Young Father [END]

De bobayan

77.6K 6.9K 205

🎭 bby• | taekook area. [M-preg] ... Di permalukan! Di buang oleh keluarga! Bahkan pacar, karena mereka tahu... Mai multe

Attention Please!!
Prologue
BAB 1: Young Father
BAB 2: Young Father
BAB 3: Young Father
BAB 4: Young Father
BAB 5: Young Father
BAB 6: Young Father
BAB 7: Young Father
BAB 8: Young Father
Grazie✨
BAB 9: Young Father
BAB 11: Young Father
BAB 12: Young Father
BAB 13: Young Father
BAB 14: Young Father
BAB 15: Young Father
BAB 16: Young Father
BAB 17: Young Father
BAB 18: Young Father
BAB 19: Young Father
BAB 20: Young Father [End]
Epilog
Aaron Jeon ✨
Annuncio✨
Season 2✨

BAB 10: Young Father

2.4K 261 1
De bobayan


Hari ini aku pergi bersama Jin Hyung untuk check up kandungan ku, Suga Hyung yang baru kembali dan juga Jhope Hyung dan juga Jimin Hyung pergi ke kampus.

Dalam perjalanan aku tidak banyak bicara, sedangkan Jin Hyung ia sibuk mengendarai mobil milik nya.

Aku tidak menyangka, di usia ku yang belia aku sudah mengandung dan pergi dari rumah yang bahkan tidak pernah di hubungi oleh kedua orang tua ku.

Tentu mereka kecewa, sangat kecewa.

Tidak di inginkan oleh pacar dan juga orang tua membuatku sangat stres, bahkan demi kembali pada mereka aku rela memikirkan untuk mengeluarkan anak ini.

Namun, kalian tahu siapa yang membuat ku mempertahankan keberadaan anak ini?

Mereka..

Orang yang baru ku temui dan juga ku kenal, mereka menerima keadaan ku yang bahkan bukan siapa-siapa mereka.

Mereka datang merangkul ku bagaikan seorang adik yang telah berbuat salah namun masih di terima bahkan di beri kesempatan.

Bukan mereka, Yugyeom dan juga ayah dan ibu, orang asing yang bahkan dengan senang hati menyuruh memanggil mereka dengan sebutan 'Hyung'.

Bukan kah kehidupan ku sangat lucu?

Dengan usia 16 tahun, hamil, tidak di beri tanggung jawab dan juga jauh dari kedua orang tua.

Beban yang ku tanggung begitu berat, tapi aku tidak bisa menyalahkan siapa-siapa saja.

Menyalahkan anak ini, aku terlalu jahat untuk menyalahkan nya.

Dia hadir atas kecerobohan ku.

Dia hadir atas kesalahan ku yang terlalu menikmati duniawi.

Dan parah nya, ayah dari anak ini tidak mau tanggung jawab, lebih memilih sekolah, karir dan juga masa depan milik nya.

Jika di pikirkan bersama, aku juga punya masa depan.

Anak ini hadir atas kesalahan ku dengan Yugyeom, tapi.. dengan seenaknya ia pergi meninggalkan ku dalam keadaan ini.

Takdir ku begitu lucu.

"Kookie.."

"Jungkookie."

"Sayang.. hey, Jeon Jungkook..."

Aku terkejut mendengar teriakan dari Jin Hyung.

"Kau tidak apa-apa? Mengapa kau melamun, hm?" Tanya Jin Hyung dengan wajah khawatir nya.

Aku memberikan senyum manis milik ku untuk mengatakan jika aku baik-baik saja.

"Aku hanya memikirkan masa depan Hyung." Ujar ku agar tidak membuat nya khawatir.

"Kau tenang saja, masa depan mu dan juga masa depan anak mu akan baik, ada Hyung yang akan menjaga mu dan juga bayi kecil milik mu." Ujar Jin Hyung dengan lembut, membuat ku merasa senang, seperti memiliki seorang kakak kandung.

"Ayo masuk."

-------

Anak itu sangat pendiam.

Semua ia pendam dengan sendiri nya tanpa menceritakan kepada ku dan juga yang lain.

Usia nya terlalu dini untuk menanggung beban yang begitu berat.

Jika aku berada di posisi itu, aku pasti akan melakukan hal buruk, namun Jungkook.. ia dengan sabar menghadapi semua nya.

Tidak di terima oleh keluarga dan juga pacar akan membuat siapa pun akan frustasi, namun bocah kecil itu bisa menjalani nya walau sering ku dapati menangis dalam keheningan.

"Ini bayi anda tuan, lihat? Gumpalan kecil berwarna hitam yang sekarang sedang berkembang biak itu adalah anak mu tuan." Ujar dokter Lee, hari ini Jin tidak memeriksa, ia datang sebagai wali Jungkook.

"Hyung.. itu anak ku.. hiks." Tangisan kecil lolos dari bibir nya membuat ku ikut bersedih.

"Itu anak mu, dia sehat, kau juga harus sehat, kau paham?" Tanya ku kepada nya agar ia mengerti bahwa ada aku dan yang lain di sisi nya.

Melihat senyum nya yang bahagia membuat ku ikut senang.

Apa yang di katakan oleh Suga benar, Jungkook adalah pria yang ceria namun tertutupi oleh masalah hidup nya.

Aku tidak tahu mengapa aku menyayangi nya, hanya saja ia adalah bocah hiperaktif yang berubah menjadi pendiam karena masalah nya, dia lemah yang berpura-pura kuat di depan kita.

Aku tahu kita hanya lah orang asing bocah, tapi tidak da salah nya aku menganggap mu sebagai adik ku.

"Kau harus semangat bocah."
.

.

.

.

Tap! Tap! Tap!

Derap langkah kaki terdengar di lorong koridor rumah sakit, 3 pria berlari dengan cepat menuju ruangan Kim Seokjin.

Mereka menerima pesan dari Seokjin yang menunjukkan foto hasil USG kandungan Jungkook.

Bahagia? Tentu mereka bahagia, Jungkook adalah salah satu bagian dari keluarga mereka.

Walau belum mengenal lebih lama, mereka tahu jika Jungkook adalah orang yang baik.

Tak lama mereka sampai di depan ruangan Seokjin.

"Sebentar Hyung, tarik nafas dulu." Ujar Jimin di ikuti dua Hyung lain nya.

Setelah di rasa netral mereka masuk dan menemukan Seokjin yang sedang duduk dengan beberapa berkas di meja milik nya.

Sedangkan Jungkook, ia duduk dengan memakan buah dan juga susu pisang milik nya.

Berat badan Jungkook naik drastis setelah ia mengandung, pipi nya semakin chubby membuat siapa pun akan sangat gemas melihat nya.

"Sudah sampai? Cepat sekali?" Ujar Seokjin tanpa melihat.

"Berlari." Jawab Suga dengan singkat.

Mata nya tertuju pada Jungkook yang terus mengunyah dan sesekali tersenyum melihat ke arah mereka.

"Sebegitu enak nya buah itu, hm?" Tanya Suga duduk di samping jungkook mengelus kepala nya dengan sayang.

"Enak, hari ini aku sangat ingin memakan buah." Jawab Jungkook dengan menyembulkan gigi kelinci nya.

"Apa mau Hyung belikan lagi?" Tanya Jhope.

"Tidak perlu, sudah cukup."

"Bayi nya perempuan atau laki-laki?" Tanya Jimin dengan sangat antusias.

"Baru 2 bulan, masih kecil mungkin 4 sampai 5 kita bisa tahu jenis kelamin nya." Ujar Seokjin tanpa melihat mereka, di karena kan ia sangat sibuk.

"Masih kecil ya." Raut sedih terlihat jelas di wajah Jimin.

"Bersabar lah, beberapa bulan lagi kita akan mengetahui nya." Ujar Jhope menghibur Jimin.

Di antara mereka, Jimin yang sangat antusias akan kehadiran anak Jungkook.

Entah ia anak tunggal, begitu menginginkan seseorang hadir dalam hidup nya.

"Hyung tidak tidur?" Tanya Jungkook sambil meminum susu pisang milik nya.

"Hyung tidak mengantuk." Jawab Suga dengan enteng.

"Benarkah? Bukan kah Hyung selalu marah jika tidak tidur dengan benar?"

Jimin yang mendengar hal itu hanya bisa menahan tawa.

Apa yang di tanyakan oleh Jungkook adalah kebenaran, Suga akan marah jika ia tidak tidur dengan nyaman.

Namun kedatangan Jungkook membuat hidup Suga lebih berwarna, ia lebih sering berekspresi dan juga sering tersenyum, tidak lagi menampilkan wajah datar se-datar jalan aspal di China.

"Hari ini Hyung tidak marah." Jawab Suga dengan setia mengelus kepala Jungkook.

"Apa kalian tidak ingin pulang?" Tanya Seokjin yang kini menatap mereka satu persatu.

"Tidak, nanti saja." Jawab Jimin yang masih setia hasil USG milik Jungkook.

Seokjin yang mendengar hal itu hanya bisa menghela nafas lelah, beruntung mereka adalah orang terdekat nya jika tidak, ia akan mengusir nya.

Tok! Tok!

"Masuk." Ucap Seokjin membuat mereka berempat diam di tempat mereka melihat siapa yang masuk.

Namun, semua mata tertuju pada Jimin yang hanya diam saja.

Pasien yang datang adalah Yeri Kim, mantan pacar Park Jimin.

Mereka tidak akan terkejut jika ia datang ke ruangan lain namun, ruangan ini adalah khusus untuk orang hamil dan mereka sudah menduga jika wanita itu hamil.

"Kim Yeri?"

"Jin Oppa?"

———

cover by: pinterest

insta: @hellbeev

Continuă lectura

O să-ți placă și

198K 18.1K 83
'Pasangan suami-suami?!' Jungkook itu galak, Taehyung akui. Tapi, ia malah jatuh cinta telak pada si pemuda manis bergigi kelinci itu hingga berani m...
24.1K 2K 14
Another Seo Family Gs for uke No salty Gasuka skip aja.
157K 25.5K 14
❝Jungkook Arraya itu suka sama pacar kakaknya sendiri, salah?❞ ⋆ .    ✦ ˚ . ˚✧ ✵⋆ .    ✦ ˚ . ˚✧ ✵ [taekook ; vkook ; toptae!bottomkook] ©brow...
ALZELVIN De Diazepam

Ficțiune adolescenți

5.9M 329K 36
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...