Beheader Of Girls || Psikopat...

By wittelily

5.2K 2.5K 3.7K

Seorang psikopat yang tidak percaya adanya Tuhan, dia membunuh wanita hanya untuk mencari keberadaan yang mah... More

Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 34_END

Chapter 33

67 21 46
By wittelily

"Bagaimana Ayah tau jika ayahnya Hugo yang menyayat kelinci itu?" Tanya Denzel pada Charles.

Charles terus bungkam seraya menatap Denzel. Sementara Denzel terus memojokan Charles dengan pertanyaannya.

"Semua orang bahkan polisi mengira jika kelinci itu di sayat oleh pembunuh yang membunuh ayahnya Hugo, lantas mengapa Ayah mengira jika kelinci itu di sayat oleh ayahnya Hugo?"

"Ayah, aku ingin jujur padamu. Penutup lubang di halaman belakang, aku masuk ke sana tempo hari. Aku penasaran mengapa dulu kamu selalu menyuruhku untuk menjauhi penutup lubang itu, jadi aku masuk ke sana karena penasaran. Tidak apa-apa, kan?"

Charles tersenyum lebar, kemudian ia berkata, "pada akhirnya kamu tau siapa aku. Bagaimana? Apa kamu takjub setelah melihat ruangan rahasiaku? Aku juga begitu takjub saat melihat ruangan rahasia mu!"

Denzel sontak tertawa sejadi-jadinya setelah mendengar pengakuan Charles, psikopat berusia 20 tahun itu sampai meneteskan air mata saat dirinya tertawa.

"Aku merasa di bodohi," ujar Denzel kemudian.

"Kamu ingin tau, kan? Bagaimana aku mengetahui bahwa kelinci itu di bunuh oleh ayahnya Hugo?" Tanya Charles.

Ayah kandung dari Denzel itu lalu menceritakan kronologi tempo hari saat dirinya membunuh ayahnya Hugo.










*Flashback

Saat di perjalanan menuju Chicago, sepulang dari apartemen Denzel. Mobil yang Charles kendarai melewati sebuah jalan di dekat hutan Cascandel woods.

Charles terus melaju di gelap nan sepinya jalan itu. Saat ia fokus menyetir, tiba-tiba ponselnya berdering. Pria yang berprofesi sebagai tentara itu lalu segera mengangkat telepon yang masuk ke ponselnya.

Tangan kirinya Charles gunakan untuk memegang ponsel yang ia dekatkan ke telinganya, sementara tangan kanannya ia gunakan untuk mengendalikan stir mobil.

"Ayah, apa kamu sudah sampai?" Tanya seseorang di telepon itu, yang tak lain adalah Denzel.

"Ayolah Denzel, baru 15 menit ayah pergi dari apartemen mu, bagaimana bisa kamu bertanya seperti itu?"

"Hehe... Aku khawatir pada Ayah, jadi aku bertanya. Tolong berhati-hatilah saat menyetir."

"Tentu, ayah akan berhati-hati-"

Cittt....

Tiba-tiba saja Charles menginjak pedal remnya karena ada sesuatu yang menghalangi mobilnya.

Mendengar decitan ban mobil dari telepon, lantas membuat Denzel segera bertanya, "Ayah! Bunyi apa itu? Kamu baik-baik saja?"

"Ya, aku baik-baik saja. Hanya ada seekor kelinci yang melintas," jawab Charles sambil terus menatap ke arah pria tua yang menghalangi laju mobilnya.

Pria tua itu berjongkok di tengah jalan sambil memegang seekor kelinci putih penuh darah di tangannya. Charles juga melihat jika pria tua itu memegang sebuah pisau kecil.

"Denzel, sudah, ya? Ayah harus fokus menyetir. Ayah akan mengabarimu jika ayah sudah sampai di rumah," ucap Charles pada Denzel, Charles kemudian menutup teleponnya.

"Dasar pendosa!" Ujar Charles sambil terus menatap pria tua itu dengan tajam.

Charles mengambil sarung tangan dari laci dashboard dan memakainya, setelah itu Charles keluar dari mobil dan berjalan menghampiri pria tua itu.

"Kamu menyayatnya?" Tanya Charles pada pria tua di hadapannya, ketika Charles telah tiba di hadapan pria tua itu dan melihat jika kelinci yang di pegang pria tua itu penuh akan luka sayatan.

Pria tua tersebut mengangkat kepalanya dan menatap Charles dengan tajam, "ada masalah?"

"Kamu memang seorang pendosa! Aku harus mewakili Tuhan untuk menghukum mu!" Setelah berbicara demikian, Charles lalu merampas pisau kecil dari tangan pria tua itu.

Kemudian Charles menghempaskan pisau itu ke arah wajah pria tua tersebut.

Pipi pria tua itu terluka cukup dalam akibat goresan pisau dari Charles, seketika darah bercucuran dari pipinya.

Karena rasa perih, pria tua itu sontak melepaskan kelinci dari genggamannya. Ia pun lalu menghapus darah di pipinya itu menggunakan tangan kosong.

Setelah menggores pipi pria tua di hadapannya, Charles selanjutnya kembali menggoreskan pisau kecil itu ke tubuh pria tua itu, bertubi-tubi.

Pria tua itu mencoba menghindar dari Charles dengan menyeret mundur tubuhnya. Tapi apa daya, tenaga Charles jauh lebih kuat darinya, sehingga pria tua itu tak dapat menghindar dari hempasan pisau yang Charles arahkan padanya.

Charles terus menyayat tubuh pria tua itu sampai pria tua tersebut tidak berdaya lagi.

"Hentikan..." Pinta pria tua itu dengan suara yang terdengar begitu lemas.

Charles mengacuhkan permohonan pria tua tersebut, bahkan saat pria tua di hadapannya sudah terbaring lemas di aspal jalan, Charles tak henti-hentinya menyayat setiap tubuh pria tua itu. Ayah kandung Denzel itu akan terus menyayatnya sampai ia kehilangan nyawanya.

"Pergilah dengan tenang, dirimu sudah bersih dari dosa karena aku sudah menghukum mu dengan setimpal," ucap Charles begitu pria tua itu telah tewas.

Charles kemudian kembali masuk ke dalam mobilnya dan segera menuju ke Chicago.







*Flashback off








Denzel berdiri dan berjalan perlahan ke arah Charles, pria tampan namun sadis itu kini telah berada di belakang Charles.

"Kamu berpura-pura menjadi ayah angkatku agar aku tidak curiga padamu, bukan? Sejak awal kamu tau jika aku seorang psikopat dan kamu ingin menjadikanku sebagai penerusmu, benar bukan?" Tanya Denzel yang lalu memegang pundak Charles.

Charles menyatukan kedua tangannya, lalu ia menopang dagunya menggunakan tangannya itu.

"Ya, kamu benar! Sejak kamu berusia 7 tahun, aku selalu mengawasi mu untuk melihat perkembangan mu, apakah kamu memiliki gen psikopat atau tidaknya. Dan sekarang aku memilikimu untuk menjadi penerusku. Dunia ini membutuhkan manusia sepertiku untuk menegakan keadilan! Tuhan? Dimana dia? Dia menciptakan dunia ini tapi tak pernah mengawasinya, Tuhan membiarkan para pendosa itu hidup dengan tenangnya! Maka dari itu aku harus menghukum setiap pendosa agar dunia ini tentram," jelas Charles.

Diam-diam Denzel mengeluarkan pisau lipat dari saku celananya, Denzel lalu mengarahkan pisau itu di leher Charles seraya berkata, "Aku milikmu? Aku adalah milik diriku sendiri, tak ada siapapun yang berhak memilikiku bahkan ingin menjadikanku sebagai penerusnya! Tak ada seorangpun yang berhak atas itu!"

Saat Denzel menodongkan pisau padanya, Charles tak berkutik sedikit pun. Ia terus diam dengan santainya sambil mendengarkan kata demi kata yang keluar dari mulut Denzel.

"Pemikiranmu salah besar, Ayah! Membunuh manusia sesuai dosanya, kamu pikir kamu adalah hakim di dunia? Kamu membunuh banyak orang, dan kamu pikir itu bukan sebuah dosa? Maka dari itu Kamu harus di hukum sesuai dosamu! Aku... Akan menghukum mu atas dosa-dosamu!" Ucap Denzel.

Saat Denzel akan menancapkan pisau yang di pegangnya ke leher Charles, sontak Charles segera menghempaskan tangan Denzel sebelum putranya itu melukai lehernya.

Pisau yang di pegang Denzel pun terhempas ke lantai. Denzel lalu hendak mengambil pisau itu kembali, tapi sayangnya Charles bangkit dari duduknya dan segera menendang tubuh Denzel.

Denzel tersungkur, dengan sigap mahasiswa yang mengambil jurusan psikologi itu bangkit dan menghampiri Charles.

Denzel mencengkram kerah baju Charles dengan kuat seraya mendorong ayahnya itu ke dinding.

Begitu ayahnya terkunci, Denzel kemudian menghajar wajah Charles habis-habisan.

Tak menyerah sampai disana, Charles lalu mendorong tubuh Denzel sampai Denzel tersungkur dan menabrak meja makan di belakangnya. Meja itu seketika roboh dan benda-benda serta makanan di atasnya ikut jatuh berhamburan.

Saat Denzel mencoba bangkit, Charles segera mengambil pisau milik Denzel yang terhempas ke lantai. Lalu Charles kembali mendorong tubuh Denzel. Begitu Denzel sudah kembali terlentang, Charles pun kemudian menduduki perut Denzel. Tangan kiri Charles ia gunakan untuk menahan dada Denzel, agar Denzel kesulitan saat mencoba bangkit. Sementara tangan kanannya Charles gunakan untuk memegang pisau yang ia todongkan ke arah Denzel.

"Kamu juga seorang pendosa, dasar bajingan!" Ujar Denzel sambil berusaha menahan tangan Charles yang mengarahkan pisau padanya.

Dengan sekuat tenaganya, Denzel pun akhirnya berhasil membuat dirinya terlepas dari Charles.

Denzel memukul kepala Charles dari arah samping dengan kuat hingga membuat Charles tersungkur ke samping. Dengan segera Denzel lalu melepaskan dirinya dan hendak mengambil pisau yang terlepas dari tangan Charles dengan cara merangkak. Tapi Charles menahan kaki Denzel agar Denzel tidak dapat meraih pisau itu.

"Lepaskan, sialan!" Seru Denzel seraya menendang Charles berkali-kali agar Charles melepaskan kakinya.

Sama halnya seperti Denzel, Charles juga berusaha untuk kembali mengambil pisau itu, tapi Charles harus menahan Denzel terlebih dahulu.

Charles kemudian melepaskan kaki Denzel, lalu ia sesegera mungkin untuk secepatnya meraih pisau itu.

Saat Charles melepaskan kakinya, Denzel juga secepatnya mengambil pisau itu.

Keduanya tidak mendapatkan pisau tersebut, karena perebutan di antara keduanya membuat pisau itu semakin jauh dari jangkauan mereka.

"Sialan!" Seru Denzel.

Charles kemudian menatap Denzel, ia lalu mencekik leher Denzel seraya bangkit.

Denzel pun ikut terbawa bangkit. Setelah itu Charles mendorong Denzel ke dinding dan semakin kuat mencekik leher putranya.

Wajah Denzel semakin memerah karena kesulitan bernapas, dengan berusaha Denzel mencoba menghentikan Charles. Tapi tampaknya usaha Denzel hanya sia-sia.

"Ka-kamu... Tak akan pernah bisa melenyapkanku!" Ujar Denzel.

Tbc

Continue Reading

You'll Also Like

54.1K 5.7K 60
Apakah kalian pernah melihat, Pria bad boy dan si cewek indigo bertemu? Bayangkan bagaimana bandelnya si cowok yang selalu di pertemukan dengan cewek...
1.7M 105K 40
Momen liburan yang sangat menyenangkan berubah jadi malapetaka ketika mereka harus menginap di sebuah villa misterius. Awalnya mereka biasa saja saa...
3.1M 222K 28
SELESAI ✔️ "Lo nggak akan bisa keluar dari hidup gue setelah ini. Lucy, lo milik gue. Satu-satunya." - Dean Caldwell Daren Hidup Lucy awalnya baik-ba...
6.3M 485K 57
Menceritakan tentang gadis SMA yang dijodohkan dengan CEO muda, dia adalah Queenza Xiarra Narvadez dan Erlan Davilan Lergan. Bagaimana jadinya jika...