran gerald " nama gue Geraldi Jaya Nugraha, panggil Gerald " ucap Gerald.

"kenalkan Bilioner Putra Kusuma, panggil Bili atau ada yang mau manggil sayang juga nggak papa" ucap Bili membuat beberapa siswi terpekik.

"perkenalkan Aliando Mahatma, panggil Ali aja" ucap Ali.

"sudah sekarang kalian duduk dibangku yang kosong dibelakang" ucap pak Aslan.

Mereka berlima langsung menuju bangku yang ada dibelakang. sedangkan pak Aslan langsung memulai pelajarannya.

*****

Axel dan teman-temannya baru saja keluar dari dalam kelas kelas sesudah selesai menyelesaikan pembelajaran. tujuan mereka sekarang adalah kantin. bukan hanya untuk mengisi perut, namun juga untuk menemui teman mereka.

Namun, saat berjalan melewati koridor yang menuju kantin, Axel dkk perpas-pasan dengan Reina dan Nadhira.

Axel yang melihat itu langsung berjalan bersampingan dengan Reina dan langsung merangkul pinggang Reina dengan posesesiv, membuat mereka yang berjalan beriringan dengan mereka mengernyit bingung.

Sedangkan Reina yang dirangkul Axel hanya bersikap biasa saja tanpa menepis sedikitpun tangan lelaki asing di pinggangnya. mereka berfua dengan santainya memasuki kantin dengan pinggang yang masih dirangkul oleh laki-laki itu.

Kejadian Reina yang dirangkul oleh Axel yang merupakan murid baru langsung membuat heboh seisi kanti.

Sedangkan di bagian pojok nampak sosok laki-laki yang diam-diam mengepalkan tangannya geram.

'cocok banget anjirr'

'habis putus sama Adreas langsung dapat yang lain'

'mana lebih ganteng lagi'

'dasar lintah, mau aja nempel sana-sini'

'iya, dasar lintah sawah'

'gatel'

Axel yang mendengar itu langsung menutup telinga Reina agar tidak mendengar dari para tikus-tikus sekolah.

"udah Ri, kita kesini mau makan, bukan buat dengerin suara tikus nggak berguna kayak mereka" ucap Axel langsung menuntun jalan Reina menuju salah satu meja yang berada ditengah.

"lo pesen" ucap Axel dingin menunjuk kearh Ali. sedangkan Ali yang sudah paham langsung bangun dari duduknya.

"mau pesan apa?"

"nasi goreng sama es teh" balas Nadhira.

Ali langsung mengangguk paham.

"samain aja" ucap Axel.

"Ali, gue mau bakso satu, tapi nggak pakek bakso. terus sama es teh tapi nggak pakek teh. Oke," ucap Reina membuat semua orang yang ada dimeja hanya mengelengkan kepalanya. ada-ada saja permintaan temannya yang satu ini.

"maksudnya?" tanya Ali bingung.

"iya itu" ulang Reina lagi.

"udah samain aja. nggak usah aneh-aneh Ri" peringat Axel membuat Reina menatap kesal kearahnya.

Ali mengangguk dan langsung memesan makana untuk teman-temannya dan teman Reina.

Meoew! Meoew! Meoew!

Suara hp yang menurut mereka mengelikan merupakan milik Bagas. bagas yang mendengar itu langsung mengambil hpnya dari celana dan dia sudah hafal siapa yang menghubunginya.

Ya pacar Bagas atau kalau Bagas yang nyebutin sih my bebeb eci. Bagas bergegas mengeser layar hingga menapakkan sosok gadis imut diseberang sana.

"halo baby" sapa Bagas dengan melambaikan tangannya didepan layar hpnya dan menyorot mereka semua yang ada dimeja kantin

"ih ayang malu tau nggak?" ucap Eci dibalik sana yang menutupi wajahnya hingga hanya menyisakan mata indahnya.

"nggak papa kali, sama pacar sendiri juga" ucap Bagas lagi.

Membuat semua orang yang berada dimeja ingin muntah mendengar itu.

"selama gue pacaran, gue nggak pernah manggil baby segala. baby, alay tau nggak" ucap Gerald panjang lebar.

"kenapa emang iri? liat beb Gerald iri sama kita. mamam tuh hubungan virtual" ucap Bagas mengejek Gerald dan langsung mengarahkan kamera kearahnya.

Memang Gerald tengah menjalin hubungan secara virtual dengan pacarnya yang ada di Bali.

"yea nggak sadar diri" ucap Gerald.

"apaan sih gas" Ucap Gerald kesal dan tanpa segaja menepis hp milik Bagas. hampir saja hp berjenis apek tergigit itu berubah menjadi apel retak, karena tepisan angin dari Gerald.

"si babu. tuh tangan dijaga" peringat Bagas kesal.

"eh-eh, itu cewek-cewek siapa baby? jangan bilang kalau selingkuhan kamu. kalau iya aku mau minta putus sekarang" ucap Eci karena melihat sekelebat bayangan cewek saat hp Bagas tadi agak oleng. membuat Eci cemburu setengah mati.

"enggak beb, itu rahasia yang bakalan bikin kamu seneng" ucap Bagas.

"rahasia apa?" tanya Eci yang dibuat penasaran akan cewek yang berada disamping pacarnya.

"makannya cepet pulang ke indo. betah banget kayaknya disana. nggak kangen apa sama aku, susah tau LDR-an kayak gini. nggak bisa nyentuh kamu" ucap Bagas agak sedikit ambigu.

Bili yang mendengar itu langsung memukul kepala Bagas. "nyentuh apaan maksudnya? jangan ambigu kalau ngomong" ucap Bili.

"maksudnya, pengan pipinya, tangannya, sama cium pipinya lagi" ucap Bagas sambil membayangkan jika hal itu terjadi.

Bili yang melihat Bagas tengah membayangkan sesuatu yang menurutnya buruk langsung memukul kepala Bagas lagi.

"dasar, main pegang-pegang aja. inget bukan mahram. kalau mau mahrah itu harus nikah dulu baru bisa pegang-pegang, mau sejauh apapun bakalan jadi pahala, bukan jadi dosa" ucap Bili menceramahi Bagas dengan pikiran yang menurut Bili kotor.

"mahram-mahram, apa kabar sama lo yang selalu bawa Konita kekam-" ucapa Bagas langsung terpotong dengan bekapan dari tangan Bili.

"sssstth, diam anjing" bisik Bili ditelinga Bagas.

"lepas! beb aku matiin dulu ya? Ngurusin sapi lepas kandang dulu babayy" ucap Bagas langsung mematikan sambunga video call dengan pacarnya.

Sedangkan Nadhira hanya terdiam mendengarkan pembicaraan dari murid baru itu. Nadhira tidak mengetahui siapa mereka, tapi menurutnya Reina sangat dekat dengan mereka.

Ali datang dengan nampan ditangannya yang berisi pesanan Reina dan langsung menaruh tepat didepan Reina. sedangkan dibelakangnya terlihat ibu dan pelanyan datang degan masing-masing satu nampan ditangannya.

"silakan dimakan" ucap ibu kantin itu dan langsung berbalik ke tempatnya.

Mereka langsung memakan makanan yang sudah dipesan dengan tenang tanpa ada satupun yang berbicara. meja mereka nampak hening.

"Ri, gue bakalan bilang sama kakek" ucap Axel disela-sela makannya.

Reina menatap tajam Axel "kalau berani habis lo sama gue!" peringat Reina. jangan sampai kakek mengetahuinya, yang ada malah heboh nantinya.

Axel hanya mengangkat bahu tidak peduli. Reina mendengus kesal kearah Axel, sampai-sampai selera makannya berkurang.

*****
AXELION SAIMEND


GERALDI JAYA NUGRAHA


BILIONER PUTRA KUSUMA

BAGAS REYNAND


ALIANDO MAHATMA

Jangan lupa vote + komen ya dan juga jangan lupa follow akun aku.

InsyaAllah 100 vote. biar aku makin semangat publish part baru lagi.

Votenya kalau lebih aku akan sangat berterima kasih kepada kalian semua

Continue Reading

You'll Also Like

3.2M 328K 64
Memasuki raga seorang wanita hamil, itulah kejadian yang di alami oleh aubrey Fathiah. dimana ia harus menghadapi berbagai masalah yang datang di keh...
1.7M 125K 57
Ini tentang Jevano William. anak dari seorang wanita karier cantik bernama Tiffany William yang bekerja sebagai sekretaris pribadi Jeffrey Alexander...
837K 23.9K 63
WARNING⚠⚠ AREA FUTA DAN SHANI DOM YANG NGGAK SUKA SKIP 21+ HANYA FIKSI JANGAN DI BAWA KE REAL LIFE MOHON KERJASAMANYA. INI ONESHOOT ATAU TWOSHOOT YA...
3.3M 373K 49
"Kamu pilih jadi istri saya dengan suka rela, atau dengan senang hati saya akan nanam saham di rahim mu itu," -Gabriel Prayoga "DASAR OM-OM GILA!" -L...