Let The Right One In [Taegi]

By MiCieloo_

38.1K 4.6K 1.1K

On going Untuk sehari, setahun, atau bahkan ratusan hingga ribuan tahun mendatang. Aku akan selalu mengikat m... More

Perawalan
PART 1
PART 2
PART 3
PART 4
PART 5
PART 6
PART 7
PART 8
PART 9
PART 10
PART 11
PART 12
PART 13
PART 14
PART 15
PART 16
PART 17
PART 18
PART 19
PART 20
PART 21
PART 23

PART 22

1.2K 160 60
By MiCieloo_


Gelisah. Satu kata yang kini kembali membelenggu perasaan serta pikiran Yoongi sejak pernyataan perang kemarin.

Langkah nya perlahan menyusuri sepanjang koridor kastil sesekali akan tersenyum sambil menganggukkan kepala nya pada beberapa pelayan ataupun beberapa Vampire dari clan lain yang berpapasan dengan nya.

Kastil Sang Raja mulai hari ini memang di izinkan untuk di masuki para vampire lain yang berada di pihak mereka agar dapat berlatih bersama dengan Keluarga inti Clan Victory.

Hingga sesaat setelah sampai di bagian belakang kastil, kedua manik nya tertuju pada kerumunan tempat Taehyung dan yang lain tengah berlatih serta menyusun strategi. Yoongi sempat merasa tubuh nya meremang secara tiba-tiba, aura yang di seluruh kastil kini berubah jadi begitu pekat dan membuat nya merasa sedikit tak nyaman.

Menyadari kehadiran Permaisuri mereka beberapa vampire lain pun menundukkan kepala nya hormat sebagai sapaan. Sedangkan Taehyung kini melesat menghampiri Sang Kekasih dan meraih tubuh sosok pucat itu ke dalam pelukan nya.

"Ada yang kau butuhkan Cariño?"

Menggelengkan kepala nya, Yoongi menampilkan senyum tulus seraya mengusap pipi Sang Kekasih sesaat setelah menjauhkan tubuh nya, dan beralih menggenggam tangan sosok tan nya tersebut.

"Hanya sedikit tak nyaman berada di kamar sendirian Tuan."

Taehyung menatap Yoongi dengan tatapan penuh arti, lalu mengalihkan pandangan nya ke arah Namjoon dan yang lain.

"Eum Yoongi'ah, kami ingin memberitahu mu sesuatu." Ucap Namjoon ragu.

"Ne? Ada apa Namjoon Hyung?"

Melihat semua sosok di hadapan nya kini terdiam, kedua alis Yoongi menyerngit bingung.

"Jadi ada satu peraturan mutlak di bangsa kami, yaitu Permaisuri yang harus mendampingi Sang Raja berperang. Tetapi karna kau bukan vampire, aku merasa— Namjoon memilih tak melanjutkan perkataan nya dan tentu Yoongi memahami hal itu.

"Aku akan ikut kalau peraturan nya seperti itu. Tak peduli jika aku seorang vampire ataupun bukan." Yoongi berucap penuh keyakinan.

Yoongi tak ingin Taehyung melanggar lebih banyak peraturan lagi demi dirinya.

Sedangkan Taehyung kini melepaskan genggaman nya, "Tunggu sebentar Permaisuri— dan beralih mengeluarkan asap hitam dari kedua tangan nya hingga muncul sebuah pedang dengan ukiran rumit.

Mengundang keterkejutan dari semua yang berada di sana hingga mereka memundurkan langkah, bahkan termasuk Para saudara Sang Raja.

"Itu kan.."

"Excalibur. Pedang yang ku ciptakan dari darah hitam milik kedua orang tua ku serta ku berikan seratus ribu kutukan dan separuh kekuatan ku di dalam nya." Jelas Taehyung seraya menatap Yoongi. "Dan sekarang pedang ini menjadi milik mu Cariño." Lanjut Sang Raja membuat semua melebarkan manik mereka.

Ya, Exalibur adalah pedang milik Taehyung yang terkenal mematikan, konon di katakan sebagai pedang penuh kutukan karna di ciptakan dari darah hitam Raja dan Permaisuri terdahulu juga pernah menghisap ribuan jiwa vampire berdarah murni ke dalam nya. Bahkan Taehyung sendiri hanya menggunakan pedang itu satu kali di sepanjang hidup nya.

"T-tapi Tuan? Aku tak pantas." Cicit Yoongi pelan.

"Kau pantas Yoongi. Karna pedang ini juga yang akan kau bawa saat perang nanti. Dengar kan aku?— Taehyung mendekati Sang Kekasih dan menyentuh ujung dagu sosok pucat itu agar terfokus padanya.

— Kau bisa menggunakan pedang ini semisal nanti berada dalam keadaan mendesak. Cukup fokus dan perintahkan dalam hati mu pada Exalibur, siapa yang ingin kau musnahkan... Maka pedang ini akan menuntun mu dengan sendiri nya. Sejauh ini tak ada yang berani mendekati Exalibur karna sekali mereka terluka karna pedang ini, luka yang mereka dapatkan itu akan membusuk hanya dalam waktu 10 detik.

Dan siapapun yang mati karna Exalibur.. Maka jiwa nya akan terperangkap di dalam ruang kegelapan yang ada di dalam nya. Pedang ini akan membantu mu dan jangan khawatir karna aku hanya meminta mu menggunakan nya jika dalam keadaan terancam, karna baik Aku dan yang lain pasti akan mengutamakan mu sebagai seseorang yang harus di lindungi Permaisuri." Taehyung berucap panjang lebar.

Berusaha meyakinkan Yoongi lewat tatapan nya, karna sungguh jika bisa Taehyung tentu tak akan pernah ingin kekasih nya itu harus sampai turun ke medan perang. Sebab tak ada pilihan lain, ia memilih memberikan segala perlindungan yang terbaik untuk Yoongi.

Apapun akan Sang Raja lakukan demi keselamatan Permaisuri nya.

"Cariño?"

"B-baiklah Tuan Taehyung, Aku akan menerima nya."

-----------------------------------------------------------

"Hyung?"

Tegur Jungkook saat melihat Taehyung berdiri sendirian di hadapan sebuah jendela besar, menatap langit malam dalam diam. Dan ia tau kakak nya kini pasti tengah memikirkan banyak hal.

Sedangkan yang di panggil menoleh pada nya, kemudian mengisyaratkan agar Jungkook mendekat.

"Lusa kita akan berperang."

Jungkook menganggukkan kepala nya tanda mengerti, memilih tak menjawab karna tau jika Sang kakak pasti ingin menyampaikan sesuatu yang lain.

"Namjoon Hyung memberi mu posisi di mana?" Tanya Taehyung sambil memainkan cairan merah yang berada di sebuah gelas kaca yang sedari tadi ia bawa.

Membuat Jungkook sempat terdiam dan memikirkan maksud pertanyaan sosok di hadapan nya tersebut.

"Bergerak mendampingi mu di bagian sisi kanan Hyung."

"Kalau begitu biarkan sisi kanan itu kosong—

"Hyung apa maksud mu?" Sela Jungkook cepat, tak mengerti jalan pemikiran Taehyung sama sekali. Karna Namjoon bahkan telah merancang seluruh strategi dan memberi tugas pada masing-masing dari mereka semua secara matang.

"Aku ingin kau dan Jimin berdiri mendampingi Yoongi di bagian belakang. Jaga dan lindungi Permaisuri ku dengan segenap jiwa kalian berdua— Taehyung menjeda perkataan nya seraya menatap Sang Adik.

— Bisakah aku mendapatkan nya sebagai seorang kakak yang memohon pertolongan pada adik nya? Yoongi adalah kehidupan ku Jungkook'ah. Dia segala nya untuk ku." Lanjut nya membuat Jungkook sontak tertegun.

Karna kini Jungkook melihat dengan jelas jika binar dari kedua manik Taehyung begitu sendu. Untuk pertama kali Sang Kakak memohon pada orang lain, dan itu semua di lakukan demi kepentingan Yoongi seorang.

"A-aku dan Jimin akan menjaga Yoongi dengan seluruh segenap jiwa kami Hyung."

Mendengar jawaban dari Jungkook, Taehyung tentu langsung tersenyum tulus seraya mengusap surai Sang adik.

"Terimakasih banyak."

"Tak perlu mengatakan hal itu Hyung. Yoongi adalah keluarga ku juga, aku pasti akan melakukan semua yang terbaik untuk nya." balas Jungkook sambil menggenggam tangan Sang Kakak yang masih berada di kepala nya.

Dengan ada nya Yoongi, sosok pucat itu berhasil menghadirkan sisi lembut yang selama ini tak pernah tampak dari Taehyung.

Dan Jungkook bersumpah ia rela menyerahkan hidup nya untuk Yoongi karna telah memberikan nya kebahagiaan seperti saat ini. Memberikan nya bentuk kasih sayang secara nyata yang tak pernah Sang Kakak berikan.

"Aku pastikan kita semua akan menang Jungkook'ah. Aku akan menghancurkan mereka semua dengan cara yang paling menyakitkan. Aku bersumpah." Ucap Taehyung dengan manik yang telah berubah menjadi merah menyala.

"Kita semua memang akan menang Hyung. Aku bahkan ragu mereka bisa memberi segores luka di tubuh mu." Jungkook tersenyum miring.

Karna tekad mereka begitu kuat juga bersamaan dengan harapan besar yang mereka yakini berulang kali di dalam hati.

Mereka akan mendapat kan kemenangan.

-----------------------------------------------------------

Yoongi kini tengah meneliti pedang yang di sebut Taehyung 'Exalibur' dengan seksama. Mengingat penjelasan mengenai benda itu beberapa saat lalu saja sukses membuat tubuh nya kembali meremang.

Pemuda pucat itu menghela nafas panjang. Tak pernah terbayangkan sedikitpun jika takdir mengikat nya dalam hubungan serta kehidupan yang rumit.

Terlahir menjadi seorang Indigo.

Hidup tak normal dengan di kelilingi oleh para arwah tak tenang.

Bertemu Taehyung sebagai Raja dari bangsa vampire.

Jatuh cinta.

Lalu berakhir menjadi Permaisuri sekaligus pendamping dari Raja para vampire itu sendiri.

Dan yang lebih gila nya lagi sekarang ia akan turun ke medan perang dengan memegang sebuah benda yang di juluki pedang kutukan. Yoongi bahkan tak yakin ia mampu untuk membunuh siapapun. Sekian tahun hidup di dunia ini saja, ia tak pernah tega untuk sekedar memarahi seekor kucing liar yang berhasil memakan seluruh masakan nya di rumah dulu.

"Min Yoongi.."

Mendengar bisikan yang menyebut namanya, Yoongi sontak menegakkan tubuh nya seraya mengedarkan pandangan ke segala penjuru kamar.

"Permaisuri yang Agung nan indah.."

"Astaga! Apa para arwah tak tenang sudah bisa memasuki kastil?" Pekik Pemuda pucat itu ngeri. Tapi dengan aura milik Taehyung yang masih menguar pekat di seluruh kastil, tentu para makhluk itu tak akan pernah berani menampakkan diri di tempat layaknya lembah kematian ini.

Tetapi sedetik kemudian kedua mata nya membelalak lebar saat melihat pedang di genggaman nya mengeluarkan sinar kemerahan. Yoongi nyaris melemparkan nya jika saja tidak mendengar sebuah suara lirih yang berasal dari benda tersebut.

"Yang menjadi pemilik ku adalah Sang Permaisuri.."

"Yak! Ternyata yang di katakan Jimin benar!" Teriak Yoongi histeris.

"Salam hormat ku untuk mu.."

Lalu beberapa detik kemudian cahaya kemerahan itu meredup dan kembali seperti semula. Demi Tuhan jantung Yoongi berdegup kencang melihat sesuatu yang luar biasa seperti ini. Pedang 'Exalibur' yang ia genggam benar-benar hidup dan bicara padanya. Ia rasa daftar catatan penyebab nya menjadi sakit jiwa kembali bertambah sekarang.

Ingatan nya sontak kembali saat sore tadi mengobrol dengan Jimin di ruang perpustakaan...

.

"Apa adalagi yang harus ku pelajari?" tanya Yoongi pada sosok mungil di sebelah nya.

Sudah satu jam berlalu sejak dirinya dan Jimin pergi ke perpustakaan untuk membaca beberapa buku. Lebih tepat nya, ia yang membaca beberapa pengetahuan seputar bangsa vampire dan juga mengenai peperangan.

Siapa tau semua itu akan sedikit membantu nya saat berada di medan perang nanti.

"Sudah cukup Yoongi'ah. Semua akan menjaga mu dan kau sendiri memiliki Exalibur, aku rasa itu akan banyak membantu mu nanti." balas Jimin dengam senyum manis nya.

Yoongi menghela nafas, sekalipun memiliki pedang pemberian Sang Kekasih, tapi tetap saja ia itu kan tak ada bakat bertarung sama sekali. Meski Taehyung telah mengatakan cara kerja nya, tetap saja Yoongi masih merasa takut.

Ini kan bukan pertarungan antar perorangan dan yang lebih mengerikan lagi mereka semua bukanlah manusia biasa sepertinya melainkan ribuan Vampire dengan kekuatan yang menyeramkan.

Melihat Yoongi yang tenggelam dalam lamunan, membuat Jimin terkekeh kecil seraya menepuk bahu sosok pucat itu pelan.

"Eh apa kau mengatakan sesuatu Jimin'ah?"

Jimin tentu menggelengkan kepala nya sambil menarik sebelah tangan Yoongi dan mengajak pemuda pucat itu untuk duduk di atas karpet tebal di sana.

"Apa yang kau pikirkan sampai melamun hm?" Jimin bertanya lembut.

"Aku tak yakin bisa menggunakan Exalibur dengan baik." Cicit Yoongi terdengar ragu.

Mendengar nya tentu kembali membuat Jimin tertawa kecil, mengundang kerutan samar di kening Yoongi karna kebingungan.

"Yoongi'ah.. Ku beritahu satu rahasia. Exalibur itu sebenarnya hidup— Jimin sontak meletakkan telunjuk nya di depan bibir Yoongi saat melihat sosok pucat itu akan bersuara.

— Setengah kekuatan yang di masukkan ke dalam Exalibur dari milik Taehyung, membentuk jiwa yang bersemayam di sana. Jiwa Exalibur pun hanya akan tunduk dan terikat pada Taehyung ataupun seseorang yang di izinkan untuk memiliki nya.

Jika ada yang berani menyentuh nya tanpa izin, Exalibur bisa saja merenggut jiwa orang tersebut dalam seketika. Itu sebab nya saat Taehyung mengeluarkan Exalibur tadi, kami semua yang berada di halaman bergerak mundur. Dan sekarang.. Kau adalah pemilik pedang itu, jiwa exalibur pun secara otomatis akan terikat dengan mu.

Hal itu lah yang bisa membuat mu memerintahkan Exalibur meski hanya lewat pikiran ataupun gumaman di dalam hati. Exalibur pasti akan langsung melenyapkan seseorang yang di inginkan Tuan nya." Jimin berucap panjang lebar.

Membuat Yoongi total terperangah mendengar nya. Semua ini benar-benar di luar perkiraan nya.

"Oh dan mungkin di saat-saat tertentu kau dapat bicara dengan Exalibur. Jungkook pernah bercerita pada ku, kalau dulu dia pernah diam-diam mendengar Taehyung tengah bicara dengan pedang tersebut." tambah Jimin lagi.

"M-mustahil.."

"Tidak ada yang mustahil di dunia ini Yoongi. Selama ini pun kau telah banyak menyaksikan sesuatu di luar nalar kan?"

Dan perkataan dari Jimin barusan tentu berhasil memukul telak kesadaran Yoongi.

.














"Tuhan.. Kisah hidup jenis apa yang sebenarnya kau rancang untuk ku.." Desah Yoongi sambil memejamkan mata nya frustasi.

Semua nya jadi begitu rumit.

.

.

.

TO BE CONTINUED..

Hai Gais! Akhirnya bisa Up! 💜🙆‍♀

Serius book ini adalah satu2 nya cerita yg alur nya kaya kacau banget menurut ku.😌

Aku minta maaf bgt loh kalau makin ke sini, book ini semakin gak jelas dan buat kalian kecewa.

Karna jujur aku yang ngetik aja pas baca ulang kaya 'Ini Saya nulis apa sebenarnya?'

Jadi aku saranin kalian lebih baik baca book ku yg lain aja. (setidaknya jauh lebih normal di banding book satu ini.)😅

Oh ya book "Aksama" pun dengan berat hati aku unpublish dulu karna ada something yg buat aku sedikit berpikir ulang buat rancang alur cerita nya.

Semoga bahagia selalu ya kalian semua.💜🙆‍♀

Happy Reading and thanks gais! 💜






















Continue Reading

You'll Also Like

54K 3.9K 53
"Jika ada yang harus berkorban dalam cinta ini, maka itu cintaku yang bertepuk sebelah tangan" - Dziya Idzes "Sekat-sekat ruang yang tertutup layakn...
322K 24.5K 110
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
102K 17.5K 26
Kecelakaan pesawat membuat Jennie dan Lisa harus bertahan hidup di hutan antah berantah dengan segala keterbatasan yang ada, keduanya berpikir, merek...
196K 16.4K 27
Ernest Lancer adalah seorang pemuda kuliah yang bertransmigrasi ke tubuh seorang remaja laki-laki bernama Sylvester Dimitri yang diabaikan oleh kelua...