Tanpa Peran : TRANSMIGRASI LE...

By _aaawaaa_

665K 72.4K 2.3K

[TRANSMIGRASI I] KARYA PERTAMA ------------------------------- tentang Lettyara Imanuel, gadis panti yang ter... More

00
01
02
cast
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Pertemuan Raisa dan Kenzio
Tentang Atika I
Tentang Atika II
Tentang Atika III
26
27
28
30
31
32
33
34
35
cerita baru
Extra Part I (Kondisi Leon)
Extra Part II (Kondisi Leon)

29

9.1K 1.1K 45
By _aaawaaa_

Setelah itu, hening beberapa saat. Para inti ZERIOX dan DREXTON masih diam di tempat dengan pikiran masing-masing. Begitupun para murid-murid yang ada di kantin, mereka diam karna takut.

Leon menghampiri Raisa yang masih diam dengan wajah pucat karena shok. Dia langsung mencengkram dagu Raisa dengan kuat membuat Raisa meringis kesakitan.

"Lo mau kayak temen lo itu?" Tanya Leon dengan datar. Raisa dengan pelan menggelengkan kepalanya takut dan tak berani menatap kearah Leon yang seperti ingin membunuhnya.

"Maka dari itu, lo jangan ganggu dan cari gara-gara sama Letty. Kalo lo sampe kayak gitu, gue pastiin lo bakal bernasib sama kayak temen lo." Ucap Leon sembari menghempaskan kepala Raisa dengan kasar membuat Raisa terhuyung.

"Pergi lo. Jangan pernah lagi deketin kita, apalagi ganggu Letty." Usir Cakra dengan keras.

"Udah lonte, gatau malu lagi. Kalo gue jadi dia, mungkin gue udah keluar dari sekolah ini." Ucap Alice menimpali.

Raisa menunduk menahan malu dan marah. Bukan ini yang dia mau, dia ingin semua orang ada di pihaknya. Bukan malah menghinanya seperti ini.

"Zeus, lo gaada keinginan buat ngeluarin dia dari sekolah ini apa? Gue enek banget liat mukanya yang ppb itu." Ucap Jefry dengan kesal sembari memandang Raisa sengit.

Raisa masih saja menunduk. Dia sedang menahan amarahnya agar tidak meledak saat ini juga. Raisa sungguh tak ingin dirinya berakhir seperti Atika tadi.

"Nanti, kalo dia keluar, siapa yang bisa dimanfaatin buat nyumbang piala?" Jawab Zeus dengan santainya membuat Ken dkk dan Leon dkk tertawa mengejek.

"Bener juga, tapikan masih banyak murid yang lebih pinter dari dia. Lo gaada niatan buat hukum dia?" Tanya Lutfhi setelah tawanya mereda.

"Palingan beasiswanya dicabut. Tapi kalo dicabut, dia mampu bayar ga?" Bukan Zeus yang menjawab, tapi Edgar dengan nada mengejeknya.

"Lah, lo lupa? Dia kan lonte. Sekali ngangkang juga dapet duit banyak." Jawab Cakra dengan santai.

Seisi kantin tertawa terbahak-bahak. Merasa ucapan yang Cakra bilang adalah hiburan menyenangkan. Sedangkan Raisa tambah tertunduk dengan tangan mengepal kuat.

Sudah cukup. Raisa tidak kuat akan hinaan yang dia terima. Berdiri dengan keras, lalu pergi dari kantin meninggalkan murid-murid yang kini tengah menggunjingnya dengan terang-terangan.

"Kita--"

Kringggggggggggg
Pembelajaran selanjutnya akan dimulai, dimohon untuk kembali ke kelas.

Ucapan Lutfhi terpotong oleh bel masuk berbunyi. Membuat geng ZERIOX dan DREXTON kesal. Pasalnya, mereka belum makan apa-apa karna drama tadi.

"BEL SIALAN!! GUE BELUM MAKAN, LU UDAH BUNYI AJA!!" teriak Alice marah entah pada siapa sampai Letty yang sedang menunduk pun kaget karna teriakannya.

"Zeus, kasih waktu lagi dong, kita kan belum makan. Lo tega bikin Letty yang abis nangis kelaparan?" Tanya Cakra dengan sedikit memelas.

"Jangan jadikan Letty sebagai alasan. Bilang aja kalo lo laper. Apa susahnya sih." Ucap Leon dengan ketus.

"Tanpa lo ngomong juga, gue bakal nambahin waktu istirahat." Ucap Zeus dengan malas lalu mengeluarkan ponselnya, menghubungi seseorang.

"Tambah waktu istirahat. Dan cabut beasiswa atas nama Raisa Putri Aurora." Ucap Zeus lalu mematikan sambungan telpon setelah mendengar jawaban.

"TESS...TESS... PERHATIAN SEMUANYA, HARI INI, ISTIRAHAT DITAMBAH 30 MENIT. DAN JUGA, PANGGILAN KEPADA MURID ATAS NAMA RAISA PUTRI AURORA, DIMOHON UNTUK MENGHADAP KE KEPALA SEKOLAH SEKARANG JUGA. TERIMA KASIH." tak lama sebuah pengumuman terdengar keras setelah Zeus selesai menelpon membuat murid-murid lainnya kesenangan.

"Nah, sekarang ayo pesen. Kalian mau pesen apa?" Tanya Edgar.

"Samain aja biar cepet." Jawab Ken.

"Nasi goreng. Gue butuh nasi buat kembaliin tenaga gue yang abis karna kesel sama tuh jalang." Ucap Jefry.

"Kata Samuel, dia bakal kesini. Jadi sekalian pesenin dia." Ucap Bryan yang diangguki oleh Edgar.

"Sekalian suruh Angkasa kesini." Ucap Letty dengan suara seraknya karna habis menangis.

"Tau yang kangen pacar maa. Apalah gue yang jomblo kayak gini." Ucap Cakra meratapi nasibnya.

"Oke." Jawab Bryan sedikit malas.

Lalu Edgar memanggil seorang pelayan untuk menuliskan pesanan mereka. Karna Edgar malas menghampiri.

Setelah memesan mereka hening dengan kegiatan masing-masing. Tak lama, Samuel datang seorang diri.

"Ada berita apa nih? Gue ketinggalan banyak ya?" Tanya Samuel setelah sampai di meja teman-temannya.

"Wahh, lo gatau aja tadi tuh rame banget. Lo sih, malah rapat osis." Jawab Cakra.

Letty menoleh ke kanan kiri seperti mencari sesuatu. Samuel yang melihat itu bertanya.

"Cari apa, Na?" Tanya Samuel. Letty menoleh.

"Cari Angkasa, kemana dia?" Tanya balik Letty.

"Katanya ada urusan sebentar, tapi nanti dia kesini kok." Jawab Samuel. Letty menganggukkan kepala mengerti. Tak lama, pesanan mereka sampai. Mereka makan dengan tenang.

Setelah selesai makan, Angkasa datang menghampiri.

"Hai, maaf nunggu lama. Tadi ada urusan sebentar." Sapa Angkasa dan duduk disamping Letty menggeser Jefry yang semula duduk disebelah Letty.

"Gapapa, lagian cuma mau ngomong sesuatu aja." Jawab Letty dengan tersenyum manis.

Teman-temannya yang mendengar itu mengerutkan alis bingung. Sedangkan Samuel diam-diam tersenyum licik.

"Mau ngomong apa?" Tanya Angkasa. Entah mengapa, dia menjadi tiba-tiba gugup. Apalagi saat melihat senyuman Letty yang menurutnya sangat menakutkan.

"Kita putus ya." Ucap Letty membuat semua yang mendengar melongo. Apalagi yang di rasakan oleh Angkasa, dia seperti mendapatkan sambaran petir di siang bolong ini.

"K-kenapa?" Tanya Angkasa dengan gugup dan wajah yang shok mendengar perkataan Letty.

Letty mendekatkan wajahnya dan berbisik tepat di telinga Angkasa.

"Gue tau, lo jadiin gue pacar karna taruhan sama temen-temen lo kan? Selamat, lo udah menang. Berarti lo bakal dapetin mobil sport terbaru dan sebuah apartemen mewah." Bisik Letty tersenyum miring.

Wajah Angkasa benar-benar pucat sekarang. Dia memang taruhan dengan temannya, tapi Angkasa juga memiliki perasaan khusus untuk Letty. Dan apa yang dibilang Angkasa pada saat menembak Letty adalah kenyataan. Bahwa dia menyukai Letty saat pertama kali melihatnya.

"A-aku b-bisa j-jelasin." Gugup Angkasa. Semua tampak mengerutkan alis bingung melihat perubahan wajah Angkasa. Sedangkan Letty, dia menjauhkan wajahnya dan kembali duduk seperti semula.

"Gaada yang perlu dijelasin. Semua udah jelas. Jadi kita sekarang udah resmi jadi mantan." Ucap Letty masih tersenyum manis.

Angkasa sungguh tidak pernah menyangka ini akan terjadi. Siapa yang membocorkan hal ini kepada Letty?

"I-ini g-ga s-seperti yang k-kamu duga, Let." Ucap Angkasa dengan terbata-bata sembari berusaha memegang tangan Letty. Namun, Letty malah berdiri dan menatap Angkasa datar.

"Mau lo jelasin sampe mulut lo berbusa juga gue ga peduli. Intinya, gue kecewa sama lo." Ucap Letty seraya berlalu dari kantin. Sedangkan teman-temannya diam dengan wajah blank.

"Lo apain Letty?" Tanya Samuel menatap Angkasa tajam. Angkasa segera merubah raut wajahnya. Dia menatap Samuel datar.

"Bukan urusan lo." Jawab Angkasa berdiri dari duduknya. Namun sebelum pergi, Leon menahan pergelangan tangan Angkasa.

"Kalo lo buat Letty nangis, siap-siap lo abis sama gue." Ucap Leon dengan tajam dan menghempaskan tangan Angkasa dengan kasar.

Angkasa tidak menjawab, dia memilih untuk pergi. Disusul dengan Ken dkk, Samuel dkk, Alice dan Cassandra yang berjalan menuju kelas masing-masing.


















TBC.
-----------------------------------

Jangan lupa vote and comment ya kawan-kawan🙂

♧ Terima Kasih ♧

Continue Reading

You'll Also Like

40.9K 4.2K 35
Apa yang terjadi kalau tiba-tiba kalian terbangun di tempat novel berada. Panik kah? Bingung? Ah menyebalkan nya semua itu harus aku alami sendiri, m...
Blenzee By Ikeacs06

Teen Fiction

779K 72.1K 34
Cerita tentang seorang gadis yang bertransmigrasi ke dalam tokoh figuran.
23.1K 1.1K 31
"apa yang lo lakukuin?" tanya Rara dengan darah yang mengalir bercampur dengan air hujan "membunuh mu agar semuanya kembali pada saya" kata seseorang...
713K 97.3K 58
ALEXA LEVIANDRA ANGGRAINI atau ALEXA XAKSIMILIAN ANGGARA. dua nama itu adalah milik secuil jiwa yang bertransmigrasi ke dalam novel ' kisahku dan dia...