Kenapa Sesakit Ini? [END]✅

By screef_line

633K 41.6K 3.1K

⚠️WAJIB FOLLOW DULU SEBELUM BACA⚠️ Cerita ke-3 setelah cerita "Kecewa" Dan cerita "Bolehkah Aku Bahagia?". Ke... More

Prolog
1. Savira pulang
2. Kenapa Harus Umi Ku?
3. Adik Madu?
4. Penjelasan Hafshah
5. Tangis Umi Aisyah
6. Rasa Sakit
7. Duka
8. Suasana menyakitkan
9. Selamat Jalan Aisyah Fathimah Az-Zahra
10. Tidak Mau Menatap
11. Kebenaran
12. Melampiaskan Tanpa Berfikir
13. Anak Pungut?
14. Secercah Surat Umi Aisyah
15. Mencoba
16. Kelahiran Syaqih Junior
17. Ghazi Farabi Al-Majdi
18. Aqiqah baby Ghazi
19. Kembali Teringat
20. Perkara Sate Ayam
21. Pesan Abah
22. Figur Seorang Kakak
23. Dikhitbah
24. Buta Akan Zina
25. Antara Asma dan Aisyah
26. Tamparan Pertama
27. Amarah dalam Rumah
28. Senyuman Palsu
30. Benturan Keras
31. Otak Yang Tak Terpakai
32. Sebuah Kekhawatiran
33. Amnesia
34. Desakan Keluarga
35. Rumah Sakit
36. Keinginan Memiliki Menantu
37. Pertemuan
38. Akad
39. Qobiltu Nikaha
40. Tatapan Pertama
41. Kebiasaan Baru
42. Mohon Do'a Restu
43. Pamit
44. Menantu Perempuan Satu-satunya
45. Diterima Dengan Baik
46. Subuh
47. Memasak Bersama
48. Umi Sarah
49. Terasa Dipojokkan
50. Berbeda
51. Memaksa
Announcement
52. Pesuruh
53. Satu Tahun
54. Dua Kata
Instagram
55. Pertikaian Suami-Istri
56. Kecelakaan
57. Harus Bahagia atau Sedih?
58. Kita Kuat
59. Umi?
60. Diratukan Ibu Mertua
61. Menikahi?
62. Tanggung Jawab
63. Bukti Kebenaran
64. Alasan Dibalik Poligami
65. Bidadarinya Umi dan Baba
66. Perginya Sang Bidadari
Epilog
PENTING❗

29. Sebuah Ancaman

8.4K 575 68
By screef_line

Jika seseorang sudah kehilangan akal, apapun akan ia lakukan. Bahkan akan melukai hidupnya sendiri🥀

🍁🍁🍁🍁🍁

Mencoba berdamai dengan kehidupan yang sekarang sedang dijalani bukanlah hal yang mudah. Apalagi harus menerima kenyataan yang sulit ia terima.

Keadaan yang sebenarnya terjadi atas kejadian yang benar-benar fakta. Meskipun selama ini hidup baik-baik saja tidak menutup kemungkinan jika itu semua adalah kebenaran.

Terlalu banyak teka-teki dalam hidup ini. Kadang kita bisa menduga-duga apa yang akan terjadi. Namun, itu semua hanyalah sebuah dugaan semata. Tidak ada yang tahu bagaimana kehidupan selanjutnya milik kita. Sekenario kehidupan sesungguhnya hanya milik Allah, bukan orang disekitar kita.

Pagi ini entah mengapa keadaan pesantren terasa begitu asing. Semua penduduk pesantren merasakan sebuah aura yang berbeda. Tidak hanya keluarga 'ndalem. Bahkan para santri pun merasakan aura yang berbeda. Entahlah, mereka semua tidak tahu penyebabnya apa.

Semua orang tetap menjalani aktivitas mereka masing-masing. Namun ada yang merasa janggal dengan hal yang tidak mereka ketahui.

Seorang gadis yang berpakaian rapi dengan gamis berwarna maron dengan hijab berwarna coklat susu itu berjalan tergesa menghampiri perempuan yang tengah duduk santai di taman samping rumahnya.

"SAVIRA!!"

Perempuan yang dipanggil namanya terpelonjak kaget mendengar teriakan yang begitu nyaring. Hingga bayi kecil di pangkuannya menjerit tangis.

"Nandia bisa pelan-pelan nggak? Ghazi kebangun tau gara-gara kamu!!"

Nandia memutar bola mata malas. Ia menatap Savira dari atas hingga bawah secara bergantian. Berjalan mendekat membisikkan sesuatu kalimat yang mampu melenyapkan seseorang.

"Aku mau kamu tinggalin Gus Zayn atau kamu aku buat menyusul umi mu?"

Savira memundurkan langkahnya perlahan berusaha menjauh dari Nandia. Namun, Nandia terus berjalan maju mendekat Nandia.

"M-maksud kamu apa Nandia?"

"Apa kurang jelas ucapan ku tadi?"

Savira menatap tidak percaya seorang Nandia yang berdiri dihadapannya. Nandia dengan senyum evilnya mampu membuat Savira bergidik ngeri. Masih berjalan mundur menjauh dengan Nandia yang semakin gencar berjalan mendekat.

"Aku mau kamu batalin pernikahan kamu sama Gus Zayn, Savira!!"

Nandia terlihat begitu marah sekali sekarang. Savira benar-benar bingung ia tidak tahu harus bagaimana.

Ditambah keadaan pesantren lagi sepi. Abah Ali dan Umma Asma lagi pergi ke sebuah hajatan kota sebrang. Syaqih dan Hafshah juga sedang pergi ke acara nikahan temannya dengan membawa Arina. Tapi tidak dengan Ghazi yang dititipkan kepada Savira.

Alzam ia juga sedang pergi ke pondok sebelah punya temannya. Ada acara reuni alumni santri pesantren sana. Jadi keadaan pesantren benar-benar sepi tidak ada orang 'ndalem.

"Emang kamu siapa berani perintah aku?"

Savira berusaha menantang Nandia dengan bersikap sok berani. Padahal dalam hati ia terus merapalkan do'a-do'a melinta perlindungan agar Nandia tidak berbuat macam-macam yang bisa membahayakan dirinya dan baby Ghazi.

"Aku? Aku anak Umma Asma dan Abi Ali. Aku anak kandung mereka Savira!! Aku anak mereka!!"

"TAPI KAMU DATANG MENGHANCURKAN SEMUANYA SAVIRA!!"

Nandia berteriak kesetanan membuat Savira takut. Savira berusaha menutup telinga baby Ghazi yang sekarang tengah menangis kencang dalam gendongannya.

"Kamu bukan anak kandung abahku Nandia!!" Tegas Savira mengelak ucapan Nandia barusan.

Hatinya teriris mendengar ucapan Nandia yang begitu enteng sekali. Bahkan Savira saja rasanya tidak sanggup untuk mengakui dirinya sebagai anak dari Abah Ali dan Umma Asma. Seperti ada sesuatu yang menahan di tenggorokan nya untuk mengucapkan kalimat itu.

"KAMU YANG BUKAN ANAK KANDUNG!!"

"KAMU SAMA DENGAN UMI MU!! SAMA-SAMA PEREMPUAN KOTOR YANG BERHASIL MASUK KEDALAM KEHIDUPAN KELUARGA KU!!"

Plak

Tamparan keras terdengar begitu saja diiringi dengan suara teriakan dari Savira. Gadis itu tidak bisa tinggal diam jika berhadapan dengan iblis berkedok ning dihadapannya ini. Savira harus berani karena yang sebenarnya berkuasa di pesantren ini dirinya, bukan gadis dihadapannya ini.

"TUTUP MULUTMU NANDIA!! TIDAK BISA SOPANKAH KAMU?? APA KETIDAKSOPANAN INI YANG DIAJARKAN UMMA KEBANGGAAN MU ITU!! KELEWATAN SEKALI KAMU NANDIA!!"

Kelewatan, Nandia benar-benar kelewatan. Dia tidak bisa menjaga mulutnya untuk berkata kotor seperti itu kepada Savira.

Savira marah, hingga tidak sadar ia meninggikan suaranya hingga seluruh santri yang berlalu lalang pun mendengar teriakannya. Bahkan santri yang berada di asrama pun mendengar teriakannya.

Beberapa santri banyak yang berbondong-bondong keluar asrama bahkan kelas mereka setelah mendengar teriakkan Savira. Mereka keluar melihat sedang terjadi pertikaian apa di pesantren mereka.

Para ustad/ustadzah pun keluar menghampiri Savira dan Nandia yang tengah berdebat di taman samping rumah Savira.

"Sekarang aku minta kamu batalkan pernikahan mu dengan Gus Zayn lalu pergi dari sini, atau akan ku buat kamu menyusul Umi mu?"

"JANGAN MACAM-MACAM NANDIA!! SADAR DIRI SADAR POSISI NANDIA!! KAMU TIDAK LEBIH DARI SEORANG ANAK HARAM YANG LAHIR KARENA ZINA DAN DIURUS SAMA UMMA!!"

Deg

Tubuh Nandia terdiam kaku mendengar ucapan Savira barusan. Ucapan kalimat yang berhasil menohok hatinya. Menyayat-nyayat hatu kecilnya dengan pisau yang begitu tajam.

Tika, salah satu mbak abdi 'ndalem berjalan mendekat kearah Savira. Mengelus lembut bahu Savira membisikkan kalimat istighfar dan penenang untuk Savira.

"Sabar ning, istighfar. Tahan jangan sampai ning kepancing emosi dan membahayakan diri ning"

Tika berbisik pelan sembari mengambil baby Ghazi dari gendongan Savira. Setelah berhasil Tika mengambil baby Ghazi Nandia otomatis maju. Mendorong bahu sebelah kiri Savira dengan kencang.

"Pilihan ada di tangan kamu sendiri Savira!!" Bisik Nandia menyunggingkan senyum evilnya. Kembali menjalankan rencana awalnya setelah sadar dengan keheningan syok nya.

Srett

"Aaaaaaa"

Byurrr ...... Dugh ......

"NING SAVIRA!!"

"KHALISHA!!"



[ KENAPA SESAKIT INI? ]

Maafkan Lolly yg nggak bisa ngasih kalian kepastian untuk up hari Kamis. Soalnya ini ide nggak muncul-muncul gess. Sudah 3x nulis dan 3x hapus 2part penuh. Tolong pengertiannya 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Kalau mau bertanya dan lihat pengumuman dari Lolly, silahkan cek di wall/papan pesan di profil😉

TOLONG BANTU RAMAIKAN TIKTOK SAYA JUGA YAA, BIAR KALIAN TAU SPOILER-SPOILER PART SELANJUTNYA 👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻


















Senin,
20 Desember 2021

Continue Reading

You'll Also Like

9.7K 924 10
Kayela hanyalah gadis yang selama ini tinggal bersama mamanya yang pemarah dan kasar. Ia harus menuruti segala perkataan yang dilontarkan mamanya jik...
162K 8.6K 61
Fahmi dan Syakia selalu hidup bahagia dan harmonis setelah hampir 2 tahun mereka menikah. Namun tiba-tiba bahkan tak pernah terpikirkan sedikit pun o...
306K 43.2K 41
Dayen di follow dulu ya maniez sebelum baca😗 Trilogi Ada Cinta di Pondok Pesantren. Sequel Family Gaje. Zaid dan Shira sudah punya anak. Kira-kira...
18.8K 514 90
Jangan lupa follow aku nanti bakal aku follow balik . Inayah perempuan berumur 24 tahun yang menikah dengan Abi Thohir berumur 27 tahun. Inayah memil...