Sore ini Namjoon bersama Kim Seokjin pasangan nya, Jungkook dan Jimin beserta Kim Junmyeon atau biasa di panggil Suho bersama Jung Hoseok kini telah berada di Kastil.
Di antara mereka semua, yang pada awalnya berasal dari Manusia memang hanya Jimin seorang. Sedangkan yang lain, entah bagaimana awal mula hubungan nya, yang jelas mereka adalah Vampire murni yang saling memiliki kekerabatan dekat.
Terutama Namjoon dan Jungkook yamg notabene nya adalah saudara kandung Sang Raja.
"Apa Tae Hyung tak berniat sedikitpun untuk mencari suasana baru di banding mendekam di Kastil menyeramkan ini?" Cetus Jungkook seraya memperhatikan sekitar.
Tak ada yang berubah, semua nya masih sama seperti terakhir kali ia meninggalkan tempat tersebut 20 tahun lalu.
"Yang kau sebut Kastil menyeramkan ini adalah Rumah mu juga omong-omong." komentar Hoseok.
"Yaya aku tau hal itu.. Tak perlu di ingatkan lagi Hyung." Dengus Jungkook, mengalah.
Sedangkan Namjoon melirik ke beberapa arah, kemudian terkekeh kecil saat melihat Para Pelayan yang tengah bersembunyi di balik bayang-bayang kegelapan. Sama sekali tak berani menampakkan diri mereka.
"Ada apa, Namu?" Seokjin bertanya.
"Para Pelayan, semuanya bersembunyi seperti biasa."
Mendengar jawaban Sosok berdimple tersebut, Seokjin dan yang lain hanya mampu menggelengkan kepala pasrah. Memang nya apa yang bisa mereka harapkan? Semua orang berkumpul dan keadaan Kastil akan ramai? Oh ayolah.. Bahkan mereka pun kini tengah mati-matian menyesuaikan diri agar bagian di dalam diri mereka tak merasa takut di bawah Aura Sang Raja yang menguar penuh kuasa.
Setelah beberapa saat, mereka pun sampai di sebuah Ruang makan, memilih mendudukkan diri di kursi masing-masing sambil menanti kedatangan Sosok Taehyung.
"Aku tak tau jika tawaran mengenai Darah khusus dapat membuat kalian berkumpul secepat ini."
Suara Taehyung tiba-tiba menginterupsi di balik punggung Jungkook membuat Vampire termuda itu sedikit terkejut.
"Kami datang lebih cepat karna tau kau tak suka menunggu. Bukankah begitu Yang Mulia?" jawab Namjoon sambil melirik yang lain.
Tersenyum miring, dalam sekali kedipan mata kini Taehyung telah berpindah duduk di salah satu kursi khusus milik nya.
"Keluar dan bawakan yang ku berikan tadi, sekarang!" Ujar Taehyung sedikit keras.
Dan dalam hitungan detik, beberapa pelayan langsung keluar dan menghidangkan beberapa gelas berisi Cairan pekat berwarna merah yang memiliki aroma memabukkan.
Tak salah lagi Sang Raja benar-benar memberikan mereka darah khusus yang entah dari mana asal nya, hanya Pemimpin Kegelapan tersebutlah yang mengetahui nya.
Kedua manik Jimin bahkan berubah menjadi merah menyala karna menghirup aroma kuat dari darah itu dan bersiap menyesap cairan tersebut jika saja Jungkook tak menggenggam lengan nya memperingatkan.
Tak ada yang boleh bergerak sebelum mendapat izin Sang Raja.
"Jungkook dan Jimin, Apa yang membuat kalian kembali lagi ke Korea sini hm?" Tanya Taehyung dengan seringai licik, sengaja ingin melihat lebih lama raut kehausan dari para saudara nya tersebut.
"Mengunjungi kalian semua tentunya Hyung." jawab Jungkook sambil menatap Sang Kakak.
"Seperti nya, aku pun berada di daftar terakhir sebagai seseorang yang ingin Kau temui."
Jungkook terdiam sesaat. Pernyataan Taehyung tidak sepenuh nya salah, hanya saja.. Ia memang memiliki sebuah alasan.
Pertemuan terakhir mereka 20 tahun lalu memang di iringi percekcokan kecil. Saat itu Jungkook yang emosi langsung memutuskan pergi dari Kastil tersebut bersama Jimin. Hal itulah yang membuat nya kini terlihat sedikit canggung dengan Taehyung.
"Maaf jika kau tersinggung akan hal itu Hyung." Ucap Jungkook pada akhirnya.
"Kalian terlihat begitu lapar.. Bahkan Namjoon Hyung tak bisa melepaskan pandangan nya pada gelas di atas meja." Memilih mengabaikan pernyataan Jungkook, Taehyung beralih menatap Namjoon.
"Segala sesuatu yang di berikan oleh mu selalu luar biasa. Tentu kami semua sangat merasa antusias, Yang Mulia." Balas Namjoon dengan setenang mungkin. Di antara mereka semua, yang dapat menghadapi setiap tindak dan perkataan Taehyung dengan sangat sabar memang hanya Vampire dengan dimple menawan tersebut.
Sedangkan Sang Raja, saat mendengar nya tak memberikan reaksi apapun selain pada akhirnya mengangkat gelas miliknya, isyarat mempersilahkan yang lain untuk menikmati jamuan.
"Untuk Kepulangan Jungkook dan Jimin, bersulang!"
"Bersulang!" Jawab Jungkook dan yang lain secara bersamaan dan langsung menikmati jamuan Sang Raja.
.
"Nanti malam ada yang berniat jalan-jalan ke Klub baru? Aku memiliki kenalan seorang Vampire di sana." Suho membuka suara.
"Sedikit bersenang-senang aku rasa tak buruk, bagaimana?" Ujar Jungkook melirik ke arah keluarga nya yang lain.
"Kita bisa datang bersama-sama nanti.. Apa Tae-
"Pergilah, aku memiliki urusan lain." Potong Taehgung sambil bangkit dari kursi.
"Setelah dari Klub Kami semua akan kembali ke sini dan menginap selama beberapa hari, apa kau keberatan?" Namjoon bertanya ragu.
"Ya, lakukan apapun yang kalian inginkan."
Dan setelah itu, Taehyung bergegas pergi dari sana. Meninggalkan Ke enam Vampire lain yang bergumam lega.
-----------------------------------------------------------
Yoongi kini tengah membereskan kamar nya sambil sesekali bernyanyi dengan suara lirih. Setelah satu jam lalu ia baru saja kembali dari sebuah Cafe tempat ia bekerja paruh waktu dari pagi.
"Baik.. Sekarang tinggal ganti seprai! Ah.. Akan ku ambil dulu di bawah."Gumam Yoongi pada dirinya sendiri, dan bergegas turun ke bawah.
Tanpa menyadari di sudut gelap kamar nya, ada satu sosok yang tengah mengintai nya dengan pandangan tajam.
"Yoongi.. Menjauhlah.. Pergi.."
Dan sosok tersebut mengepalkan tangan nya ketika melihat makhluk rendahan lain dengan wujud wanita yang sudut bibir nya robek di dekat pintu.
"Enyahlah ke Neraka."
.
Ceklek
"Mari pasang- Yoongi sontak menghentikan perkataan nya saat menyadari Aura kamar nya berbeda. Tidak.. Ini adalah Aura yang sama seperti malam itu! Malam ketika ia bertemu dengan Sang Raja!
Mata nya bergulir ke segala arah dengan panik, sudah pasti para penunggu rumah nya yang lain telah pergi menghindar.
Dan tatapan nya sontak terpaku pada manik semerah darah yang berada di sudut kamar nya. Seketika tubuh nya mematung dan menjatuhkan seprai di tangan nya.
"Kau menyadari keberadaan ku, mengetahui Aura yang ku miliki juga dapat melihat para jiwa yang tak tenang..
Aku, jadi semakin tertarik.."
Tubuh Yoongi meremang begitu mendengar suara dari sosok yang kini mulai melangkah maju, menunjukkan wujud nya di hadapan Yoongi dengan manik yang telah berganti warna.
"T-tuan.. Aku mohon jangan mende- akh! T-tolong l-lepas.." pinta Yoongi terbata-bata ketika sosok Taehyung mencengkram leher nya dengan kuat, hingga tubuh nya terangkat ke udara.
"Aku ingin sekali membunuh mu, menancapkan taring ku di sana dan menghisap seluruh darah mu yang begitu membuat ku hilang akal..
Tapi sekali lagi aku menahan nya.." Desis Taehyung dengan kilat mata penuh hasrat berbahaya.
"Akh.. L-lepas.. T-tolong.. A-aku akan melakukan apapun.. U-untuk mu.." Ucap Yoongi dengan susah payah, pasokan oksigen nya mulai menipis, leher nya terasa seperti nyaris hancur bersamaan dengan jantung nya yang mulai melemah.
Bruk
"Ukhuk, ukhuk, hah.. Hah.."
Pemuda pucat itu sontak menghirup udara rakus sambil memegang leher nya yang luar biasa sakit ketika Sosok di hadapan nya tersebut membanting nya ke lantai.
"Kau akan melakukan apapun untuk ku?"
Mendengar pertanyaan dari Sang Raja, Yoongi hanya mampu mengangguk pelan dengan kedua mata berkaca-kaca.
Taehyung kemudian menundukkan diri nya, mencengkram kedua sisi pipi Yoongi agar sosok pucat tersebut melihat ke arah nya.
"Jangan pernah lari dari ku. Jika sampai kau berani melakukan nya.. Maka Aku akan menyiksa mu hingga hancur dan mengirim jiwa mu ke dalam lembah kegelapan milik ku.
Bahkan jika kau berani memilih mengakhiri hidup mu sendiri, Aku akan tetap kembali menjemput mu.. Karna hanya aku seorang yang akan menjadi Kematian mu, kau mengerti?"
"M-mengerti T-tuan.. Hiks." Jawab Yoongi dengan bibir bergetar karna tangis ketakutan.
Sungguh jika ini mimpi buruk, Yoongi berharap agar ia bisa lekas tersadar dari tidur nya. Ia tak pernah mengharapkan hal seperti ini menimpa nya.
"Siapa nama mu?"
"Hiks.."
"SIAPA NAMA MU!"
Plak
Bentak Taehyung seraya melayangkan satu tamparan pada wajah Yoongi hingga menghasilkan lebam membiru yang sangat kontras dengan kulit putih nya.
Kekuatan Para Vampire tak bisa di sepelekan, apalagi Kekuatan Taehyung meski tadi ia hanya sedikit menggunakan kekuatan nya.
"Hiks.. M-min Yoongi Tuan.."
"Tatap aku- Sang Raja kembali mencengkram kedua sisi wajah Yoongi tanpa belas kasih.
"Namaku adalah Kim Taehyung dan Aku adalah Kematian mu. Kau ingat? Coba ulangi!" Lanjut Taehyung mengintimidasi.
"N-nama Tuan adalah Kim Taehyung.. Dan T-tuan adalah Kematian ku, Hiks."
Dan Taehyung tersenyum puas mendengar nya. Ia sebenarnya bisa saja langsung membunuh Pemuda di hadapan nya ini, hanya saja.. Ia ingin mempertahankan nya sedikit lebih lama. Ya.. Setidaknya ia tak akan kehilangan sosok istimewa dengan aroma yang begitu memabukkan ini dalam waktu singkat.
"Berdiri sekarang." Titah nya lagi, tanpa ingin di bantah.
Dengan tubuh lemas sekaligus nyeri, sekuat tenaga Yoongi berusaha untuk bangkit sambil menumpukkan sebelah tangan pada tembok kamar nya. Seluruh tubuh nya nyaris mati rasa karna sakit yang mendera.
Sesekali Yoongi bahkan nyaris terjatuh, sungguh keadaan nya sekarang begitu memprihatinkan dengan lebam di setengah wajah serta bekas cengkaraman di leher nya yang amat ketara.
Namun saat masih berusaha untuk berdiri tiba-tiba saja kepala nya terasa sangat pusing, mata nya memburam dan tiba-tiba semua nya menjadi gelap.
Bruk
"Ck, Manusia memang lemah dan tak berguna." Decak Taehyung, tetapi tetap mengangkat tubuh mungil tersebut Ala bridal style lalu meletakkan sosok dalam gendongan nya itu ke atas Ranjang.
"Min Yoongi.."
Taehyung menatap intens Yoongi, lalu beralih menggores ujung telunjuk nya hingga cairan berwarna hitam pekat mengalir dari sana kemudian mengarahkan nya ke dalam mulut Sosok pucat yang masih senantiasa terpejam.
Tes
Tes
Tes
"Hanya dengan beberapa tetes dan mulai detik ini Kau akan terikat dengan ku."
Dan Para arwah sekitar yang merasakan kejadian barusan sontak menjauh ketakutan.
Sebab Sang Raja.. Untuk pertama kalinya telah memberikan cairan tubuh nya pada seorang Manusia.
Sang Raja telah memberikan sesuatu yang bahkan begitu di damba oleh semua Makhluk karna secara tak langsung akan memiliki Aura Sang Raja yang membuat semua tunduk.
Sesuatu dari bagian inti Penguasa kegelapan yang membuat keduanya saling terikat.
Min Yoongi telah berada di bawah kuasa Kim Taehyung sepenuhnya.
.
.
.
TO BE CONTINUED..
Hai Hai!
Double Up buat kalian hari ini!😁💜
So Happy Reading and Thanks Gais.💜