why you still here // lizkook

By lalalakyle_m

11.8K 1.4K 629

"Jungkook, ayo kita bercerai." [ Short storie's ] copyright ยฉ by taniakyleee More

2 | Suggestion
4 | Found Out
5 | Accident
3 | Are you okay?
6 | Graduation Gift
7 | Divorced

1 | Married

2.7K 211 55
By lalalakyle_m

why you still here // lizkook

Π•••••Π

Salah satu tokoh utama di acara ini sedang memandang calon pengantinnya dengan tatapan tajam. Dimata pria itu hanya terpancar kebencian yang tertuju pada calon istrinya. Sepanjang acara berlangsung tidak sekalipun ia membuka suara atau tersenyum pada tamu yang sudah datang.

Jeon Jungkook Giorgio. Pemuda tampan dengan tubuh tegap itu kini sudah menyandang status sebagai kepala keluarga, kendati Jungkook masih bersekolah tingkat akhir dan usianya masih 18 tahun.

Usia pengantin wanita itu terpaut sedikit jauh dari Jungkook. Lalisa Belleva, wanita matang dengan karier yang cemerlang. Di tahun ini, usia Lalisa genap 25 tahun. Dan Lalisa memiliki seorang tangan kanan kepercayaannya bernama, John.

Masih tidak percaya jika pada akhirnya mereka resmi menikah. Jungkook yang sudah menjadi kepala keluarga disaat dirinya masih bersekolah, ditambah yang ia nikahi wanita yang jauh dari kriterianya.

Mari kita beralih ke sudut pandang Lalisa. Ia wanita yang cerdas, di usianya wanita itu sudah berhasil mengembangkan perusahaan besar miliknya sendiri. Menikah sama sekali tidak ada dalam targetnya, tapi suatu saat ia menginginkan membentuk rumah tangga yang bahagia. Dan satu hal lagi, Lalisa lebih suka bertindak daripada berbicara omong kosong.

"Mulai sekarang ini kamarmu. Dan kamarku ada disebelah. Jika butuh sesuatu kau bisa meminta pada John atau Bibi Jung. Selamat malam." setelah mengatakan itu Lalisa meninggalkan Jungkook dan memasuki kamarnya.

Tanpa menjawab pertanyaan Lalisa, Jungkook berlalu masuk ke kamar yang sudah disediakan di penthouse mewah Lalisa. Badannya lelah sekali karena acara pernikahan yang di gelar besar-besaran.

"Hah..." helaan nafas yang ia hembuskan kasar.

"Kenapa semua ini terjadi padaku?" lirihnya seraya memijit pelan keningnya.

"Aku tidak suka dengan wanita itu. Dia terlalu tua untukku."

"Aku merindukan Yoona." gumamnya, setelah itu Jungkook meraih ponselnya untuk menghubungi kekasihnya.

"Halo, sayang?"

"Ada apa, Jungkook? apa pernikahanmu sudah selesai?" saut Kang Yoona. Kekasih Jungkook diseberang sana.

"Baru saja selesai. Maafkan aku, jika pernikahan ini membuatmu kecewa."

'Tidak masalah. Setidaknya aku tau jika kau sangat mencintaiku, bukan wanita itu.'

"Aku sangat merindukanmu." ujar Jungkook pada Yoona.

'Aku juga merindukanmu. Maaf aku sedang ada urusan mendesak, kalau begitu ku tutup panggilannya. Bye Jungkook!'

Tut!

Jungkook tersenyum saat membayangkan wajah manis Yoona yang sedang tersenyum, lelahnya hilang entah kemana saat mendengar suara merdu Yoona.

Tok

Tok

"Permisi, Tuan. Makan malam sudah siap." ujar salah satu pelayan di penthouse Lalisa.

"Aku akan menyusul." balas Jungkook seraya berlari ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

•••

Kegiatan Lalisa yang sedang berdiskusi dengan John terhenti sebentar saat melihat Jungkook yang baru saja keluar dari kamarnya. Pemuda itu sudah mandi dan berganti baju dengan kaus hitam serta training hitam pula.

Jungkook hanya memandang Lalisa sekilas, sebelum melanjutkan berjalan kearah dapur untuk makan malam.

Lalisa sudah makan malam sebelum Jungkook datang, dan kini ia tengah berdiskusi tentang pekerjaan dengan John diruang tengah.

Pria bermarga Jeon itu menghabiskan makanannya tanpa membuka suara. Ia juga tidak tertarik dengan apa yang sedang dibicarakan Lalisa dan John. Jungkook sengaja makan dengan cepat, karena mulai jengah dengan situasi yang ada.

Tepat saat akan membuka pintu kamarnya untuk istirahat, suara Lalisa dibelakang tubuhnya menghentikan langkahnya.

"Aku sudah mentransfer uang sekolahmu. Untuk sekolah kau bisa memakai mobilku, kau bebas mau memilih yang mana. Atau jika kau menginginkan mobil lain, kau bisa minta tolong pada John untuk mengurus pembeliannya." setelah itu, Lalisa berlalu memasuki kamarnya yang ada disebelah kamar Jungkook.

Flashback on

"Ayah, akan tetap menikahkanmu dengan Lalisa, sesuai dengan wasiat kakek." Jeon James Giorgio. Sang ayah masih tetap pada pendiriannya.

"Tidak, aku menolak. Aku tidak akan pernah sudi dijodohkan dengan wanita tua seperti dia, Ayah!" teriak Jungkook pada ayahnya.

"Lalisa wanita dewasa. Dia memiliki pola pikir yang cemerlang, sifat yang baik, dan wanita yang cantik. Dengan alasan apa lagi kau menolak pernikahan ini?!" sentak sang ayah pada putranya.

Jungkook membuang tatapannya saat melihat kemarahan sang ayah, ia mengalihkan perhatiannya pada wanita yang duduk tidak jauh dari tempatnya. Sedari awal wanita itu datang, wanita itu belum membuka suaranya.

Karena tersulut emosi, Jungkook bangkit untuk menghampiri Lalisa yang dari tadi hanya diam, tanpa membantunya agar pernikahan ini dibatalkan.

"Kau!" Jungkook menunjuk wajah Lalisa dengan jari telunjuk yang mengacung. "Apa kau tidak lihat aku ini masih sekolah. Aku tidak mau menikah dengan kau, lagi pula aku sudah memiliki kekasih. Carilah pemuda lain yang bersedia kau nikahkan!" saat Jungkook akan melangkah maju, John sudah menghalanginya.

"Minggir! aku akan memberi pelajaran pada wanita tua ini." Jungkook berusaha menyingkirkan John agara berhenti menghalanginya.

"Cukup! Apa yang kau lakukan?" James menarik kerah baju anaknya agar berhenti menghakimi Lalisa.

"Bukan Lalisa yang meminta agar dinikahkan denganmu, tapi ini wasiat dari kakekmu. Ayahku yang meminta agar anakku dinikahkan dengan cucu dari sahabatnya. Jadi sekarang aku mencoba untuk memenuhi wasiat dari kakekmu. Jika kau ingin marah? ayo marah padaku." ucap James panjang lebar.

Lalisa yang dari tadi hanya menyimak dan mendengarkan kini bangkit, ia menghampiri Tuan Jeon. "Paman, kalau begitu aku pulang dulu. Dan paman tidak perlu memaksa jika Jungkook menolak pernikahan ini. Aku cukup memahami, emosi remaja yang masih meledak-ledak." setelah membungkuk sebentar ia berlalu meninggalkan kediaman Jeon, diikuti dengan John dibelakangnya.

"Kau lihat bagaimana ia mengontrol emosinya saat kau sebut dirinya wanita tua?" James menatap lekat wajah sang putra. "Kau masih bisa melanjutkan sekolahmu. Lalisa tidak pernah memaksa apa keinginanmu. Bahkan jika kau benar-benar menikah dengannya, ia bersedia membiayai seluruh fasilitas selama kau masih sekolah. Mulai dari biaya sekolahmu hingga kendaraan mewah ia menyanggupinya. Tidakkah kau malu?" ucap James lirih.

Jungkook masih menahan sesak didadanya saat mendengarkan ucapan sang ayah.

"Selama aku hidup, aku tidak pernah menuntut apapun darimu. Tapi untuk kali ini, tolong penuhi wasiat kakekmu."

"Untuk sekarang, ayah akan mengizinkan Lalisa untuk menafkahimu, karena kau masih sekolah. Tapi ayah berharap setelah kau lulus dan dapat pekerjaan, kau harus belajar untuk menafkahi keluarga kecilmu."

Flashback end

Jungkook menyugar rambutnya saat kembali mengingat pertemuan awalnya dengan Lalisa. Ia membasahi bibirnya yang sedikit kering. Matanya memandang langit-langit kamar sebelum jatuh tertidur ke alam mimpi.

Π•••••Π

Lalisa Belleva

Jeon Jungkook Giorgio

30 comment pertama untuk chapter selanjutnya!


regards,

taniakyleee

Continue Reading

You'll Also Like

207K 7.2K 97
Ahsoka Velaryon. Unlike her brothers Jacaerys, Lucaerys, and Joffery. Ahsoka was born with stark white hair that was incredibly thick and coarse, eye...
1.1M 37K 63
๐’๐“๐€๐‘๐†๐ˆ๐‘๐‹ โ”€โ”€โ”€โ”€ โi just wanna see you shine, 'cause i know you are a stargirl!โž ๐ˆ๐ ๐–๐‡๐ˆ๐‚๐‡ jude bellingham finally manages to shoot...
91K 3.1K 52
"๐“๐ซ๐ฎ๐ญ๐ก, ๐๐š๐ซ๐ž, ๐ฌ๐ฉ๐ข๐ง ๐›๐จ๐ญ๐ญ๐ฅ๐ž๐ฌ ๐˜๐จ๐ฎ ๐ค๐ง๐จ๐ฐ ๐ก๐จ๐ฐ ๐ญ๐จ ๐›๐š๐ฅ๐ฅ, ๐ˆ ๐ค๐ง๐จ๐ฐ ๐€๐ซ๐ข๐ฌ๐ญ๐จ๐ญ๐ฅ๐ž" ๐ˆ๐ ๐–๐‡๐ˆ๐‚๐‡ Caitlin Clark fa...
1.1M 29.9K 37
After the passing of Abigail Bentley's mother, she is now the only one responsible for her family's well-being. Her father, often too drunk to stand...