Iresetible Queen

By d0ublesiey

22.2M 655K 40.7K

๐Ÿ”ž๐Ÿ”ž๐Ÿ”ž๐Ÿ”ž ANDA MEMASUKI LAPAK: โš ๏ธ Follow dulu sebelum baca! โš ๏ธ 21+ Area โš ๏ธ Kata Kata Kasar, Vulgar, Kekerasan... More

Falling In Love With Queen
1 ๐Ÿ€ We Go Up
2 ๐Ÿ€ I got it!
3 ๐Ÿ€ Hiprokit
4 ๐Ÿ€ Senpai!
5 ๐Ÿ€ Caught!
6 ๐Ÿ€ Fatalisme
7 ๐Ÿ€ Bastard!
8 ๐Ÿ€ Danger!
9 ๐Ÿ€ First Day
10 ๐Ÿ€ t.e.m.e.n
11 ๐Ÿ€ Crazy Over You
12 ๐Ÿ€ I'ma get to know you better
13 ๐Ÿ€ Lost Control ๐Ÿ”ž
14 ๐Ÿ€ Another story that's sad and true
15 ๐Ÿ€ Travelling in my heart
16 ๐Ÿ€ Gara gara nonton Hentai ๐Ÿ”ž
17 ๐Ÿ€ Drama
18 ๐Ÿ€ Playing with fire
19 ๐Ÿ€ Playing with fire (pt.02) ๐Ÿ”ž
20 ๐Ÿ€ Birthday!
21 ๐Ÿ€ Hadiah dari azril ๐Ÿ”ž
22 ๐Ÿ€ A little space ๐Ÿ”ž
23 ๐Ÿ€ You make me sick, girl.
24 ๐Ÿ€ Trash
25 ๐Ÿ€ Tamu sialan! ๐Ÿ”ž
26 ๐Ÿ€ But I don't want to care anymore ๐Ÿ”ž
27 ๐Ÿ€ Oh gitu
28 ๐Ÿ€ It's me....
29 ๐Ÿ€ Ha. Ha. Ha
30 ๐Ÿ€ Birthday! pt.02
32 ๐Ÿ€ I'm a loser
33 ๐Ÿ€ Whatever I want!
34 ๐Ÿ€ I will end it
35 ๐Ÿ€ Ini lapak gue, bukan lapak raka! by. Azril
36 ๐Ÿ€ Gone
37 ๐Ÿ€ Please don't break my heart
38 ๐Ÿ€ Tolong cariin raka pacar, biar dia gak nempelin cewek gue terus! by. cogan
39 ๐Ÿ€ I got u!
40 ๐Ÿ€ She's my girl bro!
41 ๐Ÿ€ Winner squad comeback
42 ๐Ÿ€ Stergein + Relvator = Maverick ๐Ÿ”ž
43 ๐Ÿ€ Hobi banget bikin ketar ketir
44 ๐Ÿ€ Filed
45 ๐Ÿ€ I'm right here
46 ๐Ÿ€ f u
47 ๐Ÿ€ 34+35 ๐Ÿ”ž
48 ๐Ÿ€ Normal
49 ๐Ÿ€ Kiss me
50 ๐Ÿ€ Dan lagi
51 ๐Ÿ€ Tampar tidak ya....
52 ๐Ÿ€ Official
53 ๐Ÿ€ Just 4 fun
54 ๐Ÿ€ Tolong tetap tinggal ๐Ÿ”ž
55 ๐Ÿ€ Comeback
56 ๐Ÿ€ Ara ๐Ÿ”ž

31 ๐Ÿ€ Fire!

186K 8.1K 892
By d0ublesiey

Zaki menepuk dua kali pundak azril "Penyesalan adalah neraka terdalam kehidupan. Lo cuma lari zril, sedangkan dia sekarang di kejar...." ucap zaki

"Lo cuma penikmat, bukan penyebab, apalagi pemilik...." tambah tian, puas sekali melihat ekspresi panik dan marah azril.

'Echa cuma milik gue. Iya, milik gue.' Batin azril.

Dan sedetik kemudian, kaki azril mulai melangkah, lalu langkah nya semakin cepat dan menghampiri echa dan raka.

Bugh!

Satu tinjuan berhasil mendarat di wajah raka.

"Raka, bibir lo...." echa membulatkan matanya saat melihat sudut bibir raka yang terluka.

Azril langsung menarik tangan echa agar mendekat ke arah nya.

Raka menyinggung senyum sambil melirik tangan echa yang di genggam kuat oleh azril.

"Salah gandeng apa gimana?" Tanya raka dengan nada bicara menyindir

"Lo yang salah gandeng, di punya gue!" Jawab azril

Raka menyeringai sambil menarik satu lagi tangan echa dan membawa cewek itu kembali ke dekatnya "Lo udah tau semuanya kan? Berarti lo sadar dong? Sejak awal, dia milik gue...." raka menekankan kata terakhirnya

"Awhhh..." ringis echa saat azril menggegam terlalu kuat tangan nya

"Lepas, azril!" Bentak raka menepis tangan azril dari pergelangan tangan echa

Azril melonggarkan cekalan nya di tangan echa "Lo yang lepas..." balas azril, tidak berniat melepaskan tangan echa.

"Lo batu banget sih. Dia cewek gue anjing!" Sarkas raka, melepas tangan echa lalu....

Bugh!

Membalas pukulan azril.

Echa mebulatkan matanya, buru buru dia melirik ke arah teman teman nya yang hanya diam menonton. 'Tolongin ih' echa berucap tanpa suara saat pandangan nya dan zidan bertemu.

"Masuk mobil...." titah raka sambil membuka pintu mobilnya untuk echa

"Ngga, lo ikut gue..." azril kembali mencekal tangan echa

Raka akan melepar bogeman nya lagi pada azril tetapi tian dan zidan menahan tangan dan tubuh nya.

"Yah.... padahal gue ngga mau ganggu rencana tuhan..." cibir zidan, melirik azril dengan mata menyalang.

"Biar jelas dan selasai cepet, gini aja deh...." timpal zaki "Lo mau sama siapa cha? Raka? Azril?" Tanya zaki

"Atau zidan?" Tambah zaki, membuat zidan senyum senyum sendiri, seneng bisa masuk ke dalam kategori pilihan pacar echa.

Echa mengigit bibir bawahnya, pikiran nya saat ini benar benar terasa ingin meledak.

"Jangan di gigit! Kebiasaan banget...." raka menutup mulut echa dengan telapak tangan nya

Tiara dan jihan tertohok melihat kejadian itu, kebiasaan katanya? Sedetail itu raka memperhatikan echa. Uwu sekali, vivi udah mleyot duluan. Raka sangat boyfriend able, jangan sampe vivi oleng.

Echa tidak menjawab apa apa, cewek itu hanya masuk ke dalam mobil raka, yang artinya...

"See? Dia pilih gue" sombong raka sambil menghempaskan tangan zidan yang sedari tadi terus menahan nya "Jauhin dia. Bisa kan? Bisalah, cewek lo kan ready stok tuh, cabang nya juga dimana mana." Lanjut raka yang setelah itu pergi dari sana dan masuk ke dalam mobil lalu mobil nya bergerak pergi meninggalkan tempat itu.

"Makannya jangan kebanyakan gaya, giliran di tinggalin aja ketar ketir lo ngejar dia..." cibir zidan, jujur, meski aga sedih echa ngga milih dia, tapi itu lebih baik sih daripada echa pilih azril.

"Echa udah coba ngalah sama tingkah lo belakangan ini zril, jadi tolong biarin dia bahagia sama pilihan nya. Okay?" Jihan agak tidak tega melihat azril yang terlihat seperti orang putus asa karena echa tidak memilih nya.

"Ayo pulang dan! Besok harus minta pajak jadian sama echa!!" Teriak tiara, sengaja memanasi azril.

Sungguhan, tiara udah lama banget berharap momen momen kaya gini dateng menimpa azril.

Penampilan raka sama echa tadi terlalu Epic! Tiara sudah menyiapkan jiwa netizen nya untuk menyaksikan karma azril yang akan dimulai besok!

.
.
.
.

"Ya!" Kesal echa "Ngapain lo di sini?!" Sarkasnya melihat raka yang dengan santai nya menarik gelas juice avocado miliknya lalu meminum nya.

"Emang gaboleh ya ketemu sama pacar sendiri?" Goda raka, menaruh kembali juice avocado echa diatas meja

"Bang pj nya lah..." timpal tiara

"Ngambil aja..." balas raka sambil memasukan tangan nya ke dalam saku celana.

"Serius ya?" Tanya jihan

"Sorry nih, gue ngga bisa seriusin dua cewek...." jawab raka, melirik azril yang duduk di kursi ujung

"Yaelah...." cibir tian, tidak suka dengan candaan raka. Yakali cewek nya mau di gaet juga. Awas aja, tian jungkir balikan dunia ini kalo sampe hal itu terjadi.

"Pulang sekolah nanti anter gue potong rambut" ucap raka mengelus lembut tangan echa

"Kata nya lo mau pergi sama dino..." balas echa

Raka terkekeh pelan "Gue batalin, habisnya dia ogah gue pinjemin ducati nya..." jawab raka

"Bego banget lo...." balas echa, ikutan tertawa pelan "Sepulang sekolah kan latihan..." tambah nya

"Gabisa cuti dulu? Nganter gue termasuk tugas negara tau..." balas raka

"Gabisa, sepulang latihan aja..." ucap echa

Raka mencibirkan bibirnya lalu melipat tangan nya di dada "Gue apa basket..." tanya raka

"Jangan childish deh ka...." jengah echa, malas meladeni candaan raka

Raka menyinggung senyum "Bayarin pj temen lo dulu, nanti gue ganti...." ucap raka

"Dih ogah, kan lo yang mau traktir mereka...." balas echa.

"Nanti gue ganti sabrina, astaga. Ngga bawa dompet nih...."

"Ck. Awas kalo ngga di ganti...."

"Iya ya ampun...." raka mengelus dada, bisa bisanya echa tidak percaya padanya

"Yaudah sana balik ke habitat lo" echa melepas tangan raka di tangan nya

"Azril lo jangan curi curi pandang ke cewek gue!!!" Teriak raka sambil berlari meninggalkan kantin

Echa menutup wajahnya, malu di tatap oleh seluruh orang yang ada di kantin karena ulah raka itu.
Echa menyeseal sudah menerima tawaran raka semalam.

"Aaa... sosweetttttt...." rengek tiara dengan wajah sok di imut imutkan.

"Gue yang buat lo pulih, tapi dia yang lo pilih...." celetuk zidan yang langsung mendapat elusan di bahu nya dari vivi

"Zidan Alghifari, pemenang Sadboy of the year 2021" ledek vivi dengan nada yang di dramatisir

"Ekehm..." decak tiara "Hati masih aman zril?" Tanya nya

"Gerahhh!!!" Timpal fito

"Ternyata karma tidak semanis gue...." tambah adit dengan tawa renyah nya

"Denisa semalem curhat ke gue...." ucap vivi

"Gaperduli...." balas azril

"Lo putusin dia? Kenapa?" Tanya vivi

"Pake di tanya kenapa, udah jelas dari awal juga cuma coba coba...." sindir tian

"Zril denisa anak nya baik bukan main. Beneran deh, gue dukung lo kalo mau serius sama dia...." timpal jihan

"Gak minat...." balas azril

"Terus mau lo gimana sih? Kita sebagai sahabat lo, ngga mau lo terus terusan kaya gini. Jujur aja, lo bukan lagi azril yang kita kenal dulu...." ucap zaki

"Gue mau echa...." balas azril dengan santai nya

Zidan menghela nafas "Udah basi banget zril...." ucapnya

"Kalo sejak awal lo Egoisnya di kurangin, childish nya di ilangin, akhrinya ngga akan kaya gini, zril..." ucap tian

"Lo sendiri pernah bilang kan, mau itu rasa bersalah, penyesalan, atau apapun, lo bakal terima itu. Inget? Jadi udah, telen aja omongan lo" lanjutnya

"Sakit kan zril? Sama, echa juga pernah di posisi lo. Nyalahin diri sendiri dan gabisa ngasih pembelaan." Timpal tiara

"Udah...." potong echa, dia merasa tidak enak melihat azril yang terus di salahkan oleh teman teman nya.

.
.
.
.

"Raka jangan ganggu gue terus!" Echa melempar bola basket nya dengan kencang ke arah raka.

Cowok itu terus mengganggu latihan echa, melempar bola agar echa berlari, menghalangi ring basket agar echa tidak mencetak point, menarik rambut echa agar tidak bisa melompat, melepas ikat sepatu echa, menyembunyikan bola, melepas ikat rambut, dan masih banyak lagi.

"Jangan rajin rajin kek, pak rahmat udah nyuruh balik juga, ayolah....." raka sedari tadi terus mengajak echa pulang.

Pak rahmat memang sudah selesai melatih, sisanya yang mau lanjut latihan sendiri ya sok aja atau langsung pulang juga tidak masalah.

"Team gue ngelatih anak kelas satu dulu" balas echa, memungut kembali bola yang raka gelindingkan ke arah nya.

"Kan lo mau nganter gue potong rambut cha...." raka melipat kedua tangan nya di dada

"Ya bentar, kan malem juga bisa...." echa beranjak meninggalkan raka, menghampiri anak cewek kelas satu yang sedang latihan bersama tiara dan yang lainnya.

"Latihan jug kan bisa besok lagi...." balas raka, kekeh ingin pulang sekarang

Echa menghentikan kaki nya "Yaudah lo sana pulang sendiri...." ucapnya

Raka berdecak lalu berjalan mendekat ke arah echa, mengalungkan kedua tangan nya di leher echa lalu meremas kedua pipi echa "Gue laper...." ucap raka

Echa merasa dejavu dengan kata Laper yang raka ucapkan.

"Yaudah, lo balik duluan aja. Hari ini biar gue yang urus anak kelas satu...." timpal tiara, merasa tidak tahan berlama lama melihat echa dan raka yang terus menebar ke uwuan.

"Thank you... nanti gue traktir lo..." serobot raka, melayangkan jari jempol tangan nya pada tiara.

"Ck. Yaudah lepas, gue ganti baju dulu...." sarkas echa, memukul tangan raka yang masih melingkar di lehernya

"Gue anter...." ucap raka

"Raka!" Sentak echa dengan wajah jengah, raka suka sekali berbicara melantur, apalagi jika sedang di depan umum. Dasar cowok tidak berakhlak.

"Siap sayang...." raka melepas rangkulan nya di leher echa.

"Buru ganti, gue tunggu..." ucap raka sambil mendorong pelan bahu echa

Echa melempar bola di tangan nya ke arah fito lalu kakinya mulai beranjak meninggalkan lapangan.

Sampai di toilet, echa mengganti jersey nya dengan seragam sekolah biasa lalu membasuh wajah nya dengan air kran.

"Stop mikirin yang ngga pasti...." echa bicara dengan pantulan dirinya sendiri di kaca besar.

Setelah mengatakan itu, echa keluar dari toilet.

Dan sialnya,

Ini menjadi ketiga kalinya dia memergoki azril berciuman.

Tuhan sepertinya sedang baik sekali pada echa, karena selalu memperingati echa bahwa azril bukanlah cowok baik, atau memang takdir naas echa yang harus selalu menelan sakit hati.

Merasakan kehadiran echa, azril dan ya....

Asya, menghentikan kegiatan mereka.

"Ganggu ya gue? Sorry...." ucap echa sambil beranjak dari sana

Azril menarik tangan echa lalu dengan paksa melumat bibir echa tanpa permisi.

Echa langsung memukul dada azril lau mendorong tubuh cowok itu sampai ciuman nya terlepas.

"Waras gak sih lo?!" Bentak echa

"Ngga" balas aril menggenggam pergelangan tangan echa dengan kuat "Cha please, baikan okay?" Lanjut nya

Echa tersenyum miring, apa azril ini benar benar masih sehat pikiran, jiwa dan mental?
Dia baru saja mencium asya di depan echa, bahkan asya masih berada di sana.
Lalu tiba tiba dia.....

"Gue ngga habis pikir sama lo zril...." echa menggelengkan kepalanya "Kalo lo suka sama gue, setidak nya jangan bikin gue terus terusan makan hati!" Tegas echa

"Gue terlalu takut buat percaya lagi sama lo...." echa menghentakan tangan nya sampai cekalan azril terlepas.

"Apa lo beneran lebih cinta sama raka? Gue cha? Apa gue gak ada apa nya buat lo? Apa raka cinta sama lo sebesar gue cinta sama lo? Gue ngga suka lo sama raka, lo tau rasa sakitnya kan...." ucap azril

"Setidaknya raka ngga nyakitin gue..." balas echa

"Gue pengen lo bertahan, tapi tingkah gue malah bikin lo pergi makin jauh. Gue sadar, ngga seharusnya gue ngebiarin lo pergi...." ucap azril

"Gue nyerah cha, lo menang...." lanjut azril "Gue harus gimana? Gue cuma mau lo balik lagi" Tanya nya dengan nada pasrah

"In your dream...." timpal raka yang baru saja datang dan menarik tangan echa

"Udah gue peringatin kan, jauhin cewek gue...." raka menatap azril dengan mata memicing

Tbc....
Next?
Vote!

Udah ya?
Stop teror nya wkwk

Suka banget baca komen ribut kalian wkwk
Makasih semangat nya!! 🥺❤

Kalo up langsung rame tuh bawaan nya pengen up lagi up lagi, padahal stok draf udah habis huhuhu

Yuk echa azril bisa baikan yuk

Continue Reading

You'll Also Like

478K 38K 43
Rifki yang masuk pesantren, gara-gara kepergok lagi nonton film humu sama emak dia. Akhirnya Rifki pasrah di masukin ke pesantren, tapi kok malah?.. ...
866K 41.7K 58
Mendengar namanya saja sudah membuat Wilona bergidik ngeri, apalagi bertemu dengan sosoknya langsung. Mungkin Lona akan kabur begitu melihat bayangan...
4.7M 359K 50
โ—Part terbaru akan muncul kalau kalian sudah follow โ— Hazel Auristela, perempuan cantik yang hobi membuat kue. Dia punya impian ingin memiliki toko k...
287K 22.4K 20
ace, bocah imut yang kehadirannya disembunyikan oleh kedua orangtuanya hingga keluarga besarnya pun tidak mengetahui bahwa mereka memiliki cucu, adik...