Pria Misterius (Tamat)

By Hikmahmutiah01

7.8K 773 20

Soraya Aufarina, gadis berusia 24 tahun yang bekerja disebuah kantor majalah yang ada dikotanya. diusianya ya... More

Berita Baru
Perkenalan Tokoh
Perjodohan
Alasan Rita
Sebastian Nugroho
Pria Misterius
Pantai
Penolong
Suami Kamu
Kerja Rodi
Surabaya
Pameran
Gaun Pengantin
Kesepakatan
Baby Girl
Bertemu
Perjanjian Batal
Belajar Mencintai
Pulang
Jemputan
Menginap
Di Bully
Sabar Ya...
Memilih Gaun
Pertunangan
Mengingat
Posesif
Turing
I Love You
Masa Lalu (1)
Masa Lalu (2)
Danau
Tragedi
Mencari Bukti
Malam Pertama Berlanjut
Penyerahan Bukti
Cemburu
Gedung Kosong
Bertempur
Rumah Sakit
Ending

Kembali ke Kantor

157 14 2
By Hikmahmutiah01

Raya berjalan menuju kubikelnya. Ia melangkah dengan hati hati agar bisa mengejutkan kedua sahabatnya. Galang tadi sudah lebih dulu masuk ke ruangannya.

"Eh... Ray... ternyata lo beneran balik hari ini...??" Suara Melky berhasil menggagalkan aksi mengendap endap Raya. Posisinya saat ia benar benar seperti maling takut ketangkap warga.

(Kira kira seperti ini gambarannya ya)

Raya melihat kedua temannya menengok dan berlari kearahnya. "Rayuuuuullll... aaah... gue kangen banget ama lo.." ucap Ratih dan Lovy bersamaan, mereka langsung memeluk tubuh Raya erat hingga Raya merasakan sesak napas.

"Lepp...pasin gue... se...sek gu..e..." ucap Raya terbata. dengan sekuat tenaga ia mengucapkannya agar kedua temannya segera melepaskan pelukan mereka.

"Heeee... sorry... abisnya lo udah sampe kok diem aja..??" Kata Lovy setelah mereka melepaskan pelukannya.

"Tau nih Rayul..." tambah Ratih

"Gimana Ray soal pameran itu..??? Lo ketemu sama orangnya nggak..??" Tanya Melky yang penasaran sejak ketiga wanita itu saling melepas rindu. Sontak ketiga wanita itu pun beralih kearah Melky.

"Eits... ketemu dong... jangan bilang gue Raya kalau gue nggak bisa dapetin beritanya... dijamin ini pertama kali dech bang buat majalah kita. Udah mirip kaya gosip artis..." jawab Raya panjang lebar.

"Ahsyiiikkk... jadi nggak sabar gue. Respon masyarakat tentang majalah kita nanti... semoga saja bisa bikin majalah kita ini lebih maju lagi.." ucap Melky antusias.

"Bang Afgan mana bang...?? Kok tumben nggak keliatan..??" Tanya Raya sambil melihat lihat sekeliling ruangan.

"Tau tuh dari tadi di belakang, lg ada panggilan alam." Jawab Melky

"Ya Ampun... jadi bang Afgan beneran kena mencret abis minum jahe semalam bang..?? Gue jadi nggak enak sendiri karna udah maksa dia buat minum jahenya" keluh Ratih menyesal

"Lo gimana sih Tih. Kan gue udah bilang kalo bang Afgan nggak bisa minum jahe. Lo dibilangin malah nggak percaya." Tambah Lovy.

"Ini kenapa sih..??" Tanya Raya bingung

"Itu.. si Afgan kan nggak bisa minum jahe. Kalo minum jahe dikit aja pasti bolak balik trus ke WC. Untung aja semalam dia nggak minum jahe itu ampe abis..." cerita Melky

"Ya abisnya bang Afgan ngeluh capek mulu. Ya makanya gue paksa dia buat minum jahe itu. Siapa tahu capeknya ilang kan..??" Pikir Ratih membela diri.

"Nah.. tuh dia orangnya nongol juga..." ucap Melky. Sontak membuat Raya dan lainnya melihat kearah belakang mereka. Mereka melihat Afgan dengan intens menunggu respon dari Afgan.

"Kenapa liatin gue gitu..??" Tanya Afgan pada mereka semua.

"Lo... nggak apa apa bang..??" Tanya Raya pada Afgan.

Afgan menaikkan sebelah alisnya bingung "memangnya gue kenapa...??"

"Kata bang Imel lo kena mencret bang.." ucap Ratih

"Gue nggak apa apa... biasa aja gue.." jawab Afgan enteng.

"Syukurlah... uang gue masih selamet. Gak jadi buat bawa lo priksa ke dokter." Ucap Ratih bersyukur.

"Lah... trus dari tadi lo kemana aja..?" Tanya Melky pada Afgan.

"Abis cari wedang jahe diwarung. Badan gue pegel pegel banget ini..." jawab Afgan.

"Emang lo nggak apa apa minum jahe bang..??" Tanya Lovy kini mulai ikut bersuara.

"Oh itu... gue udah biasa minum jahe sekarang. Heee..." ucap Afgan sambil cengar cengir kearah mereka semua.

"Syukur dech kalo gitu. Gue ada perlu ama lo nich bang..  soal pameran itu..." ucap Raya pada Afgan.

"Oh.. keruangan gue aja langsung Ray. Yok.." jawab Afgan sambil berjalan menuju ruangannya.

"Bang Imel. Lo ikut juga..?" Tanya Raya yang melihat Melky berjalan dibelakangnya.

"Iya lah... masalah pameran itu gue juga kepo kali..." jawab Melky yang dijawab anggukan kepala oleh Raya.

"Jadi... apa yang mau lo bicarain ke gue..??" Tanya Afgan yang sudah duduk di mejanya.

Raya berdiri disampingnya sedangkan Melky sudah berada di belakang Raya. Posisinya Raya diapit oleh kedua pria itu sekarang. Tubuhnya yang pendek membuat ia harus mendongak saat berbicara dengan kedua pria itu.

"Gaun Pengantin yang Viral itu bang. Gue udah dapetin fotonya. Dan gue udah izin juga buat jadiin gaun itu sebagai cover majalah kita untuk bulan depan." Cerita Raya antusias.

"Beneran..?? Coba sini gue liat..." kata Afgan antusias.

Raya mengambil HP nya dan menunjukkan Foto gaun pengantin viral karya Gagah Permadi.

"Gila... ini sih bagus banget, pantes viral gini... tapi siapa yang berhasil dapetin gaun ini Ray..??" Tanya Melky yang juga melihat gaun pengantin itu.

"Nah itu masalahnya bang. Pas pameran hari kedua gue nggak dibolehin pak Galang buat dateng, jadi gue nggak tahu kelanjutannya." Ucap Raya menyesal.

"Kok gitu...??" Tanya Afgan penasaran

Raya mengendikkan bahunya tanda ia tidak tahu. "Tapi bang. Sebenernya gaunnya ada 2. Tapi yang satunya nggak dikeluarin." Cerita Raya lagi

"Bukannya cuma 1 gaun yang mau di lelang sama Pak Gagah..??" Tanya Melky sambil mengingat berita itu di youtube kemarin.

"Memang cuma 1 yang mau dilelang. Itupun kalau jadi. Soalnya pak Gagah bilang 2 gaun itu mau dikasih buat sahabatnya.." cerita Raya.

"Wah.. lo ketinggalan berita dong. Ini jadinya dilelang atau nggak..?? Ah kenapa pak Galang pake ngelarang datang ke acara pameran itu segala sih..?? Jadinya ribet gini kan..??" Keluh Afgan

"Tenang... gue ada kenalan kok bang. Yang bisa bantu gue soal ginian... lo serahin aja semua ke gue. Yang gue nggak semangat itu tenggang waktu yang dikasih pak Galang itu." Kata Raya sambil menundukkan kepalanya

"Memangnya pak Galang bilang apa sama lo..??" Tanya Melky penasaran.

"Jadi tadi pagi tuh pak Galang bilang kalau akhir bulan ini, majalah kita harus siap terbit bang.." cerita Raya

"Appaaa..!!!" Kaget Afgan dan Melky bersamaan. Pasalnya mereka harus siap kerja rodi lagi setelah ini. Raya sampai menutup kedua telinganya karna teriakan 2 pria disampinya itu.

"Yang bener lo Ray..??" Tanya Melky memastikan

"Kapan sih bang gue pernah bo'ong sama lo berdua.. paling kalau gue ngajak Ratih sama Lovy jalan jalan ke pantai doang. Heee" kata Raya sambil menunjukkan 2 jarinya.

"Gila gila gila..! Ini gila namanya... gue baruuu aja bernafas karna udah selesai ngedit majalah kemarin. Eh... ini harus ngedit lagi... biasanya gue ada libur seminggu buat bikin laporan bulanan. Trus kalau kaya gini kapan gue bikin laporan bulanan gue..??" Keluh afgan panjang lebar.

"Emang lo kira cuma lo doang yang harus bikin laporan bulanan...?? Gue juga kali.." Melky tak mau kalah dengan Afgan.

"Lo lo pada masih mending bang. Sekarang gue itu harus bikin laporan mingguan. Gue harus bikin laporan majalah, belum tugas gue yang baru sejak gue jadi PA nya pak Galang. Lo bayangin aja dech jadi gue.. berasa di jaman Belanda gue." Tambah Raya

"Emang lo tau rasanya hidup dijaman Belanda itu kaya gimana..??" Tanya Melky pada Raya.

"Ya... gue tahu dari pelajaran sejarah waktu SD bang..." jawab Raya kikuk.

"Lagian kalo gue perhatiin, pak Galang itu kenapa beda sikap kalo sama lo ya Ray..??" Pendapat Afgan

Raya menaikkan sebelah alisnya bingung "beda gimana maksud lo bang..??" Tanya Raya pada Afgan.

"Ya lo perhatiin aja dech. Sikapnya kalau sama lo trus sama kita kita itu beda banget, lo ngrasa nggak mel..??" Ucap Afgan meminta pendapat Melky.

"Gue juga ngerasa gitu. Apa pak Galang itu ada perasaan sama lo Ray..??" Tebak Melky.

Afgan mengangguk setuju "gue sependapat sama lo Mel.." kata Afgan

"Kalian kok jadi ngebahas gini sih.. udah ah. Gue mau balik ke meja gue. Banyak tugas numpuk ini.." akhiri Raya sebelum Afgan dan Melky menanyakan hal hal lebih dalam lagi.

Continue Reading

You'll Also Like

367K 1.3K 6
banyak adegan aww aww nya lohhhh, YAKINN GAMAU BACAAA #7 NENEN [3 - 1 - 23] #3 BXG [3 - 1 - 23]
866K 32.4K 14
Anjani, ketua Komunitas Hewan Melata ini dinyatakan hamil 13 minggu oleh dokter kandungan, padahal ia merasa masih perawan dan belum perhubungan bada...
3.4M 365K 61
Di akhir kehidupannya, Nara sangat menyesal telah meragukan Isaac dan lebih memilih George yang menghancurkannya tanpa sisa. Merebut hartanya dan mem...
293K 3.1K 4
Oneshoot gay tentang Daniel yang memiliki memek dengan bermacam macam dominan. Jangan salah lapak-!!!