Let The Right One In [Taegi]

De MiCieloo_

38.1K 4.6K 1.1K

On going Untuk sehari, setahun, atau bahkan ratusan hingga ribuan tahun mendatang. Aku akan selalu mengikat m... Mais

Perawalan
PART 1
PART 2
PART 3
PART 5
PART 6
PART 7
PART 8
PART 9
PART 10
PART 11
PART 12
PART 13
PART 14
PART 15
PART 16
PART 17
PART 18
PART 19
PART 20
PART 21
PART 22
PART 23

PART 4

1.5K 218 44
De MiCieloo_

"Eughh.."

Yoongi melenguh pelan sambil mengerjapkan kedua mata nya secara perlahan karna sinar matahari dari jendela yang terbuka menerpa wajah nya.

Ia masih bisa merasakan rasa ngilu yang mendera wajah serta beberapa bagian tubuh nya yang lain saat mendudukkan diri. Pandangan nya seketika berubah menjadi kosong saat teringat tentang kejadian kemarin.

"Namaku adalah Kim Taehyung dan Aku adalah Kematian mu.."

Suara dari sosok Vampire tersebut masih terngiang jelas di telinga nya, membuat Yoongi lagi-lagi menitikkan air mata. Kenapa takdir hidup nya jadi seperti ini? Memang nya  kesalahan apa yang ia lakukan?

"Appa.. Eomma.."

"K-kenapa harus aku.."

"Hiks.. Hiks.." Isak Pemuda pucat itu penuh kesedihan.

Tetapi setelah beberapa saat menangis, Yoongi pada akhirnya menghapus bulir bening dari kedua mata nya. Lalu menghela nafas panjang berusaha menenangkan diri.

Ia tak boleh menyerah secepat ini, bagaimanapun keadaan nya.. Ia harus menghadapi itu semua, setelah banyak kesulitan serta hal menyeramkan yang ia temui hingga dapat berada di titik sekarang.

Ya, Yoongi akan bertahan sekuat tenaga. Meski pada akhirnya ia akan mati di tangan Sang Raja, setidaknya ia akan menunggu saat-saat itu dengan menjalani hidup yang baik.

Memilih bangkit secara perlahan sambil menahan sakit, Yoongi kini berdiri di depan cermin. Memperhatikan lebam-lebam yang ada di wajah dan leher nya.

"Aku kira seluruh tulang ku akan di patahkan oleh nya.. Ah, untung saja hari ini aku libur kerja."

"Sebaiknya aku pergi ke Apotik dan membeli obat dan salep." Gumam Yoongi lagi.

Lalu mengenakan Hoodie nya dan bergegas pergi.

"Semangat Yoongi!"

.

.

Di tengah suasana keramaian Kota, Yoongi  tengah berjalan sambil menundukkan kepala, menutup separuh wajah nya dengan tudung Hoodie yang ia kenakan.

Mata nya akan sesekali melirik ke sekitar. Ada banyak orang yang berlalu-lalang, entah berangkat kerja ataupun pergi ke tempat lain. Mengundang senyum kecil di kedua sudut bibir. Ia senang sekali melihat hal semacam ini, entah mengapa memperhatikan setiap ekspresi dan tingkah dari orang-orang menjadi semacam hiburan tersendiri bagi Yoongi.

Namun tiba-tiba saja, pandangan nya tertuju pada Sosok berperawakan mungil yang tengah berdiri di pinggir jalan, ah.. seperti biasa Vampire yang tengah menyamar layaknya manusia.

Yoongi fikir sosok Vampire itu pun memiliki Aura yang sedikit berbeda, pasti dari kalangan bangsawan, batin nya menerka-nerka.

Dan saat melewati sosok tersebut, Yoongi segera mempercepat langkah nya. Sungguh ia jadi sedikit trauma dengan Para Makhluk penghisap darah tersebut.

"Aku harus cepat, perut ku juga sudah keroncongan."

.

Pagi ini Jimin memilih berjalan-jalan di Kota sendirian. Mengingat kebiasaan nya sejak dulu, sekaligus melakukan hobi memotret nya.

Setelah puas mengambil gambar, Ia memilih berhenti sejenak di pinggir jalan untuk melihat beberapa hasil foto nya.

Wush..

Semilir angin sejuk menerpa wajah nya. Namun bukan itu yang menjadi fokus nya, tetapi Aura khas milik Sang Raja yang tiba-tiba saja terasa di sekitar nya. Membuat Jimin tanpa sadar mengalihkan pandangan nya ke arah Pemuda dengan Hoodie putih yang baru saja lewat.

"Taehyung ada di sekitar sini?" Jimin bertanya-tanya.

Tetapi.. Aura gelap ini tak sepekat biasa nya, ada aroma manis yang memabukkan yang bercampur di sana.

Ia kembali memperhatikan keadaan sekitar, pandangan nya juga tertuju pada Sekelompok Vampire yang terlihat gelisah di dekat Halte, Sepertinya mereka pun telah merasakan hal serupa.

Jimin pun menganggukkan kepala saat mereka memberikan isyarat hormat pada nya. Para Vampire lain tentu mengenali Anggota Keluarga inti dari Clan Victory.

"Taehyung sedang apa di sini ya? Biasanya dia anti sekali bepergian pagi-pagi.

Sebaiknya nanti ku tanyakan saja." Ujar Jimin kemudian kembali fokus pada kamera nya.

-----------------------------------------------------------

Jungkook menggeram menahan amarah saat ia di minta untuk menemani Seokjin untuk menghadiri pertemuan dengan beberapa Klan Vampire lain.

Sebenarnya tak ada yang salah mengenai pertemuan tersebut, hanya saja.. Kenapa harus di Pagi hari?!Demi Tuhan apa Bangsa nya sekarang telah sepenuhnya meniru kehidupan Para Manusia?!

"Hyung, memang nya mereka akan melakukan pertemuan di mana sampai harus di lakukan pagi hari?" Tanya Jungkook jengah seraya memperhatikan pemandangan di luar jendela Mobil.

"Di sebuah Perusahaan, ingat.. Bersikaplah senormal mungkin saat sampai di sana, atau para manusia itu akan mencurigai mu." Peringat Seokjin sambil fokus mengemudi.

"Harus nya Tae Hyung yang menghadiri pertemuan ini."

Seokjin melirik sosok di sebelah nya, kemudian terkeheh kecil sebagai tanggapan.

"Sabarlah Kookie.."

Dan Jungkook kembali mendengus jengah.

.

Sudah setengah jam berlalu, tetapi tak terlihat tanda-tanda jika pertemuan di Ruang rapat yang tengah berlangsung itu menemukan titik terang.

Pihak perwakilan Clan Raven dari selatan tak henti-hentinya meminta perluasan wilayah untuk mereka.

"Maaf, tapi aku rasa wilayah yang kalian miliki sudah lebih dari cukup, pihak kami tak bisa memberikan apa yang kalian inginkan." Ujar Seokjin berusaha tenang.

"Bagaimana jika kami menolak keputusan mu?" Sesosok Vampire dari Clan Raven berucap remeh.

Tersenyum tipis, Seokjin balas menatap manik sosok tersebut dengan pandangan angkuh.

"Dengan kata lain menjadi Pemberontak?"

"Ya.."

Srett

Semua mata di sana seketika membelalak ketika melihat Jungkook yang telah berpindah ke depan sosok yang menantang Seokjin.

"Kau sepertinya melupakan sesuatu, jika Kim Jungkook ini bisa membakar mu dengan api yang ku miliki hingga kau mati dalam sekejap Lee Jungsuk." Desis Jungkook tepat di hadapan sosok bernama Lee Jungsuk tersebut.

"Tetapi Kau tak bisa membunuh ku di tempat yang penuh dengan Manusia.. Larangan bagi Bangsa Vampire, sepertinya kau yang melupakan hal itu, Pangeran." balas Jungsuk dengan seringai menyebalkan.

Ya, Peraturan turun menurun.. Jika Para Bangsa Vampire tak di izinkan untuk membunuh atau melenyapkan salah satu dari mereka ketika berada di tempat yang penuh dengan Manusia.

Jungkook dan Seokjin faham sekarang, kenapa Clan Raven mengadakan pertemuan di sebuah Perusahaan seperti ini.

Namun sedetik kemudian, Jungkook kembali tersenyum penuh kemenangan saat merasakan Aura mematikan yang mulai memenuhi ruangan.

"Kau merasakan nya?"

Tentu semua tau jelas Pemilik Aura mematikan ini. Membuat mereka seketika mulai bergetar karna rasa takut yang begitu besar.

"Aku mungkin tak bisa membunuh mu, tapi..

Sang Raja bisa bukan?"

Brak

Bersamaan dengan itu, pintu ruangan tempat mereka mengadakan pertemuan tiba-tiba terbuka kencang.  Menampilkan sosok Sang Raja yang melangkah dengan kedua manik merah menyala nya.

"Kalian berdua keluar sekarang." Ujar Taehyung, yang tentu langsung di patuhi Jungkook dan Seokjin.

Seusai kedua sosok tersebut keluar, Taehyung semakin mengeluarkan Aura milik nya hingga semua yang berada di dalan ruangan tersebut mulai terpelanting ke lantai dengan kedua mata yang berubah menjadi putih.

"Hancur.. Hancur.. Hancur.."

Dan dalam seketika tubuh para vampire tersebut seolah melepuh secara mengenaskan hingga pada akhirnya berubah menjadi abu.

"Selamat menikmati siksaan tak berujung di dalam lembah kegelapan ku, selamanya." Desis Taehyung puas.

Taehyung baru saja melenyapkan Para Vampire tersebut dalam sekejap. Karna hanya Sang Raja sajalah yang tak terikat dengan peraturan ataupun larangan manapun.

"Hyung?" Tegur Jungkook dari depan pintu, membuat Taehyung menoleh sekilas seraya berbalik keluar dari ruangan tersebut.

Dapat ia lihat jika seluruh pandangan kini tertuju pada nya.

"Hyung gunakan-

"Seokjin Hyung lakukan tugas mu, aku harus pergi ke suatu tempat."  Potong Taehyung lalu segera pergi dari sana.

Meninggalkan Jungkook dan Seokjin yang saling berpandang-pandangan.

Menarik nafas sejenak Seokjin langsung menjetikkan jari nya, dan tebak? Semua orang di sana seolah linglung dan kembali melakukan aktifitas nya masing-masing.

"Menghilangkan ingatan mereka semua.. Barusan perintah Yang Mulia kan? Ayo kita pergi juga." Ucap Seokjin dengan senyum menawan nya.

"Sampai detik ini aku selalu takut dengan kemampuan mu itu Jin Hyung." Balas Jungkook namun tetap mengikuti langkah Kakak ipar nya itu.

"Jangan berlebihan, aku tak pernah menggunakan kemampuan ku itu pada kalian."

"Pernah! Pada Namjoon Hyung 500 tahun lalu! Aku masih ingat ya!"

Seokjin berdecak kesal.

"Ck, itu karna waktu itu Namjoon terlalu bersikap baik pada seorang manusia."

"Hu.. Bilang saja cemburu." Ledek Jungkook sambil menahan tawa.

"Diam Kim Jungkook atau aku akan membuat mu melupakan Jimin."

"Baiklah.. Mohon ampuni hamba Pangeran yang terhormat."

Lalu kedua nya tertawa bersama-sama.

-----------------------------------------------------------

Taehyung memperhatikan setiap sudut kamar Sosok Pucat yang kini tengah berada di kamar mandi, terbukti dari suara kucuran air yang terdengar dari dalam.

Meneliti dalam diam hingga suara pintu terbuka mengalihkan atensi nya.

Ceklek

"Hah.. Segarnya! Sekarang tinggal mengoles obat yang ku beli tadi." Ujar Yoongi masih tak sadar dengan keberadaan Sang Raja di dekat pintu kamar nya.

Yoongi mengambil plastik berisi obat-obatan dan salep yang ia beli di apotik tadi, kemudian duduk di kursi meja rias nya untuk mengoleskan Salep di bagian lebam wajah serta leher nya.

Hingga gerakan nya sontak terhenti saat ia merasakan Aura dari sosok yang menjadi penyebab ketakutan nya. Tetapi.. Ada yang aneh, karna kini ia merasa Aura yang menguar di sekitar nya sekarang tak terasa mencekik atau membuat nya merasa tertekan seperti sebelum-sebelum nya.

"Ada apa? Merasakan sesuatu yang aneh hm?" Ucap Taehyung yang telah berdiri di belakang Yoongi seraya meremas kedua bahu sosok pucat tersebut.

"A-aneh?" Cicit Yoongi takut-takut.

"Kau tau... Kemarin Aku telah memberi mu beberapa tetes cairan tubuh ku. Dan itu artinya, kau telah berada di bawah kuasa ku sepenuh nya."

Membuat Yoongi sontak tertegun. Apa karna hal itulah ia merasakan sebuah keanehan mengenai Aura yang di keluarkan Sang Penguasa kegelapan?

Srak

"T-tuan- ish... A-ampun.." ringis Yoongi saat Taehyung tiba-tiba menarik surai nya ke belakang.

"Apa aku memerintah mu untuk diam ha?" Bisik Taehyung sambil menghirup rakus aroma manis yang menguar di curuk leher sosok pucat di depan nya.

"M-maafkan Aku Tuan.."

Yoongi benar-benar tak bisa memikirkan apapun lagi sekarang. Ia memejamkan kedua mata nya begitu erat saking ketakutan ketika sosok Vampire di belakang nya kini mulai menjilat sepanjang leher nya.

Rasa panas dari lidah Vampire tersebut membuat jantung Yoongi nyaris berhenti berdetak.

Sedangkan Taehyung kini menghentikan kegiatan nya sejenak lalu memperhatikan lebam yang ada. Kemudian melepaskan tangan nya dari surai Pemuda pucat tersebut.

"Sebuah luka dari Sang Raja tak akan pernah bisa sembuh kecuali jika aku menarik kutukan yang ada di sana terlebih dahulu.

Jadi semua yang kau lakukan percuma.. Luka-luka itu malah akan membuat tubuh mu membusuk secara perlahan."

Kedua mata Yoongi kembali melebar mendengarnya. Seketika ia menjadi panik seraya berdiri dari kursi nya lalu segera bersimpuh di dekat kaki Sang Raja.

"T-tuan.. Tolong Aku.. Aku harus bagaimana kalau sudah seperti ini. Hiks."

Ya ketika Sang Raja melukai seseorang, maka luka yang di cipta nya tak akan sembuh kecuali ia telah menarik kutukan tersebut, sekalipun di sengaja atau tidak. Bahkan jika Taehyung hanya memberi segores luka, maka bekas dari luka tersebut masih bisa membunuh korban secara tragis.

Seluruh hal mengenai Taehyung memang berbahaya.

"Berhenti menangis."

"Hiks.. Tuan, tubuh ku akan membusuk.. Maaf tapi tolong bantu aku.. Hiks." Isak Yoongi semakin kencang, ia benar-benar putus asa.

"Aku katakan untuk yang terakhir kali, berhenti menangis dan berdiri sekarang!" Titah Taehyung mutlak.

Berusaha menghapus air mata nya, Yoongi perlahan kembali berdiri seraya menundukkan kepala nya dalam-dalam. Ia tak mau mati sekarang.

"Angkat wajah mu dan lihat aku."

Meski masih berusaha menahan tangis nya, Yoongi memilih menurut dengan menatap wajah Sang Raja.

Sedangkan Taehyung sendiri hanya diam dan memperhatikan sosok pucat di hadapan nya itu. Lalu secara perlahan mengangkat sebelah tangan nya dan mengusap lebam di wajah Yoongi hingga sedikit demi sedikit menghilang begitu saja.

"Sudah selesai."

Mengerjapkan mata nya bingung, Yoongi menyentuh sisi wajah nya yang sudah tak terasa sakit. Semakin terkejut saat melihat dirinya di cermin. Lebam di wajah nya benar-benar menghilang tanpa bekas!

"T-terima kasih Tuan T-taehyung.." Ucap Yoongi sambil membungkukkan tubuh nya berkali kali.

"Itu belum sepenuh nya sembuh, kau harus di obati oleh Hoseok juga." Balas Taehyung sambil terus menatap intens Sosok manusia di hadapan nya.

"Hoseok?"

"Ikut Aku."

"I-ikut?"

"Naik ke punggung ku, aku malas pergi dengan mobil ataupun berjalan lama layaknya manusia." Ucap Taehyung sambil sedikit menundukkan tubuh nya.

Yoongi menggigit bibir nya gugup, tetapi tak memiliki pilihan selain kembali menuruti perintah mutlak Sang Raja. Dengan tubuh bergetar ia naik ke atas punggung Taehyung dan melingkarkan kedua lengan nya pada leher sosok Vampire tersebut.

"Pejamkan mata mu dan jangan berisik."

Dan setelah itu Taehyung langsung meloncat dari jendela kamar Yoongi dengan gerakan yang begitu cepat.



































"Tolong lindungi aku Ya Tuhan" batin Yoongi ketika membuka sedikit mata nya dan melihat Taehyung tengah melompat dari satu gedung ke gedung yang lain secepat angin.

.

.

.

TO BE CONTINUED..

Hai Gais! 😁

Gimana sejauh ini? Cerita nya gak aneh kan? Atau alur nya mengecewakan?

Aku minta maaf kalau emg gak sesuai ekspetasi kalian ya.

So Happy Reading and Thanks Gais.💜🙆‍♀


Continue lendo

Você também vai gostar

200K 9.9K 32
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
522K 5.6K 88
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
57.5K 495 5
well, y'know? gue fetish sama pipis dan gue lesbian, eh gue sekarang sepertinya bi, kontol dan memek ternyata NYUMS NYUMS Apa ya rasanya Mommy? juju...
1M 86.9K 30
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...