🚫🔞Terdapat adegan yang berbau Sex, Mature🔞🚫
Yang belum cukup usia dilarang baca!!! Yang ga suka SKIP!!
🍋🍋🍋🍋🍋
.
.
.
.
.
Dentuman keras yang sangat memekikkan telinga itu membuat semua orang yang berada disana berjoget dengan ria.
Makhluk berbeda gender itu menggoyangkan tubuhnya masing-masing dengan lihai dan terlihat sangat menggoda bagi kaum adam dan hawa.
Disaat orang orang sedang asik berjoget, berbeda dengan 4 gadis yang lebih memilih duduk disofa sambil meminum alkohol.
"Heh, ga nyangka lo bisa kabur juga"
"Siapa dulu dong, Y/n gitu loh" Sahutnya sambil mengibaskan rambut panjangnya.
"Salut gw sama lo Y/n, Ga takut apa sama kedua orangtua lo"
"Kagaklah! ngapain juga gw takut, mereka pasti cuma ceramahin gw haha"
"Kalo.. Tunangan Lo?"
Y/n terdiam.
"Iya ya, bukannya lo punya tunangan yang super posesif? Apalagi kalo lagi marah ish! Serem banget!"
Y/n terdiam sejenak lalu 2 detik kemudian tertawa membuat teman-temannya menatapnya kebingungan.
"Lo kenapa Y/n?"
"Hahahaha! Apa lo bilang? Tunangan? Gw ga punya tunangan tuh.."
"Lo jangan mulai deh, Inget lo punya tunangan yang super posesif jadi lo cepat pulang sana!"
"Ck! Cuma dia yang nganggap dirinya tunangan gw, sedangkan gw ga pernah sama sekali menganggapnya tunangan gw" Sinis Y/n
"Kenapa? Bukannya dia tampan? Kaya lagi, apa yang kurang?"
"Sangat membosankan, orangnya ga asik, suka ngekang gw lagi, emang dia pikir gw apaan? Ck!" Ketus Y/n
"Terus, Lo mau batalin pertunangan lo?"
"Gw udah pernah, tapi yah.. Ditolak sama dia, rese kan?!"
"Terus sekarang lo mau gimana?"
Y/n menyeringai membuat teman-temannya was was.
"Gw mau nyenengin diri sekarang mumpung lagi di club dan dia ga ada"
"Dengan cara?"
"Tidur bareng cowo disini"
"LO GILA?!!" Teriak teman-temannya serempak.
Yah, walaupun mereka suka ke club dan mabok-mabokkan tetapi mereka bertiga tidak pernah sekalipun tidur bareng pria asing.
"Kenapa? Bukankah itu wajar kalau pergi ke club?"
"Yah tapi kan kita kesini cuma senang senang aja!"
"Gw mau coba doang kok, enak apa nggak"
"Lo ga waras ya? Lo masih perawan Y/n! Lo gila mau ngasih keperawanan lo sama pria asing di sini?!"
"Bukankah itu terdengar menarik? Kayak di cerita-cerita gitu, wanita tidur dengan pria asing di club dan jatuh cinta akhirnya mereka bersama deh, menarik kan? Siapa tahu gw juga kayak gitu"
"Gw saranin jangan deh Y/n! Lo bakalan nyesal tau ga?! Apalagi kalo tunangan lo itu tau, gw ga bisa ngebayangin!"
"Ck! Kalian ga seru ah! Yaudah gw aja yang senang-senang sendiri, gw cari cowo dulu ya, Bye!" Sahut Y/n lalu pergi begitu saja
"Gw yakin habis ini sih Y/n menyesal seumur hidup!"
~
Y/n menatap sekelilingnya, mencari cogan disana untuk menemani tidurnya.
"Hm.. Yang mana ya.."
"Hai"
Y/n menoleh kebelakang lalu melihat seorang pria tampan dan juga manis didepannya.
"Ah.. Hai" Balas Y/n
"Lagi apa? Sendirian aja?" Tanya Pria itu.
"Iya nih, gw sendirian. Lo mau nemenin?" Goda Y/n.
Pria itu merasa tertarik lalu mengangguk setuju.
"Boleh, mau di temenin dimana?"
"Dikamar atas yuk" Ajak Y/n sambil menggandeng lengan pria itu.
"Ayo" Balas pria itu sambil menyeringai kecil.
Mereka berdua pun naik ke atas menuju kamar.
Wah ga tau aja pawangnya sih Y/n siapa🌚
Ceklek!
Brakk!
Mereka berdua duduk bersampingan dikasur.
"Ohya gw belom tau nama lo" Sahut Y/n
"Nama gua Rio"
"Ohh kalo nama gw Y/n, Salken"
"Lo cantik" Puji Rio
"Haha iya lah, siapa dulu dong" Sahut Y/n narsis
"Gw boleh kan?" Tanya Rio
Y/n mengerti akan pertanyan Rio pun menganggukkan kepalanya. Toh dia juga ingin sesekali bermain main dengan pria.
~
Sedangkan di bawah, Teman-teman Y/n masih asik meminum minumannya sambil bercanda ria.
"Eh itu sih Y/n beneran ya?"
"Mungkin, dia kan udah gila gara-gara dikekang mulu sama tunangannya"
"Kalo tunangannya tau, gimana ya?"
"Dimana Y/n?"
DEG!
Mereka bertiga membeku saat melihat sosok didepannya.
"L-Lo.."
"Gua tanya, dimana Y/n?!" Sahutnya dingin.
"Y/n.. Dia.. Dia.. Sst! Kasih tau!"
"Lo aja!"
"Ih! Gw ga berani! Lo aja!"
BRAKK!!
PRANGGG!!!
Mereka bertiga tersentak kaget begitupun dengan orang orang disana saat pria itu menginjak meja kaca tersebut hingga pecah.
"GUA TANYA DIMANA Y/N SIALAN!!!" Teriak pria itu
"Di-dia.. Pergi cari cowo untuk bersenang-senang.." Gugup Lia, teman Y/n.
"Katakan yang jelas!"
"Mungkin sekarang.. Y/n lagi.. Dikamar atas bareng pria asing"
Mendengar itu, pria yang sebagai tunangan Y/n berlari pergi menuju kamar atas.
"Kan, gw yakin pasti sih Y/n bakalan menyesal seumur hidup!"
Brakk!
Brakk!!
Brakk!!!
Pria itu membuka paksa pintu kamar disana namun tidak menemukan Y/n.
Tinggal 3 kamar lagi, Pria itu pun dengan cepat membukanya satu persatu.
Brakk!!
Kosong.
Brakkk!!!
Kosong.
"Sial!!"
Dan,
Brakkk!!!!
Kamar terakhirpun terbuka dan isinya,
Kosong.
"SIALAN!!! KAU DIMANA Y/N!!!?" Teriak nya.
Pria itu pun turun kembali kebawah dan menghampiri teman-temannya Y/n.
"SIALAN!! KALIAN BERANI BOHONGIN GUA?!!! DASAR JALANG SIALAN!!" Teriak pria itu.
"Ki-kita ga bohong.. Beneran kok Y/n ada dikamar, katanya dia mau tidur bareng cowo"
"Y/N GA ADA DIKAMAR MANAPUN SIALAN!! ARGHHH!!" Teriak pria itu lalu pergi begitu saja.
"A-apa? Ga ada?"
"Apa sih Y/n bohong ya?"
"Entahlah.."
~
Sedangkan ditempat lain~
"Fyuh.. Akhirnya gw bisa sempat kabur.." Sahut Y/n
Flashback On~
Y/n menganggukkan kepalanya saat mengerti akan pertanyaan Rio.
Rio pun mulai memajukan wajahnya dan,
BRAKK!!
PRANGGG!!!
"GUA TANYA DIMANA Y/N SIALAN!!!"
Deg!
Jantung Y/n berpacu dengan cepat saat mendengar teriakan tersebut lalu dengan cepat ia berdiri.
"Kenapa?"
"G-gw.. Pergi dulu ya! Mendadak ada urusan!! Bye!" Gugup Y/n lalu berlari keluar dari kamar dan pergi keluar dari club melalui pintu belakang.
Flashback Off~
"Fyuh.. Gw ga bisa ngebayangin kalo aja gw masih ada disana.. Ugh! Pasti gw habis malam ini!" Gumam Y/n
Lalu tiba tiba saja ada yang membekap mulutnya dan membawanya ke mobil.
"Hmp!! Hmph!!"
Dug!
Orang yang membekap Y/n memukul leher belakang Y/n dengan kencang hingga Y/n jatuh pingsan.
"Dasar gadis nakal~" Bisik pria itu.
~
Y/n membuka kedua matanya perlahan.
Setelah penglihatannya mulai normal, ia terkejut saat melihat dirinya ada ditempat yang tidak ia kenal.
"Dimana ini?!"
Ceklek!
"Oh? Udah sadar?"
Y/n menoleh dan seketika terkejut melihat sosok yang ia kenal berdiri disana.
"I-Ice?!!"
"Bagaimana? Lehermu masih sakit? Maaf ya aku pukulnya terlalu kencang, habis kau terlalu memberontak sih" Sahut Ice, tunangannya Y/n.
"A-apa yang lo lakuin?!! Lepasin gw!!! Kenapa gw di ikat, sialan!!!" Teriak Y/n saat menyadari tubuhnya kini sedang terikat diatas kasur.
"Ya mau gimana lagi, habis kamu tidak menurut padaku" Sahut Ice sambil berjalan mendekati Y/n.
"LEPASIN GW SIALAN!!! GA CUKUP APA NGEKANG GW?!! GW MAU BEBAS!!"
Mendengar itu Ice menatap Y/n tajam.
"Tutup mulutmu Y/n! Kamu ga akan pernah bisa kabur dari aku, jika bisa, maka akan aku kejar dimana pun itu"
"LO UDAH GILA!! "
"Yah.. Aku gila karnamu, sayang" Sahut Ice lalu naik ke atas kasur dan menindih tubuh Y/n yang terikat.
"Padahal selama ini aku selalu bersabar dengan sikapmu, tapi lama-kelamaan kau semakin keterlaluan, hukuman apa yang pantas untuk gadis yang nakal ya?" Bisik Ice tepat ditelinga Y/n.
"Hiks.. Lepasin gw.. Hiks.."
Ice menatap Y/n dingin lalu kemudia menyeringai kecil.
"Melihatmu menangis dengan keadaan yang terikat membuatmu terlihat sangat menggoda, Sayang.."
"Hiks.. Jangan macam-macam!!"
"Hm.. Bagaimana jika kita membuat Ice kecil dan Y/n kecil? Bukankah itu hukuman yang menyenangkan, Sayang?" Bisik Ice.
"BAJINGAN!! LEPASIN GW!!! GW GA MAU HAMIL ANAK LO!!!"
"Karna kau terus saja berteriak padaku, aku tidak janji akan melakukannya dengan lembut, bersiaplah Sayang.."
~
"Akh! Sakith hiks.." Ringis Y/n saat kedua payudaranya diremas kuat oleh Ice.
"Payudaramu sangat lembut dan kenyal.. Aku sangat menyukainya" Puji Ice.
Kini Y/n sudah tidak lagi memakai sehelai baju pun dan tidak lagi diikat, ia terisak saat tubuhnya dilecehkan oleh tunangannya sendiri.
Dilecehin sama pria asing mah mau giliran sama tunangannya sendiri nangis, dasar kamu:)
"Don't cry Baby.. Mendesahlah.." Sahut Ice lalu melumat bibir Y/n.
"Hmph.."
Kedua lidah mereka saling membelit merasakan kehangatan mulut mereka masing-masing. Ice menyudahi ciumannya lalu mulai menjilati puting payudara Y/n.
"Ahh.." Desah Y/n saat payudaranya di jilat oleh Ice.
"Payudaramu nikmat Sayang.." Sahut Ice lalu mengulum payudara Y/n seperti bayi.
"Ahh Ahh.. Hmm.. I-Ice.. Ahnn.."
"Slurrpp.. Slurrpp"
Ice terus mengulum payudara Y/n, tangan kanannya meremas payudara Y/n satunya sedangkan tangan kirinya mengelus vagina Y/n yang sudah basah.
"Milikmu sudah basah Baby.."
"Ahh.. Ohh.. I-itu karnamu.. Sshh.."
Ice yang sudah merasa puas dengan payudara Y/n pun menjilati perut Y/n dan mulai turun hingga sampailah pada vagina milik Y/n.
"A-ahh.. I-Ice.." Desah Y/n merasa geli
"Milikmu sangat indah Sayang.. Aku ingin mencicipinya.." Sahut Ice lalu mulai menjilati vagina Y/n dengan sensual.
"A-Ahh.. Ice.. Ja-janganhh.. Dijilath.. Ahhh.. Hnnn.." Desah Y/n sambil meremas pelan rambut Ice.
"Milikmu harum.. Slurrpp.." Sahut Ice lalu memasukkan lidahnya kedalam lubang vagina Y/n.
"Ahhh... I-ice.. Ohhh..ahh..aahh.. A-aku.. Ahhh.. Tidak tahan lagi.. Ahhh.."
"Keluarkan saja Sayang.." Sahut Ice sambil terus menusukkan lidahnya kedalam lubang vagina Y/n.
Dan akhirnya,
"Ahhhhhh!!!!"
Crot! Crot!!
Cairan Y/n pun keluar, melihat itu Ice langsung menghisap cairan Y/n dengan nafsu lalu menelannya.
"I-Ice! Kenapa kau menelannya?! Itu jorok!"
"Tidak, ini sangat nikmat"
Ice pun bangkit lalu membuka seluruh pakaiannya hingga tubuh kekarnya terlihat jelas.
Tatapan Y/n turun kebawah dan melihat milik Ice yang sudah mengacung tegak, berurat dan panjang. Uhh nikmath🌚
"I-ice.. Milikmu sangat besar.. Aku takut.."
"Tidak usah takut, bukankah dia sangat imut? Namanya adalah Jojo" Sahut Ice sambil mengelus juniornya.
(Juniornya punya nama dong🤣🌚)
"Jo-Jojo?"
"Ya, Jojo beri salam" Sahut Ice
Dan detik itu juga junior Ice bergerak naik turun seperti memberi salam pada Y/n.
(Gw ngakak masa😭)
"Ha-Hai Jojo.." Sapa Y/n
Ice pun kembali menindih Y/n.
"Sudah siap?"
"U-Ugh.. Pelan pelan!"
"Oke Baby asal kau tidak lagi berteriak padaku"
"I-iya.."
Ice pun mulai memasukkan miliknya pada lubang Y/n dengan sedikit kesusahan, maklumlah sih Y/n masih ting-ting🌚
"Milikmu.. Sempit"
"A-akh! Pelan-pelan Ice.. Sakith.."
"Ini sudah pelan.. Ugh!"
Karna Ice sudah tidak tahan, ia pun langsung menghentakkan dengan kasar dan akhirnya Goal!!!
"Akhhh!!!" Teriak Y/n kesakitan.
Darah perawan Y/n mengalir mengenai seprai kasur.
"Sa-Sakith.."
"Ssh.. Kau sangat sempit.. Tenang Sayang, setelah ini kau akan merasakan kenikmatan" Sahut Ice lalu mulai memaju mundurkan miliknya pada lubang vagina Y/n.
"Ahh.. Ahhh.. Hnn.. I-Ice.. Ahh.. Sshhh.."
"Ohhh.. Ahh.. Y/n.. Ahh.. Kau sungguh.. Akhh.. Nikmat.."
Ice terus memompa miliknya dengan ritme yang cepat hingga membuat kasur pun ikut bergoyang.
Yang digoyang digoyang Yang~
"I-Ice.. Ahhh.. Aku.. Ingin.. Ahh.. Ke.. Keluarh.. Ahhh.. Ohhhh.. Sshhh.. Ahnn.."
"Sebentar, sedikit lagi Ahh.. Sshhh.. Ohhh.."
"Aku.. Ahh.. Sudah tidak tahan.. Ahhh.. Hnnn.. Shh.. Ahhh..ahh.."
"Bersama Y/n!!"
Dan akhirnya mereka berdua pun keluar bersama.
Crot! Crot!
Ice menekan miliknya lebih dalam pada lubang vagina Y/n agar benih-benihnya jadi. Lalu Ice pun ambruk disamping Y/n.
"Kau sangat nikmat sayang.." Sahut Ice lalu memeluk erat tubuh Y/n
"Kau juga.."
"Jadi?"
"Jadi apa?"
"Kau mau kan menikah denganku?" Tanya Ice
Y/n tersenyum lalu menganggukkan kepalanya.
"Yah.. Aku mau menikah denganmu"
"Aku mencintaimu, Y/n"
"Aku juga.."
Dan mereka berdua pun terlelap bersama.
End•
Oke deh segitu aja ya, maaf kalo kurang hot membahana:D
Jan Lupa ⭐ nya oke🤗
SeeU~🌹