Pria Misterius (Tamat)

Galing kay Hikmahmutiah01

7.8K 773 20

Soraya Aufarina, gadis berusia 24 tahun yang bekerja disebuah kantor majalah yang ada dikotanya. diusianya ya... Higit pa

Berita Baru
Perkenalan Tokoh
Perjodohan
Alasan Rita
Sebastian Nugroho
Pria Misterius
Pantai
Penolong
Suami Kamu
Kerja Rodi
Surabaya
Pameran
Gaun Pengantin
Kesepakatan
Baby Girl
Bertemu
Perjanjian Batal
Belajar Mencintai
Pulang
Kembali ke Kantor
Jemputan
Menginap
Di Bully
Sabar Ya...
Memilih Gaun
Pertunangan
Mengingat
Posesif
Turing
I Love You
Masa Lalu (1)
Masa Lalu (2)
Danau
Tragedi
Mencari Bukti
Malam Pertama Berlanjut
Penyerahan Bukti
Cemburu
Gedung Kosong
Bertempur
Rumah Sakit

Ending

386 22 0
Galing kay Hikmahmutiah01

Setelah kondisi Dafi sudah cukup membaik. Raya dan Dafi memutuskan untuk pulang kerumah. Meskipun luka lukanya belum sembuh total, setidaknya sekarang Dafi sudah mulai lebih baik.

Luka dipunggungnya lumayan parah. Dafi kena pecut beberapa kali yang mengakibatkan punggung dan perut bagian sampingnya penuh goresan. Sedangkan luka di tangan yang terkena belati, lumayan dalam karna belati itu sempat menancap dilengannya. Makanya Dafi kekurangan banyak darah.

"Aku masakin buat mas Dafi dulu ya... habis itu nanti baru tak ganti perbannya" ucap Raya setelah ia memastikan Dafi berbaring di kasur dengan baik.

"Biar mba Santi saja yang masak. Kamu disini saja temenin mas..." pinta Dafi manja. Ia menarik Raya agar ikut berbaring bersamanya. Karna sudah terlanjur, Rayapun memposisikan dirinya untuk berbaring.

Entah kenapa saat ini Dafi manja sekali. Ia ingin Raya berada didekatnya terus. Raya memeluk Dafi, membawanya kedada Raya agar Dafi merasa nyaman. Seolah mendapat kesempatan, Dafi semakin mendekatkan kepalanya agar ia bisa nyaman bersandar di dada Raya yang empuk itu. Sesekali Dafi menggoda Raya, ia membuka kancing baju Raya bagian atas dan mengelusnya perlahan.

"Mas.. ih... lagi sakit juga... masih mesum aja mikirnya..." ucap Raya sedikit tegas namun ia tetap membiarkan Dafi bermain disana. Tak memungkiri, ia pun menikmati sentuhan lembut Dafi.

"Mau tidur atau nggak...?? Kalau nggak mau tidur, ya aku ganti dulu perbannya habis itu aku mau masak." Ucap Raya memberi pilihan karena Dafi tak kunjung tidur malah asyik bermain diarea dadanya.

"Tidur.. tapi kamu juga tidur ya..." tuh kan. Sejak kapan Dafi menjadi manja seperti ini pada Raya...??

"Yaudah kalau mau tidur jangan mainan terus. Nanti nggak tidur tidur. Malah bangun lagi..." kata Raya

"Iya sayang... iya... kamu kok galak banget sama mas. Mas kan lagi sakit..."

"Iya... badannya sakit. Tapi otaknya tetep mesum... udah ayo tidur..." Raya mengusap rambut Dafi dengan lembut. Berharap bisa membawa Dafi agar bisa istirahat.

Kini Raya dan Dafipun terbawa kealam mimpinya. Mereka tidur dengan posisi yang sama. Saat mengingat kejadian dimana Dafi tiba tiba terjatuh tak sadarkan diri, Raya merasa ketakutan. Ia takut sekali Dafi akan meninggalkannya.

Namun saat ini. Ia bersyukur, sangat bersyukur malah. Karna Dafi masih diberikan keselamatan dan kesehatan oleh Allah swt.

Sorenya Setelah selesai mandi, Raya mengganti perban Dafi dan juga mengobati luka di punggung dan Perutnya.

Sebenarnya Raya tidak sanggup melihat luka yang begitu banyak di tubuh suaminya, ia juga tidak tega melihatnya. Dafi benar benar berkorban nyawa untuknya. Cinta Dafi memang sangat tulus untuk Raya. Dan Raya merasakannya.

Seolah tak merasakan sakit, Dafi tidak bereaksi apapun saat Raya mengobati luka lukanya. Ia malah asyik memainkan rambut Raya atau apapun yang ada pada Raya. Bahkan ia bersandar pada Raya. Dagunya ia sandarkan dibahu Raya dan ia mencium leher Raya bertubi tubi.

Raya memang tidak memakai hijabnya saat ia hanya bersama dengan Dafi. Makanya Dafi dengan mudah mencium seluruh bagian leher Raya.

Meski diperlakukan seperti itu oleh Dafi. Namun Raya tetap fokus untuk mengobati luka luka Dafi.

"Baby girl... nanti malam kita kepantai yuk..??" Ajak Dafi.

"Mau apa mas malam malam kepantai..?? Kaya nggak ada hari lain aja. Lagian mas Dafi kan belum sembuh total. Baru saja tadi pagi pulang dari rumah sakit. Masa udah mau pergi aja...?? Emang nggak sakit apa..??" Berondong Raya cerewet.

"Mas pengin ngajak kamu jalan jalan malam. Buat ganti bulan madu kita yang tertunda.." jawab Dafi.

"Nggak usah mas. Aku nggak apa apa kok. Nanti aja kalau udah sembuh total. Mau pergi kepantai malam malam ke, keluar kota ke, keluar pulau, atau keluar negeri sekalipun nggak apa apa. Yang penting sembuh dulu."

"Sebentar saja sayang." Bujuk Dafi.

"Tapi mas Dafi belum bisa bawa motor atau mobil sendiri.."

"Bisa. Mas kuat kok..."

"Tapi aku yang nggak kuat bayanginnya mas..."

"Makanya jangan dibayangin sayang... dirasakan aja..."

"Pokoknya nggak usah..."

"Sayang... Baby girl... kita pakai mobil dech..."

"Mas...!!" Raya yang kesal akhirnya hanya bisa pasrah melihat raut wajah suaminya yang sedang memelas kearahnya.

"Yaudah... pake mobil... tapi pakai supir"

"Mas pengin berdua aja sama kamu Baby girl..."

"Yaudah brati aku yang nyetir.."

"Mas nggak tega kalau kamu yang nyetir.."

"Aku lebih nggak tega lagi kalau mas Dafi yang nyetir..."

"Soraya Aufarina... dengerin suami kamu... kamu nggak cape apa debat terus dari tadi..??" Ucap Dafi sambil menangkup wajah Raya.

"Ya lagian mas Dafi ngajak debat mulu.."

"Makanya kamu nurut aja sama suami kamu. Ok..??"

Dengan berat hati Raya mengangguk. Ia heran sekali dengan Dafi yang sepertinya tidak merasa lelah atau lemas karna luka lukanya. Ia malah mengajak Raya untuk jalan jalan. 'Ini sebenarnya mas Dafi atau Gatot Kaca sih..??' Batin Raya heran.

Dafi menepati janjinya. Malam ini setelah sholat isya. Dafi mengajak Raya jalan jalan ke pantai. Entah apa yang hendak Dafi lakukan.

"Baby girl... dulu setelah mas lelah berlatih ilmu bela diri. Mas selalu kesini malam malam hanya untuk menyegarkan fikiran mas yang lelah, biasanya mas kalau lelah obatnya satu, liat wajah kamu. Tapi apa daya saat itu Mas nggak bisa mendekati kamu, jangankan mendekati, melihat pun mas nggak boleh. Sebenarnya bukan tidak boleh, tapi hanya belum boleh. Tujuannya agar kamu tidak dilibatkan dengan masalah yang menimpa keluarga mas. Tapi meski mas sudah berusaha untuk melindungi kamu, tetap saja kamu harus menghadapi bahaya karna mas." Cerita Dafi saat mereka sudah sampai di pantai.

"Ini bukan salah mas Dafi. Ini namanya musibah. Kita kan manusia biasa. Nggak ada yang tahu kapan musibah itu akan datang menimpa kita. Kita hanya bisa berdoa dan berusaha saja agar bisa terhindar dari musibah. Yaah... jadi menggurui kan akhirnya. Udah pokoknya mas Dafi jangan merasa bersalah atas kejadian kemarin." Ucap Raya sambil tersenyum kearah Dafi.

"Makasih karna mas Dafi sudah mau berjuang demi aku dan mau berkorban nyawa untuk aku." Ucap Raya tulus sambil memeluk Dafi dengan erat.

"Harusnya mas yang terima kasih sama kamu karna kamu mau menerima mas dan mau menunggu mas." Jawab Dafi.

"Siapa yang nungguin mas Dafi..??" Goda Raya sambil menguraikan pelukannya.

"Kamu lah. Kan kamu nggak pacaran dan nggak cepet cepet nikah buat nunggu sampe mas datang ngelamar kamu kan..??" Jawab Dafi sambil menutul hidung Raya.

"Ih... kepedean mas Dafi.."

"Biarin... tapi emang bener kan..?"

"Aku kan nggak kenal mas Dafi. Masa aku nungguin mas Dafi yang aku juga nggak tau siapa...??"

"Memangnya bang Teguh tidak pernah mengatakan apapun sama kamu tentang mas..??" Tanya Dafi penasaran. Posisinya sekarang ada dibelakang Raya dan memeluk Raya dari belakang.

Raya menggeleng. "Nggak pernah..." jawab Raya.

"Begitu yah..?? Ya sudah tidak apa apa. Yang penting kamu sekarang sudah menjadi milik mas seutuhnya. Jadi nyonya Dafi Alfarezi..." jawab Dafi sambil mencium pipi Raya. Dan mereka kembali melihat pemandangan pantai di malam hari.

~~~~~ TAMAT ~~~~~

Ipagpatuloy ang Pagbabasa

Magugustuhan mo rin

9.4K 782 7
Perjalanan baru dimulai ketika Bele telah nyaman dengan kehidupan barunya setelah merasakan patah hati terbesar, penyebab rasa sakit itu muncul kemb...
3.4M 365K 61
Di akhir kehidupannya, Nara sangat menyesal telah meragukan Isaac dan lebih memilih George yang menghancurkannya tanpa sisa. Merebut hartanya dan mem...
373K 1.3K 6
banyak adegan aww aww nya lohhhh, YAKINN GAMAU BACAAA #7 NENEN [3 - 1 - 23] #3 BXG [3 - 1 - 23]
573K 6.1K 26
Hanya cerita hayalan🙏