Cinta Yang Takkan Terganti
" SAYANG ,ambil kan abang mee goreng tu " Kata Rayyan kepada Qalisha yang baru datang bersama teko di tangan . Qalisha hanya mengangguk . Teko berisi teh o itu di letakkan di atas meja makan . Pinggan Rayyan diambil , baru saja mahu ingin menyedok mee suara anaknya nya memintas .
" Mama ! Tolong letakkan mee goreng tu untuk Iky , boleh tak ? " Tanya Rizky sambil membuat muka comel . Qalisha tersenyum .
" Iye nanti mama letak eh . Mama letak yang papa dulu "
Memuncung panjang mulut Rizky mendengar balasan dari mamanya . Mana aci macam ni ! Dia kan anak , mesti lah kena dahulu kan dia dulu !
" Alaaaa letak lah yang Iky dulu . Mama kan sayang Iky " pujuk Rizky . Badan di goyang ke kanan dan ke kiri . Mata dibulat kan comel . Rayyan yang melihat memandang menyampah.
" Tak boleh , mama kena letakkan yang papa dulu . Papa suami mama " Kata Rayyan . Anak nya jeling . Terus hilang wajah comel Rizky apabila papa nya bersuara . Wajah Rayyan dipandang .
" Ingat Iky kesah ke ? Mama adalah mama Iky dan mama sayang Iky lebih lagi "
" Amboi sedapnya mulut . Sedar sikit eh , mama jumpa papa dulu . So maknanya mama sayang papa lebih lagi " Jawab Rayyan tak mahu kalah .
" Tch , mama dan papa dah lama kenal so mesti rasa sayang mama pada papa dah semakin hilang . Lagi - lagi dah ada Iky ni "
Rayyan memandang Rizky tajam . Tak kurang juga Rizky yang memberi kan pandangan mengejek pada Rayyan . Qalisha yang sedari tadi memerhati mula pening . Ya Allah suami dan anak dia ni memang tak ngam betul . Pelipis dipicit perlahan .
" Shut up ! Mama sayang papa lah ! "
" Tak ! Mama sayang Iky ! "
" What the...! Heh Mana ada ! She's love me ! "
" No ! She's love me more than you ! "
" Shut up guys ! Bising lah , pagi - pagi pun nak gaduh ke ?! " Marah Qalisha yang kelihatan semakin pening itu . Berkerut - kerut wajah nya menahan sakit . Terdiam terus Rayyan dan Rizky . Serentak mereka memandang Qalisha .
" Sorry sayang "
" Sorry mama "
Qalisha membuka matanya . Wajah kedua heronya dipandang sebelum dia berjalan pergi dari situ . Tangganya masih lagi terletak di dahi . Pening nya semakin menjadi . Terasa mencucuk - cucuk kepalanya .
Rayyan yang melihat menjadi risau . Dia bangun dari duduknya dan memandang ke arah Qalisha .
" Sayang , are you okay ? " Tanya Rayyan risau . Qalisha hanya mengangguk menandakan dia okay . Baru mahu selangkah lagi , tiba - tiba dia rasa dunia gelap .
Rayyan yang melihat terus berlari menyambut Qalisha yang hampir jatuh ke lantai . Qalisha dibawa ke pelukan nya . Pipi Qalisha ditepuk - tepuk .
" Sayang , hey sayang . Bangun please . Jangan macam ni , kenapa ni hm ? " Kata Rayyan . Rizky yang melihat dari jauh turut turun dari kerusi dan berlari ke arah Rayyan .
" Papa ! Mama kenapa ? " Tanya Rizky risau . Wajah permaisurinya ditatap risau . Tangan Qalisha digenggam nya erat .
" Papa tak tahu . Iky pergi ambil kunci kereta dengan dompet papa and papa akan angkat mama bawak masuk kereta , okay ? " Arah Rayyan kepada Rizky . Laju saja Rizky menangguk dan berlari naik keatas .
Rayyan me gangkat Qalisha dan membawa Qalisha keluar dari rumah .
" Abang harap tak ada benda serious . Abang risau sayang "
Matanya perlahan - lahan terbuka . Siling kayu tatapan pertamanya selepas dapat melihat dengan jelas . Matanya melilau ke kiri dan ke kanan . Mencari seseorang . Tak ada. Hanya dia saja dalam bilik ini .
Dia bangun dari barangannya namun sakit kepala yang dia alami membatas kannya . Pelipis dipegang .
" Sayang "
Suara seseorang yang sangat dia kenal membuat kan dia membuka matanya . Rayyan yang berada di pintu dipandang .
" Sayang , sayang dah bangun " Kata Rayyan . Dia berjalan ke arah Qalisha . Dahi Qalisha disentuh lembut . Tak panas . Rayyan duduk di birai katil . Senyuman lemah Qalisha di balas dengan ciuman di dahi .
"Sayang dah okay ? Sakit kepala lagi tak ? " Tanya Rayyan . Qalisha menggelengkan kepalanya .
" Sakit sikit je . Abang jangan lah risau , sayang okay " Pipi Rayyan ditekup lembut .
" Macam mana abang tak risau sayang , sayang tiba - tiba je pengsan . Nasib baik tak ada yang serious " Keluh Rayyan . Kenapa isterinya menyuruh dia tidak risaukan Qalisha padahal Qalisha adalah isterinya , tanggungjawabnya , cinta hatinya mesti lah hati nya terpaut risau melihat Qalisha tadi .
Qalisha mengelus lembut pipi Rayyan . Tatapan lembut diberi ikhlas kepada Rayyan . " Abang , sayang okay , tak ada apa yang serious kan ? So don't worry about that "
Rayyan hanya mengangguk pasrah nanti lagi panjang perbualan mereka pasal ini . Qalisha yang terasa seperti ada yang kurang terus melihat je sekeliling .
" Hm abang , Iky mana ? " Tanya Qalisha setelah kelibat anak nya yang dicari tidak kelihatan . Rayyan yang mendengar terus memuncungkan mulutnya . Iky jugak yang dicari bila bangun , aku ada depan mata dia ni taknak tengok puas - puas ke ?
" Abang , sayang tanya ni mana Iky ? "
" Iky ada kat luar tu dengan opah " jawab Rayyan . Kepala di palingkan ke tepi . Merajuk !
Qalisha mengangguk kan kepalanya , patut lah tak ada dengan opah rupanya . Qalisha yang melihat telatah Rayyan tersenyum kecil . Suaminya semakin lama semakin comel . Dengan anak sendiri pun cemburu , ini kalau tengok ada lelaki yang nak mengorat dia memang habis lah lelaki itu kena tumbuk dengan Rayyan. Hahaha .
Tangan diangkat , rambut Rayyan disentuh lembut dan diusap persis kanak - kanak . " Abang , kenapa kuat sangat cemburu ni hm ? Tanya pasal anak pun terus merajuk eh " Usik Qalisha . Cemberut wajah Rayyan apabila Qalisha berjaya begitu .
" Mesti lah cemburu ! Anak sayang nak rampas sayang dari abang . Nanti sayang dah tak sayang abang , tak luang kan masa dengan abang dan dah tak hiraukan abang " Kata Rayyan sedih . Menunduk wajah Rayyan . Iya dia tahu dia macam budak - budak tapi rasa takut hilang Qalisha membatasi segalanya . Dia tak nak perkara dahulu berulang kembali . Di matanya semua lelaki adalah musuh nya ! Musuh yang ingin merampas Qalisha darinya . Dia cuma takut , takut kehilangan bidadari nya lagi. Dia trauma .
Sisi kepala Rayyan dipegang dan kepala Rayyan diangkat . Matanya memanah tepat ke dalam anak mata Rayyan . Senyuman manis diukir .
" Hey abang , dengar sini sayang nak cakap . Abang tetap nombor satu di hati sayang . Tiada siapa boleh gantikan abang dalam hati sayang . Hanya abang satu - satu nya . Mari lah ramai mana pun lelaki yang hensem , kaya , sado tetap abang yang sayang pilih , sampai bila - bila . Faham suami saya yang saya cinta ni ? "
Terdiam terus Rayyan apabila mendengar bait kata yang keluar dari mulut Qalisha . Telinga dan wajah nya memerah habis . Senyuman yang nak diukir sedaya upaya ditahan . Qalisha yang melihat ketawa kecil .
" Senyum je lah kalau nak senyum "
Terus melebar senyuman Rayyan . " Arghhhhhhh sayanggggggg ! Apa ni buat abang macam ni . Tak suka tak suka . Aaaaaaaaaa ! " Rayyan menjerit excited . Melompat - lompat dia di dalam bilik itu . Ke hulu ke hilir dia berjalan . Tangan nya dikipas - kipas ke muka . Panas ! Senyuman langsung tak pudar . Dia berhenti dan terus melihat ke arah Qalisha . Qalisha membalas dengan senyuman manis bak gula terus Rayyan tertunduk malu . Meleyot badannya jatuh ke lantai . Ya Allah tak kuat ! Tangan ditekup ke wajah , malu ! Selepas itu tangan nya diletakkan di dada , dugaan jantung nya dirasa . Auch ! Laju nyaaaaa ! Huwaaaa tak kuat !
" I love you abang . Love you so much ! " Kata Qalisha yang masih berada di sisi katil kepada Rayyan . Rayyan yang mendengar mengangkat wajahnya memandang Qalisha . Terus saja Qalisha membuat bentuk love besar dan mini love kepada Rayyan .
Semakin merah wajah Rayyan , senyuman yang terukir tadi semakin lebar . " Aaaaaaa sayanggggg , please jangan seksa abang macam ni ! "
Wajah ditekup lagi dengan tangan . Tidak itu saja dia berguling - guling pula di lantai bilik sambil menjerit excited . Qalisha yang melihat gelagat Rayyan ketawa . Comel ! Rayyan nampak comel di matanya ! Aaaaaaa !
" Eeeeee suka nya dapat love dari dia ! Aaaaaaa suka ! " Jerit Rayyan suka .
" KAMU dah lama ke balik ni ? " Tanya Nek Jah . Air teh yang dihidang diambil dan dihirup perlahan . Matanya tak lepas memandang jejaka di hadapannya ini .
" Tak lah lama sangat , lebih kurang 5 hari macam tu "
" Baru lagi lah ni , sama lah dengan Qalisha baru je berapa hari dia balik sini . Lama ke kamu kat sini ? " Tanya Nek Jah lagi . Cawan tadi diletakkan di atas meja selepas itu badan disandarkan ke kerusi . Lenguh badan buat kerja kebun , huh .
" Tak pasti lagi opah , mungkin dalam seminggu lebih atau 2 minggu . Maklumlah dah lama tak balik kan "
" Itu laaa , mak kamu pun dah bising bila kamu tak balik - balik . Biasalah risau kan anak kan , duduk bandar besar sana "
Jejaka itu tertawa kecil . Betul jugak tu , duduk kat tempat orang bukan senang . Jauh dari family , kena berdikari dan kena cari kawan yang betul . Kalau salah cari kawan memang tak ada apa lah jawabnya .
" Opah ! Oooo opah ! " Panggil Qalisha kuat . Mata nya meliar mencari sekeliling rumah kelibat opah nya namun tidak kelihatan . Dia menggaru kepala pelik . Haih mana pulak opah ni , tadi rasanya cakap nak pergi berehat sekejap tapi tak ada pulak batang hidung dalam bilik . Hm ...
Kaki nya mula berjalan kembali . " Opah ! " Panggil nya lagi . Sampai di ruang tamu terdengar suara yang sedang bercakap terus terhenti kakinya dari terus ingin melangkah . Berkerut kening nya apabila mendengar ada suara lelaki lain bersuara . Siapa pulak datang ni . Tanpa fikir apa - apa terus dia ke ruang tamu .
" Opah "
Nek Jah berpaling ke arah suara yang memanggil nya . Tersenyum dia saat cucu nya menyapa retina matanya . Lelaki yang berada di situ ikut sama melihat ke arah Qalisha . Terus melebar senyuman apabila melihat Qalisha .
" Qalisha "
" Zaid ? "
Zaid Hamdan mengangguk kan kepalanya . Qalisha pula terpaku di tempat dia berdiri . Tak menyangka 'kawan lama' nya akan datang ke rumah opah hari ini . Dia ingat kan Zaid tidak kenal opah . Tapi...heh ? Mesti lah dia kenal , nama pun kawan lama sekampung pulak tu . Haih apa lah kau ni Qalisha .
" Korang dah sapa antara satu sama lain ke sebelum ni ? " Tanya Nek Jah pelik . Iya lah Qalisha pernah hilang ingatan mesti lah tak kenal siapa Zaid kan .
" Haah opah , Zaid tegur Qalisha dekat pantai . Dia sorang - sorang masa tu tapi dia tak kenal Zaid pulak . Mungkin dah lama tak jumpa agaknya . Maklum lah Zaid pun semakin hensem " Kata Zaid sambil tersenyum manis . Mata nya memandang Nek Jah sekejap sebelum berpaling melihat Qalisha kembali . Semakin lama semakin cantik pulak Qalisha ni .
Qalisha tersenyum kekok , tidak selesa dengan pandangan Zaid kepadanya . Agak lain but never mind lah suami dan anaknya lebih penting . Qalisha memandang Nek Jah kembali .
" Opah , Rayyan mana ? Iky pun tak ada ni " Tanya Qalisha . Dia baru je bangun dari tidur tadi . Kepala terasa berat sangat dengan pening kepala lagi jadi dia pun ambil lah keputusan untuk terlelap sekejap tapi tak sangka anak dan suaminya menghilang entah kemana .
" Oh Rayyan ada je haaa kat belakang rumah tu , pergi lah tengok "
" Tak payah pergi tengok , Rayyan dah ada kat sini dah "
Satu suara menyampuk membuatkan semua berpaling ke belakang Qalisha . Qalisha juga berpaling dan terus tersembam di dada bidang milik Rayyan . Terkedu Qalisha dibuatnya . Rayyan pula sudah tersenyum suka . Saja dia berdiri rapat dengan Qalisha sebab nak rasa saat macam ni . Nampak ... sweetttt ! Arghhhh !
Tangan Rayyan diangkat dan dibawa ke kepala Qalisha . Diusap lembut kepala itu persis budak kecil yang ingin bermanja . Rizky hanya melihat tanpa bersuara . Entah kenapa dia tidak rasa mahu melarang papa nya sekarang ni . Yang dia berminat adalah lelaki asing itu . Mata nya jatuh melorot ke arah Zaid Hamdan . Tajam anak matanya memandang lelaki itu yang sedang ralit melihat kemesraan papa dan mama nya .
" Sudah lah tu bersweet semut nya . Meh sini hormat sikit tetamu kita ni " Nek Jah bersuara . Geli pulak matanya memandang kemesraan cucu dia tu . Tahu tak jiwa single dia sakit . Hempuk dengan senduk baru tahu .
Rayyan tersengih kecil . Tak perasan lak ada tetamu. Sibuk bermanja dengan isteri macam ni lah jadinya . Best ada bini tak ada lah sendu macam orang tu . Rayyan melihat ke arah readers dan tersenyum sinis sambil kening dijongket tinggi .
" Abang , jom pergi sana " ajakkan Qalisha membuatkan Rayyan terus berpaling melihat isteri tercinta . Tangannya yang bersulam dengan tangan Qalisha dipandang . Senyuman yang ingin diukir cuba ditahan . Penat lah asyik senyum je sejak dua menjak ni . Habis kebas pipi dia sebab selalu senyum . Qalisha lah ni goda dia ! Heh dia yang goda atau kau yang tergoda sendiri ni . Perasan lebih Rayyan Mikael .
Kerusi yang berada di hujung sedikit diduduki oleh pasangan sweet itu . Rizky pula duduk di atas riba Qalisha . Namun matanya langsung tidak lepas memandang Zaid . Zaid yang perasan hanya tersenyum . Bakal anak tiri lah kata kan .
" Ini siapa ? " Pertanyaan Rayyan membuatkan Zaid memandang ke arah dia . Terus senyuman tadi pudar dan digantikan dengan senyuman yang tidak ikhlas .
" Zaid . Zaid Hamdan , kawan lama Qalisha " Tangan dihulur ingin berjebat tangan dengan Rayyan . Rayyan dengan senang hati menyambut huluran itu .
" Rayyan Mikael , suami tercinta Qalisha " Kata Rayyan Mikael . Perkataan suami tercinta ditekan oleh nya . Tangan yang masih tidak lepas itu ditekan sedikit kuat oleh Rayyan , senyuman pula masih tidak pudar . He know , he know and i know he know .
Zaid mengerutkan sedikit dahinya tapi senyuman masih lagi diukir . Rayyan melepaskan tangan mereka dan dia berpaling melihat ke arah Qalisha . Tatapan nya lembut seperti kapas yang basah . Berkelip - kelip mata Qalisha melihat Rayyan .
" Opah , nak ke dapur sekejap . Korang borak - borak lah dulu "
Rayyan menganggukkan kepalanya . Setelah pasti Nek Jah sudah pergi , Rayyan memandang Qalisha kembali .
" Sayang , i miss you so much " luah Rayyan manja . Bibir dicebikkan sedikit , mata nya pula dibulatkan comel . Terkaku Qalisha dibuatnya . Dia memandang Rayyan tak percaya . Haaa sudah dah datang manja dia .
" Sayanggggggg , abang rindu sayang ni . Sayang tak rindu abang ke ? " Tanya Rayyan . Tangan Qalisha digenggam dan dicium sekilas kekura tangan dan kembali menatap Qalisha . Qalisha tersenyum kekok , dia mengerling ke arah Zaid sekilas sebelum memandang Rayyan kembali .
" Abang , ada orang lah , tak malu ke hm ? "
Rayyan memuncung kan mulut nya manja . " Alaaaa biar lah ada orang ke , ada haiwan ke , kisah apa abang . Abang nak bermanja dengan isteri abang je " kata rayyan lagi . Dia mengerling sekilas ke arah Zaid , senyuman sinis terukir apabila Zaid memandang ke arah nya . Zaid yang perasan akan itu mengetap bibir , tangan di kepal menjadi penumbuk . Macam mana Rayyan boleh perasan ? Laju saja Rayyan catch apa yang jadi di sekelilingnya .
Rizky yang perasan akan senyuman sinis papa nya turut tersenyum sinis . Dia dah agak . Kata hatinya tidak pernah salah dan takkan pernah salah . Memang lelaki ini akan hancurkan segalanya . Lelaki yang ingin merampas mama dari papa .
' over my dead body first , ugly uncle ! '
okey first i want say sorry sebab ambil masa yang lama untuk update . bukan saya taknak update but masa minggu akhir school otak tiba ii tak berfungsi gais 😭 saya dah buat sampai 600 words tapi target saya 2000 lebih so ini lah jadinya HAHHAHAHAHAH . sorry again gaises 🤧.
and saya ada berita gembira ! saya sekarang tengah buat buku baru , YEAYYYYY ! saya ada buat dua buka , satu genre ACTION ROMANCE and satu lagi SAD ROMANCE . so saya tak tahu nak pub yang mana dulu jadi nya saya nak korang guna kuasa readers korang dan pilih buku mana korang nak dulu .
jadinya buku yang banyak vote saya akan pub dulu . kalau nak tengok cover and nak tahu tajuk dia korang boleh pergi tengok kat tiktok , saya ada post video kat sana . thank you 🤍 .
gdnite and sweet dreams ! 🌹 .