Akhirnya setelah 5 jam berkutat dengan laptop. Raya bisa menyelesaikan semua tugasnya. Sebenarnya kalau Dafi dan kedua temannya tidak mengganggu, mungkin ia bisa menyelesaikannya lebih cepat dari sekarang. Tapi itu semua tidak jadi masalah, bagi Raya yang penting tugasnya selesai tepat waktu.
"Ini proposal kerja sama yang baru pak. Dan ini laporan hasil meeting pagi tadi." Ucap Raya saat ia menyerahkan beberapa berkas kepada Galang.
"Taruh aja disitu. Malam ini kamu ada acara..??" Tanya Galang hati hati pada Raya.
Raya menaikkan sebelah alisnya bingung. "Bukannya bapak sendiri yang menyuruh saya untuk tidak datang keacara pameran itu..?? Jadi malam ini saya dikamar saja. karna nggak ada acara, rencanya saya mau tidur lebih cepet, biar besok bisa fit lagi kalau mau pulang." Jawab Raya panjang lebar.
Galang mengurungkan niatnya setelah mendengar jawaban Raya tadi. Ia sengaja menyuruh Raya untuk tidak menghadiri acara pameran karna ia ingin membawa Raya jalan jalan malam dikota Surabaya. Tapi mendengar jawaban Raya tadi, ia jadi mengurungkan niatnya untuk mengajak Raya jalan jalan.
"Kalau begitu, saya permisi pak.." pamit Raya setelah lama ia menunggu tidak ada jawaban dari Galang.
"Ya sudah.. silahkan istirahat. Jangan pergi kemana mana apa lagi perginya dengan Dafi." Tanpa sadar Galang mengungkapkan uneg uneg hatinya.
"Memangnya kenapa kalau saya pergi sama mas Dafi pak..??" Tanya Raya penasaran
"Tidak apa apa...?? Hanya saja saya tidak suka kalau kamu terlalu dekat dengan dia." Ucap Galang jujur.
Raya semakin penasaran dengan permasalahan diantara Dafi dan Galang. Mungkin ia harus menanyakan ini secepatnya pada Dafi.
Raya tidak menjawab kalimat Galang yang terakhir tadi. Ia langsung saja permisi setelah tadi pamit untuk yang kedua kalinya.
Galang memandang sedih kearah Raya. "Kenapa sulit sekali bagi saya untuk menggapaimu Aufa..?" Gumam Galang sambil mengacak rambutnya frustasi.
Raya memposisikan dirinya untuk tidur dengan nyaman. malam ini ia akan tidur lebih cepat karna hari ini tenaganya terkuras begitu banyak. Ia harus mengisi energinya kembali untuk kegiatan esok hari. HP nya sudah ia silent agar tidak mengganggu tidurnya. Ia juga sudah mulai menutup matanya berharap segera meluncur kealam mimpinya.
Setelah beres beres dan memasak sarapan, Raya bersantai sejenak sambil menunggu Galang selesai dengan urusannya. Ia membuka chat yang semalam sengaja ia silent. Banyak sekali chat yang masuk
Cute Girls Group
20.30 wib
Lovy
Lo besok udah balik kesini kan Rayul..??
Ratih
Oh iya... ini hampir 3 hari lo nginep disana. Jangan lupa oleh oleh khas Surabaya
Lovy
Mana sempet Rayul beli oleh oleh..?? Paling dia pulang bawa hasil jepretannya disana
Ratih
Diiih... enak banget dia, udah diajak jalan jalan gratis, bebas jepret sana jepret sini, nyesel gue nggak minta ikut sama bos..
Lovy
Lagian kalau si bos bawa lo, rugi dia... ngasih makan ke lo kan nggak sedikit. Udah gitu pasti lo mintanya yang gratisan mulu.
Ratih
Kenapa jadi lo yang sewot ke gue...??
Lovy
Eh... btw... kemana tuh anak...?? Tumben Kok nggak nongol dia...??
Ratih
Oh iya bener. Udah teler kali ah..
Lovy
Masih sore ini. Masa udah ngebo aja...???
Ratih
Taaaauuu... udahan ah. Gue juga mau bobo chantiq dulu... babay Lope...
Lovy
Yaah... gue ditinggal. Yaudah lah... good night Girls... met bobo chantiq...
05.36 wib
Raya
Hai Girls... tungguin gue ya... otw balik nich...
Ia membuka chat lain setelah tadi membalas chat dari teman temannya.
20.19 wib
Mama 💋💖💗
Assalamu'alaikum neng.
Kamu gimana kabarnya disana..??
Kok nggak ngabarin mama..??
Emang kamu nggak kangen sama mama..??Kamu kapan pulangnya..??
Oh iya ...
Mama mau minta tolong,
nanti kalau kamu pulang,
bawain baju mama 2 stel ke rumah tante Mila ya...
Trus jangan lupa bawain mama oleh oleh khas Surabaya
05.38 wib
Raya
Wa'alaikum salam ma...
Alhamdulillah kabar eneng baik disini...
Mama gimana kabarnya disana..??
Masih betah nginep dirumah tante Mila..??
Eneng banyak kerjaan ma disini...
Makanya eneng nggak sempet ngehubungin mama...
Eneng disini buat kerja ma.
bukan buat liburan...
Eneng nggak sempet beli oleh oleh.
Nanti eneng bawain baju mama ke rumah tante Mila, tapi nunggu eneng selesai kerja ya...
Mama baik baik ya disana...
Love you mama... 😙😙😙😘😘😘😚😚😚
Panjang lebar Raya membalas pesan dari Rita, ia beralih lagi ke chat yang lain.
20.18 wib
Papa 💖
Assalamu'alaikum neng...
Mama bilang kamu lagi diSurabaya
Tumben kamu urusan kerjaan sampe keluar kota neng...??
Kamu jaga diri baik baik disana ya
Mama kamu bilang kamu berdua saja sama bos kamu disana
Tapi nggak nginep bareng kan..??
05.43 wib
Raya
Wa'alaikum salam pa
Iya pa, eneng ada meeting di Surabaya
Eneng Alhamdulillah baik baik aja disini pa,,,
Papa tenang aja, eneng pesen 2 kamar kok pa. Jadi eneng nggak tidur bareng boss eneng.
Papa juga ati ati disana ya...
Miss you papa... 😘😘😘😚😙
Ia beralih ke chat yang lainnya lagi. Banyak chat yang masuk dalam waktu semalam saja, untung ia memood silent HP nya. Kalau tidak pasti ia tidak jadi tidur lebih awal.
Diantara semua chat, tidak ada chat dari Dafi. Raya sedikit kecewa, namun ia segera menampik perasaan itu. Mungkin saja Dafi sedang sibuk dengan pekerjaannya.
"Apa gue beneran siap nikah sama mas Dafi..?? Gue kan belum kenal dekat sama mas Dafi, tapi kok gue nyaman kalau sama dia..??" Gumamnya sebelum Galang mengetuk pintu kamarnya dan memulai sarapan bersama.
"Habis ini kita langsung ke kantor saja. Kamu masih sanggup untuk bekerja hari ini walaupun dari luar kota kan...?" Tanya Galang di tengah acara sarapan mereka.
"Baik pak. Saya masih sanggup kok.." jawab Raya. Ia memang berniat langsung bekerja hari ini. Pekerjaan disana sudah menumpuk menantinya untuk segera ia selesaikan.
"Pameran kemarin kamu dapat berita apa saja...?? Kalau minggu depan kamu laporkan rencana isi makalah untuk bulan depan, sanggup kan..??"
Raya meneguk ludahnya kasar. Galang kembali lagi ke mood Penjajah, "gue bakal kerja rodi lagi ini.." batinnya.
"Kalau yang itu... boleh saya minta kompensasi waktu sampai akhir bulan ini nggak pak...?? Kemarin kan baru saja terbit majalah yang bulan ini." Usul Raya memelas.
Galang melihat kearah Raya. Ia tidak sanggup untuk marah marah kalau melihat wajah ayu didepannya.
"Baiklah. Sebelum akhir bulan saya minta majalah itu sudah siap terbit." Ucap Galang.
Raya mengangguk, setidaknya ia bisa sedikit bernafas dan punya sedikit waktu untuk mencari gagasan lain untuk memenuhi majalahnya nanti.